(RPP : 01)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Komptensi Dasar
3.1 Menganalisis nilai- nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak asasi
manusia dan pengingkaran kewajiban warga negaradalam kehidupan berbangsadan
bernegara.
4.1 Menyajihasil analisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak
asasi manusia dan pengingkaran kewajiban warga negaradalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
E. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Bab 1
1. Makna hak dan kewajiban warga negara.
2. Substansi hak dan kewajiban warga negara dalam Pancasila.
a. Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai dasar Pancasila.
b. Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai instrumental Pancasila.
c. Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila.
3. Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
a. Penyebab terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
b. Kasus pelanggaran hak warga negara.
c. Kasus pengingkaran kewajiban warga negara.
4. Penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga.
a. Upaya pemerintah dalam penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara.
b. Membangun partisipasi masyarakat dalam pencegahan terjadinya pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara.
1 Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-
mengajar, kerapian dan kebersihan ruang kelas(PPK), presensi (kehadiran, agenda
kegiatan) media, alat dan buku yang diperlukan.
2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sesuai dengan agamanya masing-
masing. (PPK)
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
5) Menyampaikan teknis pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu melalui diskusi
kelompok.
2 Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5 – 6 orang.
2) Siswa membaca Buku Teks PPKn Kelas XII Bab 1, diawali dengan membaca wacana
yang berjudul Mendagri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa. (Literasi)
Selanjutnya, secara berkelompok berdiskusi menganalisis wacana tersebut dengan
menjawab pertanyaan yang terdapat pada wacana tersebut.
3) Siswa selanjutnya membaca Subbab A tentang makna hak dan kewajiban warga negara,
mencatat hal-hal penting. Guru dapat menambahkan penjelasan terkait dengan wacana
tersebut dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan hakikat hak dan kewajiban
warga negara.
4) Siswa mengidentifi kasi pertanyaan yang ingin diketahui tentang hakikat hak dan
kewajiban warga negara. (Critical Thinking)
5) Siswa mengajukan pertanyaan tentang makna hak dan kewajiban warga negara.
(Communication)
6) Siswa merumuskan hipotesis, yakni pernyataan (statemen) sebagai jawaban sementara
atas pertanyaan yang telah disusun. Kompetensi yang dikembangkan adalah kreativitas,
rasa ingin tahu dan kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis. (Critical Thinking)
7) Siswa mencari informasi lanjutan dengan membaca berbagai sumber lain yang relevan
baik dari buku, internet; web, maupun media sosial lainnya untuk menjawab pertanyaan
atau membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. (Literasi dan Collaboration)
8) Mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan wacana
Mendagri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa dan Tugas Mandiri 1.1.
9) Peran guru dalam langkah tahap ini adalah sebagai berikut.
a) Menyediakan berbagai sumber belajar seperti buku referensi lain.
b) Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dapat dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan.
10) Berdiskusi dalam kelompoknya untuk mendapatkan pendalaman pemahaman materi,
menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapat. Menyusun hasil diskusi dalam
bentuk laporan tertulis dan bahan presentasi. Laporan disusun secara kelompok dan
dikumpulkan pada akhir pertemuan ini. (Critical Thinking)
11) Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara
bergantian. Masalah yang dipresentasikan adalah jawaban atas pertanyaan yang terdapat
pada wacana ”Mendagri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa”. Hasil diskusi
kelompok tentang pertanyaan yang telah disusun berkaitan dengan materi subbab A, dan
presentasi Tugas Mandiri 1.1 (Communication)
12) Pada saat kelompok tertentu mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok lain diminta
untuk memperhatikan dan mengajukan pertanyaan atau memberikan kritik dan
masukan. (Critical Thinking)
13) Guru memberikan konfi rmasi terhadap hasil presentasi setiap kelompok. Hasil diskusi
kelompok dikumpulkan untuk mendapatkan penilaian dari guru.
3 Kegiatan Penutup
1) Guru dan siswa membuat rangkuman atau simpulan kompetensi yang telah dipelajari.
2) Guru dan siswa melakukan refl eksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar.
4) Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan kedua.
5) Guru dan siswa menutup pelajaran dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena pembelajaran berlangsung lancar dan tertib. (PPK)
1 Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mempersiapkan suasana belajar yang menyenangkan.
2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sesuai dengan agamanya masing-
masing. (PPK)
3) Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi, yaitu substansi hak dan kewajiban warga
negara dalam nilai dasar Pancasila.
5) Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu diskusi kelompok.
2 Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5–6 orang.
