TEMUAN PENELITIAN
Provinsi Riau
sebidang tanah yang berdiameter 20.480 m2 dengan luas bangunan 1.678 m2 yang
Provinsi Riau.
SMAN 1 Kuok ini didirikan pada tahun 2001/2002, pendirian sekolah ini
diprakarsai oleh empat orang yaitu bapak Fauzi Zainuddin, bapak M. Ali, bapak
Kanedi, dan bapak Lukman. Dan bapak Fauzi Zainuddin menjadi kepala sekolah
pertama SMAN 1 Kuok ini dan masa jabatannya berakhir sampai beliau pensiun.
Sekolah ini adalah sekolah SMA N pertama yang ada di Kuok dengan tamatan
pertamanya tahun 2004/2005 berjumlah 182 orang. SMA ini mengalami pasang
surut dalam perkembangannya, tetapi SMA ini termasuk salah satu SMA favorit
di daerah Kuok.
1
Di samping itu, mutu pendidikan terus ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat
kreativitas yang dijalankan oleh sekolah ini dapat membuat siswa berkreasi
dengan baik.
4.1.2 Letak dan Geografis SMA Negeri 1 Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten
Letak geografis SMAN 1 Kuok ini berada di Desa Kuok tepatnya di jalan
umum, sehingga banyak orang tua mengantarkan anak mereka untuk bersekolah
4.1.3 Visi dan Misi SMAN 1 Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar
Provinsi Riau
2
4. Menciptakan lulusan yang tangguh, berkepribadian yang luhur,
Untuk melakukan aktivitas belajar mengajar yanga baik, salah satu faktor
yang utama adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Sehingga
sekolah dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan oleh SMA Negeri
1 Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar Provinsi Riau, sebagai salah satu
sekolah unggulan dibidang akademik dan non akademik berdasar kan IMTAQ dan
IPTEK di Kabupaten Kampar Tahun 2020. Yang dilengkapi dengan sarana dan
seoptimal mungkin karena hal ini merupakan peraturan kebijakan pimpinan yang
dibantu oleh oprasional lainnya, dan didalam pengembangan potensi sarana dan
siswa.
3
Tabel 1. Sarana dan prasara yang tersedia di SMA Negeri 1 Kuok
guru supaya proses belajar mengajar dapat tercapai semaksimal mungkin. Hari
Senen pembelajaran dimulai pukul 07.00 – 14.15 WIB, hari Selasa sampai hari
antara pukul 07.30-13.00 WIB, hari jumat pukul 07.11-10.35 WIB, dan hari Sabtu
07.15-13.25 WIB.
Siswa diwajibkan memakai pakaian seragam yang telah ditentukan oleh pihak
sekolah. Selama proses belajar mengajar siswa tidak diperenankan keluar ruangan
kelas atau berada di luar elas apalagi berada diluar pekarangan sekolah. Istirahat
pada proses belajar mengajar di sekolah ini ada dua kali yaitu jam istirahat
pertama pukul 10.30-10.45 WIB dan jam istirahat kedua pada pukul 12.15 – 12.45
4
WIB. Selama istirahat siswa siswi sekolah ini hanya boleh berbelanja di dalam
kawasan sekolah.
.
