Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR TENAGA KESEHATAN DIRUMAH

SAKIT
Rini Jessica Saragih /181101060

Rinijessica1458@gmail.com

Abstrak

Keterampilan tenaga kesehatan tidak cukup untuk memberi pelayanan yang memuaskan
pasien,dibutuhkan komunikasi yang baik antara tenaga kesehatan atau perawat dengan pasien.
Komunikasi efektif mencakup komunikasi verbal dan non verbal. Pasien mengatakan puas denagn
komunikasi verbal dan nonverbal perawat yang baik,hal ini disebabkan karena pendekatan,dengan
perilaku perawat yang sopan,serta sentuhan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan agar dapat
membuat pasien merasa puas dan nayaman. Tenaga kesehatan atau perawat perlu cepat tanggap terhadap
setiap persoalan yang timbul pada jasa pelayanan keperawatan khususnya pada komunikasi verbal dan
nonverbal perawat dalam memberikan kepuasaan kepada apsien dan mencari alternatif

Kata kunci : Komunikasi,Perawat,Kepuasaan Pasien

LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi dalam memberikan pelayanan rumah sakit menjadi sangat tajam untuk
mencapainya asuhan keperawatan asuhan keperawatan yang profesional diperlukan suatu
pendekatan dengan pendekatan dengan proses keperawatan yang dimana proses keperawatan
ini ,suatu metode yang sistematis dalam praktek keperawatan. Komunikasi yang efektif adalah
cara untuk memberikan rasa kepuasaan dan gambaran terjadinya interaksi antara perawat dan
klien dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien. Komunikasi efektif mencakup 2 yaitu
komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Seorang klien akan merasa puas jika seluruh
tindakan prosedur asuhan keperawtan dilakukan sesuai dengan asuhan keperawatan. Kurangnya
komunikasi antara perawat dan pasien adalah salah satu alasan umum pasien dirumah sakit

Maka dari itu kepuasan pasien menjadi bagian integral dalam misi dan tujuan perawat untuk
memberikan asuhan keperawatan secara optimal. Dengan adanya komunikasi memungkinkan
perawat untuk menyampaikan dan menerima pesan dapat berjalan dengan lancar dan baik

TUJUAN
1. Untuk mengetahui pentingnya komunikasi efektif antar tenaga kesehatan dirumah sakit
2. Untuk memberikan rasa kepuasaan dan gambaran terjadinya interaksi antara perawat dan
klien
METODE
Metode yang cocok digunakan dalam komunikasi efektif ini adalah dengan cara cross sectional
melalui pendekatan yang baik antara perawat dan pasien dalam memberikan asuhan keperawatan
sehingga akan mempermudah kinerja perawat dalam menjalankan tugasnya.

HASIL
Didapatkan nantinya agar pasien puas dengan kinerja yang telah dilakukan dan diberikan asuhan
keperawatan sehingga dengan adanya komunikasi yang efektif dirumah sakit memudahkan
perawat dan pasien dalam mewujudkan tingkat kesejahteraan kondisi pasien yang semakin baik
dan optimal sesuai dengan prosedur yang berlaku dirumah sakit

PEMBAHASAN
Komunikasi merupakan suatu model yang efektif dan penting dalam bidang pelayanan yang ada
dan diberikan didalam rumah sakit. Komunikasi efektif dibagi menjadi 2 yaitu komunikasi
verbal efektif dan komunikasi non verbal efektif. Komunikasi verbal menggunakan komunikasi
yang menggunakan bahasa keuntungan dari komunikasi ini adalah dengan lisan dan dengan tatap
muka sehingga memudahkan tiap individu untuk berhubungan secara langsung. Sedangkan
komunikasi yang non verbal adalah komunikasi yang tidakk menggunakan bahasa lisan ataupun
tulisan. Dengan adanya komunikasi memungkinkan perawat untuk menyampaikan dan menerima
pesan dapat berjalan dengan lancar dan baik

Setiap bentuk tingkah lakuyang dilakukan akan mengungkapkan pesan tertentu yang
disampaikan dan merupakan bentuk komunikasi yang efektif. Serta perawat juga dituntut untuk
selalu menjaga kepercayaan dan kepuasaan pasien dengfan meningkatkan kualitas asuhan
pemberian keperawatan agar kepuasaan pasien meningkat

PENUTUP
Bagi rumah sakit diharapkan agar memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan deengan
komunikasi yang baik dan benar agar meningkatkan kualitas prelayanan yang diberikan kepada
pasien.Setiap bentuk tingkah lakuyang dilakukan akan mengungkapkan pesan tertentu yang
disampaikan dan merupakan bentuk komunikasi yang efektif. Serta perawat juga dituntut untuk
selalu menjaga kepercayaan dan kepuasaan pasien dengfan meningkatkan kualitas asuhan
pemberian keperawatan agar kepuasaan pasien meningkat

Didapatkan nantinya agar pasien puas dengan kinerja yang telah dilakukan dan diberikan asuhan
keperawatan sehingga dengan adanya komunikasi yang efektif dirumah sakit memudahkan
perawat dan pasien dalam mewujudkan tingkat kesejahteraan kondisi pasien yang semakin baik
dan optimal sesuai dengan prosedur yang berlaku dirumah sakit
REFERENSI
Ayuningtyas,Dumilah (2014). Kebijakan Kesehatan Prinsip dan Praktik. Jakarta : Rajawali Pers

Ismainar,Hetty.(2015).Keselamatan Pasien diRumah Sakit Yogyakarta:Deepublish Puslisher

Iyer,Patricia W & Nancy H Camp.(2004) Dokumentasi Keperawatan. Jakarta.EGC

Kusbaryanto.(2010).Peningkatan Mutu Rumah Sakit Dengan Akreditasi. Jurnal Mutiara


Medika,10(01),86-89

Ridar,Imaningtyas & Agus Santoso (2018) Peningkatan Komunikasi dalam Pelaksanaan


Interprofesiional Collaboration melalui Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi Prosiding
Seminar Nasional Unimmua,01,144-149

Reni,Arya,dkk (2010). Efektivitas Pelaksanaan Komunikasi dalam Kolaborasi Antara Perawat


dan Dokter diRuang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Sumedang. Jurnal Unpad 12(01),36

Siegler &Whitney (2000). Kolaborasi Perawat Dokter Perawatan Orang Dewasa dan
Lansia,Jakarta:EGC

Simamora,R.H.(2018). Buku Ajar Keselamatan Pasien melalui Timbang Terima Pasien Berbasis
Komunikasi Efektif. SBAR .Medan USU Pers

Simamora,R..(2018). Buku Ajar Pelaksanan Identifikasi Pasien.Medan.Uwais Inspirasi


Indonesia

Simamora,R.H (2019) Documentation of Patient Identification into the Elektronic System to


Improve the Quality of Nursing Services,Internatioanl Journal of Scientifc and Technology
Research,08(09). 1884-1886

Simamora,R.H (2019) The Influence of Training Handover Based. SBAR Communication for
Improving Patient Safety. Indian Journal of Public Health Research and
Development.10(09).1280-1285

Sitorus,R.(2006). Model Praktik Keperawatan Profesional diRumah Sakit.Jakarta:EGC

Utami,Lucia,dkk (2016). Hubungan Antara Sikap dan Perilaku Kolaborasi dan


Praktif ,Kolaborasi Interprofesional diRuang Rawat Inap Rumah Sakit Rapih. Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah,01(01),7-15

Wardhani,Viera (2017). Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien,Malang:UB Press

Anda mungkin juga menyukai