Gambar __. Pindah silang menyediakan kekuatan anti polar. Benang spindle yang
peka terhadap kekuatan anti polared. Chiasmata adalah manifistasi fisik
dari pindah silang.
1
Materi Perkuliahan Genetika
Mendel II :
Kromosom ??
Kebetulan kedua pasang gen tersebut pada kromosom yang berbeda
Jika pada kromosom yang sama tidak ada 9 : 3 : 3: 1 pada F2
Dua gen (ada pautan/linkage) yang terletak pada kromosom yang sama tidak dapat
bersegregasi dengan bebas dan cenderung diturunkan bersama-sama. Kekuatan pautan
ini tergantung dari jarak antara gen-gen yang berpautan tersebut. Misal : gen A, B, dan C
terletak pada kromosom yang sama dengan jarak sbb :
A B C
Kekuatan pautan AB = 2 x BC = 3 x AC
Penemuan Morgan ini menyebabkan timbulnya teori susunan linier dari gen pada
kromosom dan konstruksi peta genetik atau peta pautan. Untuk mengetahui ada atau
tidaknya pautan antara 2 gen atau apakah 2 gen terletak pada kromosom yang sama,
harus dilakukan uji silang (test cross). Jika kedua gen terpaut, maka KP (kombinasi
parental ) > 50% dan RK < 50%. Persentase rekombinasi menunjukkan :
Kuat/lemahnya pautan antara gen-gen pada kromosom yang sama
Jarak antara kedua gen tersebut
Rekombinasi antara gen-gen dapat terjadi karena adanya pindah silang yang diikuti oleh
patah dan melekatnya kembali kromatid sewaktu profase dalam pembelahan meiosis.
Untuk melihat apakah 2 gen terletak pada satu kromosom yang sama maka dilakukan uji
silang.
2
Materi Perkuliahan Genetika
F1 diuji silang
F2 :
Berwarna, licin (w,l) : 4032 (Cc/Ss)
Tak berwarna, kerut (tw, k) : 4035 (cc/ss)
Berwarna, kerut (w,k) : 149 (Cc/ss)
Tak berwarna, licin (tw,l) : 152 (cc/Ss)
Berwarna, licin x Tak berwarna, kerut
C C c c
s s s s
C c c c testcross
S s s s
C C c c
profase meiosis I
S s S s
gamet-gamet :
C
c C c c
S
S s s s
3
Materi Perkuliahan Genetika
F2 :
C c c c C c c c
S s s s s s S s
w,l tw,k w, k tw, l
4.032 4.035 149 152 = 8.368
KP RK
Rasio fenotip F2 menunjukkan bahwa KP (w,l dan tw, k) jauh >>> dari RK (wk dan tw,l).
Jika C dan S tidak terpaut satu dengan yang lain (bebas), maka hasil uji silangnya harus
1 : 1 : 1 : 1 atau kombinasi parental (KP) = rekombinasi (RK) = 50%.
Tetapi dalam hal ini : KP > 50% berarti bahwa gen C dan S terletak pada satu kromosom
yang sama, begitu juga c dan s. RK = 3.6% menunjukkan frekuensi pindah silang antara
kromatid-kromatid yang terjadi pada waktu pembelahan meiosis. Dalam penggambaran
peta genetik, 1 % RK = 1 mu = 1 morgan unit. Jadi, RK 3.6% menunjukkan jarak antara C
dan S adalah 3,6 mu (s.p)
C S
3,6
Contoh lain dari pautan antara 2 gen dapat dilihat pada persilangan Drosophila
melanogaster jantan Vg , bertubuh normal dengan sayap normal, hitam.
