BLEACHING
Bleaching merupakan suatu teknik pemutihan gigi yang menyerupai warna
gigi asli untuk memberikan atau mengembalikan estetika gigi seseorang. Bleaching
memiliki 2 teknik yaitu:
1. Teknik pemutihan eksternal, yaitu pemutihan pada gigi dengan pulpa vital
- In-office bleaching home
- Mouthguard bleaching
2. Teknik pemutihan internal, biasanya dilakukan pada gigi non vital
- Walking Bleach
- Thermocatalytic bleaching
- Inside-outside bleaching
Kontraindikasi Bleaching
1. Pemilihan Kasus
Jika dokter berpendapat bahwa pemutihan bukan hal terbaik untuk
pasien, maka dokter tidak akan menyarankannya seperti kasus pasien dengan
masalah emosional atau psikologis
2. Hipersensitivitas Dentin
Gigi yang hipersensitif perlu memberikan perlindungan ekstra
sebelum melakukan pemutihan
3. Gigi yang Dipulihkan Secara Ekstensif
Gigi ini kurang baik untuk dilakukan pemutihan karena tidak
memiliki cukup enamel untuk merespons dengan baik prosedur pemutihan.
Efek Bleaching
1. Hipersensitivitas Gigi
Sensitivitas gigi adalah efek samping dari external tooth bleaching,
terutama pada in-office bleaching dengan hidrogen peroksida yang
dikombinasikan dengan panas. Hidrogen peroksida menembus enamel,
dentin dan pulpa. Terjadi penetrasi yang lebih pada gigi restorasi
2. Efek pada Enamel
Karbamid peroksida terbukti menurunkan kekerasan email. Tetapi
aplikasi fluoride menunjukkan perbaikan remineralisasi setelah pemutihan
3. Efek pada Dentin
Pemutihan terbukti menyebabkan perubahan warna yang seragam
melalui dentin
4. Efek pada Pulpa
Penetrasi zat pemutih ke dalam pulpa melalui enamel dan dentin
mengakibatkan gigi sensitif. Hidrogen peroksida dapat menyebabkan
penurunan aliran darah dan penyumbatan pembuluh darah pulpa