B. Fungsi Pasar
Perahkah kamu memakan buah apel hijau atau apel merah? Apakah di daerahmu
terdapat pohon buah-buahan tersebut? Kalau tidak, mengapa buah-buahan tersebut
sampai di daerahmu? Jawabannya, pasti karena ibumu atau kakakmu membelinya di
pasar, bukan? Mengapa buah-buahan tersebut bisa sampai di pasar di daerahmu?
Itulah salah satu fungsi dari pasar, dalam hal ini pasar berfungsi sebagai sarana
distribusi. Fungsi pasar yang lainnya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi pembentukan harga
Jika kamu amati, di pasar biasanya terjadi proses tawar menawar harga. Penjual
menawarkan barang dengan harga tertentu. Di sisi lain, pembeli menginginkan
barang dengan harga tertentu pula. Jika terjadi kesepakatan, terbentuklah harga pasar
atau harga keseimbangan.
2. Fungsi promosi
Bagi produsen yang memproduksi barang-barang baru dapat memperkenalkan
barang-barang tersebut di pasar. Kita sering melihat barang dengan kemasan baru dan
warna baru. Jadilah, pasar sebagai tempat untuk mempromosikan barang-barang baru.
3. Fungsi penyerapan tenaga kerja
Selain pedagang dan pembeli, di pasar juga terdapat banyak orang yang terlibat
dalam kegiatan jual beli, seperti: kuli angkut, pelayan toko, tukang sapu, dan tukang
parkir. Dengan demikian, jadilah pasar sebagai tempat untuk penyerapan tenaga
kerja.
C. Jenis-Jenis Pasar
Kamu mungkin pemah mendengar istilah pasar hewan, pasar burung, pasar buah,
dan pasar modal. Berikut ini akan diuraikan penggolongan pasar. Cermatilah.
1. Berdasarkan Barang yang Diperjualbelikan
Berdasarkan barang yang diperjualbelikan, pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi, yaitu jenis pasar yang menjual atau menyediakan
berbagai macam kebutuhan sehari-hari. Misalnya, makanan, minuman, dan pakaian.
Yang termasuk pasar konsumsi adalah pasar hewan, pasar bunga, pasar sembako, dan
pasar hewan.
b. Pasar Barang Produksi
Pasar barang produksi, yaitu jenis pasar yang memperjualbelikan barang faktor-
faktor produksi, seperti: bahan baku industri, tenaga kerja, mesin, dan peralatan lain
yang semuanya merupakan sumber daya produksi yang digunakan untuk
memproduksi barang lain.
2. Berdasarkan Luasnga Kegiatan atau Distribusi
Berdasarkan luasnya kegiatan, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Pasar Lokal (Setempat)
Pasar lokal, yaitu pasar yang memperjualbelikan barang kebutuhan konsumen
yang bertempat tinggal di sekitar pasar, dan barang yang diperjualbelikannya
biasanya hasil budidaya masyarakat sekitar.
b. Pasar Daerah
Untuk daerah yang cakupannya lebih luas, selain pasar lokal ada juga pasar
daerah, yaitu pasar wilayah. Letaknya biasanya di ibukota, kabupaten, pusat kota,
atau ibukota provinsi. Pasar ini lebih besar dari pasar lokal karena merupakan tempat
jual-beli konsumen satu daerah atau satu wilayah (kota, kabupaten, atau provinsi).
Contohnya: pasar kabupaten, pasar kota, dan pasar provinsi.
c. Pasar Nasional
Di wilayah yang lebih luas, seperti negara, terdapat juga jenis pasar yang lain,
yaitu pasar nasional. Pasar ini memperjualbelikan barang kebutuhan konsumen untuk
satu negara (tingkat nasional), Contoh pasar nasional, yaitu bursa efek yang
memperjualbehkan saham konsumen dalam negeri.
d. Pasar Internasional
Suatu negara tidak terlepas dari perdagangan internasional. Perdagangan tersebut
menuntut adanya tempat khusus yang mempertemukan para penjual dan pembeli dari
berbagai negara. Tempat khusus tersebut disebut pasar internasional. Contoh pasar
internasional, yaitu pasar tembakau di Bremen, J erman dan pasar karat di New York,
Amerika Serikat.
