Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : SMP N 1 Bangli Ilmu Pengetahuan Sosial VIII / 2 1. Memahami usaha persiapan kemerdekaan

: 1.2 Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia : 1. Menjelaskan alasan Jepang membentuk BPUPKI 2. Menguraikan kronologi proses penyusunan dan konsistensi untuk Negara Indonesia yang akan didirikan 3. Menjelaskan terbentuknya PPKI dan peranan PPKI dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia : 2 X 40 menit ( 1 x pertemuan)

Alokasi Waktu A. Tujuan Pembelajaran

Setelah berakhirnya kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan alasan Jepang membentuk BPUPKI dengan cermat 2. Menguraikan kronologi proses penyusunan dan konstitusi untuk Negara Indonesia yang akan didirikan dengan berpikir logis 3. Menjelaskan terbentuknya PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia kreatif dan inovatif

B.Materi Pembelajaran 1. Alasan Jepang membentuk BPUPKI Pada akhir tahun 1944, kedudukan Jepang dalam perang Asia Pasifik semakin terdesak dibeberapa tempat pasukan Jepang terdesak mundur.kekalahan Jepang di Asia Pasifik tinggal menunggu waktu. Dalam menyikapi kondisi seperti itu, pada 9 September 1944 Perdana Menteri Jepang Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia kelak dikemudian hari Memasuki tahun 1945 kedudukan Jepang semakin terdesak oleh kekuatan Sekutu. Dalam kondisi kondisi seperti itu Jepang khawatir akan timbulnya perlawanan yang hebat dari rakyat Indonesia. Untuk melunakkan hati Bangsa Indonesia, pada tanggal 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan dibentuknya Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dipimpin dr. Radjiman Wediodiningrat. Badan ini dibentuk untuk mempersiapkan hal-hal penting berkenaan dengan segi politik, ekonomi dan tata pemerintahan yang diperlukan dalam pembentukan Negara Indonesia.

Sejak dibentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Indonesia pernah mengadakan dua kali persidangan. a. Sidang pertama (29 Mei samapai 1 Juni 1945) membahas masalah berkenaan dengan dasar negara Indinesia merdeka. b. Sidang kedua (10 sampai 16 Juli 1945) membaha rancangan undang-undang dasar (UUD). Dengan alsan telah selesai menjalankan tugasnya, BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945 sebagai penggantinya dibentuk Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta. Terbentuknya BPUPKI dan PPKI pada masa penjajahan Jepang memiliki arti penting bagi perjuangan bangsa Indonesia. Lahirnya BPUPKI dan PPKI telah mematangkan bangsa untuk membentuk Negara baru yang akan mengatur sendiri kehidupan berbangsa dan bernegara oleh masyarakat Indonesia. 2. Secara kronologis proses penyusunan dan konsistensi untuk negara Indonesia yang akan didirikan. Setelah BPUPKI dilantik (28 Mei 1945), segera melaksanakan sidang untuk merumuskan dasar Negara maupun rancangan UUD. Sidang BPUPKI berlangsung di gedung Cuo Sangi In (Gedung Pancasila). 1. Sidang pertama (29 Mei 1 Juni 1945), merumuskan dasar Negara Indonesia. Pada tanggal 29 Mei 1945. Moh. Yamin menyampaikan lima azas Negara kebangsaan Republik Indonesia yaitu : 1. Peri kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Kesejahteraan rakyat Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan lima dasar Negara Indonesia yang diberi nama Pancasila yaitu : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasional atau Peri Kemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan Yang Maha Esa Ketika masa istirahat pada tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia kecil (Panitia Sembilan). Panitia Sembilan diketuai Ir. Soekarno. Panitia ini berhasil merumuskan Piagam Jakarat / Jakarta Carter yang didalamnya juga termuat dasar Negara, yaitu : 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syarihat Islam bagi pemelukpemeluknya. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Sidang kedua BPUPKI (tanggal 10 16 Juli 1945), membahas rancangan UUD - Dalam sidang BPUPKI membentuk panitia kecil (19 orang) bernama Panitia Perancang UUD diketuai Ir. Soekarno. Panitia menyetujui isi Piagam Jakarta sebagai inti Pembukaan UUD, yang diambil dari Piagam Jakarta. - Untuk merumuskan Batang Tubuh UUD, Panitia Perancang membentuk panitia kecil (7 orang) diketuai Prof. Dr. Soepomo. - Pada tanggal 14 Juni 1945 Panitia Perancang UUD (Ir. Soekarno) melaporkan kerjanya yang dipimpin, sebagai berikut 1. Pernyataan Indonesia merdeka 2. Pembukaan UUD 1945 3. Batang Tubuh UUD, yang kemudian disebut UUD - Beberapa pokok penting yang disepakati dalam Batang Tubuh UUD, yaitu wilayah Negara (sama dengan Hindia Belanda) bentuk Negara kesatuan, pemerintahan Republik, bendera nasional, Merah Putih, Bahasa nasional bahasa Indonesia. 3. Pembentukan PPKI dan Peranannya dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Setelah BPUPKI menyelesaikan tugasnya, tanggal 7 Agustis 1945 dibubarkan. Diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau Dokuritsu Junbi Inkai dengan tugas mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan bagi pendirian Negara dan Pemerintahan Indonesia. Anggota PPKI 21 orang tetapi tanpa persetujuan Jepang anggota ditambah 6 orang menjadi 27 orang. Sehingga PPKI sebagai badan milik bangsa Indonesia sendiri guna mempersiapkan kemerdekaan. Pada tanggal 9 Agustus 1945, 3 tokoh Indonesia (PPKI) yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta dan Dr. Radjiman Widyodiningrat dipanggil ke Dalath (Vietnam Selatan) oleh Jenderal Terauchi, untuk dilantik secara simbolis. Oleh karena itu saat Soekarno dan Hatta tiba di Jakarta, langsung didesak para pemuda agar segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun akhirnya kemerdekaan Indonesia dapat diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan demikian Proklamasi kemerdekaan bukan pemberian Jepang, tapi merupakan perjuangan bangsa Indonesia sendiri. C. Metode Pembelajaran 1. Strategi pembelajaran : Discovery 2. Model pembelajaran : Cooperative learning 3. Metode : a. Diskusi kelompok b. Tanya jawab c. Penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I 1. Pendahuluan : (10 menit) 1.1. Apersepsi : Tanya jawab tentang dukungan spontan dan tindakan heroik (kepahlawanan) dari berbagai daerah. 1.2. Motivasi : Menunjukkan gambar tokoh-tokoh dalam mempersiapkan Indonesia Merdeka 1.3. Pengelolaan Kelas : Siswa membagi kelompok a` 5 orang masing-masing membahas masalah 2. Kegiatan Inti (50 menit) . NO KEGIATAN GURU Eksplorasi Membaca buku sumber tentang alasan Jepang membentuk BPUPKI, kronologis proses penyusunan dasar negara dan konstitusi untuk negara Indonesia merdeka, serta pembentukan PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Elaborasi Menyuruh siswa diskusi tentang alasan Jepang membentuk BPUPKI, kronologis proses penyusunan dasar negara dan konstitusi untuk negara Indonesia merdeka, serta pembentukan PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Konfirmasi Memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Memberikan penegasan pada konsep yang sudah benar. KEGIATAN SISWA Membuat diskripsi alasan Jepang membentuk BPUPKI, kronologis proses penyusunan dasar negara dan konstitusi untuk negara Indonesia merdeka, serta pembentukan PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Melakukan diskusi tentang alasan Jepang membentuk BPUPKI, kronologis proses penyusunan dasar negara dan konstitusi untuk negara Indonesia merdeka, serta pembentukan PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Masing-masing dari salah satu kelompok tampil kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Siswa mencatat hasil diskusi yang sudah dianggap benar.