2) Siswa diminta untuk mengamati dengan membaca Bab 1, Subbab B: materi hak dan
kewajiban warga negara dalam nilai dasar Pancasila. (Literasi)
3) Guru memberikan informasi tambahan terkait dengan substansi hak dan kewajiban warga
negara dalam Pancasila.
4) Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan yang dapat
menghadapkan siswa pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi.
5) Siswa secara kelompok mengidentifi kasi sekaligus mencatat pertanyaan yang ingin diketahui
berkaitan dengan substansi hak dan kewajiban warga negara dalam Pancasila. Guru
membimbing dan terus mendorong siswa untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan
mengisi daftar pertanyaan sebagai berikut: (Critical Thinking)
6) Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan
terbanyak dan sesuai dengan Indikator Pencapaian Kompetensi. Guru mengamati
keterampilan siswa secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.
7) Siswa mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang disusun dengan
membaca dari berbagai sumber lain yang relevan, media massa, internet, web atau media
sosial lainnya, dan mengumpulkan informasi untuk mengerjakan Tugas Mandiri 1.2, yaitu
mengidentifi kasi jenis hak dan kewajiban warga negara yang terkait dengan nilai dasar
Pancasila. (Collaboration)
8) Peran guru dalam kegiatan ini adalah;
a) Menyediakan berbagai sumber belajar seperti buku teks siswa dan buku referensi lain.
b) Menjadi sumber belajar bagi siswa dengan memberikan konfi rmasi atas jawaban siswa,
atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok yang tidak terjawab.
c) Menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk
menjawab pertanyaan.
9) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk mendapatkan pendalaman pemahaman materi,
menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapat terkait dengan substansi hak dan
kewajiban warga negara dalam dalam nilai dasar Pancasila, serta menyusun laporan secara
tertulis. (Critical Thinking, Collaboration)
10) Siswa menyusun laporan hasil analisisnya. Laporan disusun secara kelompok dan individu
untuk dikumpulkan pada akhir pertemuan ini. (Critical Thinking, Collaboration)
11) Siswa secara acak (2–3 orang) diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Siswa yang lain diminta untuk menanggapi atau melengkapi hasil presentasi tersebut
(Communication). Guru memberikan konfi rmasi/penguatan atas jawaban siswa.
3 Kegiatan Penutup
1) Siswa melakukan refl eksi dan menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan ini.
2) Guru menyampaikan informasi kegiatan untuk pertemuan berikutnya
3) Guru dan siswa menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan lancar. (PPK)
No Uraian Kegiatan
1 Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mempersiapkan suasana belajar yang menyenangkan.
2) Guru meminta salah siswa untuk memimpin doa sesuai dengan agamanya masing-masing.
(PPK)
3) Guru mendiskusikan materi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya yaitu
tentang substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai dasar Pancasila dan mengaitkan
dengan materi yang akan dipelajari.
4) Guru mendiskusikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari.
5) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
2 Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5 – 6 orang.
2) Siswa diminta untuk mengamati dengan membaca Bab 1, Subbab B: Materi tentang subtansi
hak dan kewajiban warga negara dalam nilai instrumental Pancasila. (Literasi)
3) Guru memberikan informasi tambahan terkait dengan substansi hak dan kewajiban warga
negara dalam nilai instrumental Pancasila.
4) Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
menghadapkan siswa pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. (Critical Thinking)
5) Siswa secara kelompok mengidentifi kasi sekaligus mencatat pertanyaan yang ingin diketahui
berkaitan dengan substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai instrumental Pancasila.
(Critical Thinking)
6) Guru mengamati keterampilan siswa secara perorangan dan kelompok dalam menyusun
pertanyaan.
7) Siswa mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang disusun dengan
membaca dari berbagai sumber lain yang relevan, media massa, internet, web atau media sosial
lainnya. Siswa juga mengumpulkan informasi untuk mengerjakan Tugas Mandiri 1.3. yaitu
mengidentifi kasi perwujudan hak dan kewajiban-kewajiban warga negara yang diatur dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (Collaboration, Literasi, Creativity)
8) Peran guru dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut.
a) Menyediakan berbagai sumber belajar seperti buku teks siswa dan buku referensi lain.
b) Menjadi sumber belajar bagi siswa dengan memberikan konfi rmasi atas jawaban siswa, atau
menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok yang tidak terjawab.
c) Menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan.
9) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk mendapatkan pendalaman pemahaman materi,
menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapat terkait dengan substansi hak dan
kewajiban warga negara dalam nilai instrumental Pancasila, serta menyusun laporan secara
tertulis. (PPK, Collaboration, Critical Thinking)
10) Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Siswa dari
kelompok lain diminta untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan masukan.
(Communication)
11) Guru memberikan konfi rmasi terhadap hasil presentasi setiap kelompok. Masing-masing
kelompok memperbaiki hasil presentasinya berdasarkan masukan dari kelompok lain. Hasil
diskusi kelompok dikumpulkan untuk mendapatkan penilaian.(PPK)
3 Kegiatan Penutup
1) Siswa melakukan refl eksi dan menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan
ketiga.
2) Guru menyampaikan informasi kegiatan untuk pertemuan berikutnya yaitu hak dan
kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila.
3) Guru dan siswa menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan lancar.(PPK)
No Uraian Kegiatan
1 Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mempersiapkan suasana belajar yang menyenangkan.
2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sesuai dengan agamanya masing-
masing. (PPK)
3) Guru mendiskusikan materi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya yaitu
tentang substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai instrumental Pancasila dan
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari yaitu substansi hak dan kewajiban warga negara
dalam nilai praksis Pancasila.
4) Guru mendiskusikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari.
5) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
2 Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5–6 orang.
2) Siswa diminta untuk mengamati dengan membaca Bab 1, Subbab B materi substansi hak dan
kewajiban warga negara dalam nilai praksis sila-sila Pancasila. (Literasi)
3) Guru memberikan informasi tambahan terkait dengan substansi hak dan kewajiban warga
negara dalam nilai praksis Pancasila.
4) Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
menghadapkan siswa pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi.
5) Siswa secara kelompok mengidentifi kasi sekaligus mencatat pertanyaan yang ingin diketahui
berkaitan dengan substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila.
(Critical Thinking)
6) Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan
terbanyak dan sesuai dengan Indikator Pencapaian Kompetensi.
7) Guru mengamati keterampilan siswa secara perorangan dan kelompok dalam menyusun
pertanyaan. (Creativity)
8) Siswa mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang disusun dengan
membaca dari berbagai sumber lain yang relevan, media massa, internet, web atau media sosial
lainnya. (Literasi, Collaboration)
9) Peran guru dalam kegiatan ini adalah;
a) Menyediakan berbagai sumber belajar seperti buku teks siswa dan buku referensi lain.
b) Menjadi sumber belajar bagi siswa dengan memberikan konfi rmasi atas jawaban siswa, atau
menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok yang tidak terjawab.
c) Menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan.
10) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk mendapatkan pendalaman pemahaman materi,
menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapat terkait dengan substansi hak dan
kewajiban warga negara dalam dalam nilai praksis Pancasila, serta menyusun laporan secara
tertulis. (Literasi, Collaboration, Critical Thinking)
11) Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Siswa dari
kelompok lain memberikan tanggapan atas hasil presentasi dari kelompok penyaji.
(Communication)
12) Guru memberikan konfi rmasi terhadap hasil presentasi setiap kelompok. Hasil diskusi
kelompok dikumpulkan untuk mendapatkan penilaian.
3 Kegiatan Penutup
1) Siswa melakukan refl eksi dan menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan ini.
2) Guru menyampaikan informasi kegiatan untuk pertemuan berikutnya yaitu akan membahas
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
3) Guru dan siswa menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan lancar. (PPK)
No Uraian Kegiatan
1 Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mempersiapkan suasana belajar yang menyenangkan.
2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa sesuai dengan agamanya masing-
masing. (PPK)
3) Guru mendiskusikan materi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya, yaitu
substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dan mengaitkan dengan
materi yang akan dipelajari, yaitu kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara.
4) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari.
5) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yaitu 1. Penyebab terjadinya pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara; 2. kasus pelanggaran hak warga negara; 3.
kasus pengingkaran kewajiban warga negara.
6) Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan yaitu diskusi kelompok.
2 Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi menjadi 6 kelompok dengan pembagian tugas sebagai berikut.
a) Kelompok 1, 2 dan 3 membahas kasus-kasus pelanggaran hak warga negara.
b) Kelompok 4, 5 dan 6 membahas kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga negara.
2) Siswa membaca Buku Teks PPKn Kelas XII Bab 1, Subbab C tentang kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara, kemudian guru dapat menambahkan penjelasan
terkait dengan wacana tersebut dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan kasus-
kasus pelanggaran hak asasi dan pengingkaran kewajiban warga negara.
