Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN DAN

PEMBIAYAAN BANK
“SASARAN PASAR”
DOSEN : SALAM,SE.,MM.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. NUR HASISKA
2. NURAFIFA
3. SULFIADI
4. MUH. ASLANSYAH

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH A

FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM

INSTITU AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH (IAIM) SINJAI

2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT. Karena hanya dengan
limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW,keluarga,sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
Penyusunan makalah tentang sasaran pasar ini dibuat penulis dalam rangka
memenuhi tugas semester tiga.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini.Namun,penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sinjai, 20 Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................II

DAFTAR ISI................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................2

A. Pasar dan Jenis-Jenis Pasar..............................................................2


B. Motif dan Perilaku Pembeli.............................................................10
C. Segmentasi Pasar..............................................................................13
D. Sasaran Pasar....................................................................................15

BAB III PENUTUP.....................................................................................17

A. Kesimpulan......................................................................................17
B. Saran.................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................IV

iii
DAFTAR PUSTAKA

https://biropsikologimulti.wordpress.com/2014/03/16/mengenali-pembeli-mengenai-
motif-perilaku-dan-kebiasaan/amp/ Tgl 18 Oktober 2019

http://bahanpustakaula.blogspot.com/2013/09/perilaku-dan-motif-pembeli.html?m=1
Tgl 18 Oktober 2019

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pasar Tgl 18 0ktober 2019

http://woocara.blogspot.com/2016/01/pengertian-pasar-jenis-jenis-pasar-fungsi-
pasar.html#ixzz62fibf3yf Tgl 18 Oktober 2019

https://maeska.blogspot.com/2017/01/mempelajari-tentang-pasar-sasaran-atau.html?
m=1 Tgl 18 Oktober 2019

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/01/pengertian-target-pasar-manfaat-
faktor-yang-harus-diperhatikan-contoh.html Tgl 18 Oktober 2019

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penetapan target pasar adalah kegiatan menilai serta memilih satu atau
lebih segmen yang akan diambil perusahaan. Apabila perusahaan ingin
menentukan segmen pasar mana yang akan diambil, maka langka petama
adalah menghitung dan menilai potensi laba dari tiap segmen yang telah
ditentukan.1
Dalam menentukan target pasar, perusahaan wajib menilai dengan
hati-hati berbagai macam segmen untuk nantinya ditentukan berapa ukuran
segmen serta segmen mana yang akan diambil oleh perusahaan. Pemilihan
segmen yang terlalu sempit bisa berdampak pada kegagalan dalam mencapai
volum penjualan serta laba yang diinginkan. Akan tetapi jika segmen yang
dipilih terlalu luas, akan berdampak pada biaya yang akan melebihi kenaikan
penjualan serta laba.2

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang Dimaksud dengan pasar dan Jenis-jenis pasar ?
2. Bagaimana perilaku dan Motif Pembeli ?
3. Apa yang dimaksud dengan Segmentasi Pasar ?
4. Apa yang dimaksud dengan Sasaran Pasar ?

1
https://biropsikologimulti.wordpress.com/2014/03/16/mengenali-pembeli-mengenai-motif-
perilaku-dan-kebiasaan/amp/ Tgl 18 Oktober 2019
2
http://bahanpustakaula.blogspot.com/2013/09/perilaku-dan-motif-pembeli.html?m=1 Tgl
18 Oktober 2019

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PASAR DAN JENIS-JENIS PASAR


Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan
tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang
dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini
merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat
penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang
mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang
untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua
belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi
jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang
diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan
di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat
perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum
menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar
untuk obat-obatan terlarang.3
Jenis–jenis pasar dapat dibedakan menurut dengan bentuk kegiatan,
cara bertransaksi, menurut waktunya, serta menurut jenis barangnya.
a. Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya
Jenis pasar ini dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata atau pasar tidak nyata.
Berikut penjelasannya :