1. Memukul / menganiaya guru / karyawan 1000 Dikeluarkan
2. Terlibat perbuatan asusila / berzina 1000 Dikeluarkan
3. Terlibat pemerkosaan 1000 Dikeluarkan
4. Terlibat pemerasan, pencurian, perampokan 1000 Dikeluarkan
5. Terlibat dalam dunia narkoba / obat-obatan 1000 Dikeluarkan
terlarang
6. Memalsukan dokumen sekolah, cap, stempel 1000 Dikeluarkan
7. Berlaku tidak sopan, berkata kotor, mengejek guru 500
8. Membawa, melihat, menyebarkan gambar 500
pornografi
9. Terlibat tauran, pengeroyoan, pengrusakan 500
10. Terlibat penempelan selebaran yang melanggar 300
hukum
11. Membawa senjata api / senjata tajam dan sejenisnya 300
12. Berkelahi sesama siswa / orang lain selama 300
pelajaran
13. Tidak mengindahkan panggilan guru, kepala 300
sekolah
14. Mogok belajar, adu domba / provokasi 300
15. Merusak / menyatroni kenderaan 300
16. Merokok dilingkungan sekolah 250
17. Menindik telinga bagi laki-laki 200
18. Membawa rokok ke sekolah 200
19. Mencoret / merusak pasilitas sekolah 100
20. Memakai cincin, kalung dan gelang kaki bagi laki- 100
laki
21. Merokok diluar sekolah 100
22. Membawa dan membaca novel / komik 100
23. Mewarnai rambut 100 Dibersihkan
24. Memakai perhiasan berlebihan bagi perempuan 75
5
25. Surat izin bertanda tangan palsu 75
26. Tidak memakai seragam sekolah 75 Disita
27. Tidak melaksanakan tugas / piket harian 75
28. Absen tanpa keterangan 50 Setiap 1 kali
29. Cabut 1 jam pelajaran 50 Setiap 1 kali
30. Tidur, bermain-main pada jam pelajaran 50
31. Belanja dikantin,pada jam pelajaran 50
32. Keluar pekarangan sekolah tanpa izin guru piket 50
33. Membuang sampah sembarangan 50
34. Memakai rok sempit, dibelah bagian samping 50
35. Memakai celana sempit, dibelah, diperlebar, 50
dsambung
36. Berambut panjang 50
37. Berambut botak / plontos 50
38. Berambut jabrit, berkumis, berjenggot 50 Dipotong
39. Minta izin 1 jam pelajaran lebih dari 1 kali 50
40. Tidak membawa buku pelajaran 50
41. Tidk ikut upacar senin, SKJ dan peringatan hari 50
besar
42. Memakai / membawa topi / atribut luar sekolah 50 Disita
43. Tidak sholat zuhur berjamaah tampa berhalangan 50
44. Tidak membuat PR / tugas dari guru 40
45. Berkuku panjang / diwarnai 25 Dipotong
46. Menggulung, melipat lengan baju 25
47. Duduk tidak sesuai denah yang telah diatur 25
48. Berjilbab tidak sesuai dengan peraturan sekolah 25
49. Surat izin lebih 2 hari tidk masuk sekolah 25 Berturut2
50. Terlambat lebih dari 5 menit 25 Melapor
51. Salah satu atribut tidak lengkap 10 1 atribut
Sumber : Dokumentasi SMA Negeri 1 Kuok
Jumlah poin pelanggaran siswa dilaporkan oleh wali kelas setiap awal
bulan kebagian kesiswaan. Sangsi pelanggaran : 1.) jumlah poin 100 peringatan I
wali kelas, 2.) jumlah poin 200 peringatan wali kelas bersama BP, 3.) jumlah poin
250 panggilan I orang tua / wali oleh wali kelas, 4.) jumlah poin 500 panggilan II
orang tua / wali oleh wali kelas membuat surat perjanjian diketahui oleh wali
kelas, 5.) jumlah poin 750 panggilan III orang tua / wali oleh wali kelas membuat
6
surat perjanjian diketahui oleh kepala sekolah, 6.) jumlah poin 1000 dikembalikan
Tata tertib sekolah ini sengajah dibuat sebagai aturan sekolah agar seluruh
pihak sekolah yang terkait baik itu kepala sekolah beserta wakil kepala sekolah,
majelis guru, tata usaha, dan seluruh siswa mampu bertanggung jawab terhadap
aturan yang ditetapkan dan harus dipatuhi. Pihak-pihak tersebut dan seluruh siswa
nyaman dan aman untuk menuntut ilmu dan proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan baik. Jika dikaitkan dengan pelajaran seni musik maka peraturan-
peraturn ini akan membantu guru untuk mengatur siswa agar didalam pengajaran
dapat berlangsung dengan baik sehingga dapat ditingkatkan sesuai dengan tujuan
penganjaran.
