PENDAHULUAN
A. Latar Belakan
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau, budaya, ras,
suku, dan etnis yang berbeda. Semua keragamaan tersebut tumbuh di dalam
kehidupan masyarakat indonesia yang akhirnya membentuk masyarakat
indonesia sebagai masyarakar plural. Perbedaan ini justru berfungsi
mempertahankan dasar identitas diri dan integral sosial masyarakat tersebut.
Pluralisme masyarakat indonesia dalam tatanan sosial, agama, dan suku
bangsa telah ada sejak nenek moyang.
Kebhinekaan budaya yang dapat hidup berdampingan merupakan
kekayaan dalam khasanah budaya nasional. Melihat banyaknya perbedaan
yang ada pada bangsa indonesia, para pemuda dan pemudi bangsa zaman
dahulu mempunyai tekat untuk menyatukan seluruh bangsa untuk menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keragamaan budaya di indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat
dipungkiri keberadaannya. Konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain
kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat indonesia juga terdiri dari
berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan. Jumlah penduduk lebih
dari 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar di pulau-pulau indonesia.
Melihat hal tersebut penulis akan membahas tentang kebanggaan kita sebagai
bangsa indonesia, sumpah pemuda, menjaga keutuhan NKRI, keterbukaan,
dan jaminan keadilan di indonesia.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
1. Kita mendirikan bangsa ini dengan perjuangan sendiri yang didukung oleh
kecerdasan, keberanian, dan kerelaan berkorban dengan darah, keringat,
dan air mata serta semangat menyatukan segala perbedaan. Kita berhasil
mengumandangkan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus
1945 dan mengusir penjajah dari tanah air yang kita cintai ini. Kita adalah
bangsa pejuang.
2. Kita patut bangga dengan karunia yang telah dilimpahkan Tuhan kepada
bangsa ini, baik berupa kekayaan budaya dan kekayaan alamnya. Bangsa
kita terdiri atas lebih dari 900 suku bangsa, 400 lebih bahasa daerah dan
dialek dengan warisan adat istiadat, cara hidup dan kearifan masing-
masing. Ada bermacam-macam upacara budaya, busana, tarian, dan lain
sebagainya. Ada juga karya budaya kita seperti wayang, keris, batik yang
telah di akui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
3. Kita patut bangga negeri kita adalah negeri kepualauan yang sungguh
indah dengan 17.500 pulau dengan panjang tidak kurang dari 5.000 km
yang terbentang dari timur hingga barat. Kita memiliki pantai terpanjang
dan terindah, tidak banyak bangsa dan negara lain yang mendapat karunia
Tuhan seperti ini.
4. Bangsa kita berasal dari peradaban yang tinggi. Kita memiliki banyak
sekali warisan benda cagar budaya, termasuk candi dan situs bersejarah
lainnya. Candi dan situs yang tersebar di seluruh nusantara ini adalah bukti
bahwa sejak dulu, bangsa ini telah memiliki peradaban yang tidak kalah
dengan bangsa lain. Kita memiliki catatan sejarah tentang kejayaan
kerjaan-kerajaan seperti Sriwijaya, Majapahit, dan lain-lain yang pernah
ada di kepulauan indonesia pada masa lampau.
Oleh sebab itu janganlah kita selalu memandang semua yang serba asing.
Apalagi mengagung-agungkan kehebatan bangsa lain. Yang asing belum tentu
lebih baik dari apa yang sudah kita miliki. Kita harus memandang bahwa bangsa
kita berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa lain. Kita memiliki
banyak hal yang baik-baik yang belum tentu dimiliki oleh bangsa lain.
Oleh karena itu pula, jangan pernah menjelek-jelekan bangsa sendiri, sebuah
kebiasaan yang buruk yang jelas-jelas akan menghambat kemajuan kita sebagai
bangsa. Semua bangsa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jangan biarkan ada orang yang merendahkan martabat bangsa kita dimana pun
dan kapan pun kita berada.
Rasa bangga atas bangsa ini adalah perwujudan rasa nasionalisme kita. Bangsa
indonesia adalah bangsa yang besar. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan dan
bisa membanggakan. Seluruh capaian prestasi bangsa ini, baik yang terburuk
sekalipun maupun yang terbaik, haruslah menjadi bagian tak terpisahkan dari
kehidupan bangsa yaitu bangsa indonesia yang harus kita terima dengan lapang
dada. Apapun prestasi bangsa ini kita harus tetaplah bangga. Apapun yang terjadi
dengan negeri ini, sepatutnya kita harus bangga dan mensyukuri sebagai
perwujudan rasa nasionalisme atas negeri sendiri. Nasionalisme selalu identik
dengan dengan kesetiaan dan solidaritas yang kuat dari para warganya rasa
nasionalisme yang tinggi akan membawa kita menjadi pribadi bangsa yang lebih
baik dengan tetap bangga atas kondisi dan prestasi bangsa ini.
B. Sumpah pemuda
Peristiwa soempah pemoeda atau sumpah pemuda merupakan suatu pengakuan
dari pemuda-pemudi indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan
satu bahasa. Sumpah pemuda dibacakan pada tanggal 28 oktober 1928 hasil
rumusan dari rapat pemuda-pemudi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hinga
kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Kongres Pemuda
II dilaksanakan di tiga tempat yang berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar-
pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh bangsa
indonesia.
Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu
Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, dan
lain sebagainya serta pengamat dari pemuda Tiong Hoa seperti Kwee Thiam, John
Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang, dan Tjoi Djien Kwie. Gagasan
penyelenggaraan kongres pemuda berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar
Indonesia (PPPI). Rapat pertama pada hari sabtu 27 oktober 1928 di Gedung
Khatilieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan
Banteng). Dalam sambutannya ketua PPPI Sugando Djojopuspito berharap
kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.
Acara dilanjutkan dengan uraian Moehamad Yamin tentang arti dan hubungan
persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat
persatuan indonesia adalah sebagai berikut:
1. Sejarah
2. Bahasa
3. Hukum adat
4. Pendidikan
5. Kemauan
Rapat kedua, pada hari minggu 28 oktober 1928 di Gedung Oost Java
Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara yaitu
Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkono, berpendapat bahwa anak harus
mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada seimbang antara pendidikan di
rumah dan di sekolah. Anak juga harus dididik secara demokratis. Pada rapat
penutup, di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario
menjelaskan tentang pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan
kepaduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepaduan tidak bisa
dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepaduan sejak dini mendidik anak-
anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Adapun susunan panitia Kongres Pemuda II terdiri dari:
1. “Kami Putra Putri Indonesia Mengaku Bertanah Air Satu, Tanah Air
Indonesia” memiliki makna, bahwa kita sebagai kaum pemuda harus
bangga menjadi warga negara indonesia. Meskipun indonesia terdiri dari
berbagai suku, agama, ras, yang berbeda kita harus bersatu. Seperti makna
Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu.
2. “Kami Putra Putri Indonesia Mengaku Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia”
memiliki makna, kita sebagai seorang pemuda indonesia harus mengaku
sebagai bangsa indonesia bukan mengaku sebagai suku daerah masing-
masing. Dari makna ini, akan memunculkan rasa persatuan dan kesatuan
yang kokoh serta rasa toleran sesama bangsa indonesia.
3. “Kami Putra Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa
Indonesia”memiliki makna, bahwa indonesia memiliki bahasa persatuan
yaitu bahasa indonesia, dimana bahasa ini digunakan sebagai alat
komunikasi yang resmi di wilayah indonesia.
Sikap yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan NKRI adalah sebagai
berikut:
1. Lingkungan masyarakat
a. Aktif dalam kegiatan bersama
b. Merasa ikut memiliki fasilitas umum
c. Mengembangkan sikap tertib dan disiplin
d. Memberi bantuan tanpa pamrih
e. Membina diri sebagai generasi yang dapat diandalkan
2. Lingkungan rumah
a. Menciptakan suasana rukun di rumah
b. Melaksanakan tanggung jawab kita sebagai anggota keluarga
c. Saling menyanyangi dan menghormati antar anggota keluarga
3. Lingkungan sekolah
a. Mematuhi peraturan yang ada
b. Saling tolong menolong dengan sesama teman
c. Menghargai teman yang berbeda suku bangsa, agama, dan adat isti
adat
d. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat
Menurut United Nations Economic and social commission for asia and
pasific ( UN- ESCAP), ada delapan prinsip good governance,yaitu
partisipasi supermasi hukum,keterbukaan,kepedulian ,berorientasi pada
konsesus ,kewajaran dan inklusivitas, efektifitas dan efisiensi , serta
akuntabilitas.
2. Keadilan
a. Makna keadilan
Makna kata adil memiliki arti seimbang, tidak berat sebelah, tidak
memihak yang salah atu benar. Bahkan kata adil dapat diartikan sebagai
sesuatu yang seharusnya terjadi, tidak sewenang-wenang. Menurut
aristoteles ada 5 jenis perbuatan yang dapat digolongkan adil adalah
sebagai berikut :
1) Keadlian komulatif
Yaitu perlakuan terhadap seseorang tanpa melihat jasa-jasanya
misalnya, saksi yang diberikan kepada seseorang sebagai akibat
pelanggarannya tanpa memandang kedudukan/jabatannya.
2) Keadilan distributif
Yaitu perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang
diberikannya. Misalnya, seorang karyawan diberi upah sesuai masa
kerja, jenis pekerjaan atau kepangkatannya.
3) Keadilan kodrat alam
Yaitu perlakuan terhadap sesorang atau lebih sesuai jasa-jasa yang
telah diberikannya, misalnya, menjawab salam yang telah diucapkan
oleh orang lain.
4) Keadilan konvensional
Yaitu keadilan yang diberlakukan bila kita menaati peraturan
perundangan yang berlaku misalnya, dalam berkendaraan, pengemudi
wajib menggunakan sabuk pengaman untuk mobil dan untuk motor
menggunakan helm.
5) Keadilan perbaikan
Yaitu keadilan yang diberlakukan terhadap seseorang yang
mencemarkan nama baik orang lain misalnya, permintaan maaf
melalui media massa karena telah mencemarkan nama baik seseorang.
b. Pentingnya jaminan keadilan
Sikap keterbukaan dapat memberikan jaminan keadilan apabila
dilakukan secara konsisten dan utuh. Keterbukaan masyarakat bertolak
dari kejujuran untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya, sehingga
memberi peluang untuk mengontrol sikap dan perilakunya. Dengan
demikian, keadilan pun dapat ditegakkan. Untuk menegakkan keadilan,
dibutuhkan suatu jaminan hukum untuk melindunginya.
Menurut john rawls, jaminan keadilan harus dimulai dengan
pemberlakuan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Prinsip kebebasan yang sama sebesar-besarnya
Setiap orang memiliki hak yang sama atas seluruh sistem keebasan
yang ada sesuai dengan kebebasan tersebut. Misalnya, peran serta
politik, kebebasan pers/berbicara, beragama, atau mempertahankan
hak milik pribadi.
2. Prinsip perbedaan dan persamaan yang adil atas setiap kesempatan
Dalam hal ini perbedaan sosial ekonomi harus diatur agar
memberikan manfaat bagi mereka yang kurang beruntung.
c. Sikap keterbukaan dan jaminan keadilan
1. Sikap positif terhadap keterbukaan
a. Menghargai tindakan pemerintah dan berbagai pihak yang
konsisten dengan pelaksanaa prinsip keterbukaan.
b. Mengamati dan menilai perkembangan kondisi keterbukaan
dalam keterbukaan berbangsa dan bernegara.
c. Mendukung secara aktif kebijakan-kebijakan yang menjunjung
terwujudnya keterbukaan dan kehidupan demokrasi.
d. Mengajukan usulan berupa kritik dan saran terhadap tindakan-
tindakan yang bertentangan dengan prinsi-prinsip keterbukaan.
e. Mengajukan solusi alternatif untuk mewujudkan adanya jaminan
terhadap keterbukaan.
f. Memahami bentuk-bentuk KKN.
g. Tidak membiasakan diri atau terlibat kedalam perilaku KKN.
2. Upaya pemerintah terhadap jaminan-jaminan keadilan
a. Mengingatkan kepada semua kandidat ketua MA harus lulus fit
and propertes agar dikemudian hari tidak muncul istilah
“membeli kucing dalam karung”.
b. Kandidat haruslah seorang yang intelektual, bisa bermasyarakat
dan berakhlak yang baik.
c. Membuat kebijakan politik negara yang menjamin upaya
peningkatan.
d. Pembenahan aparatur negara untuk meningkatkan pelayanan
masyarakat.
e. Meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dan
warga negara.
BAB III
SIMPULAN
Bangga sebagai bangsan dan bertanah air indonesia adalah merasa besar
hati atau merasa berbesar jiwa atau merasa gagah sebagai bangsa indonesia. Rasa
bangga atas bangsa ini adalah perwujudan rasa nasionalisme kita. Bangsa
indonesia adalah bangsa yang besar. Dalam sejarah bangsa indonesia ada satu
peristiwa yang sangat penting yaitu sumpah pemuda. Peristiwa soempah pemoeda
atau sumpah pemuda merupakan suatu pengakuan dari pemuda-pemudi indonesia
yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa.