Anda di halaman 1dari 5

KB 3 : Merancang dan Menyusun Alat Evaluasi dan Sikap Sosial

A. PENGERTIAN NILAI DAN SIKAP SOSIAL

Nilai dan sikap sosial terjadi apabila ada interaksi sosial antara seseorang deangan orang lain,
dengan kelompok atau antarkelompok. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk sebagai
berikut.

1. Antara Orang Per Orang

Misalnya, seorang siswa mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga. Kebiasaan-kebiasaan


guru-gurunya dalam mengajar. Kebiasaan-kebiasaan tema-temanya dan lain-lain. Jika siswa
mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga dia akan mengetahui nilai-nilai baik dan tidak baik.
Hal itu terjadi akibat adanya kontak sosial dan komunikasi antara dia (siswa) dengan orang tuanya.

2. Antara Orang Per Orang dengan Kelompok Masyarakat

Misalnya, seseorang yang tinggal dalam kelompok masyarakat desa, dia akan mengetahui bahwa
tindakannya disenangi atau tidak oleh masyarakat desa tersebut. Untuk dapat disenangi oleh
masyarakat desa tersebut dia harus dapat menyesuaikan dengan norma-norma yang berlaku di desa
tersebut. Jadi timbul nilai dan sikap sosial tertentu akibat adanya kontak sosial dan komunikasi
dengan masyarakat desa.

3. Antara Kelompok dengan Kelompok

Misalnya siswa-siswa suatu sekolah mengadakan kunjungan ke sekolah lain. Antara kedua
sekolah tersebut tentu akan terjadi interaksi sosial. Mungkin sekali antara kedua sekolah akan terjadi
kerja sama yang saling menguntungkan atau justru sebaliknya karena terjadi perbedaan norma
antara kedua sekolah sehingga terjadi perselisihan. Hal ini berarti, terjadi nilai dan sikap sosial yang
berbeda. Akibat kontak sosial dan komunikasi yang tidak serasi.

Dalam proses pembelajaran kontak sosial yang sering terjadi adalah antara orang per orang dan
antara orang per orang dengan kelompok. Kedua kontak sosial itu menjadi penting mengingat siswa
dan guru merupakan subjek pendidikan yang tidak dapat dipisahkan.

B. MERANCANG ALAT EVALUASI NILAI DAN SIKAP SOSIAL

Sebelum menyusun alat evaluasi, terlebih dahulu kita harus merancang alat evaluasi
tersebut.

Dalam merancang alat evaluasi, perlu mempelajari kurikulum yang berlaku mengenai hal-hal
berikut.

Kompetensi Dasar (KD).

Materi Pokok

Hasil belajar

Indikator Materi
Pada kegiatan sebelumnya, kita mengambil contoh pokok bahasan pada kurikulum SD. Kelas yang
diambil adalah SD kelas 3, semester 1. dari kurikulum itu dapat dibaca, sebagai berikut.

1. Komptensi Dasar (KD)

KD dalam kurikulum kelas 3 SD semester 1, kemampuan mendeskripsikan kedudukan dan peran


anggota keluarga.

2. Materi Pokok

Kedudukan dan peran keluarga

3. Hasil Belajar

a. Kedudukan anggota keluarga

b. Peran anggota keluarga

4. Indikator

a. Kedudukan anggota keluarga, diperinci menjadi :

1) Menyebutkan kedudukan setiap anggota keluarga.

2) Membuat silsilah keluarga.

b. Peran anggota keluarga, diperinci menjadi :

1) Menjelaskan peran setiap anggota keluarga.

2) Menjelaskan kecenderungan perubahan peran di keluarga.

3) Menceritakan pengalaman siswa dalam melaksanakan peranya dalam keluarga.

Dari materi tersebut dapat dibuat indikator tes (kisi-kisi soal) yang mengungkap nilai dan sikap
sosial sebagai berikut.

Contoh:

Dengan berkerja sama dengan adiknya membersihkan halaman rumah, Doni dapat menghargai
kedua adiknya yang berkerja dengan baik.

Contoh berikut adalah alat evaluasi atau tes dari indikator diatas sebagai berikut.

1. Membersihkan halaman rumah dikerjakan oleh Doni, Tuti dan adiknya.

Kebersihan halaman rumah ditentukan oleh...........

A. Doni yang membersihkan halaman depan rumah.

B. Tuti dan adiknya yang membersihkan halam samping rumah.

C. Ketiga anak tersebut, masing-masing memberi sumbangan terhadap kebersihan halaman


rumah.

D. Kebersihan halaman rumah hanya ditentukan oleh Doni.


C. MENYUSUN ALAT EVALUASI NILAI DAN SIKAP SOSIAL

Dari materi pokok dan hasil belajar diatas telah dicontohkan “peran anggota keluarga”.
Selanjutnya, akan dibicarakan cara menyusun alat evaluasi materi kelas 3 SD semester 1, kedudukan
anggota keluarga, untuk materi pokok yang sama, yaitu kedudukan dan peran anggota keluarga,
sebagai berikut.

1. Setelah dijelaskan Ibu Anton sebagai ibu rumah tangga, siswa dapat menghargai bahwa...........

A. Ibu Anton sebagai ibu yang rajin berkerja.

B. Ibu Anton sebagai ibu yang rajin mengurus kebutuhan anggota keluarga.

C. Ibu Anton rajin memasak untuk suami.

D. Ibu Anton sebagai ibu yang rajin mencuci.

KB 4 : Merancang dan Menyusun alat Evaluasi Keterampilan IPS

A. PENGERTIAN KETERAMPILAN IPS.

Ketermpilan-keterampilan IPS adalah beberapa kemampuan baik fisik maupun mental di bidang
Ilmu Pengetahuan Sosial.

