Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ahmad Syahrul Mubarok

NIM : 11200140000073

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Bahan : Power Point berjudul Pancasila Sebagai Dasar Negara

Resume

Pancasila Sebagai Dasar Negara

(Dosen Pembimbing: Dr. Abdul Rozak, M.Si)

A. Sejarah Lahirnya Pancasila


Perumusan dasar negara dimulai ketika sidang BPUPKI pertama pada tanggal 29 Mei-
1Juni 1945. Dalam sidang BPUPKI ini, Muhammad Yamin dan Soekarno mengajukan usul
berhubungan dengan dasar negara. Soepomo juga menyampaikan pandangannya dalam
sidang ini, tetapi hal yang dibicarakan terkait aliran atau paham kenegaraan, bukan mengenai
dasar negara.
Muhammad Yamin adalah orang pertama yang berkesempatan untuk mengajukan
usulannya tentang dasar negara. Ia menyampaikan bahwa ada lima poin penting dalam
usulannya, yaitu perikebangsaan; perikemanusiaan; periketuhanan; perikerakyatan; dan
kesejahteraan rakyat. Disamping itu, beliau juga mengajukan usulan tertulis. Orang kedua
yang menyampaikan usulannya adalah Mr. Soepomo. Beliau menyampaikan usulannya
tentang syarat berdirinya suatu negara dengan menggunakan tiga teori negara, yaitu teori
perseorangan; teori kelas/golongan; dan teori integralistik. Soekarno berkesempatan
menyampaikan usulannya pada hari terakhir sidang BPUPKI. Soekarno mengusulkan dasar
negara philosophische grondslag bagi Indonesia merdeka. Philosophische grondslag itulah
fundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat, yang sedalam-dalamnya
untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia merdeka. Ia juga menyampaikan tiga usulan
dasar negara, yaitu Pancasila, Trisila, dan Ekasila. Pancasila berisi tentang, kebangsaan
(nasionalisme); kemanusiaan (internasionalisme); musyawarah mufakat (demokrasi);
kesejahteraan rakyat; dan ketuhanan yang berkebudayaan. Sedangkan Trisila berisi tentang
sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, dan ketuhanan. Terakhir, Ekasila yang berisi tentang
gotong-royong, ini adalah ide asli pemikiran orang Indonesia.
Setelah sidang BPUPKI I selesai, dibentuklah panitia kecil untuk menggolongkan usul
tertulis yang masuk. Usul terbanyak yaitu agar Indonesia merdeka selekas-lekasnya. Namun,
ada perbedaan pendapat mengenai hubungan negara. Golongan Islam mengusulkan agar
negara berdasarkan syari’at Islam, sedangkan golongan nasionalis mengusulkan agar menjadi
negara kesatuan. Karena perbedaan pendapat ini, maka dibentuk panitia kecil lagi yang
mewakili dua golongan. Panitia ini diberi nama panitia kecil yang dipimpin oleh Ir. Soekarno.
Pada tanggal 22 Juni 1945 panitia kecil berhasil mencapai kesepakatan dalam Rancangan
Preambule Hukum Dasar atau lebih dikenal dengan Piagam Jakarta.
Selanjutnya sidang BPUPKI II dilaksankan pada tanggal 10 Juli 1945 membahas tentang
wilayah dan bentuk negara, persiapan panitia perancang UUD, serta panitia keuangan, panitia
ekonomi, dan panitia pembela tanah air. Setelah itu, BPUPKI dibubarkan oleh Jepang dan
dibentuk PPKI pada tanggal 9 Agustus 1945 di Vietnam dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Tugas
PPKI adalah mempersiapkan kemerdekann Indonesia selekas-lekasnya, tergantung orang
Indonesia sendiri. Setelah pulang ke tanah air, Ir. Soekarno menambah anggota PPKI menjadi
26 orang sebagai perwakilan dalam komite pembentuk negara. Sidang pertama PPKI
dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945 setelah proklamasi dibacakan. Sidang PPKI juga
dilaksanakan pada tanggal 19 dan 22 Agustus 1945.

