Anda di halaman 1dari 5

DINAMIKA JEJARING KERJA

DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AS-SYIFA

Skema Jejaring Kerja Yayasan


& Pondok Pesantren Al-Syifa Totikum, Bangkep, Sulawesi Tengah

Figure 1 : Data diolah peneliti berdasarkan dokumentasi kesekretaritan Yayasan al-Syifa Totikum 2023.
1 | P E TA J E J A R I N G K E R J A
& I M P L E M E N TA S I N YA
Berdasarkan pendapat Notoadmodjo (2003) bahwa jejaring kerja adalah suatu

kerja sama formal antara individu-individu, kelompok-kelompok atau organisasi-

organisasi untuk mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu.1 Sementara dalam

pandangan Muhammad Jafar Hafsah bahwa kemitraan adalah suatu strategi usaha yang

dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih

keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan.2 Selain itu, sebagai

pengembangan suatu lembaga, beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam

membangun hubungan kemitraan, diantaranya :

a. Mempunyai tujuan yang sama (Common Goal)

b. Saling menguntungkan (Mutual benefit)

c. Saling mempercayai (Mutual Trust)

d. Bersifat terbuka (Transparent)

e. Mempunyai hubungan jangka Panjang

f. Terus menerus melakukan perbaikan dalam mutu

Berdasarkan keterangan secara teoretis di atas, maka dapat dijelaskan bahwa

hubungan kemitraan yang sedang berlangsung di Yayasan al-syifa Totikum merupakan

jenis Potential Partnership dimana pada jenis kemitraan ini pelaku yang menjalin kerja

sama saling peduli antara satu sama lain. Namun kedua belah pihak belum bekerja sama

secara lebih dekat, baru sebatas hubungan kemitraan saja. Keterangan-keterangan di

atas dapat dijabarkan sebagaimana berikut ini :

1
Sutrisno Sutrisno, “Membangun Jejaring Kerja Sebagai Bagian Peningkatan Diklat,” Swara Patra :
Majalah Ilmiah PPSDM Migas 7, no. 1 (December 31, 2017): h. 4,
http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/162.
2
Susilo Sudirman and Rahmadina, KEWIRAUSAHAAN (Sumatera Barat: Mitra Cendekia Media, 2022), h.
82.
2 | P E TA J E J A R I N G K E R J A
& I M P L E M E N TA S I N YA
a. Kesamaan Visi dan Misi

Ketua Yayasan, guru dan setiap perangkat yang berada di bawah naungan

Yayasan al-Syifa Totikum atau mereka yang berafiliasi dengan pondok

pesantren diharuskan untuk memiliki visi dan misi yang sesuai dengan tujuan

orgarnisasi. Dalam hal ini dapat menjadi motivasi dan perekat pola jejaring

kerja bagi setiap perangkat. Selain itu juga, dua atau lebih lembaga dapat

bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama.

b. Saling Menguntungkan

Untuk membangun kemitraan yang kuat atau fondasi yang kokoh dalam

membangun jejaring kerja akan dibutuhkan hubungan mutualisme antara

setiap perangkatnya. Dalam hal ini, pihak Yayasan, pondok pesantren dan

madrasah memiliki tanggung jawab untuk dapat bersinergi antara satu dan

lainnya sehingga memberikan keuntungan pada semua pihak. Selain itu juga,

pihak-pihak yang bermitra terhadap pesantren al-Syifa dibebankan tanggung

jawab untuk saling berkontribusi berdasarkan peran dan tanggung jawabnya

masing-masing.

c. Kepercayaan

Setelah setiap perangkat di pesantren al-Syifa Totikum memiliki kesamaan

pandangan terhadap visi, misi dan tujuan berdirinya pondok pesantren,

selanjutnya kesamaan visi dan misi tersebut diikuti oleh adanya rasa saling

percaya bagi setiap perangkat Yayasan dan pondok pesantren. Dalam hal ini,

kepercayaan merupakan modal utama dalam membangun orgranisasi yang

kokoh dan berkembangnya suatu lembaga Pendidikan Islam.

3 | P E TA J E J A R I N G K E R J A
& I M P L E M E N TA S I N YA
d. Bersifat Terbuka

Keterbukaan merupakan faktor pendukung dalam menghilangkan sikap

keragu-raguan terhadap mitra bekerja. Demikian pula adanya yang sedang

berkembang di pondok pesantren al-Syifa Totikum. Untuk mempercepat

pergerakan organisasi dan membangun pondok pesantren maka didukung

oleh transparansi dalam beberapa hal yang bersifat instruksional, manajerial

dan finansial. Dengan demikian, setiap kelompok maupun individu yang

berada di Yayasan dan pondok pesantren al-Syifa dapat melaksanakan

tanggung jawabnya secara nyaman dan sistematis.

e. Hubungan Jangka Panjang

Dalam hal ini, Yayasan al-Syifa mendukung setiap lembaga dan perangkat

yang berada dalam garis instruksionalnya untuk dapat membangun komitmen

yang kuat dalam Pendidikan, social kemasyarakatan dan keagamaan. Dalam

hal ini komitmen merupakan kesepakatan-kesepakatan yang dibangun sejak

awal berdirinya pondok pesantren al-Syifa secara Bersama-sama.

f. Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian terakhir yang perlu dibangun dalam melaksanakan

kemitraan. Dalam hal ini, pondok pesantren al-Syifa berada dibawah naungan

Yayasan dan dibebankan tanggung jawab untuk Menyusun laporan berjangka

kepada pihak Yayasan sebagai bahan evaluasi dan pengembangan

Pendidikan.

4 | P E TA J E J A R I N G K E R J A
& I M P L E M E N TA S I N YA
Berdasarkan hasil observasi peneliti di lapangan, dapat dipahami bahwa pondok

pesantren al-Syifa menjalankan beberapa jenis jejaring kerja yang berbeda secara

hierarki namun saling berhubungan. Berikut penjabarannya :

a. Jejaring Operasional

Dalam hal manajerial dan operasional pondok pesantren al-Syifa diikuti oleh

hubungan kerja yang baik terhadap semua pihak untuk saling membantu

dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam hal ini, network operasional pesantren

digambarkan sebagai setiap perangkat atau guru pontren yang dibebankan

untuk saling mendukung dalam hal penyelesaian pekerjaan. Begitupun adanya

dengan masyarakat sekitar pesantren, wali santri dan setiap orang yang

memiliki hubungan dengan pondok pesantren.

b. Jejaring Strategis

Jejaring strategi dapat digambarkan sebagai suatu tindakan memberikan

informasi pada arah organisasi baru dan terhadap setiap penanggung jawab

atau pengambil kebijakan yang perlu dilibatkan. Jejaring strategis dapat

digambarkan juga sebagai relasi dan sumber informasi yang memberikan

kekuatan untuk dapat mencapai tujuan Yayasan al-Syifa kedepannya.

Sementara yang membedakan antara kepemimpinan di pondok pesantren dan

lembaga pada umumnya yaitu didasarkan pada kemampuan manajerial yang

bersifat intuitif yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan

mendalam terhadap beragam keilmuan agama Islam.

5 | P E TA J E J A R I N G K E R J A
& I M P L E M E N TA S I N YA

Anda mungkin juga menyukai