Sebutkan 15 zat pewarna alami dan 11 pewarna sintetis yang diizinkan sesuai dengan Permenkes RI
Pengertian Zat Warna
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 033 Tahun 2012, secara umum pengertian pewarna adalah bahan tambahan pangan berupa pewarna alami dan pewarna sintetis, yang ketika ditambahkan atau diaplikasikan pada pangan, mampu memberi atau memperbaiki warna. a. Pewarna alami Pewarna alami makanan adalah zat pewarna alami (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan, hewan, atau dari sumber-sumber mineral. No. Jenis Pewarna INS ADI (Acceptable Batas Maksimum Alami Dairy Intake) Penggunaan Kategori (Jam, Jelly dan Marmalad) 1. Kurkumin CI No. 100 0,3 mg/kg - 75300 2. Riboflavin 101 0-0,5 mg/kg 100 mg/kg 3. Karmin dan ekstra 120 0-5 mg/kg 200 mg/kg cochineal CI No. 75470 4. Klorofil CI No. 140 Tidak dinyatakan CPPB 75810 5. Klorofil dan 141 0-15 mg/kg - klorofilin tembaga kompleks CI No. 75810 6. Karamel I Plain 150a Tidak dinyatakan - 7. Karamel III 150c 0-200 mg/kg CPPB ammonia proses 8. Karamel IV 150d 0-200 mg/kg 1500 mg/kg Ammonia Sulfit (berbentuk cairan) 0- Proses 150 mg/kg (berbentuk padatan) 9. Karbon Tanaman CI 153 Tidak dinyatakan - No. 77266 Nur’alifia Gardiantini Putri 240210180005 Ghea Raihan Kamal 240210180036 Ellisabeth Nadya Gunawan 240210180039 10. Beta Karoten CI No. 160d Tidak dinyatakan 1000 mg/kg 75130 11. Ekstrak Anato CI 160b 0-12 mg/kg - No. 75120 12. Karotenoid 160a 0-5 mg/kg 300 mg/kg 13. Merah Bit 162 Tidak dinyatakan - 14. Antosianin 163 0-2,5 mg/kg 500 mg/kg 15. Titanium Dioksida 171 Tidak dinyatakan - CI No. 77891 (Sumber: BPOM RI Nomor 37 Tahun 2013)
b. Pewarna sintetis (synthetic colour)
Pewarna sintetis (synthetic colour) merupakan bahan kimia yang dengan sengaja ditambahkan pada makanan untuk memberikan tambahan warna yang diinginkan karena warna semua hilang selama proses pengolahan atau karena seseorangan menginginkan adanya warna tertentu. Pengelompokan pewarna sintetis yang diizinikan di Indonesia adalah sebagai berikut: No. Bahan Pewarna No. Indeks Warna INS 1. Tatrazin 19140 102 2. Kuning Kuinolin 47005 104 3. Kunin FCF. 15985 110 4. Karmoisin 14720 122 5. Ponceau 16255 124 6. Eritrosin 45430 127 7. Merah allura 16035 129 8. Indigotin 73015 132 9. Biru Berlian 42090 133 10. Hijau FCF 42053 43 11. Coklat HT 20285 155 (Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 033 Tahun 2012)