TINJAUAN PUSTAKA
3
pemerintah.Karena cakupan pengertiannya terlalu luas, beberapa tokoh
LSM generasi pertama mencari padanan yang pas atas istilah NGO.Pada
masa awal perkembangannya, sejumlah kalangan LSM mengkritik
penggunaan kata LSM sebagai terjemahan NGO dengan alasan bahwa
istilah tersebut adalah bentuk penjinakkan terhadap NGO, dan oleh
karenanya mereka lebih suka menggunakan istilah Ornop.
4
pemaksaan negara atau kelompok-kelompok dominan, sehingga oleh
karena itu melahirkan ketidakadilan dan ketidakdemokrasian. Oleh sebab
itu isu gerakan LSM lebih bernuansa politik, seperti mengambil tema hak
azasi manusia (HAM), kesenjangan sosial, gerakan civil society, pelibatan
rakyat bahwa dalam proses-proses politik seperti demonstrasi, unjuk rasa,
termasuk mimbar bebas, serta berorientasi pada kemandirian rakyat,
dengan konfik sebagai pendekatan yang digunakan.
5
1. Lembaga swadaya masyarakat perlindungan anak dan perempuan, LSM
ini bertujuan untuk melindungi anak dan kaum perempuan yang
mengalami penganiayaan dan kekerasan serta bentuk tindakan pidana
lainnya. Hal ini sangat penting karena wanita di Indonesia masih banyak
terampas haknya sehingga kemungkinan mereka melaporkan ke polisi
mungkin masih sedikit. Jadi, LSM ini akan terus memberi penyuluhan
kepada masyarakat untuk melaporkan segala jenis tindakan pidana kepada
LSM tersebut dan LSM tersebut akan menyampaikannya kepada pihak
yang berwenang.
2. Lembaga swadaya pelindungan TKI dan TKW, hak-hak para pekerja
migran memang kerap kali diabaikan oleh pemerintah oleh karena itu saat
ini bermunculan LSM yang bertujuan untuk melindungi para TKI dan
TKW yang mendapatkan perlakukan tidak pantas di luar negeri terutama
bagi mereka yang menjadi pekerja buruh migrant.
3. Lembaga swadaya masyarakat peduli lingkungan alam, LSM ini bertujuan
untuk mengawasi dan ikut serta dalam perlindungan lingkungan alam.
Biasanya terdapat LSM masing-masing lebih khusus ranahnya seperti
LSM perlindungan hutan, LSM perlindungan flora dan fauna yang
terancam punah, LSM pecinta lautan dan segala yang ada di dalamnya.
LSM dengan tujuan ini juga sudah kian marak perkembangannya seiring
dengan rusaknya alam dan tidak adanya perhatian pemerintah secara
khusus.
4. Lembaga swadaya masyarakat perlindungan terhadap saksi dan korban,
LSM ini bertujuan untuk melindungi mereka yang menjadi korban dan
para saksi pada sebuah kasus baik tindak pidana maupun perdata. Hal ini
dilakukan karena ada banyak korban dan saksi yang tidak melaporkan
tindak kejahatan dikarenakan mereka diancam dan tidak bisa bebas dalam
melapor yang menjadi penyebab tawuran antar sesama korban atau saksi.
Nah, LSM ini akan memberikan perlindungan kepada mereka sehingga
para korban dan saksi ini tidak perlu takut saat melaporkan sebuah
tindakan kejahatan.
6
2.4 Fungsi lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Indonesia:
7
dengan tujuan LSM itu sendiri dan kemudian akan disalurkan kepada
lembaga politik yang bersangkutan guna mencapai keseimbangan
komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintahan seperti politik
luar negeri Indonesia.
8
3. LSM mempunyai pegawai yang semangat kerja dan motivasinya sangat
tinggi.
4. LSM mampu menerima feedback dengan baik.
2. Akhir 60an dan awal 70an Lahir LSM jenis baru dengan semangat gelora
pembangunan dan upaya mempropagandakan semangat membangun.
