Anda di halaman 1dari 16

BAB I

MENGIDENTIFIKI PROSES PERUMUSAN PANCASILA

A. MATERI

1.1 BPUPKI

1) Latar Belakang Pembentukan BPUPKI

Awal berdirinya BPUPKI atau Dokuritsu Zyunbi Coosakai dalam bahasa Jepang,
yaitu :
 Tentara Jepang yang mengalami kekalahan pada akhir tahun 1944, dan mereka
terus mengalami tekanan dan serangan dari tantara sekutu.
 Para pejuang bangsa Indonesia menuntut kepada pemerintahan Jepang untuk
sesegera mungkin memerdekakan bangsa Indonesia atau setidaknya mulai
melakukan persiapan untuk kemerdekaan negara Indonesia.

2) Pembentukan BPUPKI

Untuk menyelidiki berbagai aspek persiapan kemerdekaan Indonesia, Badan


Penyelidik Kegiatan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) didirikan pada
tanggal 29 April 1945.

Gambar 1.1

3) Susunan BPUPKI
Gunseikan menetapkan susunan BPUPKI yaitu salah satunya menunjuk Dr.
Radjiman Wedyoningrat sebagai ketua. Selanjutnya, Raden Pandji Soeroso
ditunjuk sebagai wakil ketua, Ichibangase sebagai wakil ketua anggota “luar biasa”
yang berasal dari rakyat Jepang dengan beranggotakan berjumlah 60 orang (ketua
dan wakil tidak termasuk)

4) BPUPKI Menyelenggarakan Dua Sesi Sidang


 Sidang ke-1 : 29 mei s.d 1 juni 1945
 Sidang ke-2 : 10 juli s.d 16 juli 1945

5) Konsep Dasar Negara Pada Sidang BPUPKI 1

Orang-orang penting yang mengusulkan Rancangan Dasar Negara Indonesia


Merdeka di sidang pertama BPUPKI yaitu sebagai berikut.

a) Mr. Muhammad Yamin


Dalam rapat pertama BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, Bapak Muhammad
Yamin mendapat kesempatan berbicara tentang pemikirannya tentang
berdirinya negara. Peristiwa ini menjadi tonggak sejarah. Terdapat 5 prinsip
dasar negara Indonesia merdeka saat itu disebutkan dalam pidatonya :
 Peri Kebangsaan
 Peri Kemanusiaan
 Peri Ketuhanan
 Peri Kerakyatan
 Kesejahteraan Rakyat

Gambar 1.2

b) Prof. Dr. Mr. Soepomo


Prof. Dr. Tuan Soepomo berpidato di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 31
Mei 1945. Dalam pidatonya ia mengusulkan pembentukan negara Indonesia
merdeka yang terdiri dari lima pendapat :
 Persatuan
 Kekeluargaan
 Keseimbangan Lahir Batin
 Musyawarah
 Keadilan Rakyat

Gambar 1.3

c) Ir. Soekarno (1 Juni 1945)


Pada saat sidang BPUPKI berlangsung Ir. Soekarno menyampaikan
gagasanya secara lisan pada pidatonya sebagai bentuk dasar negara Indonesia
adalah sebagai berikut:
 Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
 Internasionalisme atau Kemanusiaan
 Mufakat atau Demokrasi
 Kesejahteraan Sosial
 Ketuhanan yang Berkebudayaan

Ir. Soekarno mengatakan, usulan ahli bahasa itu adalah lima sila yang disebut
Pancasila. Belakangan, Ir. Soekarno mengusulkan agar kelima pedoman
tersebut dapat dikonsolidasikan lebih lanjut dalam Tiga Sila, yang bunyinya
sebagai berikut:

Sosio Nasionalisme, yang mencakup nasionalisme dan internasionalisme;


Sosio Demokrasi, yang mencakup demokrasi dengan kesejahteraan rakyat; dan
Ketuhanan Yang Maha Esa. Ir. Sukarno kemudian menyatakan bahwa Tri
Sila
dapat diperluas menjadi Eka Sila, yang merupakan prinsip utama dari
"gotong royong".