3
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pasar Tgl 18 0ktober 2019

2
1. Pasar Nyata
Pasar nyata merupakan sebuah pasar dimana terdapat berbagai jenis
barang yang diperjualbelikan serta dapat dibeli oleh pembeli. Contoh
dari pasar nyata ialah pasar swalayan dan pasar tradisional.
2. Pasar Abstrak
Pasar abstrak merupakan sebuah pasar dimana terdapat para pedagang
yang tidak menawar berbagai jenis barang yang dijual serta tidak
membeli secara langsung, namun hanya menggunakan surat dagangan
saja. Contoh dari pasar abstrak adalah pasar online, pasar modal, pasar
valuta asing, dan pasar saham.
b. Jenis-Jenis Pasar Menurut Cara Transaksinya
Jenis pasar ini dibedakan menjadi pasar tradisional serta pasar modern.
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional ialah pasar yang sifatnya tradisional dimana para
pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung.
Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang
berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.
2. Pasar Modern
Pasar modern merupakan suatu pasar yang sifatnya modern dimana
terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang
sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya dari
pasar modern adalah di plaza, mal, dan tempat-tempat yang lainnya.
c. Jenis-Jenis Pasar Menurut Jenis Barangnya
Terdapat beberapa pasar hanya menjual 1 jenis barang tertentu, misalnya
seperti pasar sayur, pasar hewan, pasar ikan pasar buah, pasar daging, dan lain
sebagainya.
1. Pasar Barang Konsumsi

3
Pasar barang konsumsi merupakan suatu pasar yang
memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat dikonsumsi guna
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2. Pasar Sumber Daya Produksi
Pasar sumber daya produksi merupakan suatu pasar yang
memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi, contohnya : tenaga
kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli.
d. Jenis-Jenis Pasar Menurut Waktunya
Jenis pasar menurut waktunya dapat digolongkan ke dalam beberapa bentuk,
antara lain :
1. Pasar Harian
Pasar harian ialah tempat pasar di mana merupakan pertemuan antara
pembeli serta penjual yang dapat dilakukan setiap harinya. Pasar
harian pada umumnya menjual berbagai jenis barang kebutuhan
konsumsi, kebutuhan jasa, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan
kebutuhan produksi.
2. Pasar Mingguan
Pasar mingguan ialah pasar yang dilakukan setiap seminggu sekali.
Biasanya pasar mingguan terdapat di daerah yang penduduknya masih,
seperti di pedesaan.
3. Pasar Bulanan
Pasar bulanan ialah pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat
di daerah-daerah tertentu. Biasanya terdapat para pembeli di pasar
tersebut yang membeli barang-barang tertentu dan kemudian dijual
kembali, contoh pasar bulanan adalah pasar hewan.
4. Pasar Tahunan
Pasar tahunan ialah pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun
sekali. Pasar tahunan pada umumnya bersifat nasional serta
diperuntukkan untuk promosi terhadap suatu produk baru. Contoh

4
pasar tahunan : Pameran Pembangunan, Pekan Raya Jakarta, dan lain
sebagainya.
5. Pasar Temporer
Pasar temporer ialah pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu
serta pasar temporer dapat terjadi secara tidak rutin. Pada umumnya,
pasar temporer dibuka guna merayakan peristiwa tertentu. Contoh dari
pasar temporer adalah Bazar.
e. Jenis-Jenis Pasar Menurut Keleluasaan Distribusi
Terdapat jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi :
1. Pasar Daerah
Pasar daerah ialah suatu pasar yang membeli dan menjual produk di
dalam 1 daerah produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan
bahwa pasar daerah melayani permintaan serta penawaran hanya
dalam 1 daerah.
2. Pasar Lokal
Pasar lokal merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk
di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga
dikatakan pasar lokal melayani permintaan serta penawaran hanya
dalam 1 kota.
3. Pasar Nasional
Pasar nasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual
produk di dalam 1 negara tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat
juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan serta penjualan
dari dalam negerii.
4. Pasar Internasional
Pasar internasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual
produk dari berbagai negara. Dapat juga dikatakan luas jangkauan dari

5
pasar tersebut adalah di seluruh dunia. Contoh : Pasar kopi di Santos,
Brazil.4
f. Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk serta Strukturnya
Jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu pasar persaingan
sempurna, persaingan monopolistik, pasar oligopoli, serta pasar monopoli.
1. Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar persaingan sempurna dapat disebut juga pasar persaingan


murni yaitu merupakan pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual
serta mereka sudah mengetahui keadaan pasar. Pasar persaingan sempurna
mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut :

1) Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis).


2) Pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap
mengenai pasar.
3) Terdapat banyak pembeli dan penjual.
4) Harga yang sudah ditentukan oleh pasar.
5) Semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
6) Tidak terdapat campur tangan dari pemerintah.
Kelebihan pasar persaingan sempurna :
1) Pembeli dapat dengan bebas memilih produk.
2) Tidak terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber
ekonomi dari suatu usaha ke usaha lainnya.
3) Dapat memaksimalkan efesiensi.
4) Kebebasan memilih dan bertindak.
Kelemahan pasar persaingan sempurna :

4
http://woocara.blogspot.com/2016/01/pengertian-pasar-jenis-jenis-pasar-fungsi-
pasar.html#ixzz62fibf3yf Tgl 18 Oktober 2019

6
1) Tidak mendorong inovasi.
2) Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang
tertentu.
3) Persaingan sempurna yang memberikan ongkos sosial.
4) Distribusi pendapatan yang tidak merata.
Contoh dari pasar persaingan sempurna adalah pasar berbagai jenis
hasil pertanian.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar jenis ini merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna.


Untuk pasar persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang terdiri dari
sedikit penjual serta banyak pembeli. Pada pasar ini para penjual dapat untuk
menentukan harga barang. Barang-barang yang diperjualbelikan tersebut
memiliki jenis yang berbeda beda atau terdapat berbagai jenis barang. Jenis-
jenis pasar persaingan tidak sempurna mempunyai bentuk-bentuk pasar,
antara lain :

 Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu pasar yang terjadi ketika seluruh
penawaran terhadap sebuah barang pada pasar yang telah dikuasai oleh
salah seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu. Berikut ciri-ciri
pasar monopoli :
1) Hanya terdapat 1 penjual sebagai pengambil keputusan harga (guna
melakukan monopoli pasar).
2) Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
3) Pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan
dengan undang-undang atau karena terdapat teknik yang canggih.
4) Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.

7
5) Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan
harga.
Kelebihan pasar monopoli :
1) Keuntungan penjual yang relatif tinggi.
2) Bagi produk yang menguasai hajat hidup orang pada umumnya
diatur oleh pemerintah.
Kelemahan pasar monopoli :
1) Pembeli atau konsumen tidak terdapat pilihan lain untuk membeli
tersebut.
2) Keuntungan hanya terpusat ke 1 perusahaan.
3) Terjadinya eksploitasi pembeli.
Contoh pasar monopoli : PT Pertamina (persero), dan lain sebagainya.
 Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar jenis ini merupakan suatu dengan banyak penjual yang menjual
barang yang berbeda corak. Pasar jenis ini banyak dijumpai di sektor
perdagangan eceran dan jasa. Misalnya jasa salon, toko kelontong,
angkutan, dan toko obat.
Pada pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri, antara lain :
1) Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli.
2) Barang yang dihasilkan yaitu sejenis, namun coraknya berbeda.
Seperti : sabun, minyak goreng, pasta gigi, dan lain sebagainya.
3) Terdapat banyak penjual yang memiliki besarnya sama, sehingga
tidak terdapat satu penjual yang dapat menguasai pasar.
4) Penjual dapat dengan mudah menawarkan barangnya di pasar.
5) Penjual memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi dan
menentukan harga pasar.
6) Adanya peluang guna bersaing dalam keanekaragaman jenis barang
yang dijual di pasar.

8
Kelebihan pasar persaingan monopolistik :
1) Penjual tidak sebanyak seperti pasar persaingan sempurna.
2) Produsen akan terpacu untuk berkreativitas.
3) Pembeli atau konsumen tidak mudah untuk berpindah dari produk
satu ke produk yang lainnya.
Kelemahan pasar persaingan monopolistik :
1) Biaya yang mahal untuk ke pasar monopolistik, hal ini karena untuk
masuk ke pangsa pasar tertentu dibutuhkan adanya riset dan
pengembangan produk.
2) Persaingan yang sangat berat, hal ini karena pasar tersebut pada
umumnya didominasi oleh berbagai jenis produk ternama.
 Pasar Oligopoli
Pasar jenis ini merupakan pasar yang terdiri dari beberapa penjual
yang menjual suatu barang tertentu, sehingga penjual yang satu
dengan yang lainnya dapat memengaruhi harga. Seperti : perusahaan
rokok, perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan
semen, dan industri telekomunikasi.
Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hanya terdapat sedikit penjual saja, sehingga keputusan dari salah
satu penjual di pasar tersebut dapat memengaruhi penjual lainnya.
2) Produk-produknya yang berstandar.
3) Kemungkinan terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih
terbuka.
4) Adanya peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk
tersebut.
Kelebihan pasar oligopoli :
1) Barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
2) Efesiensi di dalam menggunakan sumber daya.

