Anda di halaman 1dari 5

ILMU KEALAMAN DASAR

“Isu Lingkungan Lokal“

Dosen Pembimbing: Drs. Hufri, M.Si

Disusun Oleh:

Rezo Haristama Narwansyah


17061039

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
A. Isu Lingkungan Lokal

Isu lingkungan lokal merupakan hal yang sangat mudah dilihat bahwa Indonesia masih
mempunyai kesadaran yang rendah terhadap isu lingkungan terutama masyarakatnya yang
kebanyakan masih terlalu terfokus pada usaha untuk bertahan hidup dan mendapatkan
kehidupan yang lebih layak secara ekonomi sehingga mereka melakukan segala upaya untuk
mendapatkan uang lebih meskipun hal ini berarti mereka harus mengancam lingkungan dan
alam. Kegiatan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan kini masyarakat mulai
merasakan imbas atas apa yang mereka lakukan terhadap alam. Kini, banyak peristiwa yang
membawa derita yang harus dialami oleh banyak orang di daerah asalnya masing-masing dan
hal ini terjadi bukan tanpa sebab yang berkaitan dengan ulah manusia terhadap alam.

Saat ini masalah lingkungan cukup sering diperbincangkan. Tanpa lapisan ozon sangat
banyak akibat negatif yang akan menimpa makhluk hidup di muka bumi ini, antara lain:
penyakit-penyakit akan menyebar secara menjadi-jadi, cuaca tidak menentu, pemanasan
global, bahkan hilangnya suatu daerah karena akan mencairnya es yang ada di kutub Utara dan
Selatan.

B. Contoh dan Dampak Isu Lingkungan Lokal

Berbagai pemberitaan mengenai dampak lingkungan tersebar di berbagai wilayah di


Indonesia. Kerusakan lingkungan telah menjadi fenomena umum di seluruh dunia. Penyebab
utamanya adalah karena eksploitasi berlebihan di industri pertambangan, perubahan fungsi
hutan untuk perkebunan kelapa sawit, kebakaran hutan dan banyak masalah lingkungan
lainnya.

1. Kebakaran hutan

Kebakaran hutan dapat terjadi karena proses alam atau alasan buatan manusia. Kebakaran
akibat ulah manusia biasanya ditujukan untuk membuka lahan untuk perkebunan. Manusia
sengaja membakar hutan untuk memudahkan proses pembersihan.

Dalam beberapa tahun terakhir ini sering terjadi kebakaran hutan. Insiden ini terjadi
secara sporadis di hampir setiap lokasi. Dipercaya bahwa penyebab kebakaran tersebut
adalah pembukaan lahan pertanian.
Dampak kebakaran hutan

Efek dari pembakaran hutan menyebabkan karbondioksida di udara, hilangnya


keanekaragaman hayati, pertumbuhan ekonomi hasil hutan dan peningkatan asap. Asap yang
dihasilkan dapat mengganggu kesehatan (sistem pernafasan) dan dapat mengganggu aktivitas
lain, seperti terbang. Dampak kabut asap ini tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga dapat
mempengaruhi negara lain, misalnya kebakaran hutan yang melanda Singapura dan
Malaysia.

2. Sampah di Kota dan Daerah Pemukiman.

Sampah di perkotaan dan pemukiman penduduk sangat mengganggu warga, karena


tempat pembuangan sampah tidak tertata rapi dan mengeluarkan bau tidak sedap, serta
masyarakat masih kurang kesadaran akan sampah yang berujung pada pembuangan sampah
yang tidak tepat, seperti sungai, Parit, pinggir jalan.

Efek negatif limbah:

a. Dampak pada kesehatan.


Lokasi yang tidak tepat dan pengelolaan limbah (pembuangan limbah yang tidak
terkontrol) merupakan tempat yang cocok untuk beberapa organisme dan menarik
berbagai hewan yang mungkin menjadi sumber penularan penyakit, seperti lalat dan
anjing. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah wabah diare, kolera, dan
tifus. Penyakit ini menyebar dengan cepat karena virus yang dihasilkan oleh sampah yang
tidak dikelola dengan baik dapat bercampur dengan air minum. Di daerah dengan
pengelolaan sampah yang tidak memadai, demam berdarah juga dapat terjadi
peningkatan pesat.
b. Dampak terhadap kondisi sosial dan ekonomi
Dampak tersebut akan membawa lingkungan yang tidak menyenangkan, bau yang
tidak sedap dan pemandangan yang tidak diinginkan kepada masyarakat, karena sampah
bertebaran dimana-mana. Pembuangan limbah padat ke badan air dapat menyebabkan
banjir dan akan berdampak pada fasilitas layanan umum seperti jalan, jembatan, dan
sistem drainase. Infrastruktur lain juga dapat terpengaruh oleh pengelolaan limbah yang
tidak memadai, seperti mahalnya biaya pengolahan air. Jika cara pengumpulan sampah
tidak efisien atau tidak efisien, masyarakat akan cenderung membuang sampah ke jalan.
Hal ini menyebabkan seringnya pembersihan dan pemeliharaan jalan.
3. Kekeringan
Kekeringan adalah kekurang air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat menyediakan
kebutuhan air bagi manusia atau mahluk hidup lainnya.

Dampak kekeringan : Dampak dari kekeringan bisa menyebabkan gangguan pada


kesehatan, keterancaman pangan

4. Banjir

Merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung limpahan air
hujan karena proses influasi mengalami penurunan. Itu semua dapat terjadi karena
hijauan penahan air larian berkurang.

Dampak: ganggungan kesehatan, penyakit kulit, aktivitas manusia terhambat, penurunan


produktifitas pangan, dll..

5. Tanah longsor
Tanah longsor merupakan terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air
berkurang.
Dampak longsor : Dapat berdampak pada kerusakan yang diakibatkan oleh rumah atau
lokasi kegiatan (seperti sawah, persawahan), dan dapat pula mengganggu transportasi
kegiatan ekonomi. Dampak ini sangat jelas terlihat di area lokal, dan mungkin terkait
dengan area lain.

6. Erosi pantai
Erosi Pantai merupakan erosi daratan pantai akibat gelombang laut.
Dampak: Kerusakan rumah dan hilangnya potensi ekonomi, seperti kegiatan pariwisata.

7. Intrusi air laut


Masuknya air laut (salinitas) mengisi basement karena airtanah sudah banyak
dimanfaatkan oleh manusia dan kurang memiliki kemampuan menahan intrusi air laut
seperti kawasan mangrove.

Dampak intrusi air laut: Dampak intrusi air laut adalah terjadinya kekurangan sumber
daya air tawar yang mengganggu kesehatan.

8. Pencemaran limbah industri.


Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan adalah: aktivitas
manusia masuk atau mengandung organisme, zat, energi dan / atau komponen lain di
lingkungan, sehingga menurunkan kualitasnya sampai pada tingkat tertentu yang
mengakibatkan kegagalan lingkungan.
Pencemaran yang disebabkan oleh pengelolaan limbah industri yang buruk.
Dampak pencemaran adalah gangguan kesehatan, kualitas lingkungan berkurang dan
produktivitas dapat menurun.

Dampak pencemaran limbah industri:

Dampak pencemaran limbah industri tersebut dapat terjadi di seluruh pelosok negeri,
karena pencemaran tersebut dapat terjadi di aliran air atau udara, sehingga dampaknya
tidak hanya dirasakan di satu wilayah, tetapi juga di wilayah lain.

Anda mungkin juga menyukai