Anda di halaman 1dari 12

NEWS PAPER

Kamis, 19 Des 2019

KKI Warsi Perkirakan Kerusakan Alam Rp 4,9 triliun. Dari angka ini memperlihatkan keseimbangan ekosistem ekologis kerusakan karhutla saja dapat menyebabkan kerugian Rp 12
Jambi berada di angka yang sangat memprihatinkan," kata Direktur KKI triliun," kata Rudi.
Jambi Rugikan Negara Rp 17 T Warsi Jambi, Rudi Syaf, di kantor Warsi Jambi, Jalan Inu Kertapati,
Telanaipura, Kota Jambi, Kamis (19/12/2019). "Tingginya nilai kebakaran ini disebabkan dari kebakaran di lahan
Jambi - Komunitas Konservasi Indonesia (KKI gambut dengan total luas gambut yang terbakar 101.418 hektare atau 64
Rudi mengatakan berdasar hasil analisa citra satelit Lansat TM 8 luas persen dan hampir dari 25 persennya berada di lahan gambut yang
Warsi) Jambi menyoroti kerusakan lingkungan yang terjadi di Jambi.
hutan di Jambi saat ini berada di angka 900 ribu hektare atau 17 persen memiliki kedalaman lebih 4 meter," lanjutnya.
KKI Warsi memperkirakan kerusakan lingkungan di Jambi berpotensi
dari total luas Jambi. Salah satu faktor yang memicu berkurangnya luas
merugikan negara Rp 17 triliun.
hutan di Jambi adalah kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, dia mengatakan aktivitas penebangan pohon secara ilegal di
"Total potensi kerugian negara akibat dari rentetan kejadian itu kawasan hutan juga menimbulkan kerugian. Menurutnya, illegal logging
"Untuk di Provinsi Jambi saja, jumlah titik panas yang terdeksi mencapai di kawasan sekitar perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan menyebabkan
diperkirakan lebih dari Rp 17 triliun. Angka tersebut hampir empat kali
30.947. Bahkan luas kawasan yang mengalami karhutla mencapai kerugian Rp 8 miliar.
lipat dari APBD Provinsi Jambi pada tahun 2019 yang berada di angka
157.137 hektare dengan berbagai peruntukan kawasan, dihitung dari nilai

SUNGAI YANG TERCEMAR DI JAMBI Kehutanan (LHK) Jambi menelusuri dua sungai tersebut yang berada di Sementara mengomemtari kerugian masyarakat setempat yang sudah
Kab. Tanjung Jabung Barat, Desa Kelagian. Kedua sungai itu adalah kehilangan mata pencahariannya sebagai nelayan, ia mengimbau
HARUS DITINDAKLANJUTI Sungai Pengabuan dan Sungai Kelagian. masyarakat untuk bersabar. Tindak lanjut temuan ini semoga akan
  mengubah wajah sungai menjadi lebih baik kelak. "Harus ada solusi
Anggota Komisi IV DPR RI TA. Khalid yang ikut dalam rombongan segera, sehingga masyarakat sungai yang selama ini tak bisa menangkap
penelusuran sungai, mengatakan, dua sungai ini diduga tercemar limbah ikan, bisa memanfaatkan sungai kembali," ujar legislator asal Aceh itu.
industri kertas yang ada di sekitar sungai. "Ternyata setelah kita lihat (mh/es)
memang Sungai Pengabuan dan Sungai Kelagian sudah sangat tercemar.
Nampak sekali air yang tercemar itu menjadi dua warna yang berbeda,"
katanya kepada Parlementaria, Sabtu (5/12/2020).
 
Komisi IV, ujar Khalid, sangat serius ingin menindaklanjuti temuan ini.
Bersama Dinas LHK Jambi, Komisi IV telah menyusuri dua sungai ini
dan mengambil contoh airnya. Di hilir Sungai Kelagian, airnya memang
nampak hitam dengan bau amoniak yang menyengat. Menggunakan
perahu klotok, setiap sisi sungai ditelusuri. "Tindakan kita sangat serius.
Komisi IV dan Dinas LHK ingin menindaklanjuti terhadap pencemaran
yang sangat luar biasa ini," ungkap politisi Partai Gerindra ini.
Temuan ada dua sungai yang tercemar di Jambi, diserukan untuk segera  
ditindaklanjuti. Komisi IV DPR RI dan Dinas Lingkungan Hidup dan
BANJIR KIAN MENGANCAM, MASYARAKAT
JAMBI KURANG PEDULI KELESTARIAN HUTAN

