Anda di halaman 1dari 5

JURNAL KEPERAWATAN RINNI N SIMATUPANG

S1 KEPERAWATAN 201814201003

JURNAL POSISI PASIEN

Abstrak

Posturing / mengatur dan merubah posisi adalah mengatur pasien dalam posisi yang
baik dan mengubah secara teratur dan sistematik. Hal ini merupakan salah satu aspek
keperawatan yang penting. Posisi tubuh apapun baik atau tidak akan mengganggu apabila
dilakukan dalam waktu yang lama. Tujuan merubah posisi antara lain mencegah nyeri otot,
mengurangi tekanan, mencegah kerusakan syaraf dan pembuluh darah superficial,
mencegah kontraktur otot, mempertahankan tonus otot dan reflek, dan memudahkan suatu
tindakan baik medic maupun keperawatan
Kata kunci : posisi, pasien

Pendahuluan aktivitas, tingkat kesadaran, tingkat


kenyamanan, dan kemampuan untuk
Banyak kondisi patologi yang
mengikuti instruksi juga penting
mempengaruhi kesejajaran dan mobilitas
dilakukan.
tuibuh.Abnormalitas postur kongenital
Posturing / mengatur dan merubah
atau didapat memengaruhi efisiensi sistem
posisi adalah mengatur pasien dalam posisi
muskulus skeletal, serta kesejajaran,
yang baik dan mengubah secara teratur dan
keseimbangan, dan penampilan tubuh.
sistematik.Hal ini merupakan salah satu
Abnormalitaspostur dapat menghambat
aspek keperawatan yang penting. Posisi
kesejajaran, mobilitas, atau keduanya
tubuh apapun baik atau tidak akan
sehingga membatasi rentang gerak pada
mengganggu apabila dilakukan dalam
beberapa sendi,
waktu yang lama. (Potter dan perry,2009)
Untuk mencegah abnormalitas
Tujuan merubah posisi :
postur tersebut dapat dilakukan dengan
1.Mencegah nyeri otot
pengaturan posisi pasien, selain itu
2.Mengurangi tekanan
persiapan seperti mengkaji kekuatan otot,
3.Mencegah kerusakan syaraf dan
mobilitas sendi pasien, adanya paralisis
pembuluh darah superficial
atau paresis, hipotensi ortostastik, toleransi
4.Mencegah kontraktur otot
5.Mempertahankan tonus otot dan reflek Cara kerja :
6.Memudahkan suatu tindakan baik medic a.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
maupun keperawatan. b.Dudukkan pasien

Jenis Jenis Pemberian Posisi Tubuh c.Berikan sandaran atau bantal pada tempat

PadaPasien tidur pasien atau atur tempat tidur.

1.Posisi Fowler d.Untuk posisi semi fowler (30-45o) dan untuk

Posisi fowler adalah posisi fowler (90o).

setengah duduk atau duduk, dimana bagian e.Anjurkan pasien untuk tetap berbaring

kepala tempat tidur lebih tinggi atau setengah duduk.

dinaikkan.Posisi ini dilakukan untuk 2.Posisi Sims

mempertahankan kenyamanan dan Posisi sim adalah posisi miring

memfasilitasi fungsi pernapasan pasien. kekanan atau kekiri, posisi ini dilakukan
untuk memberi kenyamanan dan
memberikan obat melalui anus
(supositoria).

