Putri D Masitah Proposal
Putri D Masitah Proposal
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
FAKULTAS BIOLOGI
2014
KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH ETNIS
MASYARAKAT DI DUSUN ARAS NAPAL KIRI DAN DUSUN
ARAS NAPAL KANAN DESA BUKIT MAS KECAMATAN
BESITANG KABUPATEN LANGKAT
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
Disetujui Oleh
Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Aras Napal Kiri dan Dusun Aras Napal Kanan Desa Bukit Mas Kecamatan
Sains.
Pemimbing satu Bapak Drs. Riyanto, M.sc, kepada Pembimbing dua Ibu Jamilah
Nasution S.pd, M.si, dan Sekretaris Ibu Ida Fauziah S.si, M.si yang telah
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
oleh karena itu segala kritik dan saran akan diterima untuk perbaikan. Akhir kata,
semoga proposal ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya, maupun bagi
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................iii
I. PENDAHULUAN
1.1.................................................................................................................La
tar belakang............................................................................................ 1
1.2.................................................................................................................Pe
rumusan Masalah................................................................................... 2
1.3.................................................................................................................Tu
juan Penelitian........................................................................................ 2
1.4.................................................................................................................M
anfaat Penelitian..................................................................................... 3
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
alam dengan iklim tropisnya. Hutan tropis Indonesia memiliki luas terbesar kedua
setelah Brazil dan menyimpan banyak sekali kekayaan flora. Dari spesies tanaman
yang ada, Indonesia memiliki ± 35.000 spesies tanaman, dan sampai saat ini baru
4.000 jenis yang diketahui manfaatnya secara langsung oleh masyarakat dan 25%
saja yang telah dibudidayakan, hal ini tentu relative sedikit mengingat
keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat tinggi dan tak ternilai harganya
(Fahreza, 2004).
2008). Prinsip back to nature yang semakin populer membuat masyarakat beralih
menghindari efek samping yang ditimbulkan oleh obat-obatan berbahan dasar zat
kimia sintetis. Selain itu, pengobatan dari bahan alami lebih murah dan bahan
bakunya lebih mudah didapatkan. Obat atau ramuan dari bahan alami juga relatif
aman dan dapat terhindar dari efek samping yang dapat membahayaan tubuh
(A.N.S, 2012)
Nasional (Susenas) pada tahun 2001 meningkat menjadi 31,7 % dan 9,8 %.
Desa Bukit Mas merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Bukit Mas yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung
Leuser masih asri dan memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi.
Masyarakat yang menetap di Desa Bukit Mas pun beragam, khususnya pada
Dusun Aras Napal Kiri dan Dusun Aras Napal Kanan. Sebagian masyarakat juga
obat yang digunakan oleh etnis-etnis yang berada di Desa Bukit Mas belum ada.
Melihat kondisi ini maka perlu dilakukannya penelitian tentang Kajian Etnobotani
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah jenis tumbuhan obat dan bagaimana pemanfaatannya oleh tiap etnis
masyarakat di Dusun Aras Napal Kiri dan Dusun Aras Napal Kanan Desa Bukit
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tumbuhan
obat dan pemanfaatannya oleh tiap etnis masyarakat di Dusun Aras Napal Kanan
dan Dusun Aras Napal Kiri Desa Bukit Mas Kecamatan Besitang Kabupaten
Langkat.
1.4. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi dan data bagi peneliti,
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Etnobotani
dalam memajukan kualitas hidup, tidak hanya bagi manusia tetapi juga kualitas
yang tersebar akan membentuk mosaik kehidupan yang tidak ada duanya di dunia
(Suryadarma, 2008).
2.2. Obat Tradisional
pengalaman dan ketrampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya (Sari, 2006). Obat tradisional Indonesia atau obat
asli Indonesia yang lebih dikenal dengan nama jamu, umumnya campuran obat
herbal, yaitu obat yang berasal dari tanaman. Bagian tanaman yang digunakan
dapat berupa akar, batang, daun, umbi atau mungkin juga seluruh bagian tanaman
(Dewoto, 2007)
temurun, atau pendidikan pelatihan, dan diterapkan sesuai dengan norma yang
2. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran bahan
berdasarkan pengalaman.
(alternatif).
4. Pengobat tradisional asing adalah pengobat tradisional Warga Negara Asing
yang memiliki visa tinggal terbatas atau izin tinggal terbatas atau izin tinggal
melaksanakan pendaftaran.
6. Surat Izin Pengobat Tradisional (SIPT) adalah bukti tertulis yang diberikan
kepada pengobat tradisional yang metodenya telah dikaji, diteliti, dan diuji
7. Toko Obat Tradisional adalah tempat menyimpan, melayani, dan menjual obat
tradisional.
