Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

1. Sebutkan dan Jelaskan dasar mempelajari Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa!

Tujuan pendidikan Pancasila dipelajari oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Pendidikan


Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas. Ketentuan ini
berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
 
Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan
agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Dengan kata
lain, pendidikan Pancasila adalah pendidikan ideologi di Indonesia.
 
Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan
kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara
Indonesia.

2. Bagaimana Proses perancangan dan perumusan Pancasila yang saudara ketahui!

Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara adalah diawali dengan pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI. Menjelang tahun 1945,
Jepang mengalami kekalahan di Asia Timur Raya. Jepang banyak menggunakan cara untuk
menarik simpati khususnya kepada bangsa Indonesia dengan membuat suatu janji bahwa
Jepang akan memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang diucapkan oleh Perdana
Menteri Kuniaki Koiso pada tanggal 7 September 1944. Dikutip dari buku Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn Siswa 2017, janji yang ditawarkan adalah Jepang akan
membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
atau dalam bahasa Jepang dikenal dengan nama Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai. Hal ini
direalisasikan oleh Kaiso pada 29 April 1945 dengan jumlah anggota 62 orang. Diketuai oleh
Radjiman Wedyodiningrat, anggota BPUPKI terdiri dari dua wakil ketua, yaitu Ichibangase
Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso, tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh orang anggota
perwakilan dari Jepang. Secara garis besar, tugas BPUPKI adalah menyelidiki dan menyusun
rencana mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia. Maklumat yang sama memaparkan
tugas BPUPKI: mempelajari semua hal penting terkait politik, ekonomi, tata usaha
pemerintahan, kehakiman, pembelaan negara, lalu lintas, dan bidang-bidang lain yang
dibutuhkan dalam usaha pembentukan negara Indonesia (Asia Raya, 29 April 1945). BPUPKI
mengadakan sidang sebanyak dua kali sidang resmi dan satu kali sidang tidak resmi. Sidang
resmi pertama dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 yang membahas
tentang dasar negara. Pada sidang tidak resmi, BPUPKI membahas perancangan Undang-
Undang Dasar 1945 yang dipimpin Soekarno dan dihadiri oleh hanya 38 orang.

3. Apa yang dimaksud dengan :


a. Landasan Historis;
b. Landasan Kultural;
c. Landasan Yuridis;
d. Landasan Filosofis,

a. Landasan Historis
Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang dijadikan dasar bagi pengembangan
pendidikan Pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan, pengembangan materi,
rancangan model pembelajaran, dan evaluasinya.
Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang dipakai
sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai-nilai pandangan
hidup masyarakat.

b. Landasan Kultural
Landasan kultural adalah pengembangan pendidikan Pancasila didasarkan atas nilai-nilai
yang diagungkan, dan karenanya disepakati dalam kehidupan nasional. Pancasila
merupakan salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus diwariskan ke generasi
penerus.
 
Secara kultural unsur-unsur Pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan,
kesenian, kepercayaan, agama, dan kebudayaan Indonesia secara umum. Pendidikan
Pancasila memelihara dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila yang telah dan terus
disepakati tersebut.

c. Landasan Yuridis
Landasan Yuridis menyangkut aturan perundang-undangan yang mendasari pelaksanaan
Pendidikan Pancasila. Pancasila secara yuridis konstitusional telah secara formal menjadi
dasar negara sejak dituangkannya rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945.
 
Secara hierarkis, landasan yuridis dapat ditelusuri dari UUD 1945, Ketetapan MPR,
Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Keputusan Direktur Jenderal,
dan lain-lain.

d. Landasan Filosofis
Landasan filosofis adalah penggunaan hasil-hasil pemikiran filsafat Pancasila untuk
mengembangkan Pendidikan Pancasila. Secara praktis nilai-nilai tersebut berupa
pandangan hidup (filsafat hidup) berbangsa.
 
Pancasila yang merupakan filsafat negara harus menjadi sumber bagi segala tindakan para
penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai