Anda di halaman 1dari 28

Kerjasama Pemerintah Indonesia dan Jerman

FOREST PROGRAMME II
"DEVELOPMENT OF BIODIVERSITY CONSERVATION AND
INTEGRATED WATERSHED MANAGEMENT"
DAFTAR ISI
Target Program 01

Tutupan Hutan dan Lahan 03


01

Penanganan Konflik Satwa 05

Populasi Harimau dan Gajah 06

Modal Kapital Masyarakat 09

Kualitas & Kuantitas Air 12

Inovasi 13

Pusat Penyediaan Bibit Vegetatif 14

Kegiatan Lapangan Lainnya 15

Peranan Pemerintah Provinsi Jambi 22

Forum yang didukung FP II 23

Exit Strategy 26
FOREST PROGRAMME II

TARGET PROGRAM
Forest Programme II (FP II) merupakan program kerjasama bidang kehutanan
antara Pemerintah Jerman c.q. KfW dengan Pemerintah Indonesia c.q.
Kementerian Keuangan (pembiayaan) dan Kementerian LHK (pelaksanaan).
FP II dilaksanakan dalam rangka pengembangan konservasi keanekaragaman
hayati dan pengelolaan DAS terpadu, dengan kerangka nasional REDD+. Hal ini
turut berkontribusi pada pengurangan emisi dan peningkatan mata pencaharian
masyarakat sekitar kawasan hutan. FP II akan berakhir pada tahun 2023.

Tutupan hutan bertambah


Konflik antara setidaknya 6.000 ha
Manusia dengan Populasi satwa
Harimau dan Gajah kunci (Harimau
tertangani Sumatera dan
dengan baik Gajah
Sumatera)
meningkat
atau stabil

Terdapat
inovasi untuk
mendukung Peningkatan
program Perbaikan kualitas dan kuantitas modal kapital
Pemerintah air (sub-DAS Merangin Tembesi masyarakat
Indonesia dan DAS Pengabuan) sebesar 25%

01
Pelaksana FP II terdiri dari:
A. Programme Executing Agency (PEA) – Penanggung Jawab Program
Direktorat Konservasi Tanah dan Air (KTA), Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS
dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH)
B. Programme Implementing Unit (PIU) – Pelaksana Kegiatan di Tingkat Tapak
1. Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS);
2. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi;
3. Balai Pengelolaan DAS (BPDAS) Batanghari;
4. Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Sumatera.
Kegiatan FP II dapat berjalan dengan baik karena adanya dukungan dan
keterlibatan secara partisipatif Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten.
Di tingkat tapak, kegiatan yang melibatkan masyarakat didampingi oleh Fasilitator
Desa (FD) dan Koordinator Klaster (KK) yang merupakan masyarakat setempat.

Lokasi kegiatan FP II berada di wilayah administratif:


Lokasi 1 : Kabupaten Kerinci, Merangin, dan Sarolangun
(sub-DAS Merangin Tembesi, dalam dan penyangga kawasan TNKS);
Lokasi 2 : Kabupaten Tebo, dan Tanjung Jabung Barat
(DAS Pengabuan, daerah penyangga kawasan TNBT).
02
OUTCOME 1

TUTUPAN HUTAN DAN LAHAN


PENINGKATAN TUTUPAN HUTAN DAN LAHAN
Peningkatan tutupan hutan dan lahan dilakukan melalui kegiatan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan (RHL), Agroforestri serta Pemulihan Ekosistem. Selain spesies
pohon kayu-kayuan, kegiatan ini dilakukan dengan komoditas unggulan
seperti kopi, kayu manis, dan macadamia

