Pengantar arsitektur
Da184102
Kelas b
Nama : Nadia Devi Pancaranti
Nrp : 5013201014
Functionalism
- Adolf loos
Membuat tulisan bahwa ornamen adalah kejahatan. Sehingga dekorasi pada bangunan
diangap tidak diperlukan.
- L. Sullivan
Semua bentuk mengikuti pada fungsinya. Saat itu karya arsitektur yang memiliki tujuan
lain, dianggap tidak diperlukan. Tidak perlu ada building yang merepresentasikan tentang
estetika dan historikal
Le corbusier mengusulkan open plan building dimana hanya sedikit penggunaan sekat. dalam
karya arsitektur tidak perlu adanya tambahan ornamen yang dianggap kurang berfungsi.
Beliau mengibaratkan sebagai sebuah mesin dimana tidak diperlukan tambahan yang tidak
diperlukan. Seperti sebuah mesin yang utama adalah bagaimana fungsi utamanya sebagai
rumah tinggal dan untuk beraktifitas. Tahun 1920, setelah perang dunia, konsep ini semakin
kuat karena suatu karya arsitektur atau banguanan harus praktis dan mengutamakan aspek
fungsi.
Pada gambar terasa seperti di luar, namun sebenarnya sudah memasuki bangunan.
Termasuk pemaksimalan sirkulasi udara.
3. Cultural Modifier
Tidak hanya niat sang desainer, tetapi juga ketertarikan dari mereka yang menjumpainya.
Hal ini memiliki efek perpindahan yang serupa pada budaya masyarakat di sekitarnya.
Kita harus mencatat bahwa bangunan yang negatif sama kuatnya dengan objek simbolis
yang positif, misalnya disengaja yang bernilai budaya.
4. Resource Modifier
Bangunan juga merupakan investasi modal, pemaksimalan sumber daya materila dan
tenaga kerja yang langka (listrik dan air) seiring waktu, Dalam konteks masyarakat yang
lebih luas, ini dapat dilihat sebagai pengubah sumber daya.
Guggenheim Museum
https://www.xmigrations.com/en/reservar/cultural-tour-outside-guggenheim-museum-bilbao/
Seperti Guggenheim Museum apabila tidak menggunakan titanium sheet, akan kurang
menarik karena hanya berupa rangka-rangka baja.
Teori Fungsi Arsitektur oleh Broadbent (1975)
1. Affect its immediate environment
Setiap bangunan mempengaruhi lingkungan di sekelilingnya dan tindakan pembangunan
akan mengubah iklim mikro dalam hal naungan, termal, pergerakan udara (angin), dll.
Juga akan mengubah pola pikir lalu lintas, dapat menyebabkan polusi, dapat menyerap
energi untuk mengendalikan atmosfer ruangan dan karenanya membuang sumber daya,
meski dapat dicapai oleh bahan bangunannya sendiri.