Anda di halaman 1dari 6

ME

ND
ELE
EV
 Kelebihan sistem periodik Mendeleev
1. Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan
berubah secara teratur.
2. Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya.
3. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu
dan telah mempunyai tempat yang kosong.
 Kekurangan / Kelemahan sistem periodik Mendeleev
1. Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan.
2. Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa
atomnya, contoh : Te (128) sebelum I (127).
3. Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar
antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang
belum diketahui secara tepat.
4. Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari
golongannya.
5. Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur yang lain
tidak dijelaskan.
Tokoh Kimia
Dmitri Ivanovic Mendeleev 
(1834–1907)

Dmitri Ivanovic Mendeleev (1834–1907) lahir di Tobolsk, Siberia.Ketika


kecil, Mendeleev tertarik pada gelas yang diproduksi pabrik milik ibunya.
Dari ketertarikan inilah Mendeleev mulai mendalami ilmu Kimia.
Pengabdian Mendeleev dalam studi kimia membuatnya berhasil menyusun
tabel periodik yang menjadi dasar sistem periodik modern. Ketika menyusun
tabel periodiknya Mendeleev menimbang masa setiap unsur dengan teliti.
Sebagai penghargaan terhadap jasanya unsur ke- 101 dinamai sesuai
namanya, yaitu mendelevium.

Pada 1869, ilmuwan Rusia, Dmitri Ivanovic Mendeleev (pemilik tabel


periodik Mendeleev) mem-publikasikan hasil penelitiannya mengenai
pengelompokan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur kimia dikelompokkan
Mendeleev ke dalam 12 kelompok menurut kenaikan massa atom. Berikut ini
adalah tabel periodik Mendeleev.

Pada 1871, Mendeleev memperbaiki tabel periodiknya. Ia memutar 90° posisi


tabelnya sehingga menjadi seperti tabel berikut.
Unsur-unsur kimia dalam tabel periodik Mendeleev dikelompokkan ke dalam
8 kolom dan 12 baris. Unsur-unsur satu kolom dan satu baris memiliki sifat
kimia yang mirip. Pada tabel tersebut, Mendeleev menyediakan kotak kosong
untuk unsur-unsur yang menurut dugaannya akan ditemukan pada masa
mendatang. Mendeleev memberi nama unsur-unsur tersebut dengan istilah
eka-aluminium (nomor atom 44), eka-boron (nomor atom 68), dan eka-
silikon (nomor atom 72).

Dugaan Mendeleev terbukti. Pada bulan November 1875, ilmuwan Prancis


Lecoq de Boisbaudran menemukan unsur yang sifatnya sama dengan eka-
aluminium, ia menamakan unsur tersebut galium. Perhatikan tabel berikut
untuk mengetahui persamaan antara prediksi Mendeleev dan penemuan de
Boisbaudran.
[caption id="" align="alignleft" width="200" caption="Dmitri Ivanovic
Mendeleev (1834–1907) lahir di Tobolsk, Siberia.Ketika kecil, Mendeleev
tertarik pada gelas yang diproduksi pabrik milik ibunya. Dari ketertarikan
inilah Mendeleev mulai mendalami ilmu Kimia. Pengabdian Mendeleev
dalam studi kimia membuatnya berhasil menyusun tabel periodik yang
menjadi dasar sistem periodik modern. Ketika menyusun tabel periodiknya
Mendeleev menimbang masa setiap unsur dengan teliti. Sebagai penghargaan
terhadap jasanya unsur ke- 101 dinamai sesuai namanya, yaitu mendelevium

Anda mungkin juga menyukai