Reboisasi

Agroforestri

Pemulihan Ekosistem

Demplot Macadamia

03
Sumber Foto: Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
Aktifitas Pengadaan bibit &
pembuatan persemaian

Persiapan & Pembentukan


Kelompok Tani Hutan

Penanaman & Pemeliharaan

Persiapan Lahan

Insentif Tanaman Tumbuh

Pengawasan & Penilaian

Hasil Monitoring Karbon FP II Lokasi 1

Sumber Foto: Balai Pengelolaan DAS Batanghari-FP II


04
OUTCOME 2

PENANGANAN
KONFLIK SATWA

Sumber Foto:
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi - FP II
05
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat - FP II
OUTCOME 3

POPULASI
HARIMAU & GAJAH

163
Patroli
2.226 Km
Rute 2019 - 2022

PERLINDUNGAN HARIMAU SUMATERA

21
Personil

TIM TIGER PROTECTION UNIT (TPCU) DAN KELOMPOK MASYARAKAT

12 Desa
50 orang

KELOMPOK KONSERVASI MANDIRI

06
Sumber Foto: Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat - FP II
PERLINDUNGAN GAJAH SUMATERA

MASYARAKAT MITRA KONSERVASI(MMK)

60 Personil
dari

6 Desa
07
Sumber Foto: Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi - FP II
SPESIES KUNCI
Populasi Harimau Sumatera di Jambi

Pemantauan dengan
Kamera Otomatis

Populasi 36 Ekor
(Stabil)

Populasi Gajah Sumatera di Jambi

Pemantauan dengan
Drone

Populasi 104 ekor


(Stabil)

Sumber Foto:
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat - FP II
08
https://tnkerinciseblat.or.id/
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi - FP II
OUTCOME 4

MODAL KAPITAL MASYARAKAT


Peningkatan modal kapital masyarakat di kabupaten Merangin, Kerinci, Sarolangun, Tebo, dan Tanjung
Jabung Barat tercapai berkat adanya bantuan bibit dan alat ekonomi produktif. Bibit yang diberikan
merupakan bibit komoditas unggulan seperti kopi dan kayu manis, sementara alat ekonomi produktif
terdiri dari alat pengolahan kopi, produksi pupuk organik, dan sarana wisata (arung jeram) untuk
menunjang pertanian di lokasi kegiatan FP II. Peningkatan modal kapital masyarakat dilakukan oleh semua
PIU bekerja sama dengan dinas terkait di kabupaten.

Jenis - jenis Aset

Peningkatan nilai aset 38,7%

Sumber Foto: 09
Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera - FP II
Sumber Foto:
Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
10
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat - FP II
Sumber Foto: 11
Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera - FP II
OUTCOME 5

KUALITAS &
KUANTITAS AIR
Kegiatan ini dalam rangka mengetahui kualitas, kuantitas dan
kontinuitas air pada catchment area kegiatan FP II.
Kuantitas Air tergambar dari debit rata – rata tahun 2016: 834,35 mᶟ/detik, dan
tahun 2022: 835,16 mᶟ/detik
Koefisien Rezim Aliran: 2016=3,18; 2021=2,98 & Koefisien Aliran Tahunan: 2016=0,74;
2021=0,68 (Membaik), Sedangkan Kualitas Air pada tahun 2017, 2018, dan
2022 secara rata – rata masih dibawah nilai baku mutu.

Vegetatif BKTA
pada 23 Desa

54 Unit DPn 10 Unit Gully Plug 1 Unit Embung

2 Unit 3 Unit
Ombro Meter Bangunan SPAS

Sumber Foto:
Direktorat Konservasi Tanah dan Air-FP II 12
Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
https://naturalandadventure.blogspot.com
OUTCOME 6

INOVASI
Modifikasi Tree-savings Book
Insentif bagi masyarakat untuk
memelihara dan merawat pohon

Kemitraan Strategis dengan


Swasta
Cross-cutting antar instansi Pemasaran hasil tanaman sela
Penyediaan bibit perhutanan sosial