Gambar 1.4

1.2 PPKI

1) Pembentukan PPKI

Setelah masa sidang kedua BPUPKI berakhir, tugasnya dianggap selesai. Pada
tanggal 9 Agustus tahun 1945, Dokuritsu Zyunbi Inkai, juga dikenal sebagai
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), dibentuk untuk melanjutkan
pekerjaan BPUPKI.

Gambar 2.1

2) PPKI Bukan Merupakan Alat Pemerintah Jepang

Karena

 PPKI melakukan tugasnya tanpa sepengetahuan jepang dan pada saat jepang
tidak berkuasa lagi
PPKI melakukan tugasnya dengan caranya sendiri dan dengan berdasarkan
pemikiran dan keyakinan tokoh penting Indonesia untuk memerdekakan
negara Indonesia
 PPKI adalah badan atau perwakilan rakyat Indonesia setelah Jepang tidak
beruasa lagi

3) PPKI Melaksanakan Sidang pertama Pada 18 Agustus 1945


Pada saat siding yang dibahas adalag sebuah rancangan hukum dasar dan
pengesahan undang undang pada saat indonesia trelah dinyatakan Merdeka sehari
sebelum peristiwa proklamasi

4) Keputusan-Keputusan Yang Diambil pada Saat Sidang PPKI


a) Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai
berikut

 Penyusunan Piagam Jakarta dilaksanakan dengan beberapa perubahan


Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
 Menyusun konstitusi dengan beberapa perubahan yang menjadi Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD
1945.
b) Melaksanakan pemilihan Presidan dan Wakil Presiden

c) Membentuk Komie Nasional Indonesia yang kemudian disebut Perundingan


Luar Biasa.

Gambar 2.2

1.3 Sikap Para Tokoh penting Bangsa (The Founding Fathers) Pada saat
Merumuskan Pancasila
Setiap tokoh memiliki sikap yang berbeda saat membangun Pancasila. Terdapat
beberapa sikap yang ditunjukkan oleh para pendiri negara saat membangun
Pancasila.

a) Menghargai Perbedaan Pendapat


Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno adalah beberapa tokoh yang berbicara
tentang dasar negara dalam renungan dasar Pancasila. Masing-masing dari mereka
memiliki ide-ide yang luar biasa. Namun demikian, tidak semua pendapat tersebut
dapat dianggap sebagai penilaian. Dalam situasi ini, para tokoh tidak dipaksa untuk
memaksakan pendapat mereka kepada orang lain; sebaliknya, situasi ini
mendorong para tokoh untuk mengemukakan perspektif yang berbeda. Para tokoh
pencetus Pancasila menunjukkan bahwa setiap tokoh saling menghormati
perbedaan pendapat dan beranggapan perbedaan mereka sebagai kepentingan
bersama bangsa Indonesia. Selain itu, selalu mempertimbangkan kepentingan
bangsa dan negara untuk menyelaraskan perbedaan pendapat tersebut.
b) Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
Orang-orang yang membangun Pancasila berasal dari berbagai kelompok. Selain
itu, latar belakang agama dan etnis mereka berbeda. Meskipun demikian, mereka
berkontribusi pada pembentukan Pancasila, yang bertujuan untuk mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara. Mereka mengabaikan tujuan kelompoknya. Ini
terbukti ketika umat Islam sebagai anggota PPKI setuju untuk mengubah isi sila
pertama Pancasila.
c) Menerima Hasil Keputusan yang Telah Disepakati Bersama
Para pendiri negara yang tergabung dalam PPKI menjadi teladan dalam mengambil
keputusan bersama ketika mereka membuat amandemen Piagam Jakarta. Saat itu,
PPKI menerima umpan balik tentang rancangan dasar dan perubahan piagam
Jakarta. Tren tersebut tidak ditolak oleh semua anggota PPKI. Anggota PPKI
berusaha mencari cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan negara
Indonesia. Anggota PPKI akhirnya mencapai kesepakatan. Resolusi bersama
mengesahkan amandemen Piagam Jakarta. Keputusan ini adalah hasil dari
pertimbangan yang teliti dan tidak dibuat secara impulsif. Setiap anggota PPKI
menerima keputusan ini dan melaksanakannya dengan tanggung jawab dan ikhlas..

d) Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan


Dalam rapat BPUPKI, seluruh anggota BPUPKI diberikan kesempatan untuk
mengemukakan pemikiran mereka tentang rumusan dasar negara, yang kemudian
didiskusikan dan diputuskan secara kolektif. Proses ini digunakan untuk
menetapkan Pancasila sebagai dasar negara indonesia.