Jambi - Masyarakat desa sekitar hutan di sembilan kabupaten, posisi sangat strategis, baik sebagai potensi sumber masalah yang
Provinsi Jambi masih cenderung kurang peduli terhadap kelestarian dapat ditekankan dan dikurangi, juga sebagai solusi yang harus kita
hutan dan lingkungan daerah aliran sungai (DAS) kendati dorong. Untuk itu partisipasi masyarakat menjadi sangat penting
kerusakan hutan sudah sering menyebabkan banjir di daerah itu. Di dalam setiap upaya pengelolaan lingkungan dan kehutanan.
tengah banjir yang kian mengancam di musim penghujan saat ini
pun, masih banyak warga masyarakat desa sekitar hutan Jambi Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muarojambi, Kailani
yang membiarkan kerusakan hutan dan lingkungan. Sebagian pada kesempatan tersebut mengatakan, peringatan Hari
warga masyarakat desa sekitar hutan masih melakukan pembakaran Kebangkitan Teknologi Nasional dan Hari LIngkungan Hidup se-
hutan dan lahan maupun penebangan hutan, sehingga kerusakan Provinsi Jambi tersebut merupakan momentum untuk memberikan
hutan di kawasan DAS terus bertambah. memotivasi kepada masyarakat, khususnya bagi generasi muda
Jambi agar semakin tergerak meningkatkan pengetahuan dan
“Untuk mengurangi bencana banjir dan longsor, warga masyarakat teknologi serta semakin cinta pada alam dan lingkungan
desa sekitar hutan perlu meningkatkan kegiatan-kegiatan sekitaranya.
pelestarian hutan di kawasan hulu DAS Batanghari mulai dari
Kerinci hingga hilir, Kabupaten Tanjungjabung Timur. Penebangan “Salah satu upaya cinta lingkungan yang masih perlu terus
hutan maupun pembakaran hutan untuk pembukaan lahan harus dimasyarakatkan di Jambi, yakni pencegahan kebakaran hutan,
dihentikan agar kerusakan hutan di kawasan tangkapan air tidak banjir. Daerah rawan banjir di sembilan kabupaten dan dua kota di pembalakan liar, perambahan hutan dan perlindungan satwa
bertambah. Mari kita lestarikan alam, hutan dan lingkungan untuk Jambi saat ini cukup banyak, yakni mencapai 350 desa. Sebagian langka,”katanya.
mengurangi bencana alam sekaligus mencegah kepunahan besar desa rawan banjir tersebut terdapat daerah aliran sungai
keanekaragaman hayati,” kata Wakil Gubernur Jambi, Fachrori (DAS) Batanghari mulai dari daerah hulu Kabupaten Kerinci Dikatakan, salah satu upaya meningkatkan kesadaran pelestarian
Umar pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional hingga hilir Kabupaten Tanjungjabung Timur. Banyaknya desa lingkungan di kalangan generasi muda di Muarojambi, yakni
(Hakteknas) ke-21 Tingkat Provinsi Jambi dan Hari Lingkungan yang rawan banjir di Jambi saat ini dipengaruhi semakin gundulnya pengukuhan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6
Hidup Sedunia Tahun 2016 di lapangan Bukit Cinto Kenang, hutan di kawasan hulu hingga hilir DAS Batanghari. Muarojambi menjadi Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
kantor Bupati Muarojambi, Kamis (22/9). (Sekolah Adiwiyata). Sekolah Adiwiyata tersebut merupakan
Dikatakan, permasalahan lingkungan hidup hanya dapat diatasi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Kehadiran sekolah
Menurut Fachrori Umar, setiap musim penghujan, khususnya dengan keterlibatan seluruh masyarakat. Masyarakat berada pada tersebut penting untuk mewujudkan siswa yang bertanggung jawab
November, Desember dan Januari, Provinsi Jambi selalu dilanda dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