Pengelolaan DAS berbasis Desa


Peran serta pemerintah desa dalam
pengelolaan DAS

Pendampingan Intensif
Fasilitator Desa
dan Koordinator Klaster

Masyarakat Mitra Konservasi


Keterlibatan masyarakat dalam
pengamanan habitat dan satwa

13
Sumber Foto: BPSKL Wilayah Sumatera-FP II
PUSAT PENYEDIAAN BIBIT
VEGETATIF (PPBV)

750ribu
Penyediaan bibit vegetatif
berkualitas untuk dimanfaatkan oleh
Masyarakat di Provinsi Jambi
KAPASITAS PRODUKSI BIBIT/
TAHUN

14
Sumber Foto: Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
Kegiatan Lapangan Lainnya
KELOMPOK USAHA PERhutanAN SOSIAL

90 Kups Terlibat dalam Pembuatan Model


68,9 Hektar Strategi Jangka Benah

3 Kelompok Terlibat dalam Pengembangan


45,8 Hektar Multi Usaha Kehutanan

Sumber Foto:
Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi - FP II
15
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat - FP II
Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera - FP II
Kegiatan konservasi gajah dan pengelolaan habitat di koridor ini
Kegiatan
dilakukan melalui forum multipihak (Forum KLHK) yang diketuai oleh
Dinas Kehutanan Provinsi Jambi

Dirancang untuk
koordinasi
kegiatan di
koridor gajah

Pengembangan
sarana dan
prasarana wisata
yang terdiri dari
jembatan dan
akomodasi

Lima gajah jinak untuk


patroli dan penanganan
PIKG diresmikan oleh konflik. Lima "Mahout"
Gubernur Jambi (pawang) untuk
masing - masing gajah.
Satu unit truk untuk
transportasi gajah ke
lokasi konflik. Klinik
kesehatan gajah.

Sumber Foto: Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi - FP II


16
role model: Pemulihan ekosistem di kawasan
konservasi

151 HEKTAR

166 PETANI

Terlibat dalam
Pemulihan Ekoistem
di Taman Nasional Kerinci Seblat

perencanaan tata ruang tingkat desa

Sumber Foto: 17
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat - FP II
Indrawan-FP II
PENGELOLAAN DAS BERBASIS DESA (PDBD)
BPDAS BATANGHARI
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Desa (PDBD) merupakan pengelolaan DAS
skala mikro dengan mengintegrasikan berbagai stakeholder terkait guna meningkatkan
partisipasi masyarakat desa dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya lahan
dan lingkungan secara berkelanjutan, sehingga DAS memberikan manfaat secara
optimal baik secara ekologi maupun ekonomi.
Lokasi : Hulu Sub DAS MeranginTembesi DAS Batanghari, Wilayah Administrasi
Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci

18
Sumber Foto: Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
program pohon asuh
BPDAS BATANGHARI

Salah satu kegiatan Koperasi Agroforestry Gunung Raya


Koerintji adalah Pohon Asuh. Pohon asuh berada di tanah milik
para petani diluar kawasan hutan areal penggunaan lain
(APL). Kegiatan ini bertujuan untuk mempertahankan
keberadaan tanaman kehutanan yang sudah di tanam melalui
kegiatan RHL FP II terutama PIU BPDAS Batanghari, kegiatan
pohon asuh dilakukan dengan memberikan insentif kepada
pemilik lahan untuk terus merawat pohon yang diasuh.

survei populasi gajah menggunakan


drone TERMAL

BKSDA JAMBI

Sumber Foto:
Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
19
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi - FP II
20
Sumber Foto: Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi - FP II
koperasi masyarakat (fasilitator desa)

Alamat:
Kecamatan Gunung Raya
Kabupaten Kerinci

21
Sumber Foto: Galigo-FP II
Sumber Foto:
Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera - FP II
Adhi Rachmat-FP II
22
FORUM YANG DIDUKUNG FP II
FORUM DAS
Forum Koordinasi Pengelolaan DAS yang selanjutnya disebut Forum adalah wadah
koordinasi antar instansi penyelenggaraan pengelolaan DAS (Peraturan Menteri
Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.61/Menhut-II/2013).

