- olahragawan
- penasehat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh dan moderator.
- peneliti, penerjemah
- agen iklan
- pengawas atau pengelola proyek
- perantara
- petugas penjaja barang dagangan
- agen asuransi
- distributor perusahaanpemasaran berjenjang (multilevel marketing). Penjualan langsung
(direct selling) dan kegiatan sejenis lainnya.
Yang dimaksudpenghasilan dikenakan PPh final lainnya
- Penghasilan Sewa Rumah
- Penghasilan jasa konstruksi
- saat membahas PPh pasal 4 ayat (2)
MEMPELAJARI PPh SECARA GARIS BESARNYA ADA 5 HAL
1. Siapa yang dikenakan PPh ? (subyek pajak).
2. Apa yang dikenakan PPh ? (obyek pajak)
3. dari mana menghitung PPh ? (penghasilan kena pajak)
4. Berapa besarnya PPh ? (tarif Pph).
5. Peraturan pajak lainnya yang mengatur Pph secara khusus.
SIAPA YANG DIKENAKAN PAJAK PENGHASILAN (PPh).
yang dikenakan PPh adalah
* Orang pribadi
* Warisan yang belum dibagi BB)
*Badan (PT, CV, Yayasan, Koperasi, lembaga dll)
* Bentuk Usaha Tetap (BUT) yaitu perusahaan ada di Indonesia yang punya kantor pusat di
luar negeri. BB). Contoh warisan yang belum dibagiBudi punya usaha meninggal dunia,
usahanya sebagai warisan masih jalan terus dan belum dibagi, maka usahanya tetap
dikenakan pajak sebagai warisan belum dibagi (nama di SPT alm. Budi, NPWP Budi, yang
tanda tangan bisa Istri , bisa anak).
Wajib Pajak Dibagi menjadi 2 yaitu
1. WP Dalam Negeri
* orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia lebih dari 183
hari dalam jangka waktu 12 bulan atau orang pribadi yg dalam suatu tahun pajak berada di
Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indoensia
* Badan yang didikan di Indoensia dan bertempat kedudukan di Indonesia
* Warisan yang belum dibagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak.
2. Wajib Pajak Luar negeri
* Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak
lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan.
* Badan yang tidak didirikan di Indonesia dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia yang
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia
* Badan yang menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia bukan dari
menjalankan usaha atau bukan dari melakukan kegiatan melalui bentuk Usaha tetap di
Indonesia.
TIDAK TERMASUK WAJIB PAJAK
1. Badan perwakilan asing
2. Pejabat perwakilan diplomatic, pejabat2 lain dr negara asing
3. Organisasi Internasional
4. Pejabat2 perwakilan organisasi Internasional.
APA YANG DIKENAKAN PPh
Yang dikenakan PPh adalah PENGHASILAN
Pengertian Penghasilan ( pasal 4 ayat 1 UU PPh) * Setiap tambahan kemampuan
ekonomis diterima atau diperoleh wajib pajak baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia
yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan wajib pajak dengan nama dan
dalam bentuk apapun
Termasuk penghasilan yang dikenakan PPh antara lain :
a. Penghasilan /imbalan sehubungan dg pekerjaan (gaji, upah honorarium dan lainnya).
b. Laba usaha
c. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan penghargaan .
d. Keuntungan penjualan atau pengalihan harta
e. Penerimaan kembali pajak yang telah dibebankan sbg biaya
f. Bunga termasuk premium, diskonto , imbalan jaminan pengembalian hutang
g. Deviden dg nama dan bentuk apapun termasuk dividen pemegang polis asuransi dan
pembagian SHU koperasi
i. Sewa atau penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta.
j. Penerimaan pembayaran berkala.
k. Keuntungan karena pembebesan hutang s/d jumlah tertentu yang ditetapkan Men. Keu
l. Keuntungan selisih kurs mata uang asing
m. Selisih lebih karena penilaian kembali AT
n. Premi asuransi
o. Iuran yang diterima perkumpulan dari anggota yang terdiri dari wajib pajak yang
menjalankan usaha/pekerjaan bebas.
p. Tambahan kekayaan neto berasal dari penghasilan yang belum kena pajak
q. Penghasilan dari usaha yang berbasis syariah
r. Imbalan bunga yang diatur dalam KUP
s. Surplus BI
TIDAK TERMASUK OBYEK PPh (tidak dikenakan PPh).
a. Bantuan/sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh Badan Amil Zakat / Lembaga amil
zakat yang dibentuk dan disyahkan oleh pemerintah, serta harta hibah yg diterima oleh
keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat dan oleh badan keagmaan atau
badan pendidikan atau badan sosial atau pengusaha kecil termasuk koperasi yang diterapkan
oleh menteri keunagan sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan,
penguasaan antara pihak2 ybs
b. Warisan
c. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti saham atau
penyertaan modal
d. Pengganti atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa dalam bentuk natura atau
kenikmatan dari wajib pajak atau pemerintah
e. Pembayaran dari asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan asuransi kesehatan,
asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna dan asuransi beasiswa
f. Deviden atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai wajib
pajak dalam negeri, koperasi, BUMN, BUMD dari penyertaan pada badan usaha yang
didirikan dan berkedudukan di Indonesia dengan syarat : memiliki saham 25% atau lebih
g. Iuran yang diterima Dana Pensiun yang disyahkan Menteri Keuangan
h. Penghasilan dari modal yang ditanam Dana Pensiun dalam bidang tertentu yang ditetapkan
dengan Keputusan Menteri Keuangan
i. Bagian laba yang diterima dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas
saham, persekutuan, perkumpulan,firma dan kongsi
j. Bunga obligasi yang diterima Reksa Dana selama 5 tahun pertama sejak pendirian
perusahan atau ijin usaha
k. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan Modal Ventura berupa laba dari
pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha di Indonesia dengan syarat :
- Badan tersebut merupakan pengusaha kecil, menengah atau menjalankan usaha dalam
sektor ditetapkan Menteri Keuangan
- Sahamnya tidak diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
l. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu