Anda di halaman 1dari 9

“PENGARUH PIJAT ENDORPHIN TERHADAP PERCEPATAN INVOLUSI UTERI

PADA IBU NIFAS POST SECTIO CAESAREA”

Tugas Untuk Mata Kuliah Pengantar Asuhan Kebidanan

Dosen Pembimbing :

Dwi Dianita Irawan, S.Keb.,M.Keb

Oleh :

Desy Mayang Azzahro

Nim 2002021783

Program Studi DIII Kebidanan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Lamongan

2021
PENGARUH PIJAT ENDORPHIN TERHADAP PERCEPATAN
INVOLUSI UTERI PADA IBU NIFAS POST SECTIO CAESAREA
Nungki Meintri Lanasari , Sri Rahayu , Ardi Panggayuh

Angka Kematian Ibu ( AKI ) merupakan salah satu indicator kesehatan masyarakat,
yang menggambarkan jumlah wanita yang meninggal oleh suatu penyebab kematian
terkait gangguan kehamilan atau penanganannya yang terjadi pada saat hamil,
sewaktu melahirkan, atau selama masa nifas yakni 42 hari setelah melahirkan tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian
ibu disebabkan oleh beberapa factor , diantaranya karena perdarahan, eklamsi ,
infeksi, partus lama atau macet dan abortus.

Dalam laporan kesehatan ibu yang terjadi di Provinsi Jawa Timur , AKI disebabkan
oleh perdarahan pada saat masa nifas akibat kegagalan uterus untuk berinvolusi
yang mencapai 29,35 % dan menjadi penyebab utama kematian ibu di Indonesia.

Upaya pencegahan komplikasi terjadinya perdarahan dari tempat implantasi


plasenta untuk memperbaiki kontraksi - retraksi uterus dengan diberikannya
oksitosin. Pemberian oksitosin dapat dilakukan dengan cara oral, intranasal ,
intramuscular maupun pijatan endorphin yang bisa merangsang keluarnya hormone
oksitosin.

Pijatan endorphin merupakan teknik sentuhan serta pemijatan ringan

Endorphin adalah hormon alami yang diproduksi tubuh manusia, maka endorphin adalah penghilang
rasa sakit yang terbaik. Seorang ahli kebidanan, Constance Palinsky tergerak untuk menggunakan
endorphin untuk mengurangi atau mengurangi atau meringankan rasa sakit pada ibu yang akan
melahirkan. Diciptakanlah Endorphin Massage, yang merupakan teknik sentuhan serta pemijatan
ringan, yang dapat menormalkan denyut jantung dan tekanan darah, serta meningkatkan kondisi
rileks dalam tubuh ibu hamil dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit. Terbukti
dari hasil penelitian, teknik ini dapat meningkatkan pelepasan zat oksitosin, sebuah hormon yang
memfasilitasi persalinan (Aprillia, 2010).

Anda mungkin juga menyukai