Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM KONVERTER AC – DC

THYRISTOR

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA

JURUSAN TEKNIK LISTRIK

POLITEKNIK JAMBI

JAMBI
PENYEARAH TERKENDALI MENGGUNAKAN THYRISTOR (SCR)

1. Maksud dan Tujuan

Maksud:

a. Mengetahui kinerja pengoperasian penyearah terkendali

b. Mengetahui beberapa nilai: nilai time-averaged (linear), nilai

penyearahan (rectification value), nilai RMS (root-mean-square value),

ripple dan factor bentuk

Tujuan:

a. Menunjukkan dan mendeskripsikan time profile dari tegangan DC, arus

DC dan profil tegangan yang disearahkan untuk beberapa variasi beban

dan sudut penyulutan

b. Menentukan karakteristik pengendalian pada penyearah terkendali

c. Menentujan factor bentuk dan ripple

2. Prinsip Teoritis Penyearah Terkendali

Penyearah terkendali yang paling sederhana adalah menggunakan Silicon

Controlled Rectifier (SCR) atau lebih dikenal dengan istilah Thyristor. SCR

merupakan salah satu komponen power electronic yang sudah umum digunakan

sebagai saklar (switch). Pada dasarnya prinsip kerja mirip dengan transistor
untuk daya yang rendah, perbedaannya adalah SCR ini dapat digunakan pada

tegangan dan arus besar (daya besar). Secara struktur penyusunnya dan lambing

yang biasa digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Struktur dan Lambang SCR.

SCR ini memiliki karakteristik terhadap tegangan dan arus seperti yang tersaji

pada Gambar 1.2. Pada gambar tersebut tampak terlihat bahwa tegangan yang

dapat dilewatkan oleh SCR sangat dipengaruhi oleh besarnya arus gate yang

mencerminkan sudut penyulutan (gate angle atau firing angle).


Gambar 1.2. Kurva Karakteristik i-v SCR.

Penyearah terkendali yang menggunakan SCR secara umum dapat dirangkaian

seperti pada Gambar 1.3. Sehingga hasil penyearahan akan sepertihalnya

penyearahan menggunakan diode, tetapi pada rangkaian ini dapat

diatur/dikendalikan seperti yang disajikan pada Gambar 1.4. yang tampak

terpotong, bagian terpotong itulah yang merupakan bagian dari pengendalian

penyearahan ini.
Gambar 1.3. Rangkaian Sederhana Penyearah Terkendali Setengah Gelombang

dengan 1 SCR.

Gambar 1.4. Bentuk Gelombang Hasil Penyearahan Terkendali. (atas) Bentuk

Gelombang yang terpotong akibat firing angle. (bawah) Bentuk Gelombang Firing

Angle.
Pada praktikum ini akan dijalankan beberapa variasi pembebanan dari

penyearahan terkendali ini, yaitu:

- Beban Resistor murni

- Beban Resistor dan Induktor dipasang seri (beban linier)

- Beban Resistor dan Induktor dipasang seri (beban linier) ditambah

dengan diode free-wheeling

- Beban Non-linier, dalam praktikum ini digunakan motor DC

- Beban Non-linier, dalam praktikum ini digunakan motor DC, ditambah

dengan diode free-wheeling

Di dalam menghitung tegangan dan arus pada rangkaian penyearah terkendali ini

berlaku beberapa formula, yaitu:

i. Penyearah terkendali dengan beban Resistor murni

Untuk nilai rerata arus DC:


Untuk nilai RMS arus DC:

Nilai Rerata untuk tegangan DC:

Untuk nilai RMS tegangan DC:

Untuk nilai karakteristik transfer rerata tegangan DC:

ii. Penyearah terkendali dengan Beban Resistor dan Induktor dipasang seri

(beban linier)
Persamaan arus yang mengalir:

Nilai rerata Arus DC:

α
1
Nilai RMS arus DC:
iii. Penyearah terkendali dengan Beban Resistor dan Induktor dipasang seri