4. Berdasarkan Waktu
Berdasarkan waktu, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Pasar Harian
Pasar yang diadakan sehari-hari disebut pasar harian. Pasar ini buka setiap hari
dan menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Contoh pasar harian, yaitu
pasar tradisional dan swalayan.
b. Pasar Mingguan
Selain pasar harian, ada juga pasar mingguan. Pasar ini dapat ditemukan
aktivitasnya setiap minggu. Contoh pasar mingguan, yaitu Pasar Senin, Pasar Rebo,
dan Pasar Minggu.
c. Pasar Bulanan
Setiap pasar bulanan mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu beroperasi sebulan
sekali. Pasar ini disebut pasar bulanan. Biasanya, para pedagang menjual barang-
barang tertentu, seperti hewan, kerajinan, dan perlengkapan produksi.
d. Pasar Tahunan
Pasar yang melakukan aktivitasnya setahun sekali disebut pasar tahunan. Pasar
ini biasanya diadakan karena ada peristiwa-peristiwa tertentu yang diperingati setiap
tahun. Contoh pasar tahunan, yaitu Pekan Raya Jakarta, Pasar Agustusan, dan
Vancouver Fair di Kanada.
Kegiatan Ekonomi
(Halaman 123-133)
Permintaan dan penawaran
A. Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang pada suuatu pasar yang ingin dibeli oleh
konsumen pada suatu saat tertentu dalam berbagai tingkat harga.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
a. Selera konsumen
Selera menjadi faktor utama yang dapat menentukan banyak/sedikitnya jumlah
permintaan. Apabila selera (keinginan) seseorang terhadap barang atau jasa
meningkat, maka harga tidak akan menjadi penghalang. Berapun harga barang/jasa
tersebut, orang akan tetap berupaya untuk mendapatkan barang atau jasa tersebut.
Tetapi sebaliknya, apabila selera/keinginan orang terhadap barang atau jasa menurun
sekalipun harga barang atau jasa tersbut sangat murah, maka permintaan akan tetap
menurun.
b. Jumlah pendapatan konsumen
Pendapatan konsumen akan sangat berpengaruh terhadap banyak sedikitnya
jumlah permintaan yang terjadi. Apabila pendapatan tinggi, maka dengan sendirinya
daya beli konsumen tersebut makin kuat. Sebaliknya, apabila pendapatan rendah,
maka daya beli/permintaa terhadap barang dan jasa akan turun. Dengan pendapatan
tinggi ditambah fasilitas belanja tersedia, sudah dipastikan permintaan akan barang
makin tinggi pula.
c. Harga barang atau jasa pengganti
Harga barang atau jasa pengganti ikut menentukan jumlah barang dan jasa yang
diminta. Bagi seorang konsumen (ibu rumah tangga) minyak gorang dan mentega dua
produk yang dapat saling menggantikan. Apabila harga minyak gorang melambung
tinggi, sedamgkan harga mentega turun, maka kecenderungan konsumen untuk
pindah menggunakan mentega akan tinggi.
d. Jumlah penduduk
Makin banyak jumlah penduduk suatu daerah, akan makin besar pula jumlah
permintaan akan barang/jasa. Ditambah lagi apabila penduduknya tidak produkt‘if
untuk menciptakan (membuat) barang kebutuhannya sendiri. Jadilah daerah tersebut
tempat untuk memasarkan barang-barang dari tempat lain. Contohnya, negara kita
menjadi tempat pemasaran akan barang-barang elektronik. Mengapa hal ini terjadi?
Karena permintaan akan barang-barang tersebut sangat tinggi di Indonesia.
E. Kurva Permintaan
Sekarang, mari kita buatkan kurva permintaan dari Tabel 15.1 sehingga akan
diperoleh gambar kurva sebagai berikut.
Grafik di atas merupakan kurva permintaan. Kamu dapat melihat bahwa kurva
permintaan bergerak dari kiri atas ke kanax} bawah. Artinya, apabila harga turun,
maka jumlah barang dan jasa yang diminta naik. Atau dapat pula diartikan bahwa
apabila harga naik, maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan turun.