2.3. Kelebihan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (TO dan OT).
digunakan secara tepat TO dan OT akan bermanfaat dan aman jika digunakan
tepat takaran, tepat waktu dan cara penggunaan, tepat pemilihan bahan dan
Tanaman obat dan juga obat tradisional tidak ubahnya dengan obat
buatan pabrik dan tidak bisa dikonsumsi sembarangan, tetapi ada takaran atau
dosis yang harus dipatuhi. Misalnya daun seledri ( Apium graveolens ) telah
tercapai atau tidaknya efek yang diharapkan. Hal ini dilihat dari berbagai
tanaman obat secara tradisional adalah dengan cara direbus atau diseduh
dengan air mendidih lalu diminum air seduhannya. Hal ini tidaklah salah,
tetapi juga tidak selalu benar karena ada beberapa pengecualian. Tidak
yang salah.
oleh pengetahuan dasar yang memadai dan telaah atau kajian yang cukup
perusahaan jamu, bakul jamu gendong, atau peenjual jamu racikan dipasar
meracik sendiri jamu yang diminumnya. Pemilihan jenis bahan obat alam
untuk mengobati suatu penyakit harus dilakukan dengan tepat. Rasio antara
1. Efek komplementer
jenis tanaman obat yang memiliki efek saling mendukung satu sama lain
harus dipilih jenis ramuan yang saling menunjang terhadap suatu efek yang
dikehendaki.
2. Efek sinergisme
ramuan OT terdapat beberapa senyawa aktif yang memiliki efek sama atau
serupa.
dengan obat alami. Dalam hal ini peran standarisasi bahan baku dan teknologi
Contoh dari faktor hambat absorbsi adalah, semua orang paham dan
dapat merasakan bahwa kopi lebih kuat memacu susunan syaraf pusat
dibandingkan teh, padahal kandungan kafein dalam teh lebih besar daripada
kopi. Hal ini karena adanya senyawa tanin pada teh dan tidak terdapat pada
transferase.
degeneratif
yang diakibatkan gangguan metabolisme tubuh karena pola makan yang tidak
alam yang efek sampingnya relatif kecil sehingga dianggap lebih aman.
obat dan obat tradisional juga memiliki bebeerapa kelemahan yang merupakan
kendala dalam pengembangan obat tradisional, termasuk dalam upaya agar bisa
antara lain efek farmakologisnya lemah, bahan baku beelum terstandar dan
bersifat higroskopis serta volumines, belum dilakukan uji klinik dan mudah
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Aras Napal Kanan dan Dusun Aras
Napal Kiri Desa Bukit Mas Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat. Identifikasi
Besitang Kabupaten Langkat. Aras Napal memiliki ekosistem hutan hujan tropis
dataran rendah, berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan
Sungai Besitang. Masyarakat Aras Napal Kiri mayoritas beretnis Jawa sumatera,
juga terdapat masyarakat beretnis Batak Tapanuli, Batak Karo, Aceh gayo. Pada
kamera, alat tulis, label gantung, isolasi, penggaris, kantong plastik bening,
literatur, buku kunci determinasi flora oleh steenis et al. (2003), tumbuhan objek
dengan metode survey dan tehnik wawancara semi terstruktur (Rozak, 2011).
10 orang perwakilan pada tiap etnis di dusun aras napal kiri dan dusun aras napal
kanan.
Dusun Aras Napal Kiri dan Dusun Aras Napal Kanan Desa Bukit Mas
tradisional. Apabila dalam tiap etnis terdapat lebih dari 10 orang yang
Tabel 1. Jumlah responden yang diwawancarai di Dusun Aras Napal Kiri dan
dan bagian utuh tanaman dari akar sampai ujung daun jika memungkinkan.
penelitian ini adalah bagian tumbuhan diambil pada bagian ranting atau
bagian utuh tanaman lengkap dengan daun, jika ada bunga dan buahnya juga
kantong plastik bening berukuran 5kg dan disemprot dengan alkohol 70%,
alat pengepres yang terbuat dari kayu dan diikat dengan tali rafia.
untuk diidentifikasi.
silang dengan berbagai buku atau literatur, meliputi nama lokal tumbuhan,
nama ilmiah, habitus, kegunaan, dan bagian yang digunakan. Literatur yang
Survei Etnobotani
Pengumpulan spesimen
Wawancara
tanaman obat
manfaat Identifikasi
Nama lokal
Family
Manfaat
Antropologi Medikal
Analisis secara
deskriptif
Etnobotani Medikal
DAFTAR PUSTAKA
Katno. 2008. Tingkat Manfaat, Keamanan, dan Efektifitas Tanaman Obat dan
Obat Tradisional. Diterbitkan oleh Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan. Jawa Tengah.
Pratiwi, Farah Meita dan Sutara, Pande Ketut. 2013. Etnobotani Kelapa (Cocos
nucifera L.) di Wilayah Denpasar. Jurnal Simbiosis Universitas Udayana.
Bali.
Rozak, Abdur. 2011. Studi Etnobotani Tumbuhan yang Berpotensi Sebagai Obat
Penyakit Dalam di Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep Madura.
Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Sari, Lusia Oktora Ruma Kumala. 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan
Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya. Artikel Majalah Ilmu
Kefarmasian Volume III Nomor 1, 01-07
Thoha, A. S. 2009. Kondisi Umum Aras Napaldan Pulau Sembilan. Lokasi Umum
Praktik. Diakses dari http://ptigah.wordpress.com/2009/06/02/kondisi-
umum-aras-napal-dan-pulau-sembilan/.