Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK Al Islah Plus Ampelgading


Paket Keahlian : Semua Paket Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : XI / 2
Materi Pokok : Menyibak kasus pelanggaran hak dan Pengingkaran Kewajiban
Warga Negara
Sub Materi Pokok :
a. Hakekat Hak dan kewajiban warga Negara
b. Kasus Pelanggaran dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 X Pertemuan )

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 1.3 Menghayati persamaan
kedudukan warga negara
tanpa membedakan ras,
agama dan kepercayaan,
gender, golongan, budaya,
dan suku dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara

2 2.4 Menghayati berbagai dampak


dan bentuk ancaman terhadap
negara dalam
mempertahankan Bhinneka
Tunggal Ika.

3 3.6 Menganalisis kasus 3.6.1 Memahami hakikat hak dan kewajiban warga
pelanggaraan hak dan Negara
pengingkaran kewajiban 3.6.2 Menganalisis kasus pelanggaran hak warga
sebagai warga negara. negara
3.6.3 Menganalisis kasus pengingkaran kewajiban
sebagai warga negara
4. 4.6 Menyaji hasil analisis kasus 4.6.1 Menyaji hasil analisis kasus pelanggaran hak
pelanggaran hak dan warga negara
pengingkaran kewajiban 4.6.2 Menyaji hasil analisis kasus pengingkaran
sebagai warga negara. kewajiban sebagai warga Negara
4.6.3 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan
yang mencerminkan komitmen terhadap
keutuhan nasional
4.10.1 Berinteraksi dengan teman
dan orang lain berdasarkan
prinsip saling
menghormati, dan
menghargai dalam
keberagaman suku, agama,
ras, budaya, dan gender.

4.10.2 Menyaji bentuk partisipasi


kewarganegaraan yang
mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional

C. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1.
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan Informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Memahami hakikat hak warga negara.
2. Memahami hakikat kewajiban warga negara.
3. Mengklasifikasikan hak –hak warga negara yang diatur dalam UUD Negara RI Tahun 1945.
4. Mengklasifikasikan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD Negara RI Tahun 1945.
5. Menyaji hasil identifikasi hak-hak warga negara yang di atur dalam UUD Negara RI Tahun
1945
6. Menyaji hasil identifikasi kewajiban warga negara yang di atur dalam UUD Negara RI Tahun
1945.
7. Menunjukkan sikap jujur, kerja sama dan tanggung jawab

Pertemuan 2
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan Informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menganalisis kasus-kasus pelanggaran hak warga negara.
2. Menganalisis kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga negara.
3. Menganalisis solusi untuk mengatasi masalah pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara.
4. Menyaji hasil analisis kasus dan solusi untuk mengatasi masalah pelanggaran hakdan
pengingkaran kewajiban warga negara.
5. Menunjukkan santun, responsif dan tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
Fakta
1. Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia di atur dalam UUD Negara RI Tahun 1945.
2. Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran masih banyak terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Konsep
1. Hakikat hak dan kewajiban warga negara
a. Makna hak warga negara
b. Makna kewajiban warga negara
2. Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
a. Kasus pelanggaran hak warga negara
b. Kasus pengingkaran kewajiban warga negara
Prinsip
Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling berkaitan. Seseorang
mendapatkan haknya karena telah memenuhi kewajibannya. Dimana ada hak maka disana ada
kewajiban.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning,
3. Metode : Diskusi, Penugasan/bekerja dalam kelompok, Tanya jawab.

F. Alat/Media/Bahan
 Alat/media : LCD Projector/In Focus, Gambar /video kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
 Sumber Belajar :
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas XI semester 2. Jakarta/: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Halaman: 1 - 17
2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman:132 – 146
3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4) Internet / Media masa / Blog : asminkarris.wordpress.com
5) Buku PPKn SMK Kelas XI lainnya yang relevan

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru menyampaikan motivasi tentang pentingnya
mempelajari materi ini dan mengucapkan rasa syukur kepada
Tuhan YME karena dapat mengikuti atau melanjutkan
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
3. Guru menyampaikan topik tentang “ Hakikat hak dan
kewajiban ”
4. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang akan
dicapai dan menginformasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan.

Inti a. Mengamati
Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 6.1 (hal. 1) 70 menit
Contoh perwujudan hak dan kewajiban warga Negara.

b. Menanya
 Peserta didik dapat diberi motivasi untuk mengajukan
pertanyaan lanjutan dari apa yang sudah mereka baca atau
amati.
 Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta
didik atau bisa juga peserta didik di minta untuk
menjawab pertanyaan dari temannya sehingga terjadi
komunikasi yang lebih aktif antara guru dan peserta didik.

c. Mengumpulkan Informasi
Peserta didik dianjurkan untuk menggunakan sumber – sumber
lain yang relevan dari internet; web, media sosial lainnya
dalam mengerjakan tugas mandiri yaitu mengelompokan hak
warga negara ke dalam beberapa kategori dan
mengidentifikasi kewajiban warga Negara yang di atur dalam
UUD Negara RI tahun 1945.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik mengkaji isi UUD Negara RI tahun 1945
kemudian mengisi tugas mandiri yaitu mengelompokan
hak warga negara ke dalam beberapa kategori dan
mengidentifikasi kewajiban warga Negara yang di atur
dalam UUD Negara RI tahun 1945.
 Menyimpulkan keterkaiatan antara hak dan kewajiban
warga Negara sebagaimana yang di atur dalam UUD
Negara RI tahun 1945.

e. Mengkomunikasikan
 Guru secara acak meminta peserta didik untuk melaporkan
hasil tugasnya dan peserta didik lainnya diminta untuk
menanggapi hasil pekerjaan tersebut.
 Guru memberikan klarifikasi dan penguatan hasil
pekerjaan peserta didik.