2
PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI JAMBI
MASIH TERSISIH EKSPLOITASI ALAM
jenis kayu hutan. Kerugian akibat aksi illegal logging
ini diperkirakan lebih dari 12,1 miliar.
Berbagai persoalan lingkungan masih terus
Konflik Satwa Terus Terjadi
mewarnai tanah Sumatera sepanjang tahun 2012.
Ketidakseimbangan ekosistem ini juga telah
Kali ini catatan khusus dari Jambi seperti dirilis pengakuan hak kelola masyarakat melalui skema
menyulut konflik antara masyarakat dengan satwa.
oleh lembaga KK Warsi, yang menorehkan beberapa hutan desa yang sudah disahkan menteri baru 54
Tahun ini masih ditemukan 21 kasus yang
catatan kelam pengelolaan kebijakan lingkungan di ribu hektar.  “Kesenjangan inilah yang kemduian
menyebabkan 8 orang korban tewas. “Ini
propinsi Jambi. Berbagai masalah mulai dari memicu banyaknya konflik lahan ditengah
menandakan habitat satwa sudah semakin sempit
pembalakan liar, kasus kebakaran hutan, konflik masyarakat dengan perusahaan. Seharusnya
sehingga berkonflik dengan manusia,”sebutnya.
manusia dengan satwa, hingga hak-hak penduduk pemerintah sudah mulai melakukan kalkulasi dan
Sedangkan korban luka terdiri dari satu  orang
asli terus terjadi di sepanjang tahun ini.
diserang harimau, dua orang diserang beruang, dua
Dari catatan KK Warsi berbagai aktivitas eksploitasi orang diserang babi, dan 1 orang diserang buaya.
lahan dan hutan masih menjadi sumber utama Selain itu juga ditemukan sejumlah jejak harimau
berbagai persoalan lingkungan yang muncul, disejumlah tempat yang menimbulkan kepanikan di
terutama lemahnya penegakan hukum dan masyarakat.
peraturan, serta tata guna lahan yang semrawut Konflik dengan satwa ini juga menyebabkan korban
memicu berbagai pelanggaran di lapangan dan dari satwanya sendiri. Dari data yang kami himpun
membawa dampak lingkungan yang tidak sedikit. terdapat tiga anak harimau yang ditangkap warga,
Melihat kondisi sumber daya dan pengelolaan yang satu diantaranya tewas beberapa hari kemudian,
dilakukan pemerintah saat ini sudah seharusnya juga ditemukan harimau dahan yang mati di kebun
dilakukan pembenahan yang lebih terpadu dan warga serta satu macan dahan yang masuk
berkelanjutan serta tidak bersifat keproyekan. perangkap.  Serta ditemukannya 58 burung murai
“Seperti banjir dan kabut asap yang merupakan batu yang akan diperdagangkan secara illegal. Juga
bencana tahunan Jambi, selama ini penangannya ditemukannya seekor paus mati di pantai timur.
memberikan ruang kepada masyarakat khususnya
merupakan jangka  pendek, mengevakuasi warga Tingginya konflik dengan satwa ini menandakan
masyarakat asli marginal,”sebut Rakhmat lebih jauh.
yang terkena dampak, memberi bantuan pangan, keseimbangan ekosistem sudah mengalami
Beberapa adalah catatan kasus-kasus utama yang
menyiramkan garam di udara dengan nilai milyaran gangguan.  Harimau yang merupakan hewan soliter
terjadi di Jambi:
rupiah, merupakan langkah jangka pendek,”sebut sudah masuk ke perkebunan  masyarakat ini
Penebangan Liar Masih Terus Rugikan Negara
Direktur KKI Warsi, Rakhmat Hidayat dalam rilisnya. menadakan habitannya sudah rusak parah. Analisis
Sepanjang tahun 2012, terjadi 38 kasus illegal
Sebagai perbandingan pengusaaan lahan di Provinsi yang dilakukan warsi harimau yang menyerang
longging dengan jumlah temuan sekitar 904,5 kubik
Jambi oleh HTI sudah mencapai 687.234 hektar dan warga di Merangin disebabkan ditemukannya
(kayu jenis meranti, pulai, marsawa), 928 batang
HPH 72.095 hektar. HGU Untuk perkebunan kepala pembukaan areal baru untuk Hutan Tanaman
kayu bulian serta 579 keping kayu dari berbagai
sawit mencapai 171.08,421 hektar. Sedangkan untuk Industri.
3
Harimau yang kini statusnya merupakan hewan sehingga Pemerintah Kota Jambi mengambil terbukanya hutan yang menjadi gantungan
dilindungi karena statusnya yang hampir punah, di tindakan untuk meliburkan murid TK dan SD kelas kehidupan Orang Rimba yang berimpilkasi pada
Sumatera konsentrasi terbesarnya ditemukan di 1-3. Buruknya kualitas udara ini juga menyebabkan kesulitan pangan. Persoalan ini semakin diperburuk
TNKS.  Data yang dihimpin dari Balai Besar TNKS meningkatnya penderita Infeksi Saluran Pernafasan dengan kesulitan Orang Rimba untuk mengakses
menyebutkan terdapat 166 ekor harimau di tanamn hingga mencapai 168.516 kasus. pelayanan kesehatan publik akibat ketidakadaan
nasional yang berada di 4 provinsi ini. Keberadaan Kabut Asap juga menyebabkan gangguan biaya.
harimau di TNKS ini juga tidak aman, karena masih penerbangan, bahkan Penerbangan Garuda dari Data yang dihimpun Warsi menyebutkan sepanjang
banyanya terdapat perburuan. Balai TNKS Jakarta ke Jambi di pagi hari dihapuskan selama September-Oktober 2012 terdapat 6 kasus kematian
menangkap tiga pelaku penangkapan harimau di satu minggu. Selain itu, kabut asap juga orang rimba yaitu 5 balita kelompok Ngrip dan 1
TNKS. menyebabkan penundaan penerbangan sejumlah balita kelompok Marituha.  Kematian ini disebabkan
Kabut Asap Timbulkan Kerugian Ekologis dan Materil maskapai. Tahun ini pemerintah harus mengeluarkan penyakit yang tidak biasa dikalangan Orang Rimba
Terus Berulang uang untuk penebaran benih hujan senilai Rp3,42 M. seperti batuk pilek dan deman tinggi.
Hal yang sama juga terjadi dengan penanganan Musim kemarau yang akan datang pemerintah  Pada Orang Rimba juga ditemukan kasus gizi buruk
kabut asap yang menjadi penyakit tahunan di harus mengeluarkan jumlah uang yang sama jika yang menghampiri Orang Rimba. Dari pendataan
propinsi ini. Kebakaran lahan di tahun 2012 ini tidak melakukan perbaikan yang signifikan dalam yang dilakukan Warsi kasus gizi buruk ini ditemukan
menyebabkan 1.300 ha  termasuk Taman Nasional tata kelola. di Kelompok Berating 15 kasus, Kelompok Ninjo 10
Berbak hangur terbakar.  Jambi menjadi empat Orang Rimba Semakin Terdesak kasus dan Kelompok Marituha 12 kasus. “Perubahan
besar propinsi yang paling banyak memiliki titik Sementara itu, hak-hak hidup Orang Rimba yang lingkungan yang terjadi pada Orang Rimba
panas se-Indonesia dengan jumlah titik api 2.282. menjadi penduduk asli di hutan Jambi, tak menyebabkan beragamnya penyakit yang menyerang
Akibat Kebakaran lahan ini menyebabkan kualitas mengalami peningkatan, bahkan bisa dikatakan jalan Orang Rimba, di sisi lain tumbuhan rimba yang bisa
udara di Jambi menjadi sangat buruk dengan di tempat. Sepanjang 2012 Warsi mencatat angka digunakan untuk mengobatan semakin sulit
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) mencapai kematian dan kesakitan pada Orang Rimba masih ditemukan karena terbukanya hutan,” sebut
109 yang berarti kualitas udara sangat buruk, sangat tinggi. Hal ini disebabkan semakin Rakhmat.

