Anda di halaman 1dari 2

Media Center PWNU Jabar Ajak PCNU Beri Kepercayaan kepada Anak Muda

untuk Kelola Media NU


Tasikmalaya, NU Online Jabar
Direktur Media Center PWNU Jawa Barat Iip D. Yahya mengajak pengurus NU di
berbagai tingkatan, serta lembaga dan badan otonomnya, agar memperkuat media
sebagai saluran informasi.
“Pengelolaan media yang baik akan berdampak luas bagi kepentingan dakwah
NU,” katanya pada Madrasah Kader Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya yang
berlangsung di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Kota
Tasikmalaya, Ahad (20/12).
Dalam pengelolaan media NU, Iip menganjurkan agar para pengurus NU
melibatkan anak muda yang memiliki kemampuan dalam bidangnya. Mereka yang
aktif dari beberapa badan otonom dan lembaga NU diajak bicara untuk bekerja
sama melakukannya.
“Di Kota Tasikmalaya, kantun kumaha pengurus memberi kepercayaan kepada
anak muda yang terdidik dalam bidang itu,” katanya.
Kemudian setelah dipertemukan dan ada kesepahaman, mereka diminta untuk
membentuk struktur, pembagian tugas, dan rencana kerja.
Lalu, ia meminta untuk memperkuat SDM media dengan melaksanakan pelatihan
berkala, kemudian diarahkan kepada media profesional secara bertahap, dan
mengantisipasi pergantian SDM, agar jika ada yang beralih profesi, ada
penggantinya.
Sementara isi konten media itu, menurut Iip adalah kegiatan NU sendiri serta
lembaga dan badan otonomnya, termasuk petuah kiai-kiai dan pengurus NU.
Dalam konteks Kota Tasikmalaya, lanjutnya, ada kiai-kiai di PCNU, kiai-kiai di 10
MWCNU, dan ada kiai di 69 ranting, serta ada ratusan kiai di pondok pesantren.
“Mereka adalah konten yang tak akan habis-habis,” tegasnya.
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat ini sudah mewajibkan agar anak-anak
NU untuk berkiprah di media sosial. Apalagi Ketua Umum PBNU KH Said Aqil
Siroj sangat sering menganjurkannya.
“Masyarakat Tasikmalaya termasuk siap dengan media digital,” katanya.
Pasalnya, dalam jejak sejarah, sejak 1933 NU Tasikmalaya sudah akrab dengan
dengan media dengan menerbitkan majalah mingguan Al-Mawaidz.
Pewarta: Abdullah Alawi
, sekretaris Otong Hulaemi.
Wacana media sosial, wacana keislaman masih dikuasai kelompok non-NU, 69
rais syuriyah ranting, tapi tidak terorginasasi.
Halaqah, pengembangan literasi
Tidak
Perkuat media

Anda mungkin juga menyukai