NIT : 30118010
GLOBAL WARMING
- Pengertian
Pemanasan global atau global warming adalah kondisi peningkatan suhu rata-
rata permukaan bumi akibat konsentrasi gas rumah kaca yang berlebih. engertian
pemanasan global menurut Natural Resources Defence Council. Dampak pemanasan
global juga menurunkan kualitas hidup manusia. Penyebab pemanasan global terdiri
dari berbagai sumber.
Pemanasan global tidak dapat dilepaskan dari fenomena pencemaran udara di dunia.
Volume peningkatan karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang dikeluarkan
oleh pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan, pertanian, dan aktivitas
manusia lainnya, diyakini sebagai sumber utama dari pemanasan suhu global yang
telah terjadi selama 50 tahun terakhir.
Terjadinya pemanasan global dilihat oleh sebagian ilmuwan lebih cepat dibandingkan
ilmuwan lain. Namun, konsensus ilmiah bersepakat bahwa suhu rata-rata bumi telah
meningkat antara 0,4 hingga 0,8 ° C dalam 100 tahun terakhir. Penelitian telah banyak
dilakukan oleh peneliti dalam kurun waktu belakangan ini. Mereka memperkirakan
bahwa rata-rata suhu global bisa meningkat antara 1,4 hingga 5,8 ° C pada tahun
2100.
Pemanasan global atau global warming tentu memberi dampak yang cukup
berbahaya bagi para penghuni bumi. Contoh mudahnya, pemanasan global
membuat gletser mencair dan mengakibatkan tanah yang tadinya daratan kini
menjadi laut karena volume air meningkat.
CFC merupakan Cloro Four Carbon. CFC ini termasuk penyebab pemanasan
global yang sulit dihindarkan. Akan tetapi, CFC ini masih bisa ditangani dan
dikendalikan. CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi alat rumah
tangga. Peralatan ini memang bermanfaat untuk menunjang kehidupan, tetapi jika
berlebihan juga tak direkomendasikan. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan
AC. Penggunaan yang berlebihan dan tak sesuai aturan akan berdampak buruk
bagi lingkungan, seperti pemanasan global.
2. Gas industri
Gas dari industri pun termasuk penyebab pemanasan global. Meski
begitu, masih banyak industri yang mengabaikan. Pemerintah pun tak tegas
menanggapi dan memberikan sanksi agar jera.
Gas dari industri akan menyebabkan pencemaran udara. Terutama karena asap
pabriknya yang berlebihan dan tak ditampung dengan benar. Ada gas
karbondioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lain sebagainya. Kadar
karbon yang dihasilkan akibat kegiatan industry yaitu sebesar 412 bagian per
juta dalam 150 tahun terakhir. Karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida
yang telah menyebabkan peningkatan suhu bumi selama 50 tahun
terakhir.International Energy Agency melaporkan antara tahun 2000-2016
negara yang menyumbang emisi karbon dioksida terbesar yang pertama yaitu
Republik Rakyat China. Sedangkan Indonesia berada di urutan ke-6 setelah
Rusia dengan nilai 2,053 miliar ton.
3. Penggunaan tisu yang berlebihan
Penggunaan tisu secara berlebihan bisa menjadi penyebab pemanasan
global. Tidak bisa dipungkiri bahwa tisu adalah benda yang tidak bisa
dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaannya yang
berlebihan ternyata menjadi penyumbang meningkatnya pemanasan global.
Hal ini karena tisu terbuat dari serat kayu yang berasal dari pohon yang diolah
menggunakan teknologi canggih. Semakin banyak tisu yang digunakan
manusia, maka makin banyak pula serat kayu yang digunakan. Semakin
sedikit persediaan pohon di bumi, maka akan semakin berkurang oksigen dan
berakibat penipisan lapisan ozon. Hal ini juga akan menjadikan kualitas udara
memburuk dan akan merugikan manusia.
4. Hutan Menyempit
Hutan yang semakin sempit pun termasuk penyebab pemanasan global. Maka
ketika telah terjadi kebakaran hutan secara besar-besaran, patut diselidiki pelaku
utamanya. Lahan hutan sangat berperan penting untuk makhluk hidup, hutan
merupakan paru-paru dunia yang seharusnya dijaga. Hutan yang menyempit akan
membuat cuaca semakin memburuk. Tanpa hutan, tak ada yang membantu
mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Hal ini kemudian akan berdampak
pada pernapasan yang semakin terganggu. Dampaknya, pencemaran udara akan
terjadi. Menurut Bank Dunia dunia masih kehilangan sekitar 14,5 juta hektar
hutan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia yang
illegal dan legal. Pembukaan lahan dengan cara pembakaran untuk area industry
dan tempat tinggal juga menyebabkan efek rumah kaca dan berkurangnya
sejumlah pohon yang seharusnya bisa menyerap karbon dioksida.