4
PENCEMARAN SUNGAI BATANGHARI
YANG BERAKIBAT FATAL

Pencemaran Sungai Batanghari – Sungai adalah diduga akibat dari pencemaran Sungai Batanghari. Orang tua murid bernama Amin mengatakan
salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat Korbannya pun cukup banyak yang mana gatal- bahwa rata-rata masyarakat yang ada di sekitar
sekitar yang mana jika kekeringan tiba sungai gatal tersebut menyerang orang tua, anak SD dan sungai tersebut menggunakan air PDAM yang
tersebut bisa digunakan sebagai sumber mata air TK. airnya berasal dari Sungai Batanghari. Di saat
untuk kehidupan masyarakat. Pada zaman musim hujan limbahnya akan mudah mengalir ke
dahulu, banyak warga yang memanfaatkan air Salah satu TK yang terserang gatal-gatal adalah TK sungai disebabkan oleh aliran air hujan yang
sungai tersebut untuk mencukupi kebutuhan Cahaya Hati yang letaknya ada di Desa Teluk deras. Dampaknya pun bisa dirasakan terutama
sehari-hari seperti memasak, mandi dan masih Rendah Ilir. Staff TK yang bernama Radiah anak-anak yang sistem imunnya masih lemah.
banyak lagi lainnya. Saat itu air sungai masih mengemukakan bahwa di TK Cahaya Hati tersebut Amin juga menambahkan dampak dari limbah
jernih dan sehat, berbeda dengan saat ini yang korbannya sudah ada puluhan anak. Gatal-gatal perusahaan tersebut tidak dirasakan sebulan ini
mana air sungai dipenuhi dengan limbah cair. tersebut terjadi selama sebulan ini dan jumlah saja, namun sudah hampir satu tahun yang lalu
Selain itu menangkap ikan dengan zat kimia korbannya pun semakin bertambah.  Radiah juga namun yang terparah barulah dirasakannya kali
berbahaya juga menyebabkan pencemaran sungai menduga jika penyebabnya adalah Sungai ini.
semakin bertambah parah. Sungai yang saat ini Batanghari yang sudah semakin tercemar. Di
suda mulai tercemar adalah Sungai Batanghari. sungai tersebut dipenuhi dengan limbah Kepala Desa Teluk Rendah Ilir Jazmi
Pencemaran Sungai Batanghari tersebut perusahaan yang mana saat musim hujan seperti membenarkan bahwa masyarakat di desanya
menyebabkan dampak yang sangat fatal. saat ini limbah akan mudah sekali mengalir ke banyak yang mengeluhkan gatal-gatal yang
sungai. ekstrem. Kades (Kepala Desa) memiliki dugaan
Awal Mula Kejadian yang kuat jika pencemaran sungai lah yang
menjadi penyebabnya. Sedangkan dugaan kedua
Pada tanggal 3 Oktober 2017 masyarakat Jambi menurutnya berada di PDAM yang mengolah air
tepatnya di Desa Teluk Rendah, Kecamatan Tebo yang disalurkan kepada masyarakat tersebut.
Ilir, Tebo menjadi geger karena banyak yang Untuk bisa memastikannya Jazmi harus
mengeluhkan gatal-gatal terutama anak-anak. melakukan pengusutan lebih lanjut agar
Masyarakat yang ada di Jambi mengalami gatal- didapatkan kepastian dan bukan hanya sekadar
gatal yang cukup ekstrem sebab disertai dengan dugaan semata.
nanah. Menurut karyawan di salah satu
perusahaan swasta yang ada di dekat daerah
tersebut mengemukakan bahwa penyakit kulit