B. Pancasila Dalam Berbagai Aspek


1. Pancasila sebagai pandangan hidup
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan suatu kristalisasi dari nilai-nilai
yang hidup dalam masyarakat Indonesia, maka pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi
oleh warganya karena pandangan hidup pancasila berakar pada budaya dan pandangan
hidup masyarakat.

2. Pancasila sebagai dasar negara


Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi suasana
kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan sumber nilai, norma, serta akidah
baik moral maupun hukum negara.
3. Pancasila sebagai pemersatu bangsa
Indonesia adalah negara majemuk, mempunyai berbagai macam adat istiadat, agama,
suku, ras, dll. Dalam kehidupan yang beraneka ragam ini, pada dasarnya setiap ada
budaya telah mengamalkan kelima unsur Pancasila sehingga dapat dinyatakan Pancasila
sebagai pemersatu bangsa.

4. Pancasila sebagai ideologi bangsa


Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah bersifat aktualis, dinamis, antisipatif, dan
senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.Di dalam Pancasila telah
tertuang cita-cita, ide-ide, gagasan-gagasan yang ingin dicapai bangsa Indonesia. Oleh
karena itu, Pancasila dijadikan sebagai ideologi bangsa yang bersifat terbuka.

5. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia


Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia yaitu
pada jaman dahulu kala pada masa kejayaan nasional. Hal ini sesuai dengan apa yang
telah dikemukakan oleh Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo dalam tulisann beliau dalam
Pancasila, yang menyatakan bahwa Pancasila itu sendiri telah ada sejak adanya bangsa
Indonesia.

6. Pancasila sebagai kepribadian bangsa


Pancasila merupakan bentuk kausalitas. Artinya Pancasila lahir bersama dengan lahirnya
bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun
tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain.

7. Pancasila sebagai perjanjian luhur


Artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18
Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia).

8. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber tertib hukum


Pancasila adalah hukum dasar pertama dalam aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
Artinya, bahwa segala peraturan perundang-undangan di Indonesia harus bersumberkan
Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila.
9. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia
Artinya, Pancasila mempunyai cita-cita agar masyarakatdapat hidup dengan adil dan
makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila.

10. Pancasila sebagai falsafah bangsa dan negara Indonesia


Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia.
Karena Pancasila adalah palsafah hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang
mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling
benar, adil, bijaksana dan tepat bagi Bangsa Indonesia untuk mempersatukan Rakyat
Indonesia.

C. Hubungan Pancasila dengan UUD NRI Tahun 1945


Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI 1945 secara material adalah menunjuk
pada materi pokok atau isi Pembukaan yaitu Pancasila. Penjabaran Pancasila dalam UUD NRI
1945 adalah sebagai berikut.
1. Hubungan Pembukaan UUD NRI 1945 yang memuat Pancasila dengan Pasal-Pasal UUD
NRI 1945 bersifat kausal dan organis.
2. Hubungan kausal mengandung pengertian Pembukaan UUD NRI 1945 merupakan
penyebab keberadaan batang tubuh UUD NRI tahun 1945.
3. Hubungan organis berarti Pembukaan dan Pasal-Pasal UUD NRI tahun 1945 merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Dengan dijabarkannya Pancasila ke dalam pasal-pasal UUD NRI tahun 1945, maka
Pancasila bukan hanya merupakan suatu cita-cita hukum, tetapi telah menjadi hukum positif.
Kuis

1. Mengapa burung garuda Pancasila menghadap ke kanan?


Jawaban: Dalam buku Meneroka Garuda Pancasila dari Kisah Garudeya (2019) karya
Femi Eka Rahmawati, dijelaskan bahwa kepala Garuda menghadap atau menegok ke
kanan karena kanan adalah lambang kebaikan dan kebenaran. Pemikiran para pendahulu
menginginkan Indonesia menjadi negara yang benar dan tidak menempuh jalan yang
salah.

2. Mengapa jumlah sayap ekor burung garuda Pancasila berjumlah 8?


Jawaban: Jumlah sayap ekor pada burung Garuda melambangkan bulan kemerdekaan
Indonesia yaitu bulan Agustus. Dalam kalender masehi, Agustus adalah urutan bulan ke-
8 dalam satu tahun.

