Anda di halaman 1dari 2

Asal-usul Godin atawa Kenakalan Puasa Orang Sunda

Oleh Abdullah Alawi 

Bahasa Sunda menyumbangkan satu kata untuk umat Islam Indonesia yang berkaitan dengan puasa
di bulan Ramadhan, yaitu ngabuburit. Kata ini levenya nasional, digunakan di acara televisi dan
radio, diungkapkan di media sosial oleh beragam etnis. Karena itu sudah pada tahu artinya,
percumalah saya membahasnya.  

Sebetulnya, ada satu kata lagi yang populer di kalangan urang Sunda, khususnya anak-anak
mudanya, yaitu godin.

Apakah artinya godin? Bagaimana asal-usulnya?

Untuk mencari jawabannya, saya lari ke kamus bahasa Sunda yang disusun R. A. Danadibrata.
Kamus tersebut bukan main-main karena menurut Ajip Rosidi memiliki entri yang cukup banyak,
sekitar 40-50 ribu kata. Kamus tersebut tidak sembarangan karena disusun dalam waktu yang lama.
Sang penyusun datang ke berbagai tempat penutur bahasa Sunda untuk mengumpulkan kata-kata di
kamusnya.

Namun, godin tidak termasuk. Tidak ada.

Mungkin godin dianggap istilah yang muncul belakangan sehingga penyusunnya tidak mengenal kata
itu.

Padahal sedari saya kecil, akhir tahun 80-an, kata itu sudah populer di Sukabumi. Belakangan,
ternyata digunakan pula di Bogor, Bandung, Cianjur, dan mungkin di kota-kota lain. 

Kemana lagi saya mencari arti godin? Kemudian saya lari ke Ensiklopedia Sunda: Alam, Manusia,
dan Budaya Termasuk Budaya Cirebon dan Betawi yang disusun Ajip Rosidi. Lagi-lagi saya tidak
menemukannya. Godin absen di situ.

Ada dua kemungkinan penyebabnya godin tak ada pada dua pegangan para cendekia Sunda itu.
Pertama, karena tim penulis tidak menemukan istilah itu. Kedua, karena memang tidak layak masuk
sebagai entri.

Jika jawaban yang terakhir yang betul, asal tahu saja, tanpa masuk kamus dan ensiklopedia pun godin
tetap saja ada, hidup, dan selalu ada peminatnya, makin populer karena jumlahnya dari waktu waktu
semakin banyak. Tapi saya belum menemukan angka yang jelas berdasarkan lembaga survei yang
dipuji-puji legitimasinya di televisi.

Setelah gagal mencari makna godin pada kamus dan ensiklopedia, mau tak mau, saya menggunakan
penjelasan manasuka yang semi-semi kirata begitu.

Saya mengira, godin tersebut berasal dari bahasa Arab yang diambil dari jalinan lafal niat puasa.
Seingat saya, niat puasa yang diajarkan guru ngaji dan orang tua adalah “Nawaitu shauma ghadin an
adai fardhi syahri ramadhana hadzihis sanati fardhal lillahi ta’ala….” 

Pada kalimat tersebut, ada kata ghadin, bukan? Tapi di situ artinya esok hari. Kenapa ada esok hari?
Pasalnya niat puasa dibacakan selepas Shalat Tarawih malam harinya.
Persoalannya kemudian, makna ghadin dalam jalinan kalimat niat puasa itu “diselewengkan” secara
semena-mena. Di Sunda, godin, artinya menjadi berbuka puasa. Penyelewengan itu menjadi berlapis
karena berbuka puasanya pun dilakukan sebelum waktu maghrib. Ini artinya buka puasa ilegal. Jadi,
godin, adalah penyelewengan makna kata yang berlapis-lapis. 

Siapa pelaku yang menggunakan kata dari bahasa asing dengan cara sembarangan ini? Tentu saja
saya tidak tahu, wong kamus dan ensiklopedia saja tidak memuatnya. 

Tapi baiklah, saya menggunakan dugaan-dugaan dengan teknik kemungkinan manasuka lagi.

Mungkin kata godin itu pada mulanya untuk mendeskripsikan anak kecil yang berbuka puasa
sebelum maghrib atau puasa setengah hari. Godin digunakan karena di dalam bahasa Sunda tak
punya istilah berbuka puasa ilegal. Mungkin awalnya tak sengaja, tapi kemudian jadi kebiasaan dan
akhirnya kesepakatan.

Yang menjadi masalah kemudian, istilah itu dimanfaatkan orang-orang dewasa. Jadi masalah lagi
dilakukan secara terang-terangan. Semakin bermasalah lagi, dilakukan secara berjamaah.  

Dulu, ketika saya kecil, orang dewasa yang melakukan godin dinilai sebagai aib. Mereka akan
menjadi perbincangan tetangga dan disindir ajengan. Karena itulah, biasanya godin dilakukan secara
gerilya, di hutan, di tepi sungai yang sunyi, di dangau sawah yang terpencil, atau di dalam goa yan
gelap. Kalau bisa, pokoknya di tempat tanpa malaikat pencatat.

Penulis adalah asli pituin Sunda, kelahiran Sukabumi

Anda mungkin juga menyukai