5
KERUGIAN AKIBAT KEBAKARAN HUTAN DI JAMBI
SETARA RP145 TRILIUN

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) membeberkan nilai Untuk pemulihan kembali wilayah hutan dan lahan Padahal sanksi administrasi tersebut bisa diterapkan
kerugian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) gambut gambut yang terbakar itu, dananya harus dikeluarkan karena pemerintah memiliki perangkat yang komplit
di Provinsi Jambi mencapai Rp145 triliun. Nilai kerugian oleh perusahaan yang areal konsesinya terbakar. Walhi dalam menganalisis kebijakan hukum. Selama ini
tersebut, dihitung berdasarkan luas lahan gambut mencatat terdapat 62 perusahaan yang wilayah izinnya menurut Rudi, penegak hukum justru lebih banyak
terbakar dan rusak seluas 114 ribu hektare yang terjadi mengalami kebakaran. Perusahaan tersebut, paling melakukan penyegelan.
dalam kurun waktu tahun 2019. banyak menyumbang kabut asap yang
menyelimuti Jambi. "Status segel itu tidak ada sanksi melekat yang diberikan
Direktur Eksekutif Walhi Jambi Rudiansyah kepada perusahaan, hanya proses penyelidikan saja.
mengatakan, hasil kajiannya untuk memulihkan gambut "Ada persoalan untuk yang sudah dibebani izin. Status segel hanya memuaskan pimpinan daerah
yang rusak akibat terbakar dalam satu hektare Pemerintah seolah secara tidak langsung melegitimasi bahwasanya penegakkan hukum sudah dilakukan," ujar
dibutuhkan biaya Rp1,2 miliar. Sehingga jika bahwa izin yang kebakaran tidak ada diperusahaan, Rudi menjelaskan.
diakumulasikan dengan luasan gambut rusak itu kalau tidak mau mengakui sebaiknya diberikan kepada Sebelumnya, Pemprov Jambi telah mencabut status
dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk pemulihan masyarakat saja," ujar Rudi. siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Pencabutan
dan termasuk dalam aspek kerugian. status siaga darurat ini dilakukan karena saat ini
Walhi Jambi mendesak aparat kepolisian untuk wilayah Jambi telah memasuki musim penghujan. 
Dalam konteks kerugian terdapat tiga aspek, yakni bertindak secara transparan dalam melakukan
kerugian ekonomi, lingkungan dan kerugian biaya pengusutan pelaku pembakaran. Pengusutan kasus Pemprov Jambi mengklaim luas karhutla di Jambi yang
pemulihan. Kebakaran parah di lahan gambut yang karhutla tidak hanya terhadap perusahaan kecil, namun terpantau melalui Sensor Modis (Satelit Terra Aqua dan
terjadi selama musim kemarau atau Juli-Oktober 2019 perusahaan kelas kakap yang berafiliasi dengan grup Suomi NPP) mencapai 11.732 hektare. Jumlah luasan
telah merusak ratusan ribu ekosistem gambut di tiga perusahaan besar. karhutla ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan data
kabupaten, yakni Muarojambi, Tanjung Jabung Timur yang dianalisis Walhi.
dan Tanjung Jabung Barat. UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan jelas Meski kebakaran hutan dan lahan tahun ini telah
"Ini angka kerugian yang fantastis atau 37 kali jumlah menyebutkan, menteri, gubernur, bupati hingga walikota berakhir, namun penegakan hukum terhadap pelaku
APBD Jambi, kerugian ini baru sebatas biaya pemulihan bisa menerapkan sanksi administrasi terhadap pembakaran terus dilakukan. Walhi menyatakan, akan
saja, belum termasuk kerugian ekonomi, pendidikan dan perusahaan perusak lingkungan hidup. terus mengawal proses penegakan hukum melalui
kesehatan," kata Rudiansyah, Jumat (22/11/2019). gugatan class action.
Kepala daerah menurut Rudi, bisa memberikan sanksi
Wilayah gambut yang mengalami kebakaran kata Rudi, setidaknya sanksi administrasi, mulai dari teguran Gugatan perwakilan kelompok ini kata Rudi, dilakukan
berada di izin konsesi Hak Pengusahaan Hutan (HPH), hingga pembekuan izin. Namun dalam peristiwa karena peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang
Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Lindung Gambut kebakaran hutan dan lahan tahun 2019 pemerintah mengakibatkan bencana kabut asap telah merugikan
(HLG), Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) Taman Nasional seolah abai dan saling lempar kewenangan. masyarakat luas. Gugatan ini nantinya akan langsung
dan Lahan Masyarakat. Buruknya tata pengelolaan dilayangkan pemerintah Provinsi Jambi.
gambut di areal konsesi disinyalir menjadi penyebab "Tapi kewenangan itu tidak dipakai, justru saling lempar
kebakaran. antara pemerintah pusat dan daerah, jadinya publik "Saat ini kami sedang mendiskusikan terus untuk
dibikin kacau," katanya. melakukan gugatan, kami targetkan dalam waktu tiga
bulan ini proses gugatan selesai," pungkas Rudi.

6
Sosialisasi di Sungai Terap, DLH Muaro Jambi
Kabid Komunikasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) alam yang sangat diperlukan manusia dan mahkluk hidup mengetahui apakah sungai di desa ini masih tercemar atau
Kabupaten Muarojambi, M Yakin, mengajak masyarakat Desa lainnya. Untuk itu kita harus menjaganya dari sampah atau tidak," pungkasnya. Yang lebih pentingnya, masyarakat sekitar
Sungaiterap menjaga sungai serta lingkungam sekitar, Kamis lainnya," katanya, Kamis (18/3/2021). Ditambahnya, untuk untuk menjaga air dan tanah untuk keberlangsungan hidup.
(18/3/2021). Hal ini diucapkannya dalam sosialisasi kegiatan "Saya imbau, masyarakat untuk menjaga sungai ini dari
non fisik TMMD ke 110 Kodim 0415/Batanghari. M Yakin, aliran sungai di Desa Sungaiterap ini, pernah dicemari oleh sampah. Tadi saya lihat cukup banyak juga, dan segeralah
menjelaskan, bahwa sungai merupakan sumber kehidupan bagi limbah dari pabrik tahu. Namun, saat ini pihaknya tengah dibersihkan," imbaunya.
manusia serta mahluk lainnya. "Air merupakan sumber daya meneggarai pabrik tersebut. "Iya. Kita sedang mendalami dan

PERINGATI HARI PEDULI SAMPAH NASIONAL, KOMUNITAS EH PEDULI LINGKUNGAN JAMBI


ADAKAN AKSI BERSIH SAMPAH
Komunitas Earth Hour Jambi ( EH ) berkolaborasi bersama diserahkan kepada lembaga lingkungan hidup, setelah itu melaksanakan pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah
GEKRAF menggelar aksi dalam rangka memperingati hari dilanjutkan dengan longmarch dan mengarak monster sampah sebagai bahan baku ekonomi,” jelasnya.
peduli sampah nasional 21 Februari  yang diadakan di Taman dari taman anggrek sampai kantor Gubernur Jambi,”ujarnya . Aksi ini mendapat respon baik dari masyarakat terlihat dari
Anggrek Jambi, Telanaipura,  Minggu 28 Februari 2021.Aksi (28/02/2021) masyarakat yang antusias menonton dan mengabadikan momen
tersebut turut mengundang Siginjai Youth Action, yayasan Lanjut, Hari ini sungguh luar biasa, lelah dan letih itu pasti ada longmarch dan tidak jarang beberapa masyarakat ada yang
WWF-Indonesia, site Jambi dan juga turut hadir Kadis Pertanian tetapi kita dapat bertemu dan berkolaborasi dengan komunitas berfoto dengan monster sampah. “Dalam aksi longmarch itu para
serta Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, lainnya.“Baru pertama kali kita temui dan itu menjadi hal baru komunitas juga menggunakan papan tulisan dan spanduk yang
kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Talkshow, yang yang sangat seru dan pasti nya menjadi pengalaman baru untuk berisi pesan dan ajakan untuk menjaga lingkungan,”tutup Fitri
puncaknya akan diadakan pada hari selasa yang akan dibuka oleh kita," tegas Fitri Ulia Wulandari  yang juga mahasiswi UIN STS Ulia Wulandari.
Ibu PJ Gubernur Jambi. Jambi. Komunitas lain juga berkomentar "Semoga bukan hanya
Ketua Pelaksana, Fitria Ulia Wulandari mengatakan sampah “Tujuan diadakan aksi ini adalah untuk memperingati hari peduli komunitas  ini aja yang peduli akan lingkungan tetapi diharapkan
yang dikumpulkan kebanyakan merupakan sampah non-organik sampah nasional pada 21 Februari 2021, dan membantu komunitas lain bisa ikut berpartisipasi dalam menjaga
seperti plastik kemasan jajanan, kantong kresek, dan beberapa memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam lingkungan,  kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan
botol minuman.“Sampah- sampah itu dikumpulkan lalu sekarang kapan lagi,” tutup Fadly komunitas  CO-Founder SYA.
7
PETROCHINA DITUDING CEMARI LINGKUNGAN DI
JAMBI

