A. Kompetensi Inti
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
c. Pengetahuan
(C1) Setelah membaca dan memahami (C) tayangan video pembelajaran, peserta
didik (A) diharapkan dapat menunjukkan (B) peran dalam perumusan dan
penetapan pancasila sebagai dasar negara dengan baik (D).
(C2) Setelah memahami dan mengamati (C) video pembelajaran, peserta didik
(A) diharapkan dapat menentukan (B) pancasila sebagai dasar negara secara tepat
(D).
(C3) Setelah mengamati (C) video pembelajaran, peserta didik (A) diharapkan
dapat menganalisis (B) perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
dengan baik (D).
d. Keterampilan
Sebagai pijakan dasar bagi semua kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan lembaga-
lembaga negara lainnya di Indonesia. Pancasila juga merupakan landasan bagi semua aktivitas
kemasyarakatan, keagamaan, dan kebudayaan di Indonesia. Selain itu, Pancasila juga sebagai
simbol integrasi dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, dan adat
istiadat. Pancasila menjadi landasan bagi semua pihak untuk terlibat dalam proses pembuatan
kebijakan dan pengambilan keputusan di Indonesia.
Pancasila sebagai dasar bagi pembangunan ekonomi Indonesia yang memuat makna dan
arti bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai keadilan sosial yang dapat menjadi dasar bagi
pemerintah dalam mengelola kebijakan ekonomi yang sehat dan sejahtera bagi seluruh rakyat
Indonesia. Selain itu, Pancasila juga mengandung nilai-nilai persatuan Indonesia yang dapat
menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengelola kebijakan ekonomi yang memperhatikan
kesejahteraan dan keberlanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
2. Peran Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara (Faktual)
BPUPKI : merumuskan pancasila sebagai dasar negara indonesia
PPKI ; Mnetapkan pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia
Ada beberapa tokoh bangsa yang berperan dalam merumuskan dasar negara Republik Indonesia,
antara lain: Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
1. Mohammad Yamin, menyampaikan pidato dengan berjudul “Azas dan Dasar Negara
Kebangsaan Republik Indonesia” pada Sidang BPUPKI pertama tanggal 29 Mei 1945.
Susunan dasar negara Indonesia yang diusulkan Mohammad Yamin dalam pidatonya yaitu
sebagai berikut:
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan lahir dan batin
Musyawarah
Keadilan rakyat
3. Ir. Soekarno, dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ihwal
“Dasar Indonesia Merdeka" dan memperkenalkan istilah Pancasila atau lima sila. Tanggal 1
Juni inilah yang nantinya diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Ismaun melalui buku
bertajuk Pancasila : Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia dalam Rangka Cita-cita dan
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan (1978) mencatat lebih lanjut tentang uraian Soekarno
dalam Sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Dalam kesempatan ini, Soekarno
memperkenalkan istilah Pancasila yang nantinya ditetapkan sebagai dasar negara.
Pancasila terinspirasi dari bahasa Sanskerta, yaitu panca yang berarti “lima” dan sila yang
bermakna “prinsip” atau “asas”. “Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan
petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila,” lantang Bung Karno dikutip dari
Risalah BPUPKI (1995) terbitan Sekretariat Negara RI. “Sila artinya asas atau dasar, dan di atas
kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi,” lanjut sosok yang nantinya
menjadi Presiden RI pertama ini. Selanjutnya, Soekarno menguraikan satu persatu dasar negara
Indonesia merdeka yang disebutnya Pancasila itu. Bung Karno memaparkan tentang Pancasila yang
berisi limas azas dasar, yaitu:
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau perikemanusiaan
Mufakat atau demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan yang Maha Esa
E. Media Pembelajaran
Pendekatan : Scientific, TPACK
Model pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
G. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Buku Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII. Jakarta. Kementerian
Pendidikan Pancasila dan Kebudayaan Republik Indonesia : Halaman 1 - 32
Trianto,Triwulan T. 2007. “Falsafah Negara dan Pendidikan Kewarganegaraan”.
Jakarta: Prestasi Pustaka
Video Pembelajaran Proses Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar
Negara (https://youtu.be/5tM9oweRoP0?si=CimUQWQp5uR4_iAx)
Video Pembelajaran Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
(https://youtu.be/dXJNjai7DZU?si=fha067776Z5GMhUp)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
TAHAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN (Berpusat pada peserta didik) WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Orientasi
1. Guru memberikan salam lalu (berdoa) untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan memeriksa
kehadiran peserta didik.
Pendahuluan 3. Guru memeriksa kerapian pakian dan kebersihan kelas. 10 menit
B. Kegiatan Inti
Mengamati
1. Peserta didik diminta mengamati tayangan video yang
disajikan guru tentang proses perumusan dan
penetapan pancasila sebagai dasar negara. (TPACK)
2. Melalui tayangan video pembelajaran peserta didik
menentukan pancasila sebagai dasar negara.
Menanya
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menanyakan hal - hal yang belum dipahami terkait
perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara.
(PCK,4C-Collaboration)
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk tanya jawab