(Literasi)
3) Siswa sesuai dengan tugas kelompoknya mencari informasi lanjutan dengan membaca
berbagai sumber lain yang relevan baik dari internet; web, maupun media sosial lainnya untuk
menjawab pertanyaan terdapat pada wacana kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara sebagaimana terdapat pada buku teks. (Literasi, Collaboration,
Critical Thinking)
4) Peran guru dalam tahap ini adalah sebagai berikut.
a) Menyediakan berbagai sumber belajar seperti buku teks siswa dan buku referensi lain.
b) Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi
untuk menjawab pertanyaan.
5) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk mendapatkan pendalaman pemahaman materi,
menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapat sesuai dengan permasalahan yang
didiskusikan serta menyajikan dalam bentuk laporan tertulis dan bahan presentasi berkaitan
dengan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. (Literasi,
Collaboration, Critical Thinking)
3 Kegiatan Penutup
1) Guru dan siswa melakukan refl eksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
2) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar.
3) Melakukan refl eksi terhadap kegiatan pembelajaran, terutama hal-hal yang kurang berkenan
sebagai masukan untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya.
4) Memberi tahu siswa bahwa dalam pertemuan keenam adalah menyajikan hasil diskusi
kelompok.
5) Guru dan siswa menutup pelajaran dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME karena
pembelajaran berlangsung lancar. (PPK)
No Uraian Kegiatan
1 Kegiatan Pendahuluan
1) Memberikan salam.
2) Menanyakan kepada siswa tentang kesiapan dan kenyamanan untuk belajar. (PPK)
3) Menanyakan kehadiran siswa.
4) Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa. (PPK)
5) Menyampaikan teknis pembelajaran pada pertemuan keenam, yaitu mempresentasikan hasil
diskusi analisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
2 Kegiatan Inti
1) Diskusi pertama membahas kasus pelanggaran hak warga negara
a) Salah satu kelompok yang membahas kasus pelanggaran hak warga negara diminta untuk
mempresentasi hasil diskusi kelompoknya. (Communication)
b) Kelompok lain diminta untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kasus
pelanggaran hak warga negara. (Critical
Thinking)
c) Kelompok penyaji menjawab pertanyaan dari kelompok lain.
(Creativity, Communication)
d) Kelompok penyaji menyimpulan hasil diskusi.
2) Diskusi kedua membahas kasus pengingkaran kewajiban warga negara.
a) Salah satu kelompok yang membahas kasus kewajiban warga negara diminta untuk
mempresentasi hasil diskusi kelompoknya.
(Communication)
b) Kelompok lain diminta untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kasus
pengingkaran kewajiban warga negara.
(Creativity, Communication)
c) Kelompok Penyaji menjawab pertanyaan dari kelompok lain.
(Communication)
d) Kelompok penyaji menyimpulkan hasil diskusi.
3) Setiap kelompok melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan masukan dalam diskusi,
kemudian hasil diskusi dikumpulkan kepada guru sebagai laporan tertulis. (Creativity,
Communication)
3 Kegiatan Penutup
1) Guru dan siswa membuat rangkuman atau simpulan kompetensi yang telah dipelajari.
2) Guru dan siswa melakukan refl eksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar.
4) Guru menyampaikan menugaskan kepada siswa untuk mengerjakan proyek kewarganegaraan
”Mari Meneliti” sebagaimana terdapat pada buku teks Bab 1. Dalam mengerjakan proyek ini,
guru membagi kelas menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok diminta untuk memilih salah satu
tema yang berkaitan dengan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
Hasil tugas akan dipresentasikan pada pertemuan kedelapan. (Collaboration)
5) Guru dan siswa menutup pelajaran dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME karena
pembelajaran berlangsung aman dan tertib. (PPK)
No Uraian Kegiatan
1 Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mempersiapkan suasana belajar yang menyenangkan.
2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sesuai dengan agamanya masing-
masing. (PPK)
3) Guru mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya, yaitu
tentang kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga dikaitkan dengan
kompetensi yang akan dipelajari/dikembangkan pada pertemuan keempat, yaitu tentang
upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
4) Guru mendiskusikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari.
5) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
2 Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5-6 orang.
2) Siswa membaca dan mencatat hal-hal penting yang terdapat pada Bab
1, Subbab D tentang penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
Guru dapat menambahkan penjelasan terkait dengan wacana tersebut dengan berbagai fakta
baru yang berhubungan dengan upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara. (Literasi)
3) Siswa membuat identifi kasi pertanyaan sebanyak mungkin terkait upaya penanganan
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. (Critical Thinking)
4) Siswa mencari informasi untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada Tugas Mandiri 1.4.
dan identifi kasi contoh perilaku dalam upaya pencegahan terjadinya pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara.