Forum DAS Provinsi Jambi telah terbentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi
nomor 1401/KEP.GUB/DISHUT-4.2/2018 tentang Pembentukan Forum Koordinasi
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Provinsi Jambi Periode 2018-2023. Sampai dengan
akhir Tahun 2022 telah terbentuk 9 (sembilan) Forum DAS Kabupaten/Kota di Provinsi
Jambi yaitu :
Forum DAS Kabupaten Kerinci;
Forum DAS Kota Sungai Penuh;
Forum DAS Kabupaten Merangin;
Forum DAS Kabupaten Sarolangun;
Forum DAS Kabupaten Tebo;
Forum DAS Kabupaten Bungo;
Forum DAS Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
Forum DAS Kabupaten Tanjung Jabung TImur; dan
Forum DAS Kabupaten Muara Jambi.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan antara lain:
1. Internalisasi kegiatan pengelolaan DAS ke dalam RPJMD Provinsi Jambi, dan kegiatan
BUMN, serta Swasta
2. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pengelolaan DAS
3. Audiensi tentang Pengelolaan DAS ke Stakeholder
4. Lokakarya dan atau Sarasehan pengelolaan DAS
5. Sosialisasi kegiatan pengelolaan DAS dan penanaman
6. Pembentukan 4 (empat) komunitas kelompok pemerhati lingkungan

23
Sumber Foto: Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
FORUM EKOWISATA
Forum ekowisata fungsinya untuk:
- Membangun jejaring pemasaran;
- Membangun koordinasi antar pelaku wisata;
- Membangun koordinasi antara pelaku wisata dan pemerintah.
Forum Ekowisata yang terbentuk: Forum Ekowisata Kerinci-Sungai Penuh,
Forum Ekowisata Merangin, dan Forum Ekowisata Tebo.

FORUM KORIDOR HIDUPAN LIAR


Forum Koridor Hidupan Liar Datuk Gedang dibentuk berdasarkan kesepakatan para
pihak yang berkegiatan di Bentang Alam Bukit Tigapuluh yang bertujuan untuk
mengurangi konflik antara gajah dengan manusia.

Sumber Foto:
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi - FP II
24
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat - FP II
FAM-TRIP
Pengenalan & Promosi
Wisata Jambi

20
Tour operators dari Jakarta,
Surabaya, Batam, dan Medan
berpartisipasi dalam kegiatan
promosi wisata Forest
Programme II

DANAU DANAU
DUO DEPATI IV
Kerinci Merangin

BUKIT
CERULING
Sarolangun

AIR TERJUN SELUANG


BERSISIK EMAS
Kerinci

Sumber Foto:
Direktorat Konservasi Tanah dan Air - FP II
Balai Pengelolaan DAS Batanghari - FP II
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi - FP II
25
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat - FP II
Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera - FP II
pengakhiran program

EXIT STRATEGY
Kegiatan yang difasilitasi FP II bergantung pada 4 (empat) aspek yang terdiri
dari: kapasitas sumber daya manusia, modal, rantai pasar, dan teknologi.
Peranan pemerintah Provinsi Jambi sangat penting dalam memastikan
keempat aspek tersebut untuk memastikan keberlanjutan.

Peningkatan kapasitas,
kualitas sumber daya
manusia pada kelompok
Masyarakat, FD/KK untuk
mendorong kemandirian
ekonomi, dan kelanjutan
fasilitasi kepada kelompok
tani

Memfasilitasi ijin Perhutanan


Sosial, akses modal ke Bank,
dan memperkuat koperasi

Informasi untuk Promosi


Fasilitasi Pemasaran
Kemitraan dengan swasta

Memfasilitasi ijin Perhutanan


Sosial, akses modal ke Bank,
dan memperkuat koperasi

26

Anda mungkin juga menyukai