VAKSINASI COVID-19
Oleh :
Kelompok 6
1. Ni Kadek Diah Mahayani (2014901140)
2. I Gusti Ayu Agung Mirah Kencanawati (2014901162)
3. Ni Nyoman Ningsih (2014901116)
4. Ni Wayan Arminiati (2014901125)
5. I Kadek Juana Surya Pradipta (2014901153)
6. Ni Kadek Novi Antari (2014901224)
7. Dewa Gede Riski Andriawan (2014901171)
LATAR BELAKANG
1
menetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi
penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Sampai dengan saat ini tanggal
21 Mei 2021 penderita penyakit covid-19 mencapai 1,76 juta kasus dengan
penambahan kasus per tanggal 21 Mei 2021 sebanyak 5.797 kasus. Di Provinsi Bali
sendiri sebanyak 46.738 teridentifikasi covid-19
Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh Negara di dunia, juga
memberikan dampak yang nyata tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga
berdampak dalam berbagai sektor, diantaranya sektor sosial, pariwisata dan
pendidikan. Oleh sebab itu, perlu segera dilakukan intervensi, tidak hanya dari sisi
penerapan protocol kesehatan, namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif
untuk memutuskan rantai penularan penyakit Covid-19 melalui upaya pemberian
vaksinasi Covid-19
I. TUJUAN
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit, diharapkan masyarakat
terutama keluarga/pengunjung pasien dapat memahami tentang pentingnya
vaksin Covid-19.
B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan :
1) Peserta memahami pengertian vaksin Covid-19
2) Peserta memahami manfaat vaksin Covid-19
3) Peserta memahami cara kerja vaksin Covid-19
4) Peserta memahami efek samping vaksin Covid-19
5) Peserta memahami keamanan vaksin astraZeneca
II. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi Tanya Jawab
III. MEDIA
Leaflet
2
IV. PELAKSANA
Mahasiswa Profesi Ners ITEKES Bali, Kelompok 6
Moderator : Ni Nyoman Ningsih
Penyaji : 1. Ni Kadek Novi Antari
2. I Gusti Ayu Agung Mirah Kencanawati
Fasilitator : 1. Ni Wayan Arminiati
2. Ni Kadek Diah Mahayani
Notulen : I Kadek Juana Surya Pradipta
Observer : Dewa Gede Riski Andriawan
V. Job description
1. Moderator
b. Memperkenalkan tim
e. Memfasilitasi diskusi
f. Membuat kesimpulan
2. Penyaji
Menyampaikan materi
3. Notulen
4. Observer
5. Fasilitator
3
b. Memotivasi peserta untuk bertanya
Penyuluh
4
a. Melakukan apersepsi Memperhatikan
b. Penyampaian materi
tentang:
1. Pengertian vaksinasi Memperhatikan 15 menit Ceramah, Narasumber
Covid-19 Lembar
2. Manfaat vaksin Memperhatikan balik
Covid-19
3. Cara kerja vaksin Memperhatikan
Covid-19
4. Efek samping Memperhatikan
vaksin Covid-19.
5. Keamanan vaksin Memperhatikan
AstraZeneca
Memperhatikan
3 Penutup
a. Diskusi Aktif bertanya Ceramah, Narasumber
b. Kesimpulan Memperhatikan 10 menit Tanya dan
c. Evaluasi Menjawab dan jawab, fasilitator
d. Memberi salam Menjawab salam Leaflet
penutup
5
2. Proses
Penyuluhan
a. Penyuluhan mengenai vaksinasi Covid-19
dan peserta mengerti tentang penyuluhan yang diberikan.
b. Di dalam proses penyuluhan diharapkan
terjadi interaksi antara penyuluh dengan peserta yang menerima penyuluhan.
c. Peserta penyuluhan merupakan
keluarga/penunggu pasien yang ada di lingkungan UGD RS TK II Udayana
3. Hasil
penyuluhan
a. Jangka pendek
1) Peserta mampu menjelaskan
kembali pengertian vaksin Covid-19
2) Peserta mampu menjelaskan
kembali manfaat vaksin Covid-19
3) Peserta mampu menjelaskan
kembali cara kerja vaksin Covid-19
4) Peserta mampu menjelaskan
kembali efek samping vaksin Covid-19
5) Peserta mampu menjelaskan
kembali keamanan vaksin astraZeneca
b. Jangka panjang
6
7
MATERI PENYULUHAN
B. Manfaat
Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi COVID-19 hampir sama dengan
vaksin yang lain. Beberapa gejala tersebut antara lain:
1
a) Efek samping dari suntikan (reaksi pada lokasi suntikan/ reaksi local)
1) Nyeri tekan
2) Teraba hangat
3) Tampak kemerahan
4) Gatal
5) Bengkak
3) Meriang, demam
4) Sakit kepala
5) Mual
Manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi
bila tidak divaksin. Setelah vaksinasi, kemungkinan mengalami gejala yang
terasa mirip dengan flu (seperti merasa letih, nyeri otot/sendi, sakit kepala,
meriang, atau demam), hal ini normal dirasakan dan sudah diperkirakan. Hal ini
terjadi karena vaksin menyebabkan tubuh memiliki respons kekebalan tubuh.
Gejala-gejala ini adalah bagian dari proses sistem kekebalan tubuh agar mampu
menargetkan dan menghancurkan virus Corona di masa mendatang. Jika
mengalami gejala yang mirip dengan flu, bukan berarti terserang flu atau
COVID-19. Tidak ada bahan penyusun vaksin yang dapat menyebabkan
COVID- 19 maupun flu .
Mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung parasetamol diperlukan
untuk mengurangi efek samping vaksin Covid-19 seperti nyeri dan/atau demam.
2
pandemi adalah keadaan darurat kesehatan. Tidak ada risiko yang diambil terkait
keamanan vaksin.
Badan pemerintah yang menyetujui obat memiliki aturan yang jelas dan
ketat untuk persetujuan suatu obat baru. Semua itu telah diterapkan pada Vaksin
COVID-19 AstraZeneca.
Di seluruh dunia, lebih dari 55.000 orang telah dikutsertakan dalam
penelitian vaksin ini sebagai partisipan penelitian. Teknologi “virus yang
dimodifikasi” yang digunakan dalam pembuatan vaksin ini telah diuji dan berhasil
untuk digunakan sebagai salah satu metode pembuatan vaksin pada penyakit lain.
BPOM RI telah menjalankan evaluasi terkait hasil penelitian Vaksin
COVID- 19 AstraZeneca melalui jalur Emergency Use Authorization atau perizinan
penggunaan darurat, dengan memastikan vaksin tersebut aman, berkhasiat, dan
memiliki kualitas produk yang baik. BPOM RI memiliki standar keamanan dan
efikasi yang ketat dan jelas untuk persetujuan obat baru. Semua standar ini telah
diterapkan ke Vaksin COVID-19 AstraZeneca
3
DAFTAR PUSTAKA
SOAL POSTTEST