Tata usaha 5 orang, dan penjaga sekolah 1 orang. Untuk lebih jelasnya jumlah
guru yang ada di SMAN 1 Kuok penulis paparkan pada table dibawah ini :
7
6. Rahmat, S.Si Guru Fisika
7. Armelia, S.Pd Guru Biologi
8. Refna Rita, S.Pd.i Guru B. arab
9. Era Wati, SE Guru Ekonomi
10. Sri Mendrita, S.Pd Guru PPKN
11. Drs. Mhd. Nasir Guru Pend. Agama
12. Muhammad Jais Guru Pend Agama
13. Efa Yanti, S.Pd Guru Biologi
14. Drs. Khairuddin Guru B. Inggris
15. Titi Nova, S.Pi Guru Matematika
16. Vera Pahleni, SE Guru Ekonomi
17. Netrawati, S.Pd Guru B. Indinesia
18. Ardi Zafithri, S.Sos Guru Sosiologi
19. Sarmanila Dewi, S.Pd.i Guru B. Inggris
20. Peri Eka Putra, S.Pd Guru Sejarah
21. Rosmayanti, S.Pd Guru Biologi
22. Mudarus, S.Ag Guru Agama Islam
23. Roskawati, S.Pd Guru B. Indonesia
24. Yulis Hartati, S.Pd Guru Matematika
25. Amiruddin Guru Kimia
26. Safruddin, SH Guru Pendidikan Kewarganegaraan
27. Haryulis, S.Pi Guru Geografi
28. Elmi Helmi,S.Ag Guru Agama Islam
29. Wamelda, S.Pd Guru Matematika
30. Safran, SE Guru TIK
31. Yusraini Guru TIK
32. Khairul Anwar, S.Pd Guru Olahraga
33. Ria Amelia, S.Pd Guru Geografi
Sumber : Dokumentasi SMA Negeri 1 Kuok
Tabel 4. Daftar Jumlah Tata Usaha dan Penjaga Sekolah SMA Negeri 1 Kuok
8
Jumlah siswa yang ada di SMA Negeri 1 Kuok ini berjumlah 265 orang
yang terdiri dari 11 kelas yaitu sebagai berikut : kelas X1 berjumla 26, kelas X2
berjumlah 26, kelas X3 berjumlah 26, kelas X4 berjumlah 26, kelas XI IPA 1
berjumlah 22, kelas XI IPS 1 berjumlah 20, kelas XI IPS 2 berjumlah 20, kelas
XII IPA 1 berjumlah 22, kelas XII IPA 2 berjumlah 21, kelas XII IPS 1 berjumlah
28, kelas XII IPS 2 berjumlah 28 untuk lebih jelas dapat dilihat pada table
dibawah ini :
Provinsi Riau. Karena menurut penulis temuan umum ini memuliki kaitan dengan
masalah yang penulis teliti yaitu tentang gaya audiotorial siswa pada mata
pelajaran seni budaya (musik) di SMA Negeri 1 Kuok, pada temuan umum ini
9
padat, dan jelas. Ini berguna untuk membantu penulis dalam menyelesaikan
4.2.1 Gaya Belajar Audiotorial Siswa Pada Mata Pelajaran Seni Budaya
(Musik) Di SMA Negeri 1 Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar
Provinsi Riau
Untuk membahas masalah tentang gaya audiotorial siswa pada mata
pelajaran seni budaya (musik) di SMA Negeri 1 Kuok maka penulis menyatakan
gaya belajar audiotorial siswa dapat di gambarkan Menurut DePorter, Bobbi &
Hernacki, Mike yaitu : i) Mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik, ii)
kesulitan untuk menuliskan sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita, iv)
lainnya, vi) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan
1.2.1.1 Siswa Mudah Terganggu Oleh Keributan Atau Suara Berisik Pada
Mata Pelajaran Seni Budaya (Musik) di SMA Negeri 1 Kuok
Menurut Nunan, gaya belajar mengacu pada cara belajar yang lebih
disukai pebelajar. Umumnya, dianggap bahwa gaya belajar seseorang berasal dari
sosio cultural, dan pengalaman pendidikan. Setiap siswa mempunyai gaya belajar
yang sangat berbeda satu sama lainya. Siswa yang mudah terganggu oleh
10
informasi/pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik. siswa yang dimaksud
siswa pada mata pelajaran seni budaya (musik) di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1
Kuok, masih banyak terdapat siswa yang terganggu proses belajarnya oleh
keributan dan suara berisik di dalam kelas. Ini diakibatkan oleh beberapa orang
siswa yang menganggu teman di sampingnya saat belajar, ada yang bercerita dan
bernyanyi. Sehingga siswa audiotorial tidak akan merasa nyaman saat belajar dan
siswa audiotorial tidak dapat menyerap informasi/ pelajaran yang di berikan oleh
guru. Akan tetapi, guru seni budaya dapat menormalkan kembali kelas dan proses
belajar mengajar menjadi lebih baik dan tenang. Karna guru seni budaya sangat
Dari hasil wawancara dengan guru seni budaya kelas XI IPS 1di SMA
“Selama saya mengajar di SMA Negeri 1 Kuok ini siswa yang ada
di kelas XI IPS 1 cukup tertarik terhadap pembelajaran seni budaya
(musik) dibandingkan dengan kelas lainnya, siswa di kelas XI IPS 1
sangat menyukai pembelajaran seni musik. Terlihat ketika saya
menenerangkan pembelajaran seni musik (kompang) di kelas, banyak
siswa yang memperhatikan dan mengerti pelajaran yang diberikan. Ini
terbukti, bahwa dikelas XI IPS 1 kebanyakan siswa audiotorial. Namun,
siswa audiotorial ini akan merasa terganggu apabila mendengar keributan
dan suara berisik dikelas. Disinilah guru harus mengetahui gaya belajar
siswanya. Agar materi/pelajaran yang kita berikan, siswa dapat mengerti
dan proses belajar mengajar akan baik (wawancara Januari 2014).
Berdasarkan tangapan dari siswa SMA Negeri 1 Kuok Kelas XI IPS 1
tentang gaya belajar audiotorial siswa pada mata pelajaran seni budaya (musik)
11
khususnya siswa mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik Fenni
siswa audiotorial akan terganggu oleh keributan atau suara berisik di kelas. Disini
kelas tersebut tenang dan tidak ribut. Siswa audiotorial akan berkonsentrasi penuh
pada pelajaran yang disampaikan oleh guru apabila siswa audiotorial merasa
nyaman dikelas.
12
Gambar 1 : Siswa Sedang Memperhatikan Guru Di Kelas
(Dokumentasi Penulis 2014)
ceramah-kuliah, diskusi, debat dan instruksi (perintah) verbal. Alat rekam sangat
SMA Negeri 1 Kuok ini adalah siswa audiotorial akan lebih cepat mengerti
pelajaran yang disampaikan oleh guru seni budaya apabila dibacakan. Karna siswa
harus ditulis. Salah satu ciri khas siswa audiotorial yaitu kemampuan untuk
13
Dari hasil wawancara pada guru seni budaya pada kelas XI IPS 1 di SMA
tentang lebih senang mendengarkan (dibacakan) dari pada membaca dikelas Fitri
siswa audiotorial sangat menyukai pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan
cara menyimak /mendengarkan (dibacakan). Disini perlu kita ketahui bahwa siswa
14
Gambar 2 : Siswa Sedang Memperhatikan Guru Menjelaskan
Materi/pelajaran Seni Musik
15
Gambar 3 : Siswa Laki-laki Sedang Memainkan Alat Musik Kompang
(Dokumentasi Peneliti 2014)
16
4.2.1.3 Siswa Mengalami Kesulitan Untuk Menuliskan Sesuatu, Tetapi
Sangat Pandai Dalam Bercerita Pada Mata Pelajaran Seni Budaya (Musik)
Di SMA Negeri 1 Kuok.