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) berjanji akan mengawal Humas SKK Migas, Elan Biantoro, mengakui Petrochina

ketat upaya pemulihan lingkungan di Jambi yang kabarnya memang lalai dalam menangani masalah limbah. "Khususnya di

tercemar akibat buruknya penanganan limbah berlumpur (sludge) NG 5 (North Geragai 5), Petrochina memang alpa. Kita patut

dari fasilitas produksi dan stasiun pusat proccesing (Central berterima kasih kepada Pemkab Tanjungjabung Timur, yang
pihak Badan Lingkungan Hidup Provinsi dan Kabupaten akan
Processing Station) sumur minyak North Geragai 5, Kecamatan telah membantu mengungkap masalah ini," kata Elan.
mengawalnya," kata Melda.
Geragai, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi.
Dihubungi terpisah, Vice President Petrochina International
Selain pengangkatan tanah di kolam sludge yang sebelumnya
Asisten Deputi Pengelolaan dan Pemulihan Kontaminasi Limbah Companies in Indonesia, Maryke PY Pulunggono, dengan tegas
dibuat tanpa pelapis --baik di dasar kolam maupun dindingnya--
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Kementerian Lingkungan membantah tudingan ada pencemaran lingkungan."Tidak ada
Melda juga meminta Petrochina menyediakan bangunan khusus
Hidup, Melda Marlina, menegaskan komitmen itu usai pencemaran," ujar Maryke.
yang berfungsi mempercepat upaya pemulihan lingkungan.
melakukan kunjungan lapangan ke sumur minyak dan gas
Randolf Bledoeg, staf Petrochina yang menangani masalah
(migas) Petrochina di Blok Jabung, Jambi, Jumat 5 Juli 2013. Meski begitu, Melda belum bisa memastikan apakah PetroChina
lingkungan, menegaskan bahwa kegiatan Petrochina di Blok
akan diberi sanksi terkait peristiwa ini. "Kita lihat saja, jika
"Ini sedang menjadi perhatian khusus dari KLH. Khusus untuk Jabung telah memiliki Amdal (Analisis Mengenai Dampak
mereka tidak mengindahkan, bisa saja ini dibawa ke pengadilan.
kolam sludge, kita rekomendasikan untuk diangkat sampai Lingkungan). "Secara periodik, kami juga melakukan penelitian.
Tetapi jika mereka ada upaya memperbaiki, kita akan mengawal
kedalaman yang bersih dari dugaan pencemaran. KLH bersama Hasilnya, tidak ada pencemaran di sekitar lokasi kolam sludge,"
dan membantu," ujar Melda.
katanya.

