Disusun Oleh :
Graha Purnama Aji
NIM. 16401244008
C. KARAKTER BUILDING
Semangat Kebangsaan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Pertemuan, 1, 2, 3, dan 4
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik mampu :
1.1.1.1 Bersyukur dengan ikhlas atas perumusan Pancasila sebagai Dasar
1.1.2.1 Negara.
Bersyukur dengan sepenuh hati memiliki para pendiri Negara yang
2.1.1.1 memiliki komitmen terhadap bangsa dan negara.
Berperilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan komitmen
2.1.2.1 para pendiri negara dengan tulus.
Berani berperan/mensimulasikan sebagai pendiri negara dengan penuh
tanggungjawab.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual : Pembentukan PPKI
Setelah menyelesaikan tugas BPUPKI dibubarkan, dan sebagai
gantinya pada tanggal 7 Agustus 1945 Jepang mengumumkan
pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau
Dokuritsu Zyunbi Iinkai.
Untuk keperluan membentuk PPKI tersebut, pada tanggal 8
Agustus 1945 tiga orang tokoh pendiri negara, yaitu Ir. Soekarno,
Mohammad Hatta dan Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat berangkat
menemui Jenderal Besar Terauchi, Saiko Sikikan di Saigon. Dalam
pertemuan tersebut, Ir. Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI dan
Mohammad Hatta sebagai wakilnya. PPKI beranggotakan 21 orang
termasuk Ketua dan Wakil Ketua. Setelah kembali ke tanah air, pada
tanggal 14 Agustus 1945 Ir. Soekarno mengumumkan bahwa Indonesia
akan merdeka secepat mungkin dan bukan merupakan pemberian dari
Jepang melainkan hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Sebagai
buktinya, atas kehendak bangsa Indonesia sendiri, anggota PPKI
ditambah menjadi enam orang sehingga anggota seluruhnya menjadi 27
(dua puluh tujuh) orang. Semua anggota PPKI berasal dari bangsa
Indonesia.
Setelah Jepang menyerah kepada pihak sekutu tanggal 14 Agustus
1945, kesempatan tersebut digunakan sebaik-baiknya oleh para pejuang
untuk segera menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada hari
Jumat, tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno didampingi oleh
Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia ke
seluruh dunia. Keesokan harinya, pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI
melaksanakan sidang dan menghasilkan keputusan sebagai berikut.
1) Menetapkan UUD 1945.
2) Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan
Mohammad Hatta.
3) Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.
Salah satu keputusan sidang PPKI adalah mengesahkan Undang-
Undang Dasar 1945. Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat
tercantum rumusan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara.
d. Metakognitif
Memahami sejarah panjang perumusan Pancasila sebagai dasar
negara untuk direpresentasikan dalam kehidupan masa kini dengan
mengambil semangat dan komitmen para pendiri negara. Menyadari dan
mensyukuri Pancasila sebagai buah perjuangan perumusan para pendiri
negara atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, untuk dapat diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
Para pendiri negara dalam perumusan Pancasila memiliki ciri-ciri komitmen
pribadi sebagai berikut.
a. Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Pendiri
negara memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme yang
tinggi. Hal ini diwujudkan dalam bentuk mencintai tanah air dan
mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
b. Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia. Para pendiri negara
dalam merumuskan dasar negara Pancasila dilandasi oleh rasa memiliki
terhadap bangsa Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai yang lahir dalam
Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri. Nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, musya warah, dan keadilan sosial adalah
nilainilai yang berasal dan digali dari bangsa Indonesia.
c. Selalu bersemangat dalam berjuang. Para pendiri negara selalu ber
semangat dalam memperjuangkan dan mempersiapkan kemerdekaan
bangsa Indonesia seperti Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para pendiri
negara lainnya yang mengalami cobaan dan tantangan perjuangan yang
luar biasa. Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta berkali-kali dipenjara oleh
Belanda. Namun, dengan semangat perjuangan nya para pendiri negara
tetap berse mangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
d. Mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa
yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
e. Melakukan pengorbanan pribadi, dengan cara menempatkan kepentingan
negara di atas kepentingan pribadi, serta mendukung keputusan yang
menguntungkan bangsa dan negara.
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery learning dengan kajian dokumen historis
Metode : Diskusi, penugasan, ceramah, tanya jawab
G. MEDIA
1. Media : Film pendek tentang nasionalisme, cuplikan film “The Pianist” yang
berisi tentang paham chauvinisme yang pernah dianut negara Jerman.
2. Alat dan bahan : laptop, LCD proyektor, dan speaker.
H. SUMBER PEMBELAJARAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Langkah 2
1. Peserta didik mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan
yang sudah disusun, mencari melalui sumber belajar lain seperti buku
referensi lain dan internet.
2. Peran guru dalam langkah tahap ini adalah menyediakan berbagai sumber
belajar seperti Buku PPKn Kelas VII dan buku referensi lain yang berkaitan
dengan lahirnya Pancasila.
Langkah 3
1) Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas
berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti:
Apa perbedaan PPKI dengan BPUPKI ?
Apa yang dihasilkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 ?
Mengapa tanggal 18 Agustus juga dikatakan sebagai hari ditetapkannya
Pancasila sebagai dasar negara
2) Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan tentang penetapan
Pancasila sebagai dasar negara
Langkah 4
1) Guru melanjutkan pembelajaran dengan materi semangat para pendiri negara
dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.
2) Peserta didik membaca buku siswa halaman 16-23.
3) Guru membantu menyusun pertanyaan seperti :
Semangat apa yang dapat kita contoh dari pendiri negara ?
Apa yang dimaksud semangat kebangsaan?
Apa bahayanya nasionalisme yang berlebihan ?
Langkah 5
1) Peserta didik mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan
yang sudah disusun, mencari melalui sumber belajar lain seperti buku
referensi lain dan internet.
2) Peran guru dalam langkah tahap ini adalah menyediakan berbagai sumber
belajar seperti Buku PPKn Kelas VII dan buku referensi lain yang berkaitan
dengan lahirnya Pancasila.
3) Peserta didik mengamati film “The Pianist” dan film tentang semangat
nasionalisme.
Langkah 6
1) Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas
berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
Semangat apa yang dapat kita contoh dari pendiri negara ?
Apa yang dimaksud semangat kebangsaan?
Apa bahayanya nasionalisme yang berlebihan ?
2) Peserta didik maju ke depan kelas menjelaskan semangat dan komitmen para
pendiri negara.
3) Peserta didik maju ke depan kelas menjelaskan maksud nasionalisme dalam
arti luas.
4) Peserta didik menyebutkan bahayanya chauvinisme.
5) Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan tentang semangat
komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila
sebagai dasar negara
Lampiran 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan selama tiga minggu terakhir, sikap setiap peserta didik
dinilai dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila JARANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
Kelas : VII
Semester : 1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. …
Butir Nilai : Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Indikator Sikap :
1. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.
2. Mengucapkan salam pada awal dan akhir pelajaran
3. Mensyukuri nikmat karunia Tuhan Yang Maha Esa atas Pancasila sebagai
dasar Negara.
Skor Sikap Spiritual
No. Nama Peserta (1 – 4) Jumlah Skor
Ketuntasan
Didik Indikator Indikator Indikator Skor Akhir
1 2 3
1.
2.
3.
Dst
Keterangan:
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Jumlah Perolehan Skor
Skor Akhir = X4
Skor Maksimal
A. Petunjuk Umum
a. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi.
b. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Lembar ini diisi oleh guru pada saat dan setelah pelaksanaan pembelajaran. Pada
kolom sikap sosial, tuliskan skor angka 1-4. Kemudian, tuliskan jumlah dan rata-
rata skor pada kolom yang tersedia. Konversikan rata-rata skor tersebut.
C. Lembar Observasi
Kelas : VII
Semester : 1 (satu)
Tahun Pelajaran :
Periode Pengamatan : Tanggal ......
Rubrik Penskoran :
Nama Skor Sikap Sosial (1-4)
Total Skor Nilai
No. Peserta Tanggung
Kejujuran Santun Responsif Proaktif Skor Akhir Kualitatif
Didik - jawab
1.
2.
