Anda di halaman 1dari 20

Behavioral

Psychotherapy
NENY ANDRIANI, M.PSI.,
P S I KO LO G . , C I . , C . N L P
1. Proses Belajar :
“Classical Conditioning,
Operan Conditioning n
Modeling”
2. Tidak ada kebebasan
memilih, yang ada “the
laws of stimulus and
response”
3. Manusia adalah
pencipta dan hasil
ciptaan dari
lingkungannya
Kecenderungan merespon tingkah laku negatif
dari lingkungannya

Kebiasaan negatif/tidak sesuai dengan


tuntutan lingkungan

Kesalapahaman dalam menanggapi lingkungan


dengan tidak tepat
Tujuan
Problem Defenition : kapan, dimana, dan
bagaimana serta dengan siapa terjadinya
perilaku)

Developmental and Social History:


Mengungkapkan kesuksesan/kegagalan,
kekuatan/kelemahan, pola hubungan
interpersonal, dll

Menentukan metode untuk mencapai


perubahan tingkah laku
TEKNIK UTAMA: MODIFIKASI PERILAKU
• DESENTISISASI SISTEMATIK
Mengurangi kecemasan secara bertahap dengan memunculkan respon
yang berlawanan
• FLOODING/PEMBANJIRAN

• individu mengalami kesulitan untuk menerima kenyataan bahwa


menyatakan atau menegaskan diri adalah tindakan yg benar
• AVERSIV/PUNISHMENT
Konsekuensi yang membuat perilaku tertentu tidak mungkin terjadi di
masa yang akan datang.
DESKRIPSI PROSES PSIKOTERAPI

Proses belajar

Mengajari klien dalam mengubah


tingkah lakunya

Mendorong klien
mengemukakan keadaan yang
dialaminya
Awalnya kita membentuk
perilaku, kemudian perilaku
membentuk kita…

Kita adalah apa yang kita


lakukan berulang-ulang…
COGNITIVE
BEHAVIOUR THERAPY
Pendahuluan

• Riset pada awal tahun 1990 menemukan bahwa 17-22%


anak-anak dan kaum muda berusia di bawah 18 tahun
menderita problema perkembangan, emosional, dan
perilaku.
• Riset ini sesungguhnya berkembang dari pandangan yang
sangat mendasar tentang asumsi bahwa emosi dan
perilaku seseorang dipengaruhi oleh bagaimana individu
tersebut memandang sekitarnya
Pendahuluan

• Pandangan individu terhadap sekitarnya inilah


yang melibatkan unsur kognitif seseorang yang
kemudian secara bersama-sama unsur-unsur
tersebut membentuk opini atau pandangan
individunya.
Pengertian

• Cognitive Behaviour Therapy adalah suatu model


terapi terstruktur jangka pendek yang melibatkan
kolaborasi antara individu yang bermasalah
dengan terapisnya dalam rangka mencapai tujuan
terapeutik yang telah disepakati bersama.
Penekanan

• Pada penyelesaian masalah saat ini dengan


mendasarkan jalannya terapi pada faktor-faktor
yang menyebabkan problem tetap ada
(maintaning factors) serta mencari jalan/ strategi
untuk menyingkirkan atau paling tidak
meminimalisasikan pengaruhnya.
• Beck menyatakan bahwa mereka yang depresi
sangat mudah masuk dalam suatu kerangka pola
pikir yang menyimpang dan negatif yang dikenai
dengan cognitive triad, dimana individu
memandang negatif terhadap diri sendiri,
pengalaman masa kini dan masa yang akan
datang.
Ciri–Ciri CBT

1. Psikolog/ terapis berfungsi sebagai mediator dan


fasilitator, bukan determinator.
2. Psikolog/ terapis berfungsi untuk menolong kelien
mengenali pola berpikir yang menjadi sebab
timbulnya disfungsi perilaku.
3. Tujuan terapi adalah untuk menyusun secara
seksama dan terstruktur tugas-tugas behavioral.
(Program apa saja yang akan dilakukan selama
terapi) yang akan digunakan oleh klien dan terapis
dalam menolong klien mengevaluasi dan
mengubah distorsi pola berpikir dan disfungsi
perilaku; memungkinkan klien untuk belajar
bagaimana beradaptasi dalam situasi kini dan
mendatang (termasuk perubahan-perubahan
yang mungkin terjadi di luar terapi)
4. Selalu mengacu kepada :
• Perubahan yang diharapkan oleh klien
(realistic dan memungkinkan)
• Keterlibatan self ( mengutamakan agar klien
dapat meniling dirinya sendiri)
5. Time–limited theraphy mencegah
ketergantungan klien pada terapis.
Kelemahan CBT

• Tidak dapat diterapkan untuk menyelesaikan


semua masalah psikologis, terutama bila klien
kurang dapat diajak berkomunikasi dan kurang
mengerti pentingnya konsep self-help.
• Kurang sesuai diterapkan pada klien yang
mempunyai kepribadian dependen dan tidak
dapat menerima bahwa terapis tidak menjamin
100% keberhasilan terapi.
Kelemahan CBT

• Tidak dapat dilakukan 100% pada penderita yang


sedang dalam pengaruh obat-obatan dan
kelainan neurofisiologis (menyebabkan kesulitan
besar karena menurunnya tingkat kesadaran)
Kelemahan CBT

• Terapis yang menerapkan CBT harus berhati-hati


karena dengan adanya tuntutan kerjasama dari
klien, terkadang pada terapis terjadi menurunnya
rasa tanggung jawab atas keberhasilan sebuah
terapi dengan dalih kerjasama klien kurang.
• Tidak dapat dilaksanakan murni hanya CBT,
tetapi akan lebih efektif bila ditunjang oleh
pendekatan yang lain.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai