Anda di halaman 1dari 4

JURNAL LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

MIKROSKOP
OLEH:

Adelia Ayura
2005110010043
Kehutanan

Pembimbing Praktikum:
Fahmi Reza, S. P.

PENDAHULUAN
Mata merupakan organ yang sangat penting dan berperan sangat besar pada manusia sebagai
alat untuk melihat. Tanpa mata alangkah susah bagi manusia untuk mengetahui, mengenali seseorang
maupun mengamati suatu benda. Kerja mata adalah untuk mendeteksi datangnya sumber cahaya yang
kemudian akan meneruskan sinyal dan dikirim menuju ke otak untuk diterjemahkan. Mata pada umumnya
hanya bisa melihat sesuatu yang tampak dan berbentuk, seperti manusia yang lain maupun benda-benda
yang berada didekat kita. Sedangkan pada benda yang berukuran kecil akan memengaruhi proses kerja
mata, sehingga manusia membutuhkan alat bantu untuk melihat. Kini sudah ditemukan alat bantu dari
teknologi yang sangat penting sekali dan dibutuhkan oleh manusia. Teknologi tersebut dapat dengan
mudah membantu melihat sebuah objek yang tidak bisa dilihat melalui kasat mata.
Pada ilmu pengetahuan biologi, alat modern tersebut merupakan salah satu alat bantu yang
sangat penting yang dinamakan dengan mikroskop. Mikroskop adalah alat yang digunakan oleh para
ilmuan ataupun peneliti yang memiliki fungsi untuk melihat benda-benda yang sangat kecil yang tidak
dapat dijangkau oleh mata normal manusia. Mikroskop bekerja lebih spesifik dan lebih detail dibandingkan
dengan kaca pembesar yang merupakan salah satu penemuan manusia yang sudah dipakai selama
ratusan tahun. Mikroskop pertama sekali di ciptakan oleh seorang pembuat kacamata bernama Zacharias
Janssens pada tahun 1590. Kemudian mikroskop dipakai oleh ilmuan-ilmuan pada masa dulu untuk
melakukan penelitian ilmiah, selama bertahun-tahun hingga sekarang ilmuan modern mengembangkan
mikroskop yang lebih canggih agar bisa digunakan dengan lebih efisien dan cepat. Sebagai alat pembantu
pelajar disekolah maupun juga mahasiswa/i di laboratorium perguruan tinggi. Berdasarkan metode
kerjanya, terdapat dua jenis mikroskop yang pertama yaitu mikroskop electron dan yang kedua adalah
mikroskop optic (cahaya). Keduanya jelas berbeda. Mikroskop electron memakai electron untuk
membesarkan benda, sedangkan mikroskop optic atau cahaya menggunakan cahaya untuk menghasilkan
bayangan dari preparat. Mikroskop cahaya sendiri berdasarkan kompleksitas system poticnya terbagi
menjadi dua; yaitu mikroskop sederhana ( simple microscope) dan mikroskop majemuk (compound
microscope).
Praktikum ini bertujuan agar mahasiwa/i memahami cara menggunakan mikroskop untuk
pengamatan preparat biologi, melatih mahasiswa/i supaya lebih terampil menggunakan mikroskop dengan
cepat dan aman serta mengetahui bagian-bagian yang ada pada mikroskop.

METODE PRAKTIKUM
Alat dan bahan pada praktikum ini menggunakan bahan-bahan seperti Mikroskop biologi, bahan
latihan, Aquadest, kaca benda (mikrosekrup / objek slide), kaca penutup (cover glass) dan pisau silet.
Pertama sekali keluarkan mikroskop dari tempat penyimpanan dengan hati-hati, satu tangan
memegang lengan mikroskopnya kemudian tangan yang kedua memegang kaki mikroskop. Lalu letakkan
mikroskop ke atas meja. Jangan terlalu ke tepi pinggir, karena hal tersebut dapat menjatuhkan mikroskop.
Posisi yang baik dan benar yaitu ketika meja benda dan cermin dibawahnya berhadapan langsung tidak
terlalu dekat ke arah datangnya sumber cahaya. Periksa perlengkapan di meja kerja. Kemudian naikkan
tabung memakai pengatur kasar atau makrosekrup sehingga lensa objektif tidak membentur meja jika
revolver di putar. Alat yang menggerakkan lensa objektif yakni revolver kemudian diputar, bunyi ‘klik’
menandakan bahwa tabung lensa okuler sampai lensa objektif lurus. Lalu bukalah diafragma dan putarlah
cermin sehingga dapat menimbulkan cahaya pantul yang rata. Jika lensa okuler dan objektif terlihat kabur
gunakan lap flannel atau kertas lensa, lakukan gerakan melingkar dengan perlahan. Perhatikan penjelasan
asisten untuk mengenal bagian-bagian pada mikroskop. Setelah itu, mikroskop dikembalikan ke tempat
penyimpanan sebelumnya dengan kondisi yang bersih dan lensa objektifnya berada di pembesaran terkecil
(5x). Selain itu ada lagi cara menggunakan kaca benda dan kaca penutupnya. Yang pertama sediakan
kaca benda dan kaca penutup. Kemudian teteskan pada atas kaca benda reagen, lalu letakkan preparat di
atas kaca benda. Setelah itu tutup dengan kaca penutup yang rapat dengan cara memiringkan salah satu
ujung kaca penutup sehingga membentuk sudut 45 0C.

