Anda di halaman 1dari 1

Nama : Desy Mayang Azzahro

NIM : 2002021783

PENGARUH PIJAT ENDORPHIN TERHADAP PERCEPATAN


INVOLUSI UTERI PADA IBU NIFAS POST SECTIO CAESAREA

Nungki Meintri Lanasari , Sri Rahayu , Ardi Panggayuh

 Latar Belakang.

Angka Kematian Ibu ( AKI ) merupakan salah satu indicator kesehatan masyarakat,
yang menggambarkan jumlah wanita yang meninggal oleh suatu penyebab kematian
terkait gangguan kehamilan atau penanganannya yang terjadi pada saat hamil,
sewaktu melahirkan, atau selama masa nifas yakni 42 hari setelah melahirkan tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian
ibu disebabkan oleh beberapa factor , diantaranya karena perdarahan, eklamsi ,
infeksi, partus lama atau macet dan abortus.

Dalam laporan kesehatan ibu yang terjadi di Provinsi Jawa Timur , AKI disebabkan
oleh perdarahan pada saat masa nifas akibat kegagalan uterus untuk berinvolusi.
Upaya pencegahan komplikasi terjadinya perdarahan dengan diberikannya oksitosin.
Pemberian oksitosin dapat dilakukan dengan cara oral, intranasal , intramuscular
maupun pijatan endorphin yang bisa merangsang keluarnya hormone oksitosin.

 Hasil Pembahasan

Pemijatan endorphin merupakan teknik sentuhan dan pemijatan ringan yang dapat
menstimulasi ekresi hormone endorphin untuk membantu memberikan rasa tenang
dan nyaman melalui permukaan kulit serta merangsang pengeluaran hormone
oksitosin yang dapat menstimulasi kontraksi uterus. Endorphin dikenal sebagai zat
yang banyak manfaatnya. Beberapa diantaranya adalah mengendalikan rasa nyeri
serta sakit yang menetap dan meningkatkan kondisi rileks dalam tubuh. Hormon
endorphin berinteraksi dengan reseptor opiat diotak terhadap nyeri dengan sekresinya
endorphin sehingga ibu yang diberikan pijatan endorphin akan merasakan rileksasi
dan rasa nyeri yang berkurang. Pijatan endorphin juga dapat meningkatkan produksi
hormone oksitosin sehingga menghasilkan kontraksi uterus yang adekuat. Apabila
kontraksi uterus adekuat maka dapat mempercepat proses involusi uteri pada ibu
nifas post Sectio Caesarea.

Link jurnal : http://ibi.or.id/journal/index.php/jib/article/download/51/48

Anda mungkin juga menyukai