Penutup 1. Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan 10 menit


pembelajaran dan hasil belajarnya
2. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi
pelajaran tersebut.
3. Guru menanamkan kesadaran berkonstitusi tentang pentingnya
warga negara mencapai keseimbangan hak dan kewajiban dan
diakhiri dengan ucapan syukur kepada Tuhan karena
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Penilaian Pertemuan 1

1. Penilaian Autentik terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah
pembelajaran berlangsung termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan
dari guru.
2. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi, yaitu melihat aktivitas dan tingkat perhatian
peserta didik, juga aspek kerja sama, pada saat pembelajaran berlangsung.
3. Penilaian keterampilan peserta didik dapat lihat dari kemampuan menyampaikan pendapat atau
jawaban pada saat menyajikan hasil tugas mandiri 6.1 untuk mengelompokan hak warga negara
dalam kategori dan identifikasi kewajiban warga Negara dalam UUD Negara RI Tahun 1945.
4. Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan memperhatikan ketepatan peserta didik pada
saat menjawab pertanyaan dari guru dan dapat juga dilihat dari kemampuan peserta didik
menjawab uji kompetensi sebagai berikut :

Soal:
1. Jelaskan perbedaan antara hak warga negara dengan kewajiban warga negara !
2. Jelaskan perbedaan antara hak asasi manusia dengan hak warga negara !
3. Jelaskan perbedaan antara kewajiban asasi dengan kewajiban warga negara !
4. Berikan masing-masing 3 contoh hak dan kewajiban warga negara !
5. Klasifikasikan hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD Negara RI
tahun 1945 !

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh


Skor
1 - Hak warga negara adalah seperangkat hak yang melekat dalam diri 4
manusia dalam kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara
- Kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan
dengan penuh tanggungjawab sebagai anggota dari sebuah negara

2 - Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang dianugerahkan oleh Tuhan 4
Yang Maha Esa kepada manusia sejak lahir. Sifatnya universal, tidak
terpengaruh status kewarganegaraan seseorang
- Hak warga negara sifatnya nasional, dibatasi oleh status
kewarganegaraannya artinya tidak semua hak warga negara adalah hak
asasi manusia akan tetapi semua hak asasi manusia, juga merupakan
hak warga negara.
- Misalnya hak setiap warga negara menduduki jabatan pemerintahan RI
adalah hak warga negara Indonesia, sehingga tidak berlaku bagi setiap
orang bukan warga negara Indonesia

3 - Kewajiban warga negara adalah tindakan atau perbuatan yang harus 4


dilaksanakan oleh seorang warga negara, dibatasi oleh status
kewarganegaraan
- Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar, pokok, pundamental yang
harus dilaksanakan setiap setiap orang tanpa dibatasi status
kewarganegaraan seseorang

4 - Hak warga negara 4


- Memperoleh pendidikan yang layak
- Memperoleh penghidupan yang pantas
- Mempergunakan sarana prasarana umum
- Kewajiban warga negara
- Membayar pajak tepat waktu
- Mematuhi peraturan lalulintas angkutan jalan raya
- Membela dan mempertahankan negara dari berbagai macam
ancaman

5 Klasifikasi hak dan kewajiban warga negara dalam UUD Negara RI 1945, 4
Hak warga negara :
- Hak yang sama dalam pemerintahan (pasal 28D ayat 3)
- Hak mendapat pekerjaan dan penghidupan layak (pasal 27 ayat 2)
- Hak membela negara (pasal 27 ayat 3)
- Hak dalam usaha pertahanan dan keamanan (pasal 30 ayat 1)
- Hak mendapat pendidikan (pasal 31)
- Hak menduduki jabata-jabatan pemerintahan (pasal 27 ayat 1)

Kewajiban warga negara


- Kewajiban menjujung tinggi hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1)
- Kewajiban membela negara (pasal 27 ayat 3)
- Kewajiban dalam pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1)
- Kewajiban membayar pajak (pasal 23 ayat 2)
- Kewajiban menghormati bendera (pasal 35)
- Kewajiban menggunakan bahasa Indonesia (pasal 36)
- Kewajiban menjaga lambang negara (pasal 36A) dan lagu kebangsaan
(pasal 36B)
Jumlah 20

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik = × 100
Skor total (20)

Pertemuan 2

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 5 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru memberikan motivasi dan menanyakan materi pelajaran
pada pertemuan sebelumnya.
3. Guru menyampaikan topik tentang kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara.
4. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai
serta menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan

Inti a. Mengamati 75 menit


Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 6.4 (hal.9)
yang terdapat di Buku PPKn Kelas XI, kemudian guru
menjelaskan secara singkat kasus pelanggaran hak warga
negara dan pengingkaran kewajiban warga negara.

b. Menanya
Peserta didik dapat diberi motivasi untuk mengajukan
pertanyaan lanjutan dari apa yang sudah mereka amati.

c. Mengumpulkan Informasi
Jika dimungkinkan dalam proses Mengumpulkan Informasi,
peserta didik dianjurkan untuk menggunakan sumber dari
internet; web, media sosial lainnya, dalam mengerjakan tugas
kelompok yaitu menganalisis contoh kasus pelanggaran hak
warga Negara dan menganalisis contoh kasus pengingkaran
kewajiban warga Negara.

d. Mengasosiasikan
Peserta didik secara secara berkelompok menganalisis contoh
kasus pelanggaran hak warga Negara( tugas kelompok 6.1,
halaman 10) dan menganalisis contoh kasus pengingkaran
kewajiban warga negara (tugas kelompok 6.2, halaman 13)

e. Mengkomunikasikan
Kelompok 1 dan 2 diminta untuk mempresentasikan hasil
analisis contoh kasus pelanggaran hak warga negara, kelompok
3 memberi tanggapan. Kelompok 4 dan 5 mempresentasikan
hasil analisis contoh kasus pengingkaran kewajiban warga
negara, kelompok 6 memberi tanggapan.

Penutup 1. Peserta didik diberi ulasan singkat tentang materi yang baru 10 menit
saja di sajikan
2. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi
pelajaran tersebut.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
3. Sebagai refleksi guru memberikan beberapa pertanyaan
kepada peserta didik sebagai berikut :
a. Bila kalian berbuat sewenang-sewenan, siapakah yang
dirugikan ? jika demikian, bagaimana seharusnya ?
b. Pelanggaran hak cipta dalam bentuk penjualan
VCD/DVD bajakan sangat merugikan pemegang hak
ciptanya. Atas kejadian tersebut, bagaimana sikap kalian
ketika menemukan barang-barang bajakan
diperjualbelikan?
c. Coba kemukakan hak dan kewajiban yang ada di
pundakmu sehubungan dengan kedudukanmu sebagau
seorang anak, pelajar, kakak atau adik, warga kota atau
desa di mana kalian bertempat tinggal?
d. Apa yang akan kalian lakukan apabila melanggar hak
orang lain dan mengabaikan kewajiban?

Penilaian Pertemuan 2

1. Penilaian Autentik terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah
pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan
dari guru
2. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi yaitu melihat aktivitas dan tingkat perhatian
peserta didik pada saat menganalisis contoh kasus pelanggaran hak warga Negara dan
pengingkaran kewajiban .
3. Penilaian keterampilan dapat dilihat dari kemampuan menyampaikan pendapat dan kerjasama
pada saat mempresentasikan hasil analisis contoh kasus pelanggaran hak warga Negara dan
pengingkaran kewajiban .
5. Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan memperhatikan ketepatan peserta didik pada
saat menjawab pertanyaan dari guru dan dapat juga dilihat dari kemampuan peserta didik
menjawab uji kompetensi sebagai berikut :

Soal:
1. Berilah 5 (lima) contoh bentuk pelanggaran hak warga negara daalam UUD Negara
RI Tahun 1945 !
2. Berilah 5 (lima) contoh bentuk pengingkaran kewajiban warga negara !
3. Mengapa terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara ?
4. Apa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara !
5. Menurut kalian, apa yang harus dilakukan pemerintah dalam memecahkan persoalan
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara !

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh


Skor
1 Contoh bentuk pelanggaran hak warga negara 4
- Proses penegakkan hukum yang belum optimal (pasal 27 ayat 1)
- Tingkat kemiskinan dan angka pengangguran masih cukup tinggi (pasal
27 ayat 2)
- Kasus pelanggaran hak asasi manusia, seperti pembunuhan, KDRT,
pemerkosaan masih terjadi (pasal 28A -28J)
- Tindak kekerasan mengatasnamakan agama (pasal 29 ayat 2)
- Angka putus sekolah yang cukup tinggi (pasal 31 ayat 1)
- Pelanggaran hak cipta, peredaran VCD/DVD bajakan, software sistem
operasi copian

2 Contoh bentuk pengingkaran kewajiban warga negara 4


- Membuang sambah sembarangan
- Melanggar aturan berlalulintas
- Merusak fasilitas negara
- Tidak membayar pajak pada negara
- Tidak berpartisifasi dalam usaha pertahanan dan keamanan

3 Faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran 4


kewajiban warga negara :
- Adanya kelalaian dari pemerintah/negara atau oleh warga negara dalam
pemenuhan hak warga negaranya, misalnya masih ada yang hidup
terlantar, putus sekolah
- Tingginya sikap egoisme yang dimiliki oleh setiap warga negara
- Rendahnya kesadaran hukum warga negara
- Sikap nasionalisme, patriotisme yang masih rendah

4 - Berusaha untuk mendahulukan kewajiban dari pada hak 4


- Tidak hanya pandai menuntut hak tetapi harus diimbangi dengan
pelaksanaan kewajiban

5 - Memberikan sanksi yang tegas bagi warga negara yang mengingkari 4


kewajiban
- Menegakkan supremasi hukum dan perundang-undangan secara
konsisten dan bertanggungjawab
- Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, yang
berpihak pada pemberdayaan ekonomi rakyat
- Negara menjamin terpenuhinya segala kebutuhan warganya dalam
bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam

Jumlah 20

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik = × 100
Skor total (20)