Tujuan :
a.Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
b.Meningkatkan rasa nyaman
c.Meningkatkan dorongan pada diafragma Tujuan :
sehingga meningkatnya ekspansi dada dan a.Mengurangi penekanan pada tulang
ventilasi paru secrum dan trochanter mayor otot
d.Mengurangi kemungkinan tekanan pada pinggang
tubuh akibat posisi yang menetap b.Meningkatkan drainage dari mulut
Indikasi
pasien dan mencegah aspirasi
a.Pada pasien yang mengalami gangguan
c.Memasukkan obat supositoria
pernapasan
d.Mencegah dekubitus
b.Pada pasien yang mengalami imobilisasi
Indikasi :
Alatdan bahan :
a.Untuk pasien yang akan di huknah
a.Tempat tidur khusus
b.Untuk pasien yang akan diberikan obat
b.Selimut
melalui anus
Alat dan bahan : b.Pasien shock
a.Tempat tidur khusus c.Pasien hipotensi.
b.Selimut Alat dan bahan :
Cara kerja : a.Tempat tidur khusus
1. Jelaskan prosedur yang akan b.Selimut
dilakukan Cara kerja :
2. Pasien dalam keadaan berbaring, 1.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
kemudian miringkan kekiri dengan posisi 2.Baringkan pasien terlentang tanpa bantal
badan setengan telungkup dan kaki kiri di kepala
lurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan 3.Letakkan bantal diatas kepala diantara
ke dada. kepala dan ujung tempat tidur. Beri
3. Tangan kiri diatas kepala atau bantal / guling dibawah lipatan lutut.
dibelakang punggung dan tangan kanan 4.Bila menggunakan tempat tidur khusus,
diatas tempat tidur. atur posisi tempat tidur kepala lebih rendah
4. Bila pasien miring kekanan dengan daripada kaki
posisi badan setengan telungkup dan kaki 5.Bila tidak menggunakn tempat tidur
kanan lurus, lutut dan paha kiri ditekuk khusus, letakkan penopang kaki tempat
diarahakan ke dada. tidur dibagian kaki tempat tidur.
5. Tangan kanan diatas kepala atau 4.Posisi Dorsal Recumbent
dibelakang punggung dan tangan kiri Pada posisi ini pasien berbaring
diatas tempat tidur. terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik
3.Posisi Trandelenburg atau direnggangkan) diatas tempat tidur.
Pada posisi ini pasien berbaring di Posisi ini dilakukan untuk merawat dan
tempat tidur dengan bagian kepala lebih memeriksa genetalia serta pada proses
rendah dari pada bagian kaki.Posisi ini persalinan.
dilakukan untuk melancarkan peredaran
darah keotak.
Posisi trendelenburg
Alat dan bahan :
a.Tempat tidur khusus
b.Selimut
Indikasi :
a.Pasien dengan pembedahan pada daerah
perut
Tujuan : 1) Untuk ibu hamil
Meningkatkan kenyamanan pasien, 2) Untuk persalinan
terutama dengan ketegangan punggung 3) Untuk wanita yang ingin
belakang. memasang alat kontrasepsi
Indikasi : Alat dan bahan :
a.Pasien yang akan melakukan perawatan 1) Tempat tidur khusus
dan pemeriksaan genetalia 2) Selimut
b.Untuk persalinan Cara kerja:
Alat dan bahan : 1) Pasien dalam keadaan berbaring
a.Tempat tidur telentang, kemudian angkat kedua paha
b.Selimut dan tarik kearah perut
Cara kerja : 2) Tungkai bawah membentuk sudut
1.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 90 derajat terhadap paha
2.Pasien dalam keadaan berbaring 3) Letakkan bagian lutut/kaki pada
terlentang, letakkan bantal diantara kepala tempat tidur khusus untuk posisi
dan ujung tempat tidur pasien dan berikan lithotomic
bantal dibawah lipatan lutut 4) Pasang selimut
3.Berikan balok penopang pada bagian 6.Posisi Genu pectrocal/ Knee chest
kaki tempat tidur atau atur tempat tidur Pada posisi ini pasien menungging
khusus dengan meninggikan bagian kaki dengan kedua kaki di tekuk dan dada
pasien. menempel pada bagian alas tempat
5.Posisi Litotomi tidur.Posisi ini dilakukan untuk memeriksa
Posisi berbaring telentang dengan daerah rectum dan sigmoid.
mengangkat kedua kaki dan menariknya
keatas bagian perut. Posisi ini dilakukan
untuk memeriksa genitalia pada proses
persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

Tujuan :
Memudahkan pemeriksaan daerah rektum,
sigmoid, dan vagina.
Indikasi :
Indikasi : 1) Pasien hemorrhoid
2) Pemeriksaan dan pengobatan
daerah rectum, sigmoid dan vagina.
Cara kerja :
1) Anjurkan pasien untuk posisi
menungging dengan kedua kaki ditekuk
dan dada menempel pada kasur tempat
tidur.
2) Pasang selimut pada pasien.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Alimul Aziz, 2010. Keterampilan
Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan.Salemba Medika : Jakarta
Darliana, Devi, dkk. 2014.Kebutuhan
Aktivitas dan Mobilisasi. Fakultas
Keperawatan Universitas Syiah Kuala.
Banda Aceh

Anda mungkin juga menyukai