1.4 Perjuangan Untuk Merebut Kemerdekaan

Tidak hanya sekadar bersatu untuk melawan penjajah. Salah satu cara untuk
melepaskan diri dari penjajah adalah dengan bekerja sama melalui proses musyawarah
para Bapak Bangsa (Founding Fathers) untuk merancang dasar negara.

1.5 Nilai- Nilai Perjuangan Bangsa Indonesia saat Perumusan Pancasila


 Negara harus didirikan atas kepentingan nasional dan semangat persatuan. Salah
satu contohnya adalah prinsip-prinsip yang dipegang dalam semangat kohesi.
 Pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa; anti-kolonialisme dan kolonial; harga
diri yang tinggi sebagai bangsa yang mandiri; persatuan dan kesatuan; teman-teman
yang setia, berbagi nasib, solidaritas yang sama ; pikiran dan jiwa yang mandiri;
semangat juang yang kuat; tak mengenal kata mundur atau menyerah; berani, rela,
dan ikhlas demi nusa, bangsa dan Negara.

1.6 Penerapan Nilai-nilai para Pahlawan dalam Kehidupan

Bangsa yang besar ialah yang menghargai jasa para pahlawannya. Mengingat nilai-
nilai perjuangan para pahlawan adalah sikap terbaik untuk mengakui jasa mereka.

Kita harus meniru prinsip perjuangan mereka dengan menerapkannya di kehidupan


sehari-hari.

a. Kehidupan dalam lingkungan keluarga

• Bersikap terbuka terhadap pendapat dari anggota keluarga lainnya.

• Menonton TV, seperti berita, adalah cara untuk memperluas pemikiran .

• Membiasakan diri membantu pekerjaan rumah dan berbicara dengan orang tua
dan anggota keluarga lainnya.

• Menghormati hak-hak yang dimiliki anggota keluarga lainnya.

• Menerima pendapat anggota keluarga jika itu bermanfaat dalam kehidupan.

• Melaksanakan ibadah pada waktu yang tepat.


b. Kehidupan di lingkungan sekolah

• Evaluasilah pekerjaan temanmu.

• Jangan memaksakan kehendak pada teman.

• Biasa bercakap-cakap bersama guru dan siswa dari sekolah lain.

• Tidak membeda-bedakan saat berpendapat.

• Memberanikan menegur/menasehati teman yang melakukan hal buruk.

• Berikan kesempatan pada teman untuk mengutarakan pendapatnya.

c. Kehidupan bermasyarakat

• Menerima masukan yang diberikan.

• Berpartisipasi dalam suatu kegiatan gotong royong yang dilakukakan di


lingkungan.

• Memanfaatkan teknologi untuk kepentingan masyarakat.

• Memprioritaskan pengambilan keputusan ketika memecahkan masalah apapun.

• Selalu berusaha untuk membantu orang-orang yang sedang membutuhkan


seperti orang-orang yang baru saja tertimpa musibah, bencana atau orang yang
membutuhkan pertolongan.

d. Kehidupan berbangsa dan bernegara

• Melakukan kerja sama dengan negara lain.

• Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

• Suka produk rumahan.

• Jika terjadi bahaya, ikut serta dalam membela tanah air.

• Tidak merusak fasilitas atau lokasi umum/pemerintah.

1.7 Pada Proses Perumusan Pancasila Piagam Jakarta Mengalami Sedikit Perubahan

Piagam Jakarta dibuat pada 22 Juni 1945 oleh sembilan anggota komite, dipimpin oleh
Ir. Sukarno. Dalam Piagam Jakarta, terutama alinea keempat, dijelaskan bagaimana
dasar negara dibuat. Hal tersebut dibuat melalui musyawarah atau persetujuan para
tokoh nasional yang tergabung dalam panitia sembilan orang.