9
3) Pengembangan teknologi serta inovasi.
Kelemahan pasar oligopoli :
1) Adanya persaingan harga yang ketat.
2) Banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.5
B. MOTIF DAN PERILAKU PEMBELI
1. Motif Pembelian
Motif pembelian perlu dipelajari agar dapat diketahui alasan orang
melakukan pembelian, sehingga dapatlah dilakukan kegiatan untuk menarik
pembeli agar bersedia membeli produk yang ditawarkan. Menurut Assauri,
(1999:118 – 119) bahwa motif pembelian barang konsumsi dapat dirinci
sebagai berikut:
a. Motif pembelian emosional (“emotional buying motives”), yang terdiri dari:
1. Pembeli ingin nampak berbeda dari yang lain (distinctiveness).
2. Kebanggan karena penampilan pribadinya (pride of personal appearance).
3. Pencapaian status sosial (social achievement).
4. Untuk terhindar dari keadaan bahaya (security from danger).
b. Motif pembelian rasional (“rational buying motives”), terdiri dari:
1. Kemudahan dan efisiensi dalam penggunannya (handiness and efficiency in
operation use).
2. Tahan lama (durability).
3. Dapat membantu bertambahnya pendapatan (enhancement of earnings).
4. Hemat dalam pemakaian (economy in use).
5. Murah harga pembeliannya (economy in purchase).

5
http://woocara.blogspot.com/2016/01/pengertian-pasar-jenis-jenis-pasar-fungsi-pasar.html?
m=1 Tgl 18 Oktober 2019

10
Motif pembelian tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.
Misalnya segmen pasar yang dibidik oleh Produk cologne adalah para remaja
yang karakternya begitu mudah tergiur (impulsive). Mereka loyal bukan pada
brand, tapi loyal pada wanginya, yaitu keinginan untuk selalu nampak berbeda
dari yang lain dan selalu membanggakan karena penampilan pribadinya.
Cologne merupakan kategori besar di personal care dan hal inilah yang
mendorong para produsen berlomba memperkenalkan aneka varian baru yang
disesuaikan dengan tren yang sedang berkembang di kalangan remaja. Selain
itu, pada umumnya alasan rasional tetap seringkali menjadi dasar keputusan
pembelian, kondisi inilah yang dipahami produsen Cologne mengingat buying
power para remaja ini masih sangat terbatas, maka beberapa produsen
Cologne pun memilih cara tekan harga atau membuat produk yang relatif
murah harga pembeliannya.
2. Perilaku Pembeli
Proses pembelian perlu dipelajari untuk mengetahui mengapa
seseorang memilih dan membeli, serta lebih senang dengan produk merek
tertentu. Hal ini berkaitan dengan persepsi dan preferensi seseorang akan
produk merek tertentu tersebut. Jadi perilaku konsumen atau pembeli
merupakan tindakan seseorang/individu yang langsung menyangkut
pencapaian dan penggunaan produk (barang atau jasa) termasuk proses
keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan tersebut (Assauri,
1999:124 – 125) lebih lanjut dijelaskan beberapa teori tentang proses motivasi
yang mendasari dan mengarahkan perilaku konsumen dalam melaksanakan
pembelian, sebagai berikut:
a. Teori Belajar yang mendasarkan pada empat hal, yaitu dorongan (drive),
petunjuk (cue), tanggapan (response), dan penguatan (reinforcement).
b. Teori Rangsangan-Tanggapan yang menekankan bahwa apabila
produsen ingin memperoleh tanggapan dari konsumen tentang