3. Kegiatan Penutup. (20 menit) a. Refleksi terhadap materi yang telah dibahas b. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan c. Memberikan evaluasi.

E. Alat, bahan, sumber belajar dan media pembelajaran 1. 2. 3. Alat : OHV, Papan Tulis Bahan Sumber : Ringkasan materi, lembar tugas :

Buku sumber IPS terpadu kelas VIII 4. Media : Peta sejarah, Berbagai benda/foto/gambar tokoh-tokoh

proklamasi kemerdekaan Indonesial. F. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik penilaian: a. Tes Tertulis b. Penugasan 2. Bentuk Instrumen Tes pilihan ganda Tes pilihan ganda 1. Tujuan pembentukan BPUPKI adalah .. a. Memperkuat dukungan terhadap Jepang b. Mempererat kerjasama antara pemerintah Jepang dan tokoh pejuang Indonesia c. Mempersiapkan hal-hal berkenaan dengan pembentukan Negara Indonesia d. Mewadahi semua organisasi politik yang ada di Indonesia 2. Golongan muda ingin secepatnya memproklamsikan kemerdekaan Indonesia sebab . a. Kemerdekaan ialah hak segala bangsa b. Tidak mau menunggu keputusan Jepang c. Khawatir Sekutu segera tiba di Indonesia d. Ingin lebih berperan dari pada golongan tua 3. Badan yang mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang penting yang berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia : a. KNIP b. BPUPKI c. PUTERA d. PPKI 4. Janji kemerdekaan kelak dikemudian hari bagi bangsa Indonesia disampaikan oleh a. Perdana Menteri Kaiso b. Marsekal Terauchi c. Jenderalo Itagaki d. Jenderalo Nagano

5. Dokumen Piagam Jakarta di dalamnya memuat a. Rancangan Dasar Negara Indonesia b. Rancangan Pembukaan Undang-undang Dasar c. Draf Batang Tubuh UUD d. Ketentuan lambang Negara Indonesia. Kunci jawaban 1. c 2. c 3. b 4. a 5. a Penugasan Rubrik penilaian pilihan ganda Kalau salah mendapat nilai 0, jika benar mendapat nilai 1. NILAI = Skor yang dicapai Skor Maksimal X 100%

Mengetahui Kepala SMP N 1 Bangli Drs I Wy Widiana Sandhi.MPd NIP.196112311983031288

BANGLI 20,juli 2012 Guru Mata Pelajaran I DEWA AYU ANOM S.Pd NIP 196012311983032188

Anda mungkin juga menyukai