3.
dst
Aspek Tanggungjawab
No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab
Melaksanakan tugas individu Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
1. dengan baik yang konsisten ditunjukkan peserta
didik
Menerima resiko dari tindakan Skor 2 jika 2 indikator kosisten
2.
yang dilakukan ditunjukkan peserta didik
No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab
Mengembalikan barang yang Skor 3 jika 3 indikator kosisten
3.
dipinjam ditunjukkan peserta didik
Meminta maaf atas kesalahan yang Skor 4 jika 4 indikator konsisten
4.
dilakukan ditunjukkan peserta didik
Aspek Kejujuran
No. Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran
Tidak menyontek dalam Skor 1 jika 1 sampai 2 indikator
1.
mengerjakan ujian/ulangan muncul
Tidak menjadi plagiat (mengambil/ Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator
menyalin karya orang lain tanpa muncul
2.
menyebutkan sumber)
dalammengerjakan setiap tugas
Mengemukakan perasaan Skor 3 jika 5 indikator muncul
3.
terhadapsesuatu apa adanya
4. Melaporkan barang yang ditemukan Skor 4 jika 6 indikator muncul
Melaporkan data atau informasi apa
5.
adanya
Mengakui kesalahan atau
6.
kekurangan yang dimiliki
Aspek Santun
No. Indikator Santun Penilaian Santun
Baik budi bahasanya (sopan Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
1.
ucapannya)
2. Menggunakan ungkapan yang tepat Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. Mengekspresikan wajah yang cerah Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
Berperilaku sopan Skor 4 jika terpenuhi semua
4.
indikator
Aspek Responsif
No. Penilaian Responsif
1. Skor 1 jika acuh (tidak merespon)
2. Skor 2 jika ragu-ragu/bimbang dalam merespon
3. Skor 3 jika cukup memberikan respon/tanggapan
4. Skor 4 jika cepat merespon/menanggapi
Aspek Proaktif
No. Indikator Proaktif Penilaian Proaktif
1. berinisiatif dalam bertindak Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2. mampu menggunakan kesempatan Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
memiliki prinsip dalam bertindak Skor 3 jika terpenuhi tiga indikator
3.
(tidak ikut-ikutan)
bertindak dengan penuh tanggung Skor 4 jika terpenuhi semua
4.
jawab indikator
Keterangan:
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Total Skor
Skor Akhir = X4
Skor Maksimal
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor akhir: 3,5 < skor akhir = 4
Baik (B) : apabila memperoleh Skor akhir: 2,5 < skor akhir ≤3,5
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor akhir: 1,5< skor akhir ≤2,5
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor akhir: 1< skor akhir ≤1,5
Lampiran 3
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
(DAFTAR PERTANYAAN)
A. Petunjuk Umum
a. Instrumen penilaian pengetahuan berupa daftar pertanyaan.
b. Instrumen ini diisi oleh peserta didik.
B. Petunjuk Pengisian
1. Kerjakan soal-soal di bawah dengan benar.
2. Format Penilaian Pengetahuan :
Interval Nilai Kualitatif
91-100 SB (sangat baik)
81-90 B (baik)
71-80 C (cukup)
< 71 K (kurang)
3. Bobot nilai soal uraian untuk 2 soal diberi skor 100, apabila jawaban benar
maka diberi skor 50. Apabila jawaban kurang benar maka diberi skor sesuai
tingkat kebenaran jawaban, apabila tidak dijawab maka diberi skor 0.
C. Lembar Penilaian
Kelas : VII
Semester : 1 (satu)
Tahun Pelajaran :
Periode Pengamatan :
Rubrik Penskoran :
No. Nama Peserta Didik Total Nilai Nilai Kualitatif Deskripsi
1.
2.
3.
dst
D. Soal
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Sebutkan 3 keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 !
2. Jelaskan perbedaan nasionalisme dalam arti sempit dan luas !
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian keterampilan ini berupa lembar observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru.
B. Petunjuk Pengisian
Lembar ini diisi oleh guru pada saat dan setelah pelaksanaan pembelajaran. Pada
kolom sikap keterampilan, tuliskan skor angka 1-4. Kemudian, tuliskan jumlah
dan rata-rata skor pada kolom yang tersedia. Konversikan rata-rata skor tersebut.
C. Lembar Observasi
Kelas : VII
Semester : 1 (satu)
Tahun Pelajaran :
Periode Pengamatan : Tanggal ......
Rubrik Penskoran :
Nama Skor Sikap Keterampilan (1-4)
Jumlah Skor Nilai
No Peserta Menanya/ Penggunaan
Argumentasi Estetika Skor Akhir Kualitatif
Didik Menjawab Bahasa
1.
2.
3.
dst