3. Siapa yang pertama memberi nama Pancasila sebagai dasar negara?


Jawaban: Ir. Soekarno yang pertama kali memberi nama Pancasila sebagai dasar negara
setelah mendapatkan masukan dari seorang ahli bahasa, Muhammad Yamin yang pada
waktu persidangan BPUPKI I duduk di samping Soekarno.

4. Mr. Soepomo mengusulkan teori negara apa?


Jawaban: Dalam sidang BPUPKI I, Mr. Soepomo menyampaikan gagasannya tentang
teori negara. Beliau menyampaikan tiga teori negara, yaitu teori perseorangan, teori
kelas/golongan, dan teori integralistik.
Diskusi Kelompok

Anggota Kelompok : Ahmad Syahrul Mubarok (11200140000073)


Nanda Rizkiadi Winataputra (11140140000054)
Septi Julianti (11200140000088)
Siti Maharani (112000140000080)
Bahan materi : Power Point berjudul Pancasila Sebagai Dasar Negara
Dosen Pembimbing : Dr. Abdul Rozak, M.Si.

A. Hasil Diskusi
Hari Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni setiap tahunnya. Pancasila merupakan
dasar ideologi negara Indonesia. Pancasila sangat penting bagi bangsa Indonesia karena
merupakan dasar negara Indonesia dan berperan sebagai pemersatu bangsa. Pancasila juga
membimbing para pejuang mencapai Indonesia yang berdaulat.
1. Bermula dari pidato Ir. Soekarno yang menyampaikan gagasan mengenai dasar negara.
Pada tanggal 29 Mei Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) mengadakan rapat dengan tema dasar negara. Sayangnya, hingga beberapa hari
rapat berlangsung belum bisa menemukan titik terang mengenai dasar negara. Ir.
Soekarno diberikan kesempatan memberikan pidato terkait usulannya tentang dasar
negara pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan gagasan
mengenai dasar negara Indonesia dengan sebutan Pancasila. Mendengar pidato yang
disampaikan, BPUPKI memutuskan untuk membentuk panitia kecil guna menyusun dasar
negara dengan pedoman pidato yang disampaikan oleh Ir. Soekarno.
2. Terbentuknya panitia sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
Melalui diskusi antara panitia kecil dan BPUPKI, terbentuklah panitia sembilan yang
beranggotakan Ir. Soekarno (ketua), Mohammad Hatta (wakil), Abikoesno Tjokrosoejoso,
Abdul Kahar Muzakir, H. Agus Salim, Achmad Soebarjo, Mr. A.A. Maramis, Wahid
Hasyim, dan Muhammad Yamin. Panitia sembilan merumuskan naskah Rancangan
Pembukaan UUD dan menjadikannya teks untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Dan pada tanggal 18 Agustus 1945 (sidang PPKI I) rumusan Pancasila tersebut
dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia.
B. Pertanyaan
1. Mengapa Pancasila menjadi pilar dan bukan hanya sekadar dasar negara?
Jawaban: Pancasila tetap menjadi dasar dibentuknya negara Indonesia, tetatpi ia bukan
hanya sekadar dasar. Jika Pancasila adalah dasar, ia bukan hanya saja menjadi lantai
sebuah bangunan, tetapi lebih dari itu, ia menjadi dasar tanah bagi sebuah negara, di mana
semua produk hukum, politik, dan perilaku kita ditopang oleh dasar yang kuat tersebut.
Sehingga Pancasila menjadi pilar yang kokoh bagi bangsa Indonesia.

2. Bagaimanakah perbedaan pandangan Moh. Yamin dengan Soekarno tentang Pancasila?


Jawaban: Pendapat mereka berbeda pada urutan dasarnya saja, tetapi nilai yang dibawa
dalam lima dasar tetaplah sama. Namun, yang mendekati dasar negara adalah pendapat
Moh. Yamin yang disampaikan secara lisan.

Anda mungkin juga menyukai