B. Penawaran
Tuhan memperingatkan manusia mengenai kehidupan dunia ini. Dunia yang
indah penuh dengan perhiasannya hanya bersifat sementara, sedangkan yang kekal
dan abadi adalah keindahan di akhirat kelak. Oleh karena itu, ketika terjadi
penawaran yang tinggi, sebagai seorang pedagang, janganlah silau dengan keadaan
seperti itu sehingga dengan semena-mena menaikkan harga sesuka hati.
Harga Buku Gambar Jumlah
Rp. 2500,00 35 Buku
Rp. 2700,00 50 Buku
Rp. 3000,00 60 Buku
Rp. 3500,00 75 Buku
Rp. 4000,00 100 Buku
Tabel 5.2 menunjukkan berbagai jumlah buku dijual oleh seorang pedagang
pada saat harga buku Rp2500,00. Seorang pedagang menjual buku sebanyak 75 buku,
tetapi saat harga buku mencapai Rp2.700,00 pedagang menjual 100 buku. Begitu juga
saat harga buku gambar menjadi Rp3000,00 penjual lebih banyak lagi menjualnya,
yaitu sebanyak 125 buah buku. Mengapa hal ini terjadi? Alasannya karena penjual
ingin mendapatkan untung yang lebih banyak, bukan?
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
penawaran adalah jumlah barang pada suatu tempat/ pasar yang ingin dijual oleh para
pedagang pada suatu saat tertentu dalam berbagai tingkat harga.
2. Kurva Penawaran
Sekarang, mari kita buat sebuah kurva penawaran berdasarkan data yang ada
pada Tabel 15.2.
3. Hukum Penawaran
Berikut ini adalah bunyi hukum penawaran.
“Bila harga suatu barang atau jasa mengalami kenaikan atau mahal, maka akan
ada kecenderungan jumlah barang yang ditawarkan semakin bertambah. Sebaliknya,
bila harga suatu barang mengalami penurunan atau murah, maka akan ada
kemungkinan jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang.”
a. Harga
Dalam keseharian, sering digunakan istilah “harga”. Misalnya, kamu akan
menanyakan kepada teman tentang sepatu barunya. Berapa harga sepatu baru itu,
kawan? Atau, kamu ke warung sekolah dan bertanya, “Berapa harga buku tulis ini,
Pak?” atau “Berapa harga pensil wama itu, Pak?” dan lain sebagainya. Berdasarkan
contoh-contoh tersebut, apa yang dimaksud dengan harga?
Dalam pengertian sederhana, harga dapat diartikan dengan nilai suatu barang/jasa
yang dinyatakan dengan satuan uang. Sedangkan, dalam pengertian luas (ilmu
Ekonomi) adalah nilai yang disepakati oleh pihak penjual dan pembeli, pada harga
tersebut jumlah barang dan jasa yang diminta sama dengan jumlah barang dan jasa
yang ditawarkan. Harga pasar dapat juga disebut dengan istilah harga keseimbangan.
Hal ini terjadi karena pada harga tersebut ada keseimbangan antara jumlah barang
yang ditawarkan dengan jumlah barang yang diminta.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa harga pasar adalah harga
keseimbangan antara penjual dan pembeli. Sekarang, bagaimana peranan harga pasar
dalam perekonomian?
Harga pasar dalam perekonomian berperan sebagai berikut:
1) Untuk menunjukkan perubahan kebutuhan masyarakat. Apabila kebutuhan
masyarakat meningkat, maka harga akan meningkat pula. Misalnya,
meningkatnya permintaan masyarakat terhadap sembako pada saat Idul Fitri
akan mendorong meningkat pula harga sembako pada saat itu.
2) Memacu pengusaha untuk bereaksi terhadap perubahan pennintaan.
3) Mempengaruhi jenis dan jumlah faktor produksi yang harus disediakan.
4) Membantu menentukan penawaran.
Berdasarkan besarnya kenaikan harga dapat diperkirakan jumlah barang dan jasa
yang ditawarkan. Misalnya, pengusaha angkutan kota memperkirakan jumlah
kendaraan beserta sopir berdasarkan adanya kenaikan tarif angkutan kota.
Kamu telah mengetahui peranan harga pasar dalam perekonomian. Sekarang,
bagaimana cara terbentuknya harga?
Coba kamu amati Tabel 15.3 mengenai permintaan dan penawaran berikut ini.