Anda di halaman 1dari 5

KLASIFIKASI PANTAI

1. Menurut Johnson
Johnson mendasarkan klasifikasinya atas perubahan relative ketinggian
permukaan laut. Oleh karena itu, menurutnya ada empat macam klasifikasi pantai,
yaitu :
a. Pantai Terangkat (emergence), yaitu pantai yang memperlihatkan ciri-ciri
pengangkatan dasar relative dasarlaut.
b. Pantai Turun (submergence), yaitu pantai yang memperhatikan ciri-ciri
penurunan dasar laut.
c. Pantai Majemuk (compound), yaitu pantai yang memperlihatkan ciri-ciri
gabungan dari pantai terangkat dan pantai turun.
d. Pantai Netral, yaitu pantai yang tidak memperlihatkan ciri-ciri
pengangkatan maupun penurunan. (tetapi menurut Monkhouse daratan
bertambah luas oleh hasil pengendapan).
2. Menurut Monkhouse
Terhadap penggolongan pantai menurut Johnson, Monkhouse menganggap
perlu menambahkan bentuk pantai yang mengalami perubahan itu, sehingga
menjadi 6 macam, yaitu :
a. Pantai turun yang berbentuk pegunungan.
Bentukan ini meliputi tiga macam :
1) Pantai Ria
Pantai ini terjadi kalau pantai berbergunung-gunung dan berlembah-
lembah dengan arah melintang kurang lebbih tegak lurus terhadap pantai,
mengalami penurunan (relatif). Bentuknya berkelok-kelok dengan teluk-
teluk berbentuk corong, bagian yang runcingnya mengarah ke darat dan
berangsur-angsur bertambah dangkal bila mendekati pedalaman. Pada tiap
teluk itu bermuara sebuah sungai.
Contoh pantai Ria terkenal adalah :
a) Daerah sebelah selatan tanjung Finisterre (spanyol Barat Laut). Dari
sinilah istilah `Ria` diambil.
b) Pantai Cina Selatan.
c) Pantai Irlandia Barat Daya.
d) Pantai Barat Brittany.
e) Pantai Selatan Nusa Barung (menurut Dr. Tjia Hong Djin).

(Pantai Ria)
2) Pantai Fyord
Pantai ini terjadi karena palung-palung gletsyer yang dalam-dalam
mengalami penurunan relatif sampai di bawah nuka laut. Jadi fyord
banyak terdapat di daerah yang dulu mengalami pngerjaan glasial sampai
pantai.
Contoh jenis pantai ini : pantai Barat Scotlandia, Norwegia, pantai
Greenland, pantai Alaska, pantai Cili Selatan dan pantai Selandia Baru.
Fyor di Norwegia berkelok-kelok dengan teluk-teluknya menjorok jauh
kea rah daratan, dengan dindingnya yang curam sekali dan banyak cabang-
cabangnya. FyordSogne panjangnya lebih dari 150 km, fyord Trondheim
lebih dari 100 km, fyordHardanger lebih dari 100 km pula.

(Pantai Fyord)
Dekat ujung fyord itu biasanya terdapat sebuah bar atau sebuah
punggungan, yaitu Morena ujung. Di samping itu, pada ujung fyord sering
terdapat fyord yang menyebabkan air di dalam fyord tenang karena
terlindung oleh pulau tadi. Hal ini mendorong untuk berkembangnya
aktivitas pelayaran.
3) Pantai Longitudinal atau membujur (type Dalmatia)
Pantai jenis ini terjadi kalau pegunungan yang arahnya sejajar dengan
pantai yang mengalami penurunan relatif. Bentuk pantai teratur,
memperlihatkan garis yang melurus. Di depannya terdapat pulau-pulau
yang berderet memanjang dan sejajar. Pulau-pulau ini dahulu sebelum
penurunan terjadi, merupakan punggungan yang sejajar dengan pantai.
Contoh pantai ini yang paling banyak adalah sepanjang pantai Timur Laut
Adriatik, yaitu pantai Yugoslovia. Dari sinilah sebutan tipe Dalmatia
diambil. Contoh lain adalah pantai Irlandia Selatan.

(Pantai Longitudinal)
b. Pantai turun yang berbentuk dataran rendah.
Jika suatu dataran rendah mengalami pemerosotan, akibatnya akan meliputi
daerah yang luas. Cekungan-cekungan yang kecil dan landau saja apabila
mengalami penurunan akan tergenang laut yang meliputi daerah yang luas.
Dengan demikian, maka muara-muara sungai akan berubah menjadi estuaria yang
biasanya lebar-lebar.
Apabila suatu pantai yang berlatar pegunungan mengalami pengangkatan,
akan tampak kepada kita bentukan-bentukan hasil pengikisan oleh gelombang.
Tetapi apabila pantai dataran rendah mengalami penurunan, yang tampak adalah
bentukan-bentukan hasil sedimentasi, seperti offshore dan spits, yang bentuknya
bermacam-macam. Bentukan-bentukan hasil pengendapan ini menyebabkan
pantai mempunyai garis besar yang melurus.
Ada beberapa macam pantai yang termasuk golongan ini, yaitu :
1) Pantai Akibat Hutan Yang tenggelam.
Biasanya pantai ini ditandai oleh adanya lapisan peat (batubara sangat
muda) didasar laut dekat estuaria-estuaria. Bentukan semacam ini terdapat
di beberapa tempat di pantai Inggris. Mungkin sekali di Sunatera Timur
juga lapisan peat semacam ini terdapat di dasar laut di tepi pantai.
2) Pantai Fyards
Pantai ini sangat berkelok-kelok, banyak terdapat di sekitar dataran rendah
Swedia Selatan, di Nova Scotia dan di P.Shetland. biasanya pantai
semcam ini terdapat pada daerah yang mengalami proses perendahan
glaasial. Seperti halnya dengan pantai fyord, maka di depan pantai ini
banyak pula terdapat pulau.
3) Type Pantai Jerman
Type pantai Jerman ada beberapa macam, yaitu :
a) Pantai Watten
Penurunan menyebabkan sand dune yang dulunya terletak di daratan,
sekarang menjadi sederetan pulau-pulau di depan pantai. Yang dari
dataran hanya dipisahkan oleh selat yang tidak dalam. Kemudian selat
yang dangkal itu diisi oleh endapan lumpur, sehingga berubah menjadi
rawa-rawa yang dalam Bahasa Jerman disebut watten dan dalam
Bahasa Belanda disebut wadden. Bentuk pantai semacam ini terdapat
di North Sea (East Frisian Island).
b) Pantai Fohrden
Pantai ini sangat berteluk-teluk yang lurus tetapi panjang, hingga jauh
menjorok ke darat. Teluk-teluk itu adalah bekas lembah sungai yang
mengalami penurunan yang terjadinya juga akibat dari pengikisan oleh
air di bawah lapisan es pada jaman dahulu. Pantai jenis ini terdapat di
Baltik Barat, yaitu Kieler Fohrde Eckernfohrde dan Flensburger.
c) Pantai Bodden
Pantai ini terdiri dari pulau-pulau yang bentuknya tidak teratur (sangat
berkelok-kelok), terletak di depan teluk yang sangat rumit bentuknya.
Pulau-pulau itu adalah sisa dari penurunan, dan satu sama lainnya
disambung-sambungkan dengan spits serta menutupi beberapa teluk
yang tidak teratur atau sangat rumit bentuknya itu. Pantai semacam ini
terdapat di Baltik Selatan.
d) Pantai Nehrung dan haff.
Pada bagian yang lalu telah dibicarakan mengenai apa yang disbut
Nehrung (jamak : Nehrungren) dan apa yang disebut Haff (jamak :
Haffe). Pantai bentuk ini hanya terdapat di Baltik Tenggara.
c. Pantai terangkat yang berbentuk pegunungan.
Ciri utama dari pantai ini adalah beach atau cliff yang terangkat, sehingga
letaknya jauh lebih tinggi dari pada yang dapat dijangkau oleh gelombang. Juga
bekas pantai lama yang telah terangkat itu ditandai oleh adanya gua-gua, relung-
relung, bidang abrasi dan lain-lain yang sekarang semuanya tidak lagi tercapai
oleh gelombang.
Banyak dearah yang mempunyai ciri-ciri semacam itu, terutama di zone
tumbukkan lempeng Samudra dengan lempeng Benua, yang sering juga disebut
darah labil. Contoh yang paling baik misalnya pantai di sekitar L. Tengah. Di sana
terdapat garis pantai yang lama yang terletak puluhan meter diatas permukaan
laut. Contoh yang ada di indonesia misalnya di pantai Selatan P.Jawa dan di
daerah kapur Sulawesi Selatan.
d. Pantai terangkat yang berbentuk dataran rendah.
Pantai ini terjadi pada dagkalan benua (continental shelf) yang terangkat
sampai ke atas permukaan laut. Contoh yang paling baik adalah pantai Tenggara
U.S.A. Batas pantai itu ke arah darat adalah `Fall Line` tempat sungai-sungai dari
appalachia menghasilkan suatu deretan air terjun. Dataran pantainya melandai ke
arah dangkalan benua. Batuannya berupa sedimen marin yang terdiri dari : pasir,
kerikil, dan lempung yang mengandung kapur. Sebagian berasal dari daratan.
Semuanya sekarang telah dikeraskan menjadi batupasir, batukapur dan shale, uang
makin dekat ke laur makin muda usianya. Laut dangkal terbentang sampai jauh
dari pantai. Di tempat itu proses sedimentasi berlangsung terus, meng hasilkan bar
lepas pesisir, spits, beaches, bukit pasir pantai, dan lain-lain. Contoh lain yang
bagus pula adalah pantai teluk Meksiko dan pantai, dan pantai Selatan Rio de la
Plata di Argentina.
e. Pantai majemuk (compound).
Banyak pantai yang berkali-kali mengalami perubahan relatif muka laut (naik
atau turun). Maka bentukan-bentukan yang ditinggalkannya pun bermacam-
macam pula, ada pula yang merupakan ciri penurunan. Oleh karena itu pantai
demikian disebut pantai majemuk (compound). Beberapa tempat di pantai Selatan
P.Jawa merupakan pantai yang termasuk golongan ini.
f. Pantai netral.
Pantai golongan ini tidak memperlihatkan ciri-ciri akibat pangangkatan
maupun akibat penurunan, atau hanya sedikit sekali memperlihatkan ciri-ciri dari
keduanya. Tetapi pengendapan bahan-bahan disitu menyebabkan daratan
bertambah luas. Pantai yang termasuk ke dalam golongan ini ada beberapa
macam, yaitu :
1) Pantai Delta.
Pada pantai ini, sungai-sungai bermuara ke laut dengan membentuk delta.
Di Indonesia, yang termasuk jenis pantai ini misalnya Sumatra Timur dan
pantai utara Jawa Barat.
2) Pantai Vulkanis.
Pada pantai ini, bahan-bahan vulkanis diendapkan sampai tepi pantai.
Mungkin hal ini disebabkan oleh adanya gunung api dekat pantai, seperti
misalnya G. Muria di pantai utara jawa Tengah, G. Raung dan G. Ijen di
Jawa Timur, G. jarabg du Banten. Atau mungkin pila satu pulau hanya
terdiri dari bahan vulkanis, seperti halnya P. Krakatau, P. Api dan
beberapa pulau lainnya yang keadaannya sama. P. Hawaii juga merupakan
contoh yang sangat baik. Pada pulau-pulau semacam itu dan pada daerah
tempat gunung api terletal dekat pantai, maka bahan-bahan yang
dikeluarkan oleh gunung api itu sampai di pantai.
3) Pantai Daratan Aluvial.
Pantai jenis ini sangat erat hubungannya degan pantai delta seperti yang
telah dijelaskan pada bagian yang lalu.
4) Pantai Karang.
Pantai karang adalah pantai yang diperkuat oleh gosong-gosong karang.
Pada pantai semacam ini, daratan bisa bertambah luas yang disebabkan
oleh pengrndapan karang.
5) Pantai Sesar.
Apabila pantai mengalami sesar memanjang sejajar dengan garis pantai,
maka air laut dapat mencapai tebing sesar. Pantai semacam ini biasanya
hanya meliputi daerah yang tidak terlampau luas, karena proses sesar
merupakan geala lokal saja.
6) Pantai yang dipenuhi oleh hasil pengendapan glasial.
Pantai ini banyak terdapat di daerah beriklim dingin, yang keadannya
sama dengan pantai aluvial dan pantai delta. Yang berbeda hanyalah
prosesnya saja.

Anda mungkin juga menyukai