F1 → normal heterozygot
(sayap panjang, tubuh normal)
F1 diuji silang (test cross)
4
Materi Perkuliahan Genetika
P: ♂ B B ♀b b
X
Vg Vg vg vg
F1 : ♀B b b b♂
vg Vg vg Vg
Gamet-gamet : B B b b
vg Vg vg Vg
F2 :
B b b b b b B b
vg vg Vg vg vg vg Vg vg
KP RK
RK = 17% menunjukkan bahwa jarak antara B dan vg (atau antara b-Vg) atau b – vg)
adalah 17 m.u. Dengan menguji silang sifat-sifat baru yang ditemukan dengan sifat-sifat
yang sudah diketahui letaknya pada kromosom, dapat pula diketahui konstruksi genetik
map/linkage map suatu organisme.
Catatan :
Pada daerah-daerah dekat sentromer dan ujung-ujung dari kromosom, crossing
over jarang terjadi.
Di tengah-tengah lengan, crossing over sering terjadi.
Pada drosophila jantan, tidak ada crossing over.
Pada hewan-hewan lain, jantan = betina.
5
Materi Perkuliahan Genetika
Gambar__. Penelitian tentang dua gen berpautan, vg (sayap vestigial) dan b (tubuh hitam)
pada Drsophila.
6
Materi Perkuliahan Genetika
A B
A B A B
A b
A B A b
a b a B a B
a b a b a b
7
Materi Perkuliahan Genetika
2. Pemetaan Kromosom
Biasanya untuk pembuatan peta genetis Drosophila, digunakan three point test cross yang
menggunakan 3 gen pada kromosom yang sama, bila jarak antara gen-gen tersebut lebih
dari 10 m.u (terjadi d.c.o : double crossing over)
A B
A B
A b
A B
a b a B
a b a b
Agar pindah silang ganda dapat dideteksi, harus digunakan gen ketiga yang terletak
diantaranya.
DCO :
A C B A C B
A C B A c B
a c b a C b
a c b a c b
A C B A C B
A c b
a C B
a c b a c b
8
Materi Perkuliahan Genetika
Contoh :
Drosophila : b = badan black
vg = sayap vestigeal terdapat pada kromosom II
cn = mata cynnabar
F1 ♀ b cn vg x ♂ b cn vg (test cross)
+ + + b cn vg
800
Gambar peta :
b cn vg
9 9.5
9
Materi Perkuliahan Genetika
Dari hasil diatas, jika kita melakukan penyilangan tanpa menggunakan mutan cinnabar,
maka jarak yang akan diperoleh adalah 17 unit, bukan 18.5 unit karena d.c.o yang terjadi
sebenarnya tidak dapat dideteksi.
Catatan : 17 =8.25 + 8.75.
10
Materi Perkuliahan Genetika
Jika urutan diatas sudah betul, maka fenotip dco harusnya + + + dan a b c,
tetapi nyatanya tidak, jadi ada posisi gen-gen yang harus diubah sedemikian rupa
sehingga setelah terjadi dco maka gen c berada bersama-sama + + dan a b dengan +. Ini
didapat jika kita menukarkan a dan b sehingga nco menjadi b + + dan + a c (fenotip tidak
berubah) dan setelah terjadi d.c.o kedudukan gen menjadi + + c dab b a +, maka data
menjadi :
11
Materi Perkuliahan Genetika
b + + 339
NCO
+ a c 291
b a c 34
SCO 1 antara b-a
+ ++ 30
+ a + 142
SCO II antara a-c
b + c 137
+ + c 6
DCO antara b-a-c
b a + 3
Contoh 1:
Pada tanaman jagung terdapat 3 gen resesif yang terletak pada satu kromosom yang
sama; va: variable sterile, v: virescent, gl: glossy. Dua tanaman homozygotik disilangkan
dan menghasilkan keturunan F1 yang semuanya normal. Hasil test cross F1 adalah sbb :
60 v 48 v gl 7 gl 270 va,v, gl
4 va, v 40 va 62 va, gl 235 normal
Pertanyaan :
a. Tentukan urutan gen
b. Bagaimana fenotip dan genotip parentalnya?