9
Mulai disadari bahwa masalah kemiskinan tidak bisa diatasi dengan
penyediaan makanan atau obat-obatan. Mulai disadari bahwa perbaikan
hidup golongan miskin akan sangat tergantungng pada kemampuan
mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhan dari sumber-sumber:
3. Pada awal 1980an, bangkit kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya
partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, serta perlu dicari
terobosan untuk mengadakan perombakan social secara damai dan
demokratis.
Dalam waktu yang bersamaan timbul jenis LSM lain lagi yaitu LSM yang
memperoleh bantuan dari pemerintah dan perusahaan multinasional.
10
rendahnya higienitas masyarakat yang mengakibatkan rendahnya kualitas
kesehatan dan tingginya angka kesakitan dan kematian masyarakat. Hal ini
diperparah dengan banyaknya masyarakat yang berpendidikan dan
berpendapatan rendah (miskin), serta kondisi ekonomi makro yang tidak
stabil. Pada kenyataan akhir-akhir ini muncul berbagai penyakit yang
diperkirakan sudah tidak ada lagi sepeti; malaria, TBC, polio dan
banyaknya angka kekurangan gizi yang menjangkiti bayi, balita dan anak-
anak. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dengan program-
program kesehatan bagi masyarakat miskin seperti askeskin (asuransi
kesehatan masyarakat miskin), JPKM miskin dan pengobatan dasar gratis
bagi masyarakat, serta menghidupkan kembali peran Posyandu di daerah-
derah terpencil.
11
Surakarta, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Jember, Semarang, Polman,
Jayapura, Makassar dan Kupang. Berbagai jenis program kesehatan telah
dilaksanakan di berbagai daerah dan di berbagai level (desa/kalurahan
sampai provinsi). Ada beberapa program yang telah diterapkan di tingkat
nasional, yaitu : pemakaian KMS untuk Balita, Program Oralit, Posyandu
dan Mawas Diri.Sejak berdirinya di tahun 1974 sampai pada tahun sekitar
1985, YIS telah menjadikan program kesehatan menjadi program intinya,
sehingga YIS lebih dikenal sebagai LSM yang bergerak dan
berkonsentrasi pada program kesehatan. Baru pada 1985 sampai sekarang
program YIS lebih komprehensif. Disamping Program Kesehatan juga
dilaksanakan Program Ekonomi Kerakyatan, Pelatihan, Pengembangan
Institusi, dan lain-lain.
12
pendidikan berbagai aspek kesehatan masyarakat dapat dilakukan secara
masal dan berkelanjutan yang mempunyai fungsi komplementer kepada
program lain, baik yang dilakukan oleh Pemerintah maupun Swasta.
13
Program ini dilaksanakan di 4 kecamatan atas kerjasama YIS dan
Pemda Kabupaten Blitar, khususnya BKKBN dengan dukungan dana dari
ASEAN. Ada dua tujuan yang ingin dicapai yaitu, meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam program KB, melembagakan program KB,
serta menjadikan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera sebagai norma di
masyarakat.
14
6. Program Perbaikan Sanitasi dan Air Bersih
Community Based
Integrated Tribina (Sosial, Ekonomi, Fisik)
Community Development (CD) and Community Organization Economic
Development (COED)
Adanya LSM sebagai advokasi warga masyarakat dan pendamping
Tahapan Program : Pengorganisasian, Stabilisasi, dan Alih Kelola
15
mengerahkan sumber daya masyarakat, swasta, dan pemerintah; sehingga
sejajar dengan warga Jakarta di wilayah lainnya.
16
9. Program Kesehatan Terpadu untuk Golongan Rawan
17
pengembangan masyarakat yang akan diperoleh para mitra kerja, baik dari
staf pemerintah yang langsung terkait dengan program maupun unsur-
unsur lain di tingkat masyarakat sampai dengan tingkat kabupaten.
18