8
Kapasitas 500 Petani Karet Jambi Digenjot

Sebanyak 500 petani karet di Kabupaten dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). dengan Pemerintah Kabupaten Tebo dalam pembangunan
Tebo, Jambi, diberdayakan. PT Royal Lestari Utama (RLU), ekonomi hijau berbasis komoditas, melalui skema komitmen
perusahaan karet alam berkelanjutan menjalin kerja sama terhadap produksi, perlindungan, dan inklusi (PPI Compact). 
dengan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) untuk Tujuan utamanya, mewujudkan Kabupaten Tebo yang lebih
meningkatkan kapasitas petani. "Tujuan kerja sama ini untuk sejahtera dan rendah emisi karbon melalui kegiatan produksi
meningkatkan kapasitas sekitar 500 petani sasaran. Kegiatan komoditas dan peningkatan perlindungan hutan dan
dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan. Upaya produksi karet berkelanjutan disebut tidak
yang bertumpu pada aspek peningkatan produktivitas tanaman lepas dari peran masyarakat setempat. Dengan demikian,
karet masyarakat secara berkelanjutan," kata Direktur produksi itu akan memberikan insentif bagi perusahaan dan
Corporate Affairs and Sustainability RLU Yasmine Sagita berdampak baik terhadap perlindungan hutan serta ekosistem
dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Maret 2021. Yasmine sekitar. Kemudian, PT RLU disebut berkomitmen melakukan
mengatakan sinergi saling menguntungkan tersebut fokus pada praktik berkelanjutan yang inklusif. "Harapannya, menjadi
area kerja dua anak usaha RLU di Jambi. Area tersebut ialah model percontohan yang dapat direplikasi di berbagai tempat
Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Lestari Asli Jaya (LAJ) dan lain di Indonesia," kata Ketua Pengurus Yayasan Inisiatif
HTI PT Wanamukti Wisewa (WW). Surat tersebut merupakan yang pertama di kawasan pemegang Dagang Hijau Fitrian Ardiansyah.  Kerja sama RLU-IDH ini
"Nantinya, PT RLU maupun IDH bersama-sama izin HTI di Jambi.  adalah suatu bentuk komitmen konkret dalam mendukung
mengembangkan inklusi sosial melalui Community ini diserahkan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo. target yang telah disepakati oleh para pemangku kepentingan
Partnership Program (CPP), yakni peningkatan pemberdayaan Penyerahan SK didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di dalam PPI Compact Kabupaten Tebo.
petani karet melalui skema wanatani (agroforestry) di area pada 7 Januari 2021.  RLU juga mengalokasikan area seluas Program ini juga mendukung Rencana Induk Sumber Daya
kelola masyarakat," ungkap Yasmine.  Yasmine menyebut lebih kurang 9.700 hektare sebagai kawasan Wilayah Cinta Terbarukan Pemerintah Jambi, yaitu mendorong pertumbuhan
kegiatan dilakukan melalui pendampingan, dukungan teknis Alam (Wildlife Conservation Area-WCA). WCA merupakan hijau sejak 2019 hingga 2025.  Rencana Induk Pertumbuhan
dan pelatihan, serta menghubungkan petani dengan pasar. inisiatif untuk berkontribusi pada pelestarian jangka panjang Hijau Jambi mencakup lima bidang pencapaian yang diadopsi
Harapannya, dapat memperkuat dampak sosial berupa Gajah Sumatra yang terancam punah. Caranya, dengan dari tujuan pembangunan nasional. Kelimanya ialah
peningkatan kesejahteraan petani dan perlindungan area mengubah area terdegradasi menjadi area konsevasi yang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pertumbuhan yang
konservasi di area kerja RLU. Dua kelompok tani yang terkelola dan area produksi.  IDH juga membantu Pemerintah inklusif dan adil, ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan,
tergabung dalam program CPP-Kemitraan Kehutanan di PT Provinsi Jambi menyusun Dokumen Rencana Induk Ekonomi ekosistem yang sehat dan produktif menyediakan jasa
LAJ dan PT WW telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Hijau atau Green Growth Plan (GGP). IDH juga bekerja sama ekosistem, serta penurunan emisi gas rumah kaca.
Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan

9
Komunitas Konservasi: Kerusakan Ekosistem Rugikan Jambi Rp 17 T

Komunitas Konservasi Indonesia Warsi menyatakan kerusakan menyamai kejadian karhutla pada 2015. Jumlah titik panas di perusahaan. Hak Penguasaam Hutan (HPH), dengan luas 40.865

ekosistem di Provinsi Jambi sepanjang tahun 2019 telah hektare, disusul di areal Hak Guna Usaha (HGU),

mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar. perkebunan sawit seluas 24.938 hektare dan Hutan Tanaman

Berdasarkan catatan KKI Warsi, kerugian itu mencapai Industri HTI mencapai 21.226 hektare. Penyebab lain

Rp 17 triliun lebih. "Kondisi ekosistem Jambi kerusakan ekosistem ialah aktivitas penambangan emas

memprihatinkan, antara lain akibat kebakaran tanpa izin yang semakin marak terjadi pada tahun ini. Total

hutan, illegal logging, illegal drilling, dan penambangan luas bukaan penambahan emas tanpa izin pada tahun 2019

emas tanpa izin. Sehingga dapat menimbulkan beragam mencapai 33.832 hektare, tersebar di lima kabupaten.

bencana ekologis dan konflik," kata Direktur KKI Warsi Kabupaten Sarolangun merupakan daerah dengan bukaan

Rudi Syaf, Kamis, 19 Desember 2019. Berdasarkan terluas, mencapai 14.126 hektare. Berdasarkan hitungan KKI

analisa citra satelit Lansat TM 8 yang dilakukan Unit GIS Warsi, kerugian negara yang diakibatkan oleh aktivitas

KKI Warsi menunjukkan bahwa tutupan hutan Jambi hanya Jambi pada 2019 terdeteksi mencapai 30.947, dengan luas tersebut mencapai Rp 2,5 triliun. Belum lagi kasus penambangan

tinggal 900 ribu hektare, menyisakan 17 persen dari total luas kawasan yang mengalami karhutla mencapai 157.137 hektare. minyak ilegal Illegal juga tidak kalah marak. Kerusakan

Jambi. Hilang 20 ribu hektare jika dibandingkan analisis pada Bila dihitung dari nilai ekologis, kerusakan ini menyebabkan lingkungan akibat aktivitas ini di areal Tanaman Hutan Rakyat

2017. “Angka ini memperlihatkan keseimbangan ekosistem kerugian negara mencapai Rp 12 triliun. “Tingginya nilai (Tahura) Sultan Thaha Syarifudin di Kecamatan Bajubang rusak,

Jambi berada di angka yang sangat memprihatinkan,” ujar Rudi. kebakaran ini disebabkan 101.418 hektare atau 64 persen terjadi di mencemari anak-anak sungai, menyebabkan 2.666 kasus ISPA

Kerusakan ekosistem, menurut Rudi, didominasi kebakaran hutan lahan gambut. Dan hampir dari 25 persen berada di gambut dalam serta 559 kasus infeksi kulit dialami warga di lokasi sekitar

dan lahan yang sangat masif pada tahun ini. Peristiwa itu hampir yang memiliki kedalaman lebih dari 4 meter," kata Rudi. penambangan. Potensi kerugian negara mencapai Rp2 triliun.

