Anda di halaman 1dari 3

Tugas resume 10

Pengantar arsitektur
Da184102
Kelas b
Nama : Nadia Devi Pancaranti
Nrp : 5013201014

Makna Arsitektur
Sama seperti yang kita lihat/ makna visual ketika melihat sesuatu. ada makna konotatif, dan
makna denotatif. Denotasi: guna atau fungsi bangunannya. Konotasi: kandungan historis,
estetis, dan antropologinya sebagai ideologi kehidupan atau mana simboliknya. Sehingga
mungkin seseorang memiliki keterikatan dengan ruang, mungki bukan karena ukuran
ruangnya, namun mungkin karena nilai atau mungkin segi estetisnya. Hal ini karena rumah
dapat menunjukkan status sosial. Intinya selalu ada nilai dari masing-masing dimensi.

Pada awalnya arsitektur hanya mempunyai fungsi praktis yaitu menciptakan sebuah naungan
saja. Arsitektur sepertinya dibuat tidak untuk berkomunikasi, hanya untuk
merepresentasikan dirinya sendiri. pada akhirnya arsitektur tidak terbatas menunjukkan
fungsi utilitasnya/ gunanya saja. Namun mempunyai dimensi ‘meaning’. Types of meaning:
• Fungsi primer dari bangunan (kegunaan) adalah merupakan
• Fungsi sekunder

Ketika bergerak dari pra-modern, dekorasi dan estetika akan memiliki makna tertentu melalui
banyak simbol, sehingga kuat pada penekanan nilai. Kemudian pada arsitektur modern lebih
menekankan fungsi dan meninggalkan ornamen-ornamen dan estetika. Ungkapan makna
merupakan protes dari para arsitek pada arsitektur modern yang diangap kering tanpa makna
denotatif. Pada arsitektur pasca modern, estetika divitalkan kembali dan digabungkan dengan
makna konotatif atau fungsionalitas.

Karena rumah tak bisa mengkomunikasikan dirinya, maka makna arsitektur penting untuk
disampaikan pada pengamat agar dapat menangkap nilai dari suatu karya arsitektur.
Parthenon, Klasik
https://en.wikipedia.org/wiki/Parthenon

Proporsi seakan tidak efektif karena berfokus pada pertimbangan seni dimana tinggi kolom
bisa 5x tinggi manusia dimana hal ini sebenarnya kurang efisien.

Villa Savoye, Modern


https://en.wikipedia.org/wiki/Villa_Savoye

Mengutamakan pertimbangan fungsionalitas, sehingga tidak terlalu memainkan aspek


estetika.

Vanna Venturi House


https://www.archdaily.com/62743/ad-classics-vanna-venturi-house-robert-venturi

Merupakan gabungan dari arsitektur pra modern dan modern. Dimana pertimbangan
fungsionalitas dan efektifitas diutamakan. Namun selain mempertimbangkan fungsi,
keindahan juga dapat dilihat dari lubang-lubang dan bentuk dasar dari karya arsitektur ini
yaitu segitiga dan keseimbangan asimetri yang dilihat dari bentuk dan penempatan jendela.
Arsitektur sebagai bahasa dan komunikasi. Arsitektur purna-modern menggunakan analogi
berbahasa untuk menjelaskan arsitektur. beberapa analogi yang dimaksud adalah:
Sintax
Arsitektur dirangkai dengan menggunakan aturan. Misal, bagaimana grafitasi akan mengatur
geometri sebuah elemen. Aturan-aturan inilah yang membentuk sintax dalam arsitektur.
contoh sintaks Corbusier dan rasionalis, terlihat pada bidang-bidang yang saling bertumpuk.
Semantik
Berkenaan dengan arti kata pada suatu bahasa. Sematik dalam arsitektur menggunaan
sintaks untuk menyampaikan arti tertentu. Contoh, untuk menunjukkan kesakralan tangga
dibuat tinggi.

Semiotic, berkaitan dengan istilah iconic apabila terdapat kesamaan atau kesepakatan
representasi yang dominan terhadap suatu bentuk tertentu. Berkaitan dengan index apabila
secara sensori memiliki relasi dengan yang dimaksud. Sementara simbol adalah apabila tidak
memiliki hubungan secara visual namun memiliki kesepakatan. Segala sesuatu yang bisa
dilihat atau dipikirkan dapat diambil maknanya. Bahkan nihilism juga dikatakan mempunyai
makna. Arsitektur memiliki tantangan khusus dengan semiotika karena sebagian besar objek
arsitektur tidak berkomunikasi (dan tidak dirancang untuk berkomunikasi), tapi hanya
membahas fungsi.

Anda mungkin juga menyukai