Anda di halaman 1dari 2

Biaya Modal

Biaya modal dapat dianggap sebagai tingkat pengembalian yang di inginkan oleh investor
untuk menanamkan dananya ke dalam perusahaan. Setiap modal yang ditanamkan atau
diinvestasikan, akan mengeluarkan biaya modal (cost of capital) tersendiri. Biaya modal tersebut
maksudnya adalah biaya yang harus dikeluarkan setelah adanya penanaman modal. Misalnya
yaitu keharusan adanya pembayaran dividen bagi pemegang saham.

Biaya modal diperlukan untuk membuat proyek penganggaran modal. Biaya modal
merupakan tingkat rintangan yang harus diatasi perusahaan sebelum dapat menghasilkan nilai
dan digunakan secara luas dalam proses penganggaran modal untuk menentukan apakah
perusahaan harus melanjutkan proyek.

Konsep biaya modal juga banyak digunakan dalam bidang ekonomi dan akuntansi. Cara lain
untuk menggambarkan biaya modal adalah biaya peluang melakukan investasi dalam bisnis.
Manajemen perusahaan yang bijaksana hanya akan berinvestasi dalam inisiatif dan proyek yang
akan memberikan pengembalian yang melebihi biaya modal mereka.1

Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana atau
disebut biaya modal individual. Biaya modal individual tersebut dihitung satu per satu untuk tiap
jenis modal. Namun apabila perusahaan menggunakan beberapa sumber modal, maka biaya
modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital
atau disingkat WACC) dari seluruh modal yang digunakan. Konsep biaya modal erat kaitannya
dengan konsep mengenai pengertian tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of
return). Tingkat keuntungan yang disyaratkan sebenarnya dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi
investor dan perusahaan.

1. Tujuan biaya modal


a) Perusahaan dapat mengetahui seberapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk
mendanai investasi dan mendanai biaya operasional perusahaan.

1
https://www.wartaekonomi.co.id/read296060/apa-itu-biaya-modal
b) Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meminimumkan biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan.
c) Mempermudah penentu keputusan penting seperti leasing dan modal kerja lainnya yang
dilakukan oleh perusahaan.2

2. Sumber pendanaan
Sumber pendanaannya sendiri dapat berasal dari 2 jenis sumber, yaitu :
a) Ekuitas/Equity berupa:
1) saham biasa (common stock)
2) saham preferen (preferred stock)
3) laba ditahan (retained earnings)
b) Debt/Hutang jangka panjang, misalnya obligasi atau pinjaman bank jangka panjang3

3. Manfaat menghitung biaya modal


Dalam manajemen keuangan, konsep dari biaya ini cukup penting. Biaya modal juga
seringkali digunakan sebagai discount rate perusahaan, yaitu untuk menghitung nilai
perusahaan dan menentukan apakah aktivitas perusahaan layak untuk dijalankan. Apabila
proyek atau aktivitas perusahaan tersebut menghasilkan tingkat pengembalian (IRR) yang
lebih besar daripada cost of capital, berarti investasi tersebut memberikan nilai tambah. Jika
pengembalian lebih kecil, aktivitas tersebut berarti mengurangi nilai perusahaan.
Ada 3 alasan pentingnya melakukan perhitungan. Pertama, untuk memaksimalkan nilai
perusahaan, biaya-biaya harus diminimalkan, termasuk biaya modal. Kedua, estimasi biaya
modal diperlukan dalam pengambilan keputusan untuk menganggarkan modal. Ketiga,
keputusan seperti leasing dan modal kerja juga membutuhkan estimasi biaya modal. 4

2
https://kamus.tokopedia.com/b/biaya-modal/
3
https://rumahsaraswati.co/konsep-biaya-modal-dan-perhitungannya/
4
https://www.akseleran.co.id/blog/biaya-modal/

Anda mungkin juga menyukai