Menurutnya lokasi karhutla dominan berada di lahan konsesi

10
Setahun, Di Jambi Terjadi 612 Bencana Ekologis
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jambi mencatat pertambangan, ternyata masih belum memperhatikan aspek Dari hasil catatan yang ada sepanjang tahun 2018, untuk tahun

sepanjang dalam kurun satu tahun, di Provinsi Jambi terjadi 612 lingkungan. “ Selama tahun 2018, di Provinsi Jambi terjadi  1.156 2019 WALHI mengeluarkan beberapa rekomendasi diantaranya

bencana ekologis, seperti banjir dan tanah longsor maupun bencana bencana ekologis, konflik agraria dan pelanggaran Hak Asasi mndorong Pemerintah Daerah dilingkup Provinsi Jambi untuk

akibat kerusakan lingkungan. Dijelaskan Direktur Eksekutif Manusia (HAM) yang dipicu oleh kasus lingkungan. Rinciannya, mereorganisasi kembali arah kebijakan pembangunan provinsi

WALHI Jambi, Rudiansyah, bencana ekologis terjadi karena 612 bencana ekologis, 388 pelanggaran HAM dan 156 konflik Jambi yang saat ini masih menggunakan cara-cara mengeksploitasi

adanya ketimpangan penguasaan wilayah kelola yang saat ini masih agraria,” ujar Direktur Eksekutif WALHI Jambi Rudiansyah, saat alam dalam rangka menyediakan bahan baku , diarahkan pada

didominasi penguasaannya oleh kelompok-kelompok  industri menyampaikan catatan Potret Pengelolaan Sumber Daya Alam di konsep ekonomi kerakyatan berbasis pada potensi lokal. WALHI

berbanding lurus dengan kerusakan lingkungan. Eksploitasi yang Provinsi Jambi sepanjang tahun 2018 , Kamis (10/1/2019). juga memprediksi bahwa berbagai bencana ekologis masih akan

dilakukan industri pemegang hak maupun izin perkebunan ataupun terjadi pada tahun 2019.

Rusak Lingkungan, Perusahaan Sawit Kaswari Unggul


Dihukum Bayar Ganti Rugi Rp25,6 Miliar
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta yang diketuai oleh Hakim Kaswari Unggul adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan Majelis Hakim telah menerapkan prinsip in dubio pro natura, prinsip
Daniel Dalle Pairunandengan Anggota Singgih Budi Prakoso dan I sawit ini digugat karena dinilai terlibat melakukan atau membiarkan kehati-hatian serta dalam mengadili perkara menggunakan beban
Nyoman Adi Juliasa pada tanggal 13 Juli 2020 telah memutus perkara kebakaran di lokasi perkebunannya sendiri seluas 129,18 Ha, yang pembuktian dengan pertanggung jawaban mutlak (Strict Liability). Kami
Nomor: 296/PDT/2020/PT.DKI yang mengabulkan Gugatan berlokasi di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten sangat menghargai putusan ini,” ungkap Rasio Ridho Sani, Dirjen
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terhadap PT Tanjung Jabung Timur, Jambi. Majelis Hakim menghukum PTKU Gakkum KLHK, Kamis (24/9). Rasio Sani menambahkan KLHK tidak
Kaswari Unggul (PTKU) . PTKU dinyatakan melakukan perbuatan membayar ganti rugi materiil dan biaya pemulihan lingkungan hidup akan berhenti mengejar pelaku kejahatan kebakaran hutan dan lahan
melawan hukum dengan tanggung jawab mutlak (strict liability) atas sebesar Rp 25,6 miliar. Putusan Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta ini (Karhutla) karena termasuk kejahatan yang sangat serius (extra ordinary
kerusakan lingkungan hidup akibat terbakarnya lahan gambut seluas telah sesuai dengan nilai gugatan yang diajukan KLHK di Pengadilan crime), berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, ekonomi,
129,18 hektare pada 2015 di Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Negeri Jakarta Selatan sebesar Rp 25,6 miliar. “Kami melihat bahwa kerusakan ekosistem, pencemaran lingkungan hidup serta berdampak

11
pada wilayah lokal, regional dan bahkan lintas batas negara
(transboundary movement) dalam waktu lama. Penegakan hukum
dilakukan untuk melindungi hak-hak masyarakat untuk mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat, sebagaimana diamanatkan oleh
konstitusi UUD 1945. “Meskipun terjadinya karhutla sudah cukup lama,
kami tetap mampu melacak jejak-jejak dan bukti karhutla dengan
dukungan ahli dan teknologi yang ada. Kami tetap akan menindaknya
apalagi terhadap karhutla yang dilakukan oleh pelaku secara berulang-
ulang. Data kami menunjukkan bahwa Karhutla di Kaswari Unggul ini
telah terjadi berulang-ulang. Jadi harus ditindak tegas dan dihukum
seberat-beratnya,” ungkap Rasio Sani. Jasmin Ragil Utomo, Direktur
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup, mengatakan bahwa sampai
saat ini sudah ada 19 perusahaan terkait karhutla yang digugat oleh
KLHK. “Satu perkara telah selesai; satu perkara sedang proses
pembayaran; tujuh perkara telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van
gewijsde) dengan nilai putusan mencapai Rp 3,05 triliun; dua perkara
upaya hukum kasasi; dua perkara upaya hukum banding; dan enam
perkara dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri,” tandas Jasmin
Ragil.

12

Anda mungkin juga menyukai