HASIL PRAKTIKUM
Dengan mengikuti Langkah-langkah diatas kita dapat mengetahui apa saja bagian-bagian
daripada mikroskop. Bagian-bagian dari mikroskop tersebut memiiliki peran masing-masing yang berbeda.
Terdapat pada bagian atas mikroskop yaitu lensa okuler, kemudian ada lensa objektif, lalu ada revolver,
kemudian ada meja preparat, lalu terdapat cermin, setelah itu ada kondensor, ada yang namanya
diafragma, lalu ada mikrosekrup dan makrosekrup, ada juga lengan mikroskop serta ada yang terakhir
yaitu kaki mikroskop. Untuk melakukan pengamatan sebuah percobaan pada mikroskop juga dibutuhkan
alat lain yakni dua buah kaca yaitu kaca benda dan kaca penutup.

PEMBAHASAN
Mikroskop memiliki banyak bagian yang perlu kita ketahui lebih dalam lagi. Setelah bagian-bagian
dari mikroskop disebutkan, pada pembahasan akan dijelaskan kembali apa saja bagian-bagiannya beserta
kegunaan beberapa bagian tersebut pada mikroskop. Supaya lebih paham mengenai apa saja kegunaan
atau fungsi dari bagian-bagian mikroskop berikut penjelasan fungsi tiap bagiannya.
Dimulai dari lensa okuler. Lensa okuler yaitu lensa yang paling dekat dengan mata kita, berfungsi
untuk memperbesar bayangan yang dibentuk dari lensa objektif. Kemudian diikuti oleh Lensa objektif, yaitu
lensa yang paling dekat dengan objek/bendanya. Fungsinya yaitu untuk menghasilkan bayangan objek
yang diamati, biasanya perbesarannya tersedia dari 4x, 5x, 10x, 60x, hingga 100x. Lalu ada Revolver,
yang merupakan alat untuk memutar lensa objektif sehingga perbesaran lensa dapat diganti sesuai dengan
perbesaran yang kita butuhkan. Ada lagi bagian lainnya yang penting dalam mikroskop yaitu Meja
preparat/objek yang berfungsi sebagai tepat diletakkannya benda. Kemudian ada cermin, yang berfungsi
untuk mengarahkan datangnya cahaya yang akan dipantulkan ke kondensor. Kondensor adalah bagian
dari mikroskop yang berfungsi menggabungkan cahaya yang dipantulkan dari cermin tadi. Setelah itu ada
diafragma, yang berfungsi untuk mengatur banyak-sedikitnya cahaya ke kaca benda, jika cahayanya mati
maka diafragmanya tertutup. Jadi untuk melihat benda tersebut diafragmanya harus terbuka sehingga
dapat terlihat dengan jelas Mikrosekrup dan Makrosekrup adalah dua buah pengatur fokus bayangan pada
mikroskop, yang bisa dinaikkan dan diturunkan meja preparat sesuai kebutuhan praktikum. Mikrosekrup
adalah pengatur halus, sedangkan makrosekrup adalah pengatur kasar. Ada lagi lengan mikroskop, yang
berfungsi untuk memindahkan mikroskop. Kemudian ada juga bagian yang terakhir yaitu kaki mikroskop,
yang fugsinya untuk mendudukkan mikroskop.
Agar dapat melihat dengan jelas suatu objek yang akan diamati, para peneliti di laboratorium juga
menggunakan dua buah kaca yang di namai dengan kaca benda dan kaca penutup. Keduanya merupakan
kaca yang bening dan tipis, serta berukuran kira-kira sepanjang jari manusia. Fungsi kaca benda yaitu
tempat diletakkan suatu benda atau sebagai alas dimana suatu preparat/objek akan diamati, sedangkan
kaca penutup berfungsi untuk menutup dan melindungi objek yang akan diamati sehingga objek tidak
berpindah, atau terbang terbawa angin misalnya.

KESIMPULAN
1. Mikroskop sangat penting untuk digunakan dalam pengataman atau penelitian untuk melihat
benda-benda kecil yang tak dapat dijangkau mata manusia.
2. Mikroskop memiliki kemampuan untuk melakukan perbesaran mulai dari 4x, 10x, 40x bahkan
sampai 100x. dengan kemampuan tersebut mikroskop dapat digunakan untuk melakukan
pengamatan beragam objek mulai dari sel, jaringan pada tumbuhan maupun pada hewan.
3. Memiliki berbagai bagian yang sangat penting dan sangat membantu untuk melakukan sebuah
pengamatan percobaan. Bagian-bagian tersebut juga mempunyai fungsi peranan yang
berbeda-beda tiap bagiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kompasiana. 2015. Sejarah Penemuan Mikroskop.
https://www.kompasiana.com/alatlabor/54f90feca33311ae068b456b/sejarah-penemuan-
mikroskop# Diakses pada 17 Oktober 2020
Dynatech. 2019. Mengenal Mikroskop Cahaya, Cara Kerja serta Bagian-Bagiannya. https://www.dynatech-
int.com/id/artikel/mengenal-mikroskop-cahaya Diakses pada tanggal 19 Oktober 2020
Harijati, N., Samino, S., Indriyani, S., dan Soewondo, A. 2017. Mikroteknik Dasar. Malang: UB Press

LAMPIRAN

Gambar: cara memegang mikroskop Gambar: Bagian-bagian mikroskop


(sumber: Youtube.com) (Sumber: Youtube.com)

Anda mungkin juga menyukai