c. Tentukan konstitusi gen pada F1
d. gambar peta pautan dari ketiga gen tersebut
e. Hitung koefisien dari koinsidensi
Penyelesaian :
Jika urutannya adalah va-v-gl maka data F2 adalah :
+ v + : 60
+ v gl : 48
+ + gl :7
va v gl : 270
va v + :4
va + + : 40
va + gl : 62
+ + + : 235
12
Materi Perkuliahan Genetika
13
Materi Perkuliahan Genetika
Total = 20.786
14
Materi Perkuliahan Genetika
Jawab :
Urutannya mungkin ec- sc – cv
atau sc – cv – ec
atau cv – ec - sc
Jika tidak dihalangi sentromer maka ec sc cv = cv sc ec
Misal : + sc cv x ec + +
+ sc cv
F1 + sc cv ec sc cv
ec + +
(normal)
F2 :
♀ Fenotip F2 Jumlah
+ sc cv scute cross 8808
NCO
ec + + echinus 8576
+ + + normal 1
d.c.o
ec sc cv echinus, scute, cross 4
+ sc + scute 997
ec + cv echinus, crossveinless 1002 SCO
+ + cv crossveinless 716
SCO
ec sc + echinus, scute 681
20.786
Analisis data
dco -------- harus yang terkecil
F1 : + sc cv dco + + cv
ec + + ec sc +
Diatas nilai terkecil : + + + = 1
ec sc cv = 4
Kemungkinan urutan gen :
+ sc cv + cv sc sc + cv
ec + + ec + + + ec +
dco dco dco
+ + cv + + sc sc ec cv
15
ec sc + ec cv + + + +
(X) (X) (betul)
Materi Perkuliahan Genetika
sc 6,74 ec 9,64 cv
16,38
Koefisien koinsidensi :
sc ec cv
probabilitas probabilitas
pertukaran pertukaran
0,0674 0,0964
16
Materi Perkuliahan Genetika
Jika kedua kejadian ini independent (sco I tidak mempengaruhi sco II) maka frekuensi
yang diharapkan untuk dco adalah :
0,0065 x 20.785 = 135
dco yang diamati = 5
K = O/E = 5/135 = 0,037
Jika dco sama dengan ------ K = 1
K = 0,037 -------- hanya 3,7% dari dco yang teramati, 96,3% dari dco adalah terhalang
Nilai ini disebut interfensi (I)
K = koefisien koinsidensi
I = 1- K = 1 – 0,037 = 0,963
K rendah; I tinggi : hanya sedikit dco yang kita amati, kedua gen sangat dekat
Total genetik map :
sc ec cv ct v g
0 8,7 16,3 24,7 40,7 51,8
linkage posisition
Ctt : setelah memetakan seluruh kromosom X pada D. m dapat diamati ada 68 map unit
(dari yellow sampai dengan bobbed)
Jadi, jika 2 gen disilangkan tidak akan menghasilkan jarak peta 68%
Jarak peta terbesar adalah 50%, jika antara kedua gen ini mengalami segregasi random.
17
Materi Perkuliahan Genetika
P : ♀ yw x y+ w+
yw
F1 : ♀ y w x ♂F1
y + w+
F2 : yw y+ w+
49,25% 49,25%
98,5% KP
yw+ y+w
0,75% 0,75%
1,5% RK
F2 betina akan muncul dalam rasio yang sama jika induk betina sudah disilangkan dengan
jantan resesif yellow white.
P : ♀ y+w+ x yw
y+w+
F1: y+w+ x y+w+
yw
F2 : y+w+/ y+w+ y+w+
y+w/ y+w+ y+w
y w+/ y+w+ y w+
y w/ y+w+ yw
Dalam percobaan Morgan (w m) didapat RK = 37,6%
yw -------- RK : 1,5%
18
Materi Perkuliahan Genetika
P : ♀ y w+ x ♂ y+ w
y w+
F1: y w+ x ♂
y+ w
F2 : y w+ 49.25% 98.5% (KP/non RK)
y+w 49.25%
yw 0,75% 1.5% (RK)
y+w+ 0,75%
19
Materi Perkuliahan Genetika
Latihan Soal-soal:
Soal 13 – 1
Pada tomat gen-gen mutan seperti gen o (oblate = buah picak), p (peach = buah berbulu)
dan s (banyak bunga pada satu tandan) ketiganya berlokasi pada kromosom-II. Data di
bawah ini merupakan hasil silang testcross antara F1 yang heterozigot untuk ketiga gen ini,
dengan homozigot resesif ketiga gen di atas. Tentukan :
a) Urutan ketiga gen ini pada kromosom-II ?
b) Genotip homozigot tetua yang dipakai untuk mendapatkan F1 heterozigot untuk
silang ini ?
c) Jarak rekombinasi diantara gen ?
d) Koefisien koinsiden ?
Soal 13-2
Stock jagung homozigot gen resesif berangkai yaitu gen colorless (c = putih), gen
shrunken (s = kisut}dan waxy (w) disilang dengan homozigot alel gen-gen dominannya
(CC SS WW) kemudian F1 di-backcross dengan stock homozigot resesif ketiga gen itu.
20
Materi Perkuliahan Genetika
Soal 13- 3
Stock mutan dominan Star pada kromosom-II disilang dengan stock homozigot mutan
resesif aristales dan dumpy yang menempati kromosom-II. Betina F1 berfenotip Star
dibackcross dengan homozigot aristales, dumpy jantan, fenotip hasilnya adalah :
Soal 13- 4
Pada Drosophila mutan bersifat dominan Dichaete berlokasi pada kromosom-III
berpengaruh pada ukuran sayap, pink dan ebony mutan resesif berpengaruh pada warna
mata dan warna badan, juga pada kromosom-III. Lalat dari stock Dichaete disilang pakai
homozigot pink ebony kemudian F1 yang berfenotip Dichaete dibackcross bersama
homozigot resesif pink ebony dan hasil fenotip F2 ini adalah :
Ditanya :
a) Jarak rekombinasi dan urutan rangkaian gen-gen ini ?
b) Berapa nilai koefisien koinsidennya ?
c) Berdasarkan KK dan jarak gen diatas, berapa DCO diharapkan bila hasil silang
(F2) ini hanya 1000 anak ?
Soal 13- 5
Tiga gen a, b, c menempati posisi linkage pada kromosom tertentu seperti :
a b c .
0 10 30
Katakanlah double crossover (dco) tidak terjadi diantara a-b ataupun diantara daerah b-c,
tapi dco itu mungkin terjadi tanpa interferesi diantara a—c.
Berapa proporsi sel-sel germa yang melalui meiosis diharapkan untuk :
a) Menampilkan dua chiasmata dalam daerah a-b-c , satu antara a-b dan satu lagi
antara b-c. Menampilkan satu chiasma di daerah a- b- c ,yaitu antar a-b.
b) Yang tidak menampilkan chiasma sama sekali didaerah a-b-c ini ?
21
Materi Perkuliahan Genetika
Soal 13- 6
Peneliti menemukan jarak linkage diantara 4 gen B.G.S.L pada salah satu kromosom
Primrose Cina, Primula sinensis masing-masing jaraknya : S-B = 7,6; S-G = 33,5 ; S-L =
37,0 ; B-G = 31, 0 ; B-L = 35, 7 ; G-L = 3,3. Dengan menggunakan data ini buatkan peta
rangkaiannya ?
Soal 13-7
Tiga gen resesif berlokasi pada kromosom yang sama dari suatu jenis tertentu. Posisinya
tertera seperti berikut, a b c .
0 10 20
Koefisien koinsiden dalam hal ini adalah sebesar 0,60. Tentukan frekuensi fenotip yang
diharapkan dari 1000 anak oleh hasil persilangan antara + b c /a + + X a b c/a b c.