5. Bahan bakar bensin
Penggunaan bahan bakar bensin secara cuma-cuma juga bisa menjadi
penyebab pemanasan global. Bahan bakar bensin yang digunakan pada mobil dan
motor misalnya. Saat bensin digunakan sebagai bahan bakar, maka akan
timbulkan gas karbondioksida. Bahayanya, gas ini akan sangat berpengaruh pada
pemanasan global. Gas karbondioksida ini pada akhirnya akan menangkap cahaya
panas. Namun sayangnya, cahaya panas ini tidak bisa disalurkan ke luar angkasa.
Pada akhirnya, cahaya panas hanya akan kembali ke bumi. Hingga berdampak
buruk bagi polusi udara di bumi.
6. Boros listrik
Boros listrik pun bisa menjadi penyebab pemanasan global. Ada penguapan
pada listrik yang terlalu sering digunakan. Upaya yang bisa dilakukan adalah lebih
efisien menggunakan. Disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak asal-asalan. Hal
ini tetap harus diterapkan meskipun pembayaran pajak listrik sudah dibayarkan.
Bukan semata-mata masalah uang, tetapi masalah kesehatan lingkungan. Pengaruh
buruknya bisa menambah gas karbondioksida ke bumi. Hingga sebabkan
pemanasan global. Tak hanya boros pengeluaran, tetapi juga merusak lingkungan
7. Polusi metana
Gas metana adalah salah satu gas yang menjadi penyebab pemanasan
global. Gas ini menempati urutan kedua dalam perusakan lingkungan. Gas
metana berasal dari bahan-bahan organik. Terutama terkait hasil pemecahan
bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan. Semakin tinggi produksi
hewan ternak maka gas metana inilah salah satu contohnya. Semakin
meningkat produksinya, maka yang akan dilepaskan ke permukaan bumi juga
semakin meningkat. Metana termasuk gas rumah kaca. Di mana ia dapat
memerangkap panas dalam atmosfer. Metana dipancarkan selama kegiatan
produksi batu bara, gas alam, dan minyak. Sisa makanan manusia yang
terbuang dan menjadi sampah pun akan menghasilkan metana. Indonesia
termasuk negara nomor dua terbesar di dunia penghasil sampah makanan.
8. Sampah plastik
Penyebab pemanasan global selanjutnya berasal dari hasil kegiatan
manusia. Salah satunya ada tumpukan sampah plastik yang tak terkendali
sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Menurut penelitian, plastik
mengeluatkan gas metana dan etilena ketika terkena sinar matahari dan
berakibat rusak. Gas metana alami atau buatan dikatakan sebagai penyebab
utama perubahan iklim. Tentu saja hal ini akan berhubungan dengan
peningkatan pemanasan global.
9. Gas karbon monoksida
Gas karbon monoksida bisa menjadi penyebab pemanasan global. Gas
ini amat berkaitan erat dengan aktivitas manusia. Apalagi jika aktivitas
manusia ini berkaitan dengan penggunaan kendarakan bermotor. Gas karbon
monoksida inilah yang akan dikeluarkan oleh kendarakan bermotor dan
sebabkan polusi. Membatasi penggunaan kendarakan bermotor bisa dijadikan
solusinya. Misal lebih banyak berjalan kaki dan menggunakan kendarakan
umum. Meski tak sepenuhnya mengatasi, setidaknya polusi bisa dikurangi.
10. Konsumtif
Sifat yang berlebihan dalam mengonsumsi suatu barang ternyata juga
berdampak buruk terhadap lingkungan. Dilansir dari reusethisbagproduk-
produk yang digunakan manusia berkontribusi 60% penghasil gas rumah kaca.
Hal itu dikarenakan penggunaan energi untuk memproduksi produk tersebut
dan menjaganya untuk tetap bisa digunakan membutuhkan jumlah energi yang
sangat banyak. Di mana energi tersebut meliputi penggunaan listrik dan batu
bara. Dikutip dari Eco Watch, PBB mengungkapkan perkiraan konsumen yang
membeli pakaian 60 persen lebih banyak dari 15 tahun belakangan. Namun
pakain yang terbeli hanya disimpan dan tidak dikenakan. Hal ini juga terjadi
pada produk-produk elektronik namun penggunaannya sebenarnya amat
jarang
11. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca bisa menjadi penyebab pemanasan global. Hal ini
disebabkan karena efek panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap.
Utamanya terperangkap oleh gas-gas di lapisan atmosfer. Akibatnya lagi, gas ini
justru berhenti dan tidak dapat diteruskan ke luar angkasa. Hal ini kemudian
membuat panas cahaya matahari dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
3. Cuaca Ekstrem
Dampak pemanasan global juga berpengaruh pada kondisi cuaca yang
semakin tidak terkendali. Berbagai peristiwa akibat cuaca ekstrem pun semakin
sering terjadi. Mulai dari kebakaran hutan, kekeringan, hingga banjir yang
melanda kota-kota besar di seluruh dunia. Beberapa kondisi ini pun sudah terjadi
dalam beberapa tahun terakhir.
- Saran
jika kondisi pemanasan global tidak segera ditangani bisa merusak dan
menghancurkan kehidupan manusia dan berbagai makhluk bumi lainnya. Untuk
mencegah dan mengurangi terjadinya global warming dapat dilakukan dengan :