Menurut Conny semiawan dan kawan-kawan (1985), keterampilan-keterampilan mendasar


dalam proses berpikir dan berkarya dibidang ilmiah dapat dibagi menjadi 9 bagian sebagai berikut.

1. Mengobservasi atau mengamati, termasuk didalamnya, yaitu:

a. Menghitung;

b. Mengukur;

c. Mengklafikasikan;

d. Mencari hubungan ruang atau waktu

2. Membuat hipotesis.

3. Merencanakan penelitian / eksperimen.

4. Mengendalikan variabel

5. Menginterpretasikan atau menafsir data.

6. Menyusun kesimpulan sementara.

7. Meramalkan (mempredeksi).

8. Menerapkan (mengaplikasi).

9. mengkomunikasikan.

B. CARA MERANCANG EVALUASI KETERAMPILAN IPS


Dalam merancang evaluasi selalu dituntut mempelajari kurikulum sekolah yang berlaku. Dalam
kesempatan ini yang akan dicoba untuk dipelajari adalah kurikulum SD Kelas 5 semester 2.

1. Kompetensi Dasar (KD)

Kemempuan memahami keragaman ketampakan alam dan buatan di Indonesia.

2. Materi Pokok

Kemampuan alam dan buatan di Indonesia

3. Hasil Belajar dan Indikator Materi

a. mendesripsikan keragaman ketampakan alam di Indonesia.

1) Menggambar peta Indonesia dengan menggunakan simbol.

2) Mengindentifikasi ciri-ciri ketampakan wilayah Indonesia.

3) Menemutunjukan pada peta persebaran flora dan fauna di berbagai wilayah Indonesia.

4) Mengindetifikasi ciri dan sifat cuaca/iklim diwilayah Indonesia.

5) Menjelaskan perubahan cuaca/iklim dan dampaknya terhadap aktivitas masyarakat setempat.

b. Mendeskripsikan ketampakan buatan di wilayah Indonesia.

1) Mengindefikasi ketampakan buatan diwilayah Indonesia.

2) Menjelaskan keuntungan dan kerugian pembangunan ketampakan buatan (waduk, pelabuhan,


kawasan industri, perkebunan) bagi masyarakat setempat.

Untuk membahas materi pokok, hasil belajar dan indikator materi (perincian materi) tersebut siswa
dibagi menjadi 7 kelompok.

a. Kelompok I bertugas menggambar peta sederhana wilayah Indonesia.

b. Kelompok II bertugas mengidenfikasi nama-nama pulau Sunda Besar dan Pulau di Nusa
Tenggara Barat dan Timur, serta Maluku.

c. Kelompok III bertugas menjelaskan jenis-jenis flora dan fauna di Indonesia.

d. Kelompok IV bertugas mengidentifikasi ciri/faktor cuaca/iklim secara umum.

e. Kelompok V bertugas mendiskusikan perubahan iklim dan dampaknya terhadap aktivitas


masyarakat setempat

f. Kelompok VI bertugas mengidentifikasi ketampakan buatan di wilayah Indonesia, seperti dam,


pusat industri, pelabuhan, jembatan, dan lain-lain.

g. Kelompok VII bertugas mendiskusikan ketampakan buatan, seperti waduk, pelabuhan, kawasan
industri, perkebunan, dll, dan apa keuntungan dan kerugian bagi masyarakat setempat.

Setelah kegiatan berjalan 1 jam, tugas masing-masing kelompok diserahkan kepada guru. Tugas guru
mengedit hasil diskusi kelompok. Selanjutnya, membahas pada pertemuan dilain kesempatan.
Pada pertemuan berikutanya karena kegiatan belajar ini merancang dan menyusun alat evaluasi
keterampilan IPS, maka yang diperlukan adalah membuat indikator untuk kisi-kisi soal (tes). Kisi-kisi
soal yang dibuat hendaknya dapat mengungkap keterampilan, seperti yang dijelaskan, yaitu
mengamati, membuat hipotesis, merencanakan penelitian, mengenmdalikan variabel, menafsir
data, menyusun kesimpulan sementara, meramalkan, menerapkan, dan menginformasikan.

CARA MENYUSUN ALAT EVALUASI KETERAMPILAN IPS

Di depan sudah dijelaskan cara merancang evaluasi keterampilan IPS.Pembahasan berikut akan
memberi penjelasan cara menyusun evaluasi keterampilan IPS untuk anak SD kelas 5 semester 1.

Berikut diberi data penduduk Tahun 1980-1985 dan 1985-1990, siswa dapat menghitung
pertambahan penduduk rata-rata selama 5 tahun untuk suatu daerah.

Penduduk daerah A pada:

Tahun 1980 - 10.500.500 jiwa

1981 - 11.000.000. jiwa

1982 - 11.500.000 jiwa

1983 - 12.000.000 jiwa

1984 - 12.500.000 jiwa

1985 - 13.000.000 jiwa

Penduduk daerah A pada:

Tahun 1985 - 13.000.000 jiwa

1986 - 13.500.000 jiwa

1987 - 14.000.000 jiwa

1988 - 14.500.000 jiwa

1989 - 15.000.000 jiwa

1990 - 15.500.000 jiwa

Berapakah pertambahan penduduk rata-rata untuk daerah A setiap 5 Tahun ?

2.000.000

2.250.000

2.500.000

3.000.000

Anda mungkin juga menyukai