Ampelgading, Juli 2019

Kepala SMK Al Islah Plus Ampelgading Guru Mapel

Hudy Akyas Syamsuri, SE Asri Mulat Titi, S.pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK AL Islah Plus Ampelgading


Paket Keahlian : Semua Paket Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : XI / 2
Materi Pokok : Menatap Tantangan Integrasi Nasional
Sub Materi Pokok :
a.Mewaspadai Ancaman terhadap Integritas Nasional
b.Strategi Untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun
Integritas Nasional
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 X Pertemuan )

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1 1.1 Menghayati perilaku yang
sesuai dengan prinsip-prinsip
solidaritas yang dilandasi
ajaran agama dan
kepercayaan yang dianutnya

2 2.4 Menghayati berbagai dampak


dan bentuk ancaman terhadap
negara dalam
mempertahankan Bhinneka
Tunggal Ika.

3 3.7 Menganalisisstrategi yang 3.7.1 Mengidentifikasi berbagai ancaman dalam


telah diterapkan oleh negara membangun integrasi nasional
dalam mengatasi ancaman 3.7.2 Manganalisis strategi negara dalam mengatasi
untuk membangun integrasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi
nasional dalam bingkai nasional
Bhinneka Tunggal Ika

4. 4.7 Menyaji hasil análisis tentang 4.7.1 Menyaji hasil identifikasi berbagai ancaman
strategi untuk mengatasi dalam membangun integrasi nasional
ancaman terhadap 4.7.2 Menyaji hasil analisis strategi negara dalam
negaradalam membangun mengatasi berbagai ancaman dalam
integrasi nasional dengan membangun integrasi nasional
bingkai Bhinneka Tunggal
Ika

4.10.1 Berinteraksi dengan teman


dan orang lain berdasarkan
prinsip saling menghormati,
dan menghargai dalam
keberagaman suku, agama,
ras, budaya, dan gender.

4.10.2 Menyaji bentuk partisipasi


kewarganegaraan yang
mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

E. Tujuan Pembelajaran :

Pertemuan 1
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan Informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi posisi negara Indonesia yang berada pada posisi silang dunia
2. Mengidentifikasi ancaman militer yang dihadapi negara Indonesia baik ancaman dari dalam
maupun dari luar
3. Mengidentifikasi jenis-jenis ancaman non militer yang berdimensi ideologi, politik, ekonomi
dan sosial budaya
4. Menyaji hasil identifikasi ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia baik ancaman dari dalam
ataupun dari luar
5. Menyaji hasil identifikasi jenis-jenis ancaman non militer yang berdimensi ideology, politik,
ekonomi dan social budaya.
6. Menunjukkan sikap jujur, kerja sama dan tanggung jawab

Pertemuan 2
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan Informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi strategi yang diterapkan negara dalam menghadapi ancaman militer
2. Mengidentifikasi strategi yang diterapkan negara dalam menghadapi ancaman non militer
3. Menyajikan hasil identifikasi dan analisis terkait strategi yang diterapkan Negara dalam
menghadapi ancaman baik yang bersifat militer maupun non militer.
4. Menunjukkan sikap santun, responsif dan tanggung jawab

F. Materi Pembelajaran

Fakta
3. Negara Indonesia terletak dalam posisi silang adalah sebuah potensi sekaligus ancaman bagi
intergrasi nasional

Konsep
3. Mewaspadai ancaman terhadap integrasi nasional
a. Ancaman militer
b. Ancaman non militer
4. Strategi dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional
a. Strategi dalam mengatasi ancaman militer
b. Strategi dalam mengatasi ancaman non militer

Prinsip
Strategi dalam mengatasi ancaman militer menggunakan Sishankamrata
Prosedur

H. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning,
3. Metode : Diskusi, Penugasan/bekerja dalam kelompok, tanya jawab.

I. Alat/Media/Bahan
 Alat/media : LCD Projector/In Focus, Gambar /video terkait ancaman
terhadap integrasi nasional

 Sumber Belajar :
6) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas XI semester 2. Jakarta/: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Halaman: 18 - 40
7) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman:147 – 168
8) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
9) Internet / Media masa / Blog : asminkarris.wordpress.com
10) Buku PPKn SMK Kelas XI lainnya yang relevan

J. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi
(kehadiran, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta
buku yang diperlukan).
2. Guru memberikan motivasi pentingnya mempelajari materi ini
dan mengucap rasa syukur karena sampai saat ini kondisi negara
dalam keadaan aman dan kondusif.
3. Guru mengawali kegiatan inti dengan mengajak peserta didik
untuk menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke,
kemudian Guru mengajak peserta didik untuk berpikir tentang
karakteristik wilayah Indonesia yang pada posisi silang dan
karakteristik kehidupan sosial bangsa Indonesia yang
beranekaragam itu dapat menjadi potensi sekaligus ancaman
bagi integrasi nasional.
4. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai
serta menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan.
5. Peserta didik dibagi menjadi lima kelompok ( kelompok 1, 2,3,
4, 5)

Inti 1. Mengamati
Peserta didik mengamati gambar 7.1 (hal. 21) atau tayangan 70 menit
video yang berkaitan dengan ancaman terhadap integrasi
nasional.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru secara umum
mengenai ancaman terhadap integrasi nasional

2. Menanya
Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar 7.1 atau tayangan video atau
penjelasan guru secara umum berkaitan dengan ancaman
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
terhadap integrasi nasional.