Soal 13-8
Lokasi gen resesif lethal sex-linked lain diuji melalui silang betina heterozigot gen ini
dengan jantan membawa gen resesif sex-linked ruby (r) dan cut (c). F1 betina l/rc disilang
dengan jantan ruby cut dan menghasilkan prosentase fenotip temuan seperti :
Ditanya :
a) Urutan linkage ketiga gen ini ?
b) Nomor lokus gen lethal ?
c) Berapa koefisien koinsiden dan interferensi silang ini ?
Soal 13- 9
Ada stock homozigot resesif empat mutan, a-b-c-d yang berangkai pada satu kromosom,
disilang stock dominan homozigot atau normal. Betina F1 hasil silang ini dibackcross
dengan jantan homozigot resesif keempat gen itu, hasilnya 2000 anak yang berfenotip
seperti dibawah ini
22
Materi Perkuliahan Genetika
a) Tentukan jarak rekombinasi diantara kempat gen dan gambarkan posisinya pada
peta !
b) Berapa interferensi diantara gen-gen pada posisi satu dan tiga ?
c) Interferensi diantara gen-gen pada posisi kedua dan empat ?
d) Apakah jumlah triple crossover sama dengan yang diharapkan ?
Soal 13-10
Seorang wanita normal yang ayahnya juga normal menikahi seorang laki-laki buta warna,
sifat lainnya normal. Perkawinan ini menghasilkan seorang anak lelaki buta warna dan
hemophily-A, seorang anak wanita buta warna dan seorang anak perempuan normal. Bila
semua individu buta warna dalam keluarga ini adalah tipe deutan, frekuensi rekombinasi
antara buta warna deutan dengan loci hemophily-A kira-kira 7%. Tentukan :
a) Peluang anak perempuan buta warna punya hemophily-A seperti anak lelaki di
atas ?
b) Peluang anak wanita normal punya hemophily-A seperti anak laki-laki di atas ?
Soal 13-11
Dengan elektroforesis, variasi enzim kecil saja dapat diketahui, sifat ini pun diwariskan.
Contohnya pada D. melanogaster ditemukan variasi dari enzim ‘alkohol dehydrogenase’
(Adh), diketahui ada tiga macam bentuk berbeda yaitu Adh.Fast, Adh.Slow dan Adh hybrid
Adh.Fast/Adh.Slow. Gen-gen yang yang menghasilkan enzim ini adalah alel. Dua fenotip
pertama dihasilkan oleh homozigot Adh.Fast/Adh.Fast (AF/AF) dan AS/AS lalu enzim hybrid
hasil heterozigot AF/AS.. Untuk mengetahui lokasi gen penentu enzim ini peneliti
menyilangkan stock jantan normal pembawa AS dengan marker balance stock betina Cy/Bl
Ubx/Vno yang AF (Cy/Bl marker khomosom-II dan Ubx/Vno pada kromosom-III). Jantan F1
hasil silang ini yang berfenotip Cy Ubx dibackcross dengan betina normal punya AS. Anak-
anaknya yang F2 dikumpulkan yang punya marker dominan lalu dilakukan analisis enzim
Adh-nya. Pada semua kasus lalat pembawa Cy menampilkan enzim hybrid AF/AS,
sedangkan yang tidak membawa Cy dikelompokkan sebagai pembawa AS. Disamping itu
separuh dari lalat pembawa Ubx menampilkan enzim AF/AS dan separuh lainnya
menampilkan enzim AS. Ditanya pada kromosom mana faktor Adh. itu berlokasi dan
kenapa ?
23
Materi Perkuliahan Genetika
Ditanya :
a) Pada daerah manakah A berlokasi ?
b) Bila peta lokasi keempat mutan itu seperti b = 48,5, e=50, r = 51 dan p = 54,5,
dimanakah lokasi tepatnya dari A tersebut ?
24