11
penawarannya, produsen tersebut harus mengadakan periklanan secara
terus – menerus.
c. Teori Kesadaran yang menyatakan bahwa tingkah laku seseorang tidak
hanya ditentukan oleh tanggapan mereka terhadap rangsangan yang
mempengaruhinya, akan tetapi dipengaruhi pula oleh sikap, keyakinan,
pengalaman, dan kesadaran.
d. Teori Bentuk dan Bidang yang menyatakan bahwa tingkah laku seseorang
merupakan interaksi antara perorangan/individu dengan lingkungan
psikologis.
e. Teori Psikoanalitis yang menyatakan bahwa tingkah laku seseorang
dipengaruhi oleh keinginan yang terpaksa dan adanya motif tersembunyi.
Teori Rangsangan-Tanggapan dapat menjelaskan mengapa kegiatan
periklanan dilaksanakan secara terus menerus oleh suatu produk dan
seringkali hal inilah yang membuat bujet iklan yang dialokasikan juga besar.
Selain itu, Assael (dalam Kotler, 2002:202 – 204) membedakan empat
jenis perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli
dan tingkat perbedaan merek, sebagai berikut:
a. Perilaku Pembelian yang Rumit
Terdiri dari proses tiga langkah. Pertama, pembeli mengembangkan
keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, ia membangun sikap tentang
produk tersebut. Ketiga, ia membuat pilihan pembelian yang cermat.
b. Perilaku Pembelian Pengurangan Ketidaknyamanan
Kadang – kadang konsumen sangat terlibat dalam sebuah pembelian
namun melihat sedikit perbedaan di antara berbagai merek. Keterlibatan
yang tinggi didasari oleh fakta bahwa pembelian tersebut mahal, jarang
dilakukan, dan berisiko. Dalam kasus itu, pembeli akan berkeliling untuk
mempelajari apa yang tersedia namun akan membeli dengan cukup cepat,
barangkali pembeli sangat peka terhadap harga yang baik atau terhadap
kenyamanan berbelanja.

12
c. Perilaku Pembelian Karena Kebiasaan
Banyak produk dibeli dengan kondisi rendahnya keterlibatan konsumen
dan tidak adanya perbedaan merek yang signifikan. Perilaku konsumen
dalam kasus produk dengan keterlibatan rendah tidak melalui urutan
umum keyakinan, sikap, dan perilaku.
d. Perilaku Pembelian yang Mencari Variasi
Beberapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang
rendah namun perbedaan merek yang signifikan. Dalam situasi itu,
konsumen sering melakukan peralihan merek.6
C. SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar yaitu suatu kegiatan membagi pasar yang sifatnya
heterogen dari suatu produk kedalam satuan pasar (segmen pasar) yang
bersifat homogen. Berdasarkan dari definisi di atas dapat diketahui bahwa
pasar suatu produk tidaklah homogen tetapi pada kenyataannya adalah
heterogen.
Pada dasarnya segmentasi pasar merupakan sebuah strategi yang
didasarkan pada filsafah managemen pemasaran yang orientasinya adalah
konsumen. Dengan melaksanakan suatu segmentasi pasar, kegiatan pemasaran
dapat dilakukan menjadi lebih terarah dan sumberdaya dimiliki perusahaan
yang dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam memberikan kepuasan
bagi konsumen.
Ada 4 (empat) kriteria yang harus dipenuhi dalam segmen pasar
supaya proses segmentasi pasar dapat berjalan dengan efektif serta bermanfaat
bagi perusahaan yaitu :
1. Measurable ( terukur )

6
https://biropsikologimulti.wordpress.com/2014/03/16/mengenali-pembeli-mengenai-motif-
perilaku-dan-kebiasaan/amp/ Tgl 18 Oktober 2019