(Collaboration, Critical Thinking)
5) Siswa berdiskusi untuk menganalisis upaya penyelesaian dan penanganan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, mengidentifi kasi contoh perilaku
dalam upaya pencegahan terjadinya pelanggaran hak dan kewajiban warga negara.
(Collaboration, Critical Thinking)
6) Siswa menyajikan hasil pengumpulan informasi dan diskusi kelompok tentang upaya
penyelesaian dan penanganan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara, serta hasil identifikasi contoh perilaku dalam upaya pencegahan terjadinya pelanggaran
hak dan kewajiban warga negara. (Communication)
3 Kegiatan Penutup
1) Guru dan siswa membuat rangkuman atau simpulan kompetensi yang telah dipelajari.
2) Guru dan siswa melakukan refl eksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar
4) Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan
mempresentasikan proyek kewarganegaraan ”Mari Meneliti”.
5) Guru dan siswa menutup pelajaran dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME karena
pembelajaran berlangsung aman dan tertib. (PPK)
Pertemuan kedelapan : 2 X 45’
No Uraian Kegiatan
1 Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mempersiapkan suasana belajar yang menyenangkan.
2) Guru mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya, yaitu
Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara.
3) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
4) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
2 Kegiatan Inti
1) Setiap kelompok secara bergantian diberikan kesempatan untuk menyajikan hasil proyek
kewarganegaraan yang telah dikerjakan sesuai dengan tema yang telah dipilih kelompoknya.
(Communication)
2) Kelompok lain diminta untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau masukannya terkait
dengan tema yang dibahas.
3) Kelompok penyaji menjawab pertanyaan dari kelompok lain.
4) Kelompok penyaji menyimpulkan hasil diskusi
3 Kegiatan Penutup
1) Guru dan siswa membuat rangkuman atau simpulan kompetensi yang telah dipelajari.
2) Guru dan siswa melakukan refl eksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar.
4) Siswa mengerjakan penilaian diri dan uji kompetensi Bab 1.
5) Guru dan siswa menutup pelajaran dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena pembelajaran berlangsung aman dan tertib. (PPK)
1. MATERI
Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
1. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar Sila-Sila Pancasila
Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila, yaitu: nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut
bersifat universal, sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik
dan benar. Selain itu,nilai ini bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara.
Hubungan antara hak dan kewajiban warga negara dengan Pancasila dapat dijabarkan secara
singkat sebagai berikut.
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak warga negara untuk bebas memeluk agama
sesuai dengan kepercayaannya serta melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya
masing-masing. Sila pertama ini juga menggariskan beberapa kewajiban warga negara untuk:
1. membina kerja sama dan tolong-menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan
situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing;
2. mengembangkan toleransi antarumat beragama menuju terwujudnya kehidupan yang
serasi, selaras, dan seimbang; serta
3. tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menempatkan hak setiap warga negara pada
kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki hak-hak yang sama untuk mendapat
jaminan dan perlindungan hukum. Adapun kewajiban warga negara yang tersirat dalam sila
kedua ini di antaranya kewajiban untuk:
1. memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa;
2. mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, dan sebagainya;
3. mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan tidak
semena-mena kepada orang lain; serta
4. melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan.
c. Sila Persatuan Indonesia menjamin hak-hak setiap warga negara dalam keberagaman yang
terjadi kepada masyarakat Indonesia seperti hak mengembangkan budaya daerah untuk
memperkaya budaya nasional. Sila ketiga mengamanatkan kewajiban setiap warga negara
1) menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;
2) sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara;
3) mencintai tanah air dan bangsa Indonesia;
4) mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
5) memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada
masyarakat. Sila kelima mengamanatkan setiap warga negara untuk:
1. mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan masyarakat di
lingkungan sekitar;
2. tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
3. suka bekerja keras.
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Sila-Sila Pancasila
Nilai instrumental pada dasarnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar yang terkandung
dalam Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan
konstitusional mulai dari undangundang dasar sampai dengan peraturan daerah. Pada bagian ini,
Anda akan diajak untuk menganalisis keberadaan hak dan kewajiban warga negara dalam
UUD NRI Tahun 1945.