Menurut Sunarta, menjelaskan bahwa yang dimaksud kesulitan belajar
kelasnya (1985:7)
sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita pada pelajaran seni budaya di kelas
XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Kuok, ketika guru memberikan tugas untuk siswanya,
dan akan mengalami kesulitan bila dihadapkan pada tugas yang berbentuk tulisan.
Namun siswa audiotorial akan menyukai apabila disuruh bercerita tentang apa
menuliskan sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita pada pelajaran seni
17
Bedasarkan tanggapan dari siswa mengalami kesulitan untuk menuliskan
sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita pada pelajaran seni budaya di kelas
siswa audiotorial akan mengalami kesulitan apabila guru seni budaya memberikan
tugas kepada siswanya dalam bentuk tulisan. Perlu di ketahui bahwa mudah bagi
siswa audiotorial apabila pertanyaan yang diberikan oleh guru seni budaya
18
4.2.1.4 Siswa Mengalami Kesulitan Jika Harus Dihadapkan Pada Tugas –
Tugas Yang Berhubungan Visualisasi Pada Mata Pelajaran Seni Budaya
(Musik) Di SMA Negeri 1 Kuok
Wenger, merekomendasikan setelah membaca sesuatu yang baru,
deskripsikan dan ucapkan apa yang sudah dibaca tadi sambil menutup mata
mengingat dengan mata tertutup) dan dideskripsikan dengan lantang, maka secara
jika tugas itu berkaitan dengan viuslisasi (pengliatan). Karna siswa audiotorial
tidak bisa menyimpan pelajaran dengan cara melihat saja, tetapi melalui
merupakan siswa dengan cara belajarnya melalui apa yang mereka lihat
Dari hasil wawancara terhadap guru seni budaya kelas XI IPS 1 di SMA
Negeri 1 Kuok siswa mengalami kesulitan jika harus dihadapkan pada tugas-tugas
19
Bedasarkan tanggapan dari siswa mengalami kesulitan jika harus
bahwa
siswa audiotorial akan bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru seni
budaya apabila tugas tersebut dalam bentuk visualisasi. Karna siswa audiotorial
tidak bisa mengingat tentang apa yang dia lihat melainkan tentang apa yang ida
dengar.
20
Gambar 5 : Siswa-siswi kelas XI IPS 1 sedang belajar memainkan
alat musik kompang
(Dokumentasi Penulis 2014)
Gambar 6 : Siswa dan siswi kelas XI IPS 1 bermain alat musik kompang
(Dokumentasi Penulis 2014)
21
4.2.1.5 Siswa Lebih Suka Seni Musik Dari Pada Seni lainya Pada Mata
Pelajaran Seni Budaya (Musik) Di SMA Negeri 1 Kuok
norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam
bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas,
baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Musik adalah ilmu atau seni
menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk
nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu
(1990:602).
Sehingga Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang
dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara)
adalah elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi
dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan
suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan
karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama
Musik termasuk seni manusia yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan,
tidak ada sejarah peradaban manusia dilalui tanpa musik, termasuk sejarah
22
peradaban Melayu. Dalam masyarakat Melayu, seni musik ini terbagi menjadi
musik vokal, instrument dan gabungan keduanya. Dalam musik gabungan, suara
alat musik berfungsi sebagai pengiring suara vokal atau tarian. Alat-alat musik
rebab, beduk, gong, seruling, kecapi, biola dan akordeon. Alat-alat musik di atas
menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang berbeda dengan alat musik
lainnya
lebih suka seni musik daripada seni lainya adalah kelas XI IPS 1 merupakan kelas
yang sangat menyukai seni musik, buktinya siswa-siswi di kelas XI IPS 1 bisa
memainkan alat musik kompang. Padahal biasanya siswi lebih menyukai seni tari,
karna tari lebih dominan kepada siswi perempuan. Lain halnya di kelas XI IPS 1,
semua siswa maupun siswi sangat bersemangat apabila materi yang diajarakan
oleh guru seni budaya adalah seni musik apalagi memainkan alat musik.
Dari hasil wawancara pada guru seni budaya pada kelas XI IPS 1 di SMA
Negeri 1 Kuok Nurnaningsih siswa lebih suka seni musik daripada seni lainya
mengatakan bahwa,
23
Bedasarkan anggapan dari siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Kuok
tentang siswa lebih suka seni musik daripada seni lainya di kelas XI IPS 1 Angga
“Saya sangat senang belajar seni musik. Mungkin bagi saya seni
musik adalah bagian dari kehidupan. Apalagi ketika guru seni budaya
menjelaskan materi musik di kelas saya sangat bersemangat belajar, karna
saya sangat menyukainya apalagi jika praktek seni musik di kelas, saya
yang duluan untuk ingin mempraktekkannya (wawancara Januari 2014).
kelas XI IPS 1 adalah siswa audiotorial. Siswa audiotorial sangat menyukai seni
musik dari pada seni lainya. Karna, cara/gaya belajar siswa audiotorial
24
4.2.1.6 Siswa Belajar Dengan Mendengarkan Dan Mengingat Apa Yang
Didiskusikan Daripada Apa Yang Dilihat Pada Mata Pelajaran Seni Budaya
(Musik) Di SMA Negeri 1 Kuok
Gaya Belajar Auditorial adalah sebuah gaya belajar seseorang yang lebih
secara lisan. Pelajar Auditorial akan lebih fokus pada apa yang ia dengar atau apa
belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa
yang dilihat adalah ketika siswa kelas XI IPS 1 sedang belajar seni musik di kelas.
materi seni musik di kelas daripada seni lain. Karna di kelas XI IPS 1 cara
Dari hasil wawancara pada guru seni budaya pada kelas XI IPS 1 di SMA
25
Bedasarkan anggapan dari siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Kuok
tentang siswa belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan
kemudian mereka bisa untuk mengingatnya kembali. Dibandingkan dari seni yang
lainya, siswa kelas XI IPS 1 tidak bisa gaya belajar dengan cara melihat kemudian
mengingatnya kembali.
26
Gambar 9 : Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kuok
(Dokumentasi Penulis 2014)
27
Gambar 11 : Majelis guru SMA Negeri 1 Kuok
(Dokumentasi Penulis 2014)
28
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Negeri 1 Kuok benar ada dan berjalan dengan baik. Itu terlihat karena gaya belajar
audiotorial siswa dapat di gambarkan Menurut DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike
yaitu : i) Mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik, ii) Lebih senang
menuliskan sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita, iv) Mengalami kesulitan
Lebih menyukai seni musik dibandingkan seni yang lainnya, vi) Belajar dengan
mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat
(2000:110-112).
audiotorial akan tetapi masih ada beberapa orang siswa yang tidak menggunakan
gaya belajar audiotorial. karna gaya belajar merupakan cara belajar/gaya belajar
yang dipilih oleh siswa itu sendiri dan sangat berbeda gaya belajar antara siswa
satu dengan lainya. Hal itu dikarenakan setiap siswa berbeda-beda untuk
mendapatkan informasi/pelajaran yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu guru
seni budaya harus bisa mengetahui gaya belajar siswanya agar pelajaran yang kita
29
berikan kepada siswa dapat dicernanya dengan baik agar proses belajar mengajar
5.2 Hambatan
dan rekomendasi
5.3 Saran
30
2. Bagi guru diharapakan untuk dapat menentukan gaya belajar
memuaskan
3. Bagi siswa harus bisa memilih gaya belajar yang disukainya supaya
4. Bagi orang tua siswa agar dapat meningkatkan minat belajar anak
yang intensif agar data yang didapat lebih akurat dan lengkap.
31