3. Mengumpulkan Informasi
Jika dimungkinkan dalam proses Mengumpulkan Informasi,
peserta didik dianjurkan untuk menggunakan sumber dari
internet; web, media sosial lainnya terkait dengan materi yang
akan didiskusikan.

4. Mengasosiasikan
Peserta didik diberi tugas untuk bekerja di kelompok masing-
masing dengan pembagian tugas sebagai berikut :
Kelompok 1 : Menganalisis ancaman militer
Kelompok 2 : Menganalisis ancaman non militer di bidang
ideologi
Kelompok 3 : Menganalisis ancaman non militer di bidang
politik
Kelompok 4 : Menganalisis ancaman non militer di bidang
ekonomi
Kelompok 5 : Menganalisis ancaman non militer di bidang sosial
budaya.

5. Mengkomunikasikan
Masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya secara bergantian dimulai dari kelompok 1 sampai
dengan kelompok 5. Hasil presentasi kelompok ditanggapi oleh
kelompok lain
Penutup 1. Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi yang baru 10 menit
saja didiskusikan
2. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi
tersebut.
3. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas mandiri
7.1 (hal. 23) dan 7. (hal. 27) yaitu prediksi apa yang terjadi
apabila ancaman milter dan ancaman non militer tidak dapat
ditanggulangi oleh negara kita, sebagaimana yang terdapat pada
Buku PPKn Kelas XI .
4. Guru menutup kegiatan dengan memberikan kesimpulan
tentang pelajaran yang baru berlangsung dan menanyakan
kepada peserta didik apa manfaat yang diperolah setelah belajar
topik ini.

Penilaian Pertemuan 1

6. Penilaian Autentik terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah
pembelajaran berlangsung termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan
dari guru.
7. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi, yaitu melihat aktivitas dan tingkat perhatian
peserta didik, juga aspek kerja sama, pada saat pembelajaran berlangsung.
8. Penilaian keterampilan peserta didik dapat lihat dari kemampuan menyampaikan pendapat atau
jawaban pada saat menyajikan hasil tugas mandiri 7.1 dan 7.2, tugas kelompok 7.2 dan Praktik
Kewarganegaraan halaman 38.
9. Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan memperhatikan ketepatan peserta didik pada
saat menjawab pertanyaan dari guru dan dapat juga dilihat dari kemampuan peserta didik
menjawab uji kompetensi sebagai berikut :

Soal:
1. Jelaskan posisi silang negara Indonesia baik dari aspek kewilayahan maupun aspek
kehidupan sosial !
2. Jelaskan pengertian ancaman !
3. Jelaskan jenis-jenis ancaman militer terhadap integrasi nasional !
4. Berikan 5 (lima) contoh bentuk ancaman non militer !
5. Jelaskan ancaman militer dan non militer yang paling mengancam integrasi nasional
bangsa Indonesia pada saat ini !

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh


Skor
1 2. Aspek kewilayahan 4
Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia serta dua
Samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik
3. Aspek kehidupan kehidupan sosial
Indonesia diapit oleh negara berpenduduk padat (utara) dan jarang
(selatan), ideologi komunisme dan liberalisme, demokrasi rakyat dan
demokrasi liberal, ekonomi sosialis (utara) dan ekonomi kapitalis
(selatan), masyarakat sosialis dan masyarakat individualis, kebudayaan
timur dan kebudayaan barat, sistem pertahanan continental (pakta
warsawa) dan sistem pertahanan maritim (NATO)

2 Ancaman adalah segala sesuatu yang membahayakan kedaulatan nasional, 4


kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara dan keselamatan bangsa dan
negara, serta kehidupan demokrasi di Indonesia

3 Contoh ancaman militer : 4


4. Agresi/invansi, sabotase, spionase,
5. pelanggaran wilayah oleh negara lain,
6. pemberontakan bersenjata,
7. gerakan separatis bersenjata,
8. aksi teror bersenjata,

4 Contoh ancaman non militer : 4


9. ancaman di bidang ideologi : paham komunis, zionis, liberalis
10. ancaman di bidang politik : adanya intimidasi, provokasi, blokade
politik (eksternal), adanya separatisme, pergerakan masa, aksi radikal,
teroris (internal)
11. ancaman di bidang ekonomi : free fight liberalism, etatisme,
monopoli
12. ancaman di sosial budaya : adanya budaya konsumtif, hedonisme,
individualisme, westernisasi, KKN, narkoba

5 13. pelanggran wilayah oleh negara lain, teroris bersenjata 4


14. narkoba, korupsi

Jumlah 20

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik = × 100
Skor total (20)

Pertemuan 2

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 5 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi
(kehadiran, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta
buku yang diperlukan).
2. Guru memberikan motivasi dan dapat memberikan pertanyaan
lisan tentang materi yang akan dipelajari untuk mendapatkan
gambaran kesiapan belajar peserta didik dan dilanjutkan dengan
menyampaikan topik tentang Strategi dalam mengatasi berbagai
ancaman dalam membangun integrasi nasional.
3. Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai.

Inti 1. Mengamati 75 menit


Guru mengawali kegiatan inti dengan mengajak peserta didik
untuk menelusuri secara singkat jejak sejarah Republik
Indonesia setelah merdeka. Guru memberikan informasi awal
bahwa ancaman dan gangguan selalu menerpa bangsa Indonesia
setelah merdeka mulai dari ancaman dari Belanda yang ingin
kembali menjajah Indonesia, ancaman-ancaman separatisme
dalam wujud pemberontakan-pemberontakan seperti
pemberontakan PKI, Republik Maluku Selatan, DI/TII juga
ancaman-ancaman yang lainnya. Dengan mengutarakan hal
tersebut, diharapkan peserta didik menyadari begitu pentinya
strategi yang tepat untuk mengatasi ancaman tersebut.
Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 7.1 (hal. 21)
Agresi militer Belanda kepada Indonesia dan gambar 7.2 (7.2)
korban akibat pemberontakan PKI.

2. Menanya
Peserta didik dapat diberi motivasi untuk mengajukan
pertanyaan lanjutan dari apa yang sudah mereka dengarkan
atau amati.

3. Mengumpulkan Informasi
Jika dimungkinkan dalam proses Mengumpulkan Informasi,
peserta didik dianjurkan untuk menambah sumber lain dari
buku-buku yang relevan, internet; web, media sosial lainnya
untuk mengerjakan tugas kelompok 7.1 (hal. 21) dan 7.2 (hal.
27) untuk melakukan penilaian atas strategi yang diterapkan
Indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap integrasi
nasional.

4. Mengasosiasikan
Setelah peserta didik mencermati materi tersebut, guru
mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan tugas kelompok
7.1 dan 7.2 untuk melakukan penilaian atas strategi yang
diterapkan Indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap
integrasi nasional.

5. Mengkomunikasikan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru secara acak menunjuk beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil tugas yang dikerjakannya di depan
kelas. Peserta didik yang lain menyimak dengan penuh
perhatian. Dengan mengerjakan tugas tersebut diharapkan
peserta didik dapat menyadari betapa pentingnya sebuah
strategi yang efektif dalam mengatasi bahaya ancaman yang
bersifat militer maupun non-militer.

Penutup 1. Guru dapat mengulas kembali materi pelajaran dan 10 menit


mengkonfirmasi kegiatan individu dan kelompok.
2. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi
tersebut.
3. Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanyakan
tentang nilai-nilai apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini.
4. Guru memberi tugas peserta didik untuk mempelajari materi
pada pertemuan yang akan datang.

Penilaian Pertemuan 2

1. Penilaian Autentik terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah
pembelajaran berlangsung termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan
dari guru.
2. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi, yaitu melihat aktivitas dan tingkat perhatian
peserta didik, juga aspek kerja sama, pada saat pembelajaran berlangsung.
3. Penilaian keterampilan peserta didik dapat lihat dari kemampuan menyampaikan pendapat atau
jawaban pada saat menyajikan hasil tugas kelompok 7.2 (hal. 34) dan Praktik Kewarganegaraan
halaman 38.
4. Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan memperhatikan ketepatan peserta didik pada
saat menjawab pertanyaan dari guru dan dapat juga dilihat dari kemampuan peserta didik
menjawab uji kompetensi sebagai berikut :

Soal:
1. Jelaskan pengertian Sishankamrata !
2. Jelaskan strategi bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman-ancaman yang bersifat
militer !
3. Bagaimanakah strategi bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman yang bersifat
non militer ?
4. Mengapa ideologi Pancasila tidak bisa dikatakan aman dari berbagai macam ancaman
dalam pengimplementasian nilai-nilainya di masyarakat ?
5. Sebutkan bunyi pasal 30 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945 !

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh


Skor
1 Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta pada hakikatnya 4
merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara dan
seluruh rakyat serta segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana
nasional serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan
yang utuh dan menyeluruh

2 Strategi bangsa Indonesia menghadapi ancaman militer adalah 4


15.memperkuat sishankamrata, yaitu dengan memperkuat kekuatan dan
kemamputan komponen utama (TNI dan POLRI) , komponen cadangan
(Sumber daya manusia, alam dan buatan) dan komponen pendukung
(rakyat)
16.mendayagunakan dan mengerahkan seluruh kekuatan nasional dengan
pertahanan berlapis yang diwujudkan melalui fungsi-fungsi diplomasi
dan perlawanan tanpa senjata

3 Strategi bangsa Indonesia menghadapi ancaman non militer, yaitu ancaman 4


dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya) adalah :
17.memperkokoh 4 pilar negara : Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka
Tunggal Ika, NKRI , memperkuat rasa nasionalisme dan patriotisme
(ideologi)
18.penegakkan demokrasi, kebebasan, keterbukaan, HAM, supremasi
hukum (politik)
19.memperkuat sistem ekonomi kerakyatan, memperkuat produk dan pasar
domestik, memprioritaskan pertanian, tidak tergantung pada IMF, WTO
(ekonomi)
20.meningkatkan iman dan taqwa warga negara, keselarasan pundamental
antara manusia – Tuhan – alam – masyarakat, gerakan ‘aku cinta
Indonesia’ (sosial budaya)

4 Ideologi Pancasila tidak bisa dikatakan aman dari berbagai macam 4


ancaman dalam pengimplementasian nilai-nilainya di masyarakat, karena
pengaruh arus globalisasi melalui media informasi dan komunikasi antara
lain ideologi liberalis, komunis dan sikap individualis, hedonis,
materialistis, konsumeristis. Oleh karena itu, Pancasila harus menjadi
landasan ideologi, falsafah, etika moral, serta alat pemersatu bangsa.

5 Pasal 30 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945, berbunyi : 4


Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara

Jumlah 20

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik = × 100
Skor total (20)

Ampelgading, Juli 2019

Kepala SMK Al Islah Plus Ampelgading Guru Mapel

Hudy Akyas Syamsuri, SE Asri Mulat Titi, S.pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Al Islah Plus Ampelgading
Paket Keahlian : Semua Paket Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : XI / 2
Materi Pokok : Menelusuri Dinamika Kehidupan Bernegara dalam
Konteks Geopolitik Indonesia
Sub Materi :
a. Hakikat Konsep Geopolitik
b. Kehidupan Bernegara dalam Konsep Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 X Pertemuan )

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 1.3 Menghayati persamaan
kedudukan warga negara
tanpa membedakan ras,
agama dan kepercayaan,
gender, golongan, budaya,
dan suku dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara

2 2.1 Mengamalkan nilai-nilai


Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.

3 3.8 Menganalisis dinamika 3.8.1 Menjelaskan konsep geopolitik


kehidupan bernegara sesuai 3.8.2 Menganalisis dinamika kehidupan bernegara
konsep NKRI dan bernegara sesuai konsep NKRI dilihat dari konteks
sesuai konsep federal dilihat geopolitik
dari konteks geopolitik 3.8.3 Mengidentifikasi keunggulan bentuk negara
kesatuan bagi Indonesia
4. 4.8 Menyaji hasil análisis tentang 4.8.1 Menyaji hasil analisis dinamika kehidupan
dinamika kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI dilihat dari
bernegara sesuai konsep konteks geopolitik
NKRI dan bernegara sesuai 4.8.2 Menyaji hasil identifikasi keunggulan bentuk
konsep federal dilihat dari negara kesatuan bagi Indonesia
konteks geopolitik.
C. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan Informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian geopolitik
2. Menganalisis makna konsep geopolitik Indonesia
3. Menjelaskan konsep wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia
4. Menjelaskan keunggulan yang dimiliki NKRI
5. Menyajikan hasil analisis terkait makna konsep geopolitik Indonesia
6. Menunjukkan sikap jujur, kerja sama dan tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
Fakta
1. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan
sosial budaya
2. Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, yaitu 5.193.250 Km
Konsep
1. Hakikat konsep geopolitik
a. Pengertian geopolitik
b. Konsep geopolitik Indonesia
c. Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia
2. Kehidupan bernegara dalam konsep NKRI
a. Konsep NKRI menurut UUD Negara RI tahun 1945
b. Keunggulan NKRI

Prinsip
Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik (Pasal 1 ayat (1) UUD Negara
RI Tahun 1945)

K. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning,
3. Metode : Diskusi, Penugasan/bekerja dalam kelompok,tanya jawab.

L. Alat/Media/Bahan
 Alat/media : LCD Projector/In Focus, Gambar /video terkait ancaman
terhadap integrasi nasional
 Sumber Belajar :
11) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas XI semester 2. Jakarta/: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Halaman: 41- 62
12) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman:
169 – 183
13) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
14) Internet / Media Massa / Blog : asminkarris.wordpress.com
15) Buku PPKn SMK kelas XI lainnya yang relevan

M. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan
alat serta buku yang diperlukan)
2. Guru memberikan motivasi pentingnya mempelajari materi bab
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
delapan dan dapat memberikan pertanyaan lisan tentang materi
yang akan dipelajari untuk mendapatkan gambaran kesiapan
belajar peserta didik dan dilanjutkan dengan menyampaikan
topik tentang “Hakikat konsep Geopolitik”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi
yang akan dicapai serta menginformasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan.

Inti 1. Mengamati
 Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 8.1 (hal. 70 menit
41) Pembacaan teks Proklamasi oleh Soekarno- Hatta.
 Guru mengawali kegiatan inti dengan menjelaskan
dinamika kehidupan Negara Indonesia sejak penjajahan ,
proklamsi kemerdekaan hingga sekarang

2. Menanya
Peserta didik diberi motivasi untuk mengajukan pertanyaan
lanjutan dari apa yang sudah mereka amati dari gambar 8.1
Pembacaan teks Proklamasi Oleh Soekarno- Hatta.

3. Mengumpulkan Informasi
Jika dimungkinkan dalam proses Mengumpulkan Informasi,
peserta didik dianjurkan untuk menggunakan sumber dari
internet; web, media sosial lainnya dalam menganalisis teori
geopolitik.

4. Mengasosiasikan
 Selanjutnya peserta didik diminta untuk menganalisis teori
geopolitik yang yang masih relevan saat ini terutama
dengan kondisi Negara Indonesia (Tugas Mandiri 8.1,
halaman 44).
 Peserta didik diminta untuk membaca isi pidato Ir.
Seokarno pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian
mengaitkannya dengan konsep geopolitik Indonesia saat
ini.

5. Mengkomunikasikan
 Guru secara acak menunjuk beberapa peserta didik untuk
membacakan hasil analisisnya di depan kelas. Dengan
mengerjakan tugas tersebut diharapkan peserta didik dapat
menyadari betapa pentingnya menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa yang telah diperjuangkan oleh para pendiri
bangsa dan pada akhirnya peserta didik diharapkan
memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
 Guru mengklarifikasi hasil analisis yang telah dibacakan
oleh peserta didik.