(beban linier) ditambah dengan diode free-wheeling

Arus yang melewati Thyristor:

Arus yang mengalur Diode:

Nilai rerata Arus DC secra teori:


iv. Penyearah terkendali dengan Beban Non-linier, dalam praktikum ini

digunakan motor DC

Pada dasarnya sama dengan kondisi Penyearah terkendali dengan Beban

Resistor dan Induktor dipasang seri (beban linier)

v. Penyearah terkendali dengan Beban Non-linier, dalam praktikum ini

digunakan motor DC, ditambah dengan diode free-wheeling

vi. Pada dasarnya sama dengan kondisi Penyearah terkendali dengan Beban

Resistor dan Induktor dipasang seri (beban linier) ditambah dengan diode

free-wheeling

Selain formula di atas, terdapat formula yang dapat digunakan diberbagai kondisi

pembebanan, yaitu: formula untuk karakteristik transfer, factor bentuk dan

ripple, seperti berikut:

- Untuk karakteristik transfer

- Faktor bentuk
- Ripple

1.3. Peralatan Praktikum

Pada praktikum ini akan digunakan beberapa peralatan yang berupa modul,

antara lain:

- Trafo AC 220V/90V/45V

- Power Supply 220 VAC

- Modul Thyristor/SCR

- Unit Kontrol

- Beban Resistif dan induktif

- Voltmeter dan Amperemeter

- Osciloskop

1.4. Skema Rangkaian Praktikum


1.5. Langkah Praktikum

Di dalam melaksanakan praktikum unit ini ada beberapa langkah yang harus

dilaksanakan, antara lain:

1. Baca dahulu modul dan bahan materi yang diperlukan

2. Buatlah simulasi rangkaian yang mewakili unit praktikum ini (boleh

menggunakan Matlab, Multisim, dan PowerSIM), hasil simulasi dicetak

dan disampaikan sebelum praktikum dimulai

3. Jalankan simulasi yang telah dibuat dirumah

4. Cek kelengkapan peralatan dan alat ukur

5. Rangkailah sesuai yang ada di skema rangkaian

6. Setelah selesai merangkai, harap menghubungi asisten untuk pengecekan

7. Perhatikan lembar pengamatan, lihat apa saja data yang dibutuhkan

8. Jalankan sesuai permintaan lembar pengamatan, dan catatlah data yang

dibutuhkan dengan mengubah-ubah sudut penyulutan (gate) pada

thyristor untuk beberapa macam beban

9. Pengamatan yang dilakukan terdiri atas:

a. Besar dan bentuk gelombang tegangan input atau primer trafo

b. Besar dan bentuk gelombang tegangan sekonder trafo

c. Besar dan bentuk gelombang tegangan output penyearah

terkendali

d. Besar arus input dan arus output penyearah terkendali

10. Buatlah kesimpulan sementara, kemudian fotokopi lembar pengamatan

(asli untuk praktikan dan fotokopi untuk asisten)


1.6. Pertanyaan

1. Apa yang terjadi jika ripple tidak segera ditanggulangi?

2. Apa guna diode free-wheeling? Jelaskan prinsip kerjanya?

3. Apa kegunaan thyristor secara umum?

4. Sebutkan keuntungan dan kelemahan thyristor?


LEMBAR PENGAMATAN
Laporan Sementara
PENYEARAH TERKENDALI MENGGUNAKAN THYRISTOR (SCR)

Data Hasil Pengamatan:

Sudut Penyulutan 0 30 60 120

Pembebanan R R+L M R R+L M R R+L M R R+L M

Satuan

Tegangan (V)

Arus (I)

Kecepatan (n)

Bentuk
Gelombang
R+L
Tegangan
Output

M
Analisis hasil pengamatan:

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................
Kesimpulan:

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Tanggal:

Nama Praktikan: NIM Asisten:

1. ……………………….. (……………) 1. ………………….

2. ……………………….. (……………) 2. ………………….

3. ……………………….. (……………)

Anda mungkin juga menyukai