13
Yang berarti segmen pasar tersebut dapat diukur, baik besar maupun
luasnya dan daya beli segmen pasar tersebut.
2. Accessible ( terjangkau )
Yang berarti segmen pasar itu dapat dicapai, sehingga mudah dilayani
secara efektif.
3. Substantial ( cukup luas ),
sehingga dapat banyak menguntungkan apabila dilayani.
4. Actjonable ( dapat dilaksanakan ),
sehingga semuanya yang telah disusun guna untuk menarik dan melayani
segmen pasar itu dapat menjadi lebih efektif.
Dalam kebijakan segmentasi pasar harus dilakukan dengan menggunakan
kriteria tertentu. Tentunya segmentasi ini harus berbeda antara barang
konsumsi dengan barang industri. Tetapi secara garis umum setiap perubahan
akan mengsegmentasikan pasarnya atas dasar sebagai berikut :
a. Segmentasi atas dasar geografis
Dalam segmentasi pasar ini dilakukan dengan menggunakan cara yaitu
membagi pasar kedalam kelompok unit geografis seperti, desa, kota,
kabupaten, provinsi, negara dan lain sebagainya. Dalam hal ini sebuah
perusahaan akan beroperasi di semua segmen-segmen, akan tetapi juga harus
memperhatikan perbedaan selera dan kebutuhan yang ada di setiap masing-
masing daerah.
b. Segmentasi atas dasar psychografis
Dalam segmentasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara membagi
konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda menurut kelasnya
seperti kelas sosial, berbagai ciri kepribadian, gaya hidup, motif pembelian,
dan lain sebagainya.
c. Segmentasi atas dasar demografis
Dalam segmentasi pasar ini dapat juga dilakukan dengan cara memisahkan
pasar kedalam kelompok yang didasarkan pada variabel demografis, misalnya

14
seperti umur, besarnya keluarga, jenis kelamin, agama, pendapatan,
pendidikan, pekerjaan dan lain-lain.7
D. PENETAPAN PASAR SASARAN / TARGET MARKET
Penetapan pasar sasaran ( target market ) merupakan suatu kegiatan
yang berisi dan menilai atau memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan
dimasuki suatu perusahaan. Jika perusahaan ingin menentukan sebuah
segmentasi pasar yang akan dimasukinya, maka langkah yang utama yaitu
menilai dan menghitung potensi profit dari berbagai macam segmen yang ada.
Maka dari itu dalam hal ini pemasar/seller harus mengetahui dengan benar
tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar serta meramalkan
permintaan konsumen pada masa yang akan datang.
Teknik-teknik yang digunakan sangatlah bermanfaat dalam memilih
pasar sasaran, sehingga pemasar/seller dapat terhindar dari kesalahan-
kesalahan yang akan terjadi atau dapat mengurangi sekecil mungkin dalam
prakteknya. Oleh karena itu untuk tujuan tersebut, perusahaan harus membagi
pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, yang setiap segmen pasar
kemudian dievaluasi, dipilih serta diterapkan segmen tertentu sebagi
sasarannya.
Perusahaan dapat mengikuti salah satu antara dari lima strategi peliputan
pasar, yaitu :
1. Spesialisasi selektif, suatu perusahaan bergerak dalam berbagai hal
kegiatan usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, terkecuali
bahwa setiap kegiatan usaha tersebut mengandung peluang yang menarik.
2. Spesialisasi pasar, misalnya dalam sebuah perusahaan memutuskan untuk
membuat berbagai macam mesin tik, namun diarahkan untuk kelompok
pelanggan kecil.
7
https://maeska.blogspot.com/2017/01/mempelajari-tentang-pasar-sasaran-atau.html?m=1
Tgl 18 Oktober 2019

15
3. Spesialisasi produk, sebuah perusahaan yang akan memutuskan untuk
memproduksi satu jenis produk saja. Contohnya sebuah perusahaan yang
memutuskan untuk memproduksi mesin tik listrik bagi sekelompok
pelanggan.
4. Konsentrasi pasar tunggal, yaitu sebuah perusahaan yang memusatkan
kegiatannya dalam satu bagian dari pasar. Biasanya sebuah perusahaan
yang lebih kecil melakukan pilihan yang ini.
5. Peliputan keseluruhan, kegiatan ini lazim dilaksanakan oleh industri yang
lebih besar. Mereka menyediakan sebuah produk/barang untuk setiap
orang, sesuai dengan keinginan dan kemampuan daya beli masing-
masing.8

8
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/01/pengertian-target-pasar-manfaat-faktor-
yang-harus-diperhatikan-contoh.html Tgl 18 Oktober 2019

16
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli
dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau
membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor
produksi yang lainnya. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi,
prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang,
jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan
jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan
yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan
sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan.
Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota
atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang
internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk
izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.

B. SARAN
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangannya dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengarap
saran dan kritik yang membangu agar dijadikan dasar dalam
menyempurnakan makalah ini.

17

Anda mungkin juga menyukai