10
Gambar 3.1

11
B. RANGKUMAN

BPUPKI yang didirikan pada tanggal 29 April tahun 1945 dan dipimpin oleh Dr.
Radjiman Wedyodiningrat. Tujuannya adalah untuk menyelidiki bagaimana Indonesia
mempersiapkan kemerdekaannya. Dalam rapat pertama BPUPKI tanggal 29 Mei 1945,
Bapak Muhammad Yamin mendapat kesempatan berbicara tentang pemikirannya terkait
berdirinya negara. Peristiwa ini menjadi salah satu tonggak sejarah. Orang- orang yang
berkontribusi pada pembentukan Pancasila berasal dari berbagai kelompok sosial.
Meskipun demikian, kepentingan nasional dan negara menjadi prioritas utama saat
mereka berpartisipasi dalam pembentukan Pancasila. Para anggota PPKI yang berasal dari
berbagai kalangan umat Islam dengan ikhlas menerima/mempersilahkan berbagai
perubahan isi pada sila pertama Pancasila dan merumuskan perubahan Piagam Jakarta.
Para pengambil keputusan negara yang tergabung dalam PPKI menjadi contoh dalam
merumuskan keputusan bersama. Pada saat itu, PPKI mendapat masukan tentang
rancangan dasar dan perubahan Piagam Jakarta. Tren tersebut tidak ditolak oleh semua
anggota PPKI. Anggota PPKI berusaha untuk menemukan solusi terbaik untuk kebutuhan
rakyat dan negara Indonesia. Anggota PPKI akhirnya mencapai kesepakatan.
Resolusi bersama mengesahkan amandemen Piagam Jakarta. Tidak ada satu pun
keputusan yang dibuat secara mandiri; itu dibuat selama perundingan untuk mencapai
kesepakatan di rapat BPUPKI, dimana seluruh anggota BPUPKI dipersilahkan untuk
menyampaikan pendapat mereka tentang desain dasar negara, yang kemudian
didiskusikan serta dibahas bersama. Jadi, mereka sempat berbeda pendapat di
persidangan, tapi para tokoh tetap mengutamakan/memprioritaskan persatuan negara dan
bangsa. Untuk mencegah konflik, piagam Jakarta diubah.Keputusan bersama rakyat pada
22 Juni 1945 menciptakan Piagam Jakarta, yang dipimpin oleh Ir. Soekarno. Dasar
negara digambarkan dalam Piagam Jakarta, terutama pada alinea keempat, yang dibuat
oleh orang-orang nasional yang tergabung dalam Sembilan Panitia secara kolektif atau
melalui perundingan.

12
C. TES FORMATIF

1. Alasan mengapa Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan


Indonesia (BPUPKI) didirikan oleh pemerintah Jepang adalah….
A. Jepang ingin menguasai Indonesia
B. Rakyat Indonesia sudah lama menderita akibat penjajahan.
C. Jepang ingin merebut simpati masyarakat Indonesia.
D. Belanda menyerah kepada Jepang

2. BPUPKI mengadakan 2 kali pertemuan formal dan 1 kali pertemuan informal. Sidang
resmi pertama diadakan dilaksanakan pada tanggal…….
A. 1 Maret 1945
B. 29 Mei-1 Juni 1945
C. 10-17 Juli 1945
D. 18 Agustus 1945

3. Dibawah ini yang merupakan salah satu tokoh bangsa Indonesia yang
mengemukakan rumusan dasar negara Indonesia adalah ….
A. Ir. Soekarno
B. Drs. Moh. Hatta
C. Ki Hajar Dewantara
D. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat

4. Siapa saja tokoh yang menyampaikan usulan tentang rumusan dasar negara
pada sidang pertama BPUPKI….
A. Ir. Soekarno, Muhammad Hatta, KRT Radjiman Wedyodiningrat
B. Ir. Soekarno, Mr. Soepomo, Muhammad Yamin
C. Ir. Soekarno, Mr. Soepomo, Muhammad Hatta
D. Ir. Soekarno, Ki Hajar Dewantara, Ahmad Soebarjo

5. Nama lain dari BPUPKI adalah……..


A. Dokuritsu Junbi Coosakai
B. Dokuritsu Junbi Inkai
C. Dokuritsu Junbi Zetsu
D. Dokuritsu No Jutsu

13
6. Siapakah ketua BPUPKI…………
A. Gunseikan
B. Dr. Radjiman Wedyodiningrat
C. Raden Pandji Soeroso
D. Ichibangase

7. Persatuan
o Kekeluargaan
o Keseimbangan Lahir Batin
o Musyawarah
o Keadilan Rakyat

Penyataan diatas merupakan isi usulan tentang dasar Negara Indonesia


menurut………

A. Mr. Muh Yamin


B. Prof Dr.Mr Soepomo
C. Ir. Soekarno
D. Muh. Hatta

8. Dokuritsu Junbi Inkai merupakan nama lain dari…..


A. Perserikatan Bangsa-Bangsa
B. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
C. Globalisasi
D. Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

9. Sidang pertama PPKI membahasa tentang…..


A. Hukum Tata Negara
B. Rancangan Dasar Negara
C. Hukum Dasar dan Pengesahan UUD
D. Rancangan UUD

10. Tanggal berapa sidang PPKI dilaksanakan………


A. 29-1 Juni 1945
B. 18 Agustus 1945
14
C. 10-16 Juli 1945
D. 16 Agustus 1945

11. Dari pernyataan di bawah ini manakah keputusan yang diambil oleh PPKI……
1) Mengesahkan UUD negara Republik Indonesia dengan jalan:
2) Memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
3) Membentuk Komite Nasional Indonesia
4) Mengesahkan Pancasila
5) Mengatur strategi melawan penjajah

A. 1,2,3
B. 1 dan 4
C. 1,4, 5
D. Semua benar

12. Bagaimana sikap para bapak bangsa dalam merumuskan pancasila…..


A. Menghargai Pendapat
B. Mengunggulkan Diri Dalam Berpendapat
C. Mengutamakan Kepentingan Pribadi
D. Sukarelawan

13. 1) Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa

2) Semangat anti penjajah dan penjajahan

3) Semangat persatuan dan kesatuan

4) Peselisihan pendapat

5) Cinta tanah air dan bangsa

Berikut pernyataan yang benar tentang nilai-nilai perjuangan dalam merumuskan


pancasila, adalah……

A. 1,2,3
B. 1,3,4
C. 1,2,3,4,5
D. Semua Benar

15
14. Siapakah pencetus lambang Negara Indonesia………..
A. D. Ruhl
B. Muhammad Yamin
C. Ir. Soekarno
D. Sultan Hamid II

15. Pada tanggal 29 Mei tahun 1945 Mr. Mohammad Yamin menyampaikan rumusan
dasar Negara pada sidang pleno BPUPKI. Lima calon dasar Negara yang
dikemukakan oleh Mohammad Yamin yaitu…..
A. Peri Kemanusiaan
B. Peri Kebangsaan
C. Peri Kerakyatan
D. Keseimbangan Lahir dan Batin

16
D. PENGAYAAN

Jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Perpecahan antar kelompok tidak akan terjadi jika kita bersikap…….

2. Kita menerapkan cinta tanah air sejak……………

3. Sebutkan bunyi sila ke 3 dan berikan contoh penerapannya…………

4. Mematuhi perintah orang tua merupakan pengamalan pancasila sila ke…………..

5. Kepala banteng merupakan lambing sila ke…………..

6. Sebutkan 3 contoh tata tertib di rumahmu………..

7. Tidak membeda-bedakan teman yang agama, ras, suku dan bangsanya tidak sama
dengan dirinya, merupakan contoh pengamalan pancasila sila ke…………….
8. Sebutkan minimal 3 kewajibanmu di sekolah…………….

9. Apa saja manfaat dari gotong royong? Sebutkan minimal 2……………

10. Apa saja fungsi dari pancasila…………

17
18

Anda mungkin juga menyukai