Apabila Anda telaah UUD NRI Tahun 1945, baik naskah sebelum ataupun setelah perubahan,
Anda akan mudah menemukan ketentuan mengenai warga negara dengan segala hal yang
melekat pada dirinya. Ketentuan tersebut dapat Anda identifi kasi mulai dari Pasal 26 sampai
Pasal 34. Dalam ketentuan tersebut, diatur mengenai jenis hak dan kewajiban warga negara
Indonesia.
Berikut ini diuraikan beberapa jenis hak dan kewajiban yang diatur dalam UUD NRI Tahun
1945.
a. Hak atas Kewarganegaraan
Siapakah yang menjadi warga negara dan penduduk Indonesia? Pasal 26 ayat (1) dan (2) dengan
tegas menjawab pertanyaan tersebut. Berdasarkan ketentuan pasal tersebut, yang menjadi warga
negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undangundang sebagai warga negara. Adapun yang menjadi penduduk Indonesia ialah
warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Pasal 26
merupakan jaminan atas hak setiap orang untuk mendapatkan status kewarganegaraannya yang
tidak dapat dicabut secara semena-mena.
b. Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan
Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara mempunyai kedudukan
yang sama dihadapan hukum dan pemerintahan.
Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”. Hal ini menunjukkan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban dan tidak
adanya diskriminasi di antara warga negara mengenai kedua hal ini. Pasal 27 ayat (1) merupakan
jaminan hak warga negara atas kedudukan sama dalam hukum dan pemerintahan, serta
merupakan kewajiban warga negara untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.
c. Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi Kemanusiaan
Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Berbagai peraturan perundang-undangan yang
mengatur hal ini, seperti yang terdapat dalam undang-undang agraria, perkoperasian, penanaman
modal, system pendidikan nasional, tenaga kerja, perbankan, dan sebagainya yang bertujuan
menciptakan lapangan kerja agar warga negara memperoleh penghidupan layak
d. Hak dan kewajiban bela negara
Pasal 27 ayat (3) menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara”. Ketentuan tersebut menegaskan hak dan kewajiban warga negara
menjadi sebuah kesatuan. Dengan kata lain, upaya pembelaan negara merupakan hak sekaligus
menjadi kewajiban dari setiap warga negara Indonesia.
e. Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul
Pasal 28 menetapkan hak warga negara untuk berserikat dan berkumpul, serta mengeluarkan
pikiran secara lisan maupun tulisan, dan sebagainya.
Dalam ketentuan ini, terdapat tiga hak warga negara, yaitu hak kebebasan berserikat, hak
kebebasan berkumpul, serta hak kebebasan untuk berpendapat.
Dalam melaksanakan ketiga hak tersebut, setiap warga negara berkewajiban mematuhi berbagai
ketentuan yang mengaturnya.
f. Kemerdekan Memeluk Agama
Pasal 29 ayat (1) menyatakan bahwa “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Ketentuan ayat ini menyatakan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian Pasal 29 ayat (2) menyatakan “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu”. Hal ini merupakan hak warga negara atas kebebasan beragama. Dalam
konteks kehidupan bangsa Indonesia, kebebasan beragama ini tidak diartikan bebas tidak
beragama, tetapi bebas untuk memeluk satu agama sesuai dengan keyakinan masing-masing,
serta bukan berarti pula bebas untuk mencampuradukkan ajaran agama.
g. Pertahanan dan Keamanan Negara
Pertahanan dan keamanan negara dalam UUD NRI Tahun 1945 dinyatakan dalam bentuk hak
dan kewajiban yang dirumuskan dalam Pasal 30 ayat (1) dan (2). Ketentuan tersebut menyatakan
hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
h. Hak Mendapat Pendidikan
Salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia tecermin dalam alinea keempat
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yaitu pemerintah negara Indonesia antara lain berkewajiban
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menetapkan bahwa
“Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Ketentuan ini merupakan penegasan hak
warga negara untuk mendapatkan pendidikan. Selanjutnya, Pasal 31 ayat (2) ditegaskan bahwa
“Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.
Pasal ini merupakan penegasan atas kewajiban warga negara untuk mengikuti pendidikan dasar.
Untuk maksud tersebut, Pasal 31 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 mewajibkan pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
i. Kebudayaan Nasional Indonesia
Pasal 32 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menetapkan bahwa “Negara memajukan kebudayaan
nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”. Hal ini merupakan penegasan atas
jaminan hak warga negara untuk mengembangkan nilai-nilai budayanya. Kemudian, dalam
Pasal 32 ayat (2), disebutkan “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai
kekayaan budaya nasional”. Ketentuan ini merupakan jaminan atas hak warga negara untuk
mengembangkan dan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pergaulan.
j. Perekonomian Nasional
Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 mengatur tentang perekonomian nasional. Pasal 33 terdiri atas
lima ayat, yaitu sebagai berikut.