Penutup 1. Guru dapat mengulas kembali materi pelajaran dan 10 menit


mengkonfirmasi kegiatan individu
2. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi
tersebut.
3. Sebelum mengakhiri pelajaran, menanamkan kesadaran
berkonstitusi bahwa supaya pelaksanaan wawasan nusantara
bisa berjalan efektif maka diperlukan kesdaran WNI untuk
mengahayati hak dan kewajiban sebagai warga negara.
4. Guru menutup pelajaran dengan ucapan syukur karena telah
berjalan lancar dan baik.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu

Penilaian Pertemuan 1
10. Penilaian autentik terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah
pembelajaran berlangsung termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan
dari guru.
11. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi, yaitu melihat aktivitas dan tingkat perhatian
peserta didik, juga aspek kerja sama, pada saat pembelajaran berlangsung.
12. Penilaian keterampilan peserta didik dapat lihat dari kemampuan menyampaikan pendapat atau
jawaban pada saat menyajikan hasil tugas mandiri 6.1 untuk mengelompokan hak warga negara
dalam kategori dan identifikasi kewajiban warga Negara dalam UUD Negara RI Tahun 1945.
13. Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan memperhatikan ketepatan peserta didik pada
saat menjawab pertanyaan dari guru dan dapat juga dilihat dari kemampuan peserta didik
menjawab uji kompetensi sebagai berikut :
Soal:
6. Apa yang dimaksud dengan geopolitik ?
7. Bagaimanakah konsep dasar geopolitik Indonesia ?
8. Bagaimana perwujudan wawasan nusantara sebagai konsep geopolitik Indonesia ?
9. Mengapa konsep federalisme tidak cocok diterapkan di Indonesia ?
10. Apa saja yang menjadi keunggulan bangsa Indonesia ?

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh


Skor
1 Geopolitik secara etimologi (bahasa Yunani) : 4
- geo berarti bumi yang menjadi wilayah hidup.
- polis berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara.
- teia berarti urusan (politik)/ kepentingan umum warga negara suatu
bangsa.

Geopolitik adalah ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya


dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal
suatu bangsa

2 Prinsip geopolitik Indonesia yaitu bangsa Indonesia tidak ada semangat 4


untuk mempeluas wilayah sebagai ruang hidup. Secara historis,
kesepakatan para pendiri Negara pesatuan Republik Indonesia adalah
wilayah Indonesia merdeka hanyalah wilayah bekas jajahan Belanda atau
eks Hindia Belanda. Upaya membangun kesadaran untuk bersatunya
bangsa dalam satu wilayah adalah dengan konsepsi Wawasan Nusantara.
Bangsa Indonesia memiliki pandangan sendiri mengenai wilayah yang
dikaitkan dengan politik/kekuasaan. Wawasan Nusantara dapat dikatakan
sebagai penerapan teori geopolitik dari bangsa Indonesia.

3 Wawasan nusantara sebagai geopolitik dan landasan visional bangsa 4


Indonesia pada hakikatnya merupakan perwujudan ideologi pancasila.
Wawasan nusantara mengarahkan visi bangsa Indonesia untuk
mewujudkan kesatuan dan keserasian dalam berbagai bidang kehidupan
nasional : bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan
a. Geopolitik merupakan ilmu dari penyelenggaraan negara yg setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau
tempat tinggal.
b. Konsep dasar dari geopolitik Indonesia disebut juga wawasan
nusantara,yg di dalamnya memuat 4 unsur yaitu : konsepsi ruang,
konsepsi frontier, kekuatan politik dan keamanan bangsa.
c. Yaitu suatu pandangan dimana Bangsa Indonesia dapat mengenali diri
dan tanah airnya.
d. Perwujudan wawasan nusantara sebagai konsep geopolitik Indonesia
dapat dilihat dari kesatuan kepulauan nusantara Indonesia yang
merupakan satu kesatuan (HANKAM)
4 Karena konsep federalisme relevansinya sama sekali tidak berhubungan dg 4
kebutuhan bangsa Indonesia.

Dengan pluralitas Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa


membuat sistem pemerintahan Indonesia menuju ke arah republik. Sistem
negara yang menganut federasi tidak cocok apabila diterapkan di Indonesia
karena negara federasi megarah ke arah homogenitas. Berkaca dari
pengalaman indonesia yang pernah membuat Indonesia menjadi negara
federalis yang mengalami masa-masa yang gelap saat Indonesia menjadi
negara serikat, membawa Indonesia ke kehancuran terbukti dari adanya
pepecahan dan akhirnya kembali lagi kearah republik.

5 Keunggulan bangsa Indonesia (Dadang Sundawa: 2007) 4


- Jumlah dan potensi penduduk yang cukup besar
- Keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya
- Memilki tata krama atau keramahtamahan
- Letak wilayah yang amat strategis
- Keindahan alam Indonesia

Jumlah 20

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik = × 100
Skor total (20)
Ampelgading, Juli 2019

Kepala SMK Al Islah Plus Ampelgading Guru Mapel

Hudy Akyas Syamsuri, S.Pd Asri Mulat Titi, S.pd

Anda mungkin juga menyukai