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efi siensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Ketentuan Pasal 33 ini merupakan jaminan hak warga negara atas usaha perekonomian dan hak
warga negara untuk mendapatkan kemakmuran.
k. Kesejahteraan Sosial
Masalah kesejahteraan sosial dalam UUD RI Tahun 1945 diatur dalam Pasal 34. Pasal ini terdiri
atas empat ayat, yaitu sebagai berikut.
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruah rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Pasal 34 UUD NRI Tahun 1945 memancarkan semangat untuk mewujudkan keadilan sosial.
Ketentuan dalam pasal ini memberikan jaminan atas hak warga negara untuk mendapatkan
kesejahteraan sosial yang terdiri atas hak mendapatkan jaminan sosial, hak mendapatkan jaminan
kesehatan, dan hak mendapatkan fasilitas umum yang layak.
3. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila
Nilai praksis pada hakikatnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai instrumental. Dengan kata
lain, nilai praksis merupakan realisasi dari ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan
perundang-undangan yang terwujud dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Nilai praksis
Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan
sesuai perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan Pancasila
sebagai ideologi yang terbuka.
Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai
dasar dan instrumental dari Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
oleh seluruh warga negara.
Oleh sebab itu, setiap warga negara harus menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari-
hari.
No Sila Pancasila Sikap Positif yang Ditunjukkan
1 Ketuhanan Yang Maha a. Hormat-menghormati dan bekerja sama antarumat
Esa beragama sehingga terbina kerukunan hidup.
b. Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya.
c. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada
orang lain.
2 Kemanusian yang Adil a. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara
dan Beradab sesame manusia.
b. Saling mencintai sesama manusia.
c. Tenggang rasa kepada orang lain.
d. Tidak semena-mena kepada orang lain.
e. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
f. Berani membela kebenaran dan keadilan.
g. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa
lain.
3 Persatuan Indonesia a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau golongan.
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara .
c. Cinta tanah air dan bangsa.
d. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air
Indonesia.
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4 Kerakyatan yang a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
Dipimpin oleh Hikmat b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Kebijaksanaan dalam c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
Permusyawaratan/ untuk kepentingan bersama.
Perwakilan d. Menerima dan melaksanakan setiap keputusan
musyawarah.
e. Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa
5 Keadilan Sosial a. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
bagi Seluruh Rakyat b. Menghormati hak-hak orang lain.
Indonesia c. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
d. Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain.
e. Menjauhi sifat boros dan gaya hidup mewah.
f. Rela bekerja keras.
g. Menghargai hasil karya orang lain.
9. Sebutkan Faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara :
– adanya kelalaian dari pemerintah/negara atau oleh warga negara dalam pemenuhan hak warga
negaranya, misalnya masih ada yang hidup terlantar, putus sekolah
– tingginya sikap egoisme yang dimiliki oleh setiap warga negara
– rendahnya kesadaran hukum warga negara
– sikap nasionalisme, patriotisme yang masih rendah
10. Jelaskan yang harus dilakukan pemerintah dalam memecahkan persoalan pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara :
– memberikan sanksi yang tegas bagi warga negara yang mengingkari kewajiban
– menegakkan supremasi hukum dan perundang-undangan secara konsisten dan
bertanggungjawab
– meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, yang berpihak pada pemberdayaan
ekonomi rakyat
– negara menjamin terpenuhinya segala kebutuhan warganya dalam bidang politik, ekonomi,
sosial budaya dan hankam
KualitatifNilai
Sikap Spiritual dan Sosial
Total Skor
Rata-Rata
Deskripsi
agamaTaatmenjalankan
No Nama Siswa
3. Tangg. Jawab
5. Gtng Royong
6. Kerjasama
9. Responsif
10.Proaktif
2. Disiplin
4. Toleran
7. Santun
8. Damai
1. Jujur
1.
2.
3.
4.
5.
Rubrik Penskoran
1. Aspek : Jujur
No. Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran
1. Tidak menyontek dalam mengerjakan Skor 1 jika 1 sampai 2 indikator
ujian/ulangan muncul
2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) muncul
dalam mengerjakan setiap tugas
3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu Skor 3 jika 5 indikator muncul
apa adanya
4. Melaporkan barang yang ditemukan Skor 4 jika 6 indikator muncul
5. Melaporkan data atau informasi apa adanya
6. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang
dimiliki
2. Aspek : Disiplin
No. Indikator Disiplin Penilaian Disiplin
1. sama sekali tidak bersikap disiplin selama proses Kurang (1)
pembelajaran.
menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap disiplin Cukup (2)
2. selama proses pembelajaran tetapi masih belum
ajeg/konsisten
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama Baik (3)
3.
proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama Baik (3)
3.
proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama Sangat baik (4)
4.
proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
3. Aspek : Tanggungjawab
No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab
Melaksanakan tugas individu Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
1.
dengan baik konsisten ditunjukkan peserta didik
Menerima resiko dari tindakan Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan
2.
yang dilakukan peserta didik
Mengembalikan barang yang Skor 3 jika 3 indikator kosisten ditunjukkan
3.
dipinjam peserta didik
Meminta maaf atas kesalahan Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan
4.
yang dilakukan peserta didik
4. Aspek : Toleran
No. Indikator Toleran Penilaian Toleran
1. Tidak mengganggu teman yang berbeda Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
pendapat yang konsisten ditunjukkan peserta
didik
2. Menghormati teman yang berbeda suku, Skor 2 jika 2 indikator kosisten
agama, ras, budaya, dan gender ditunjukkan peserta didik
3. Menerima kesepakatan meskipun berbeda Skor 3 jika 3 indikator kosisten
dengan pendapatnya ditunjukkan peserta didik
4. Dapat mememaafkan kesalahan/ Skor 4 jika 4 indikator konsisten
kekurangan orang lain ditunjukkan peserta didik
6. Aspek : Kerjasama
No. Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama
Terlibat aktif dalam bekerja Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten
1.
kelompok ditunjukkan peserta didik
Kesediaan melakukan tugas Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan peserta
2.
sesuai kesepakatan didik
Bersedia membantu orang Skor 3 jika 3 indikator kosisten ditunjukkan peserta
3. lain dalam satu kelompok didik
yang mengalami kesulitan
4. Rela berkorban untuk teman Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta
lain didik
Rela berkorban untuk teman Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta
4.
lain didik
7. Aspek : Santun
No. Indikator Santun Penilaian Santun
1. Baik budi bahasanya (sopan ucapannya) Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2. Menggunakan ungkapan yang tepat Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. Mengekspresikan wajah yang cerah Skor 3 jika terpenuhi tiga indikator
4. Berperilaku sopan Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
8. Aspek : Damai
No. Indikator Damai Penilaian Damai
1. Menghargai teman dalam setiap menjalankan Skor 1 jika terpenuhi satu
aktivitas indikator
2. Kebersamaan menjadi bagian dalam pergaulan Skor 2 jika terpenuhi dua
indikator
3. Menghormati dan menghargai setiap perbedaan Skor 3 jika terpenuhi tiga
yang ada indikator
4. Mengindari konflik atau petentangan dalam Skor 4 jika terpenuhi semua
perggaulan indikator
9. Aspek : Responsif
No. Indikator Responsif Penilaian Responsif
1. Acuh (tidak merespon) 1 (Kurang)
2. Ragu-ragu/bimbang dalam merespon 2 (Cukup)
3. Lamban memberikan respon/ tanggapan 3 (Baik)
4. Cepat merespon/menanggapi 4 (Sangat Baik)
Nilai Kualitatif
SB (Sangat Baik)
B (Baik)
C (Cukup)
K (Kurang)
Lampiran 4 : Penilaian Diskusi Kelompok
Lembar Pengamatan/Observasi Diskusi Kelompok
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : XI / I
Kompetensi Dasar :
Materi Pokok :
Hari/Tanggal Pengamatan :
Berilah skor untuk setiap aspek!
Aspek Jumlah
Nama Peserta Katerangan
No Penilaian Skor
Didik
1 2 3 4
1
2
3
4
Jumlah Skor
Rerata Skor
Keterangan :
1. Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi
2. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta
didik
3. Aspek yang dinilai:
1). Tanggung jawab
2). Kerja sama
3). Keberanian mengajukan pertanyaan
4). Menghargai pendapat orang lain
4. Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria “ada” dan “tidak ada” dalam simbol (V)
Nilai = ∑ Skor perolehan. Nilai skor masing-masing = 1 dan maksimal nilai = 4.
Kriteria Nilai
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang