Pada linkage antara Aa dan Bb hasilnya dapat dipengaruhi oleh beberapa efek misalnya
viabilitas. Misalnya pada persilangan Aa X aa, tidak menghasilkan ½ Aa : ½ aa karena
sebagian atau seluruh aa akan mati (lethal). Untuk kasus ini maka dilakukan uji X 2 :
Segregasi pasangan gen Aa
Segregasi pasangan gen Bb
Segregasi AaBb
Contoh :
Pada persilangan AABB x aabb
AABB x aabb
AaBb x aabb
Sehingga dapat dinyatakan bahwa gen-gen tersebut di atas/persilangan di atas terjadi karena
adanya linkage. Pengujian untuk persilangan yang menghasilkan rasio expected 9 : 3 : 3: 1
dilakukan dengan cara yang sama.
Contoh :
Pada persilangan AaBb x AaBb
AABB x aabb
AB = 180
Ab = 30
aB = 60
ab = 10
Uji X 2 untuk 9 : 3 : 3 : 1
AB Ab aB ab Total
0 180 30 60 10 280
E 157.5 52.5 52.5 17.5 280
X = 17.4 ???
2
Kemungkinan :
1. Penyimpangan untuk gen A dari rasio 3A_ : 1 aa mungkin karena hubungan
inviabilitas dari salah satu kelasnya.
2. sda untuk rasio 3B_ : 1 bb.
3. Penyimpangan dari independent assortment disebabkan oleh linked.
1 dan 2 → x2 = 3 : 1
3 → uji independent
a. Segregasi pada gen A ---- Aa x Aa -------- 3A _ : 1 aa
A_ aa Total
O 180 + 30 = 210 60 + 10 = 70 280
E 210 70 280
X 2 = 0. 00
Jadi, hal ini disebabkan oleh kekurangan dari fenotip B, karena dalam pengujian : untuk
segregasi gen A → X2 = 0 dan untuk segregasi gen B → X2 = 17.4. Sedangkan pada
Drosophila → Cara lain artinya no crossing over dan gen-gen pada kromosom yang sama
(linkage sempurna).
P : AB/AB x ab/ab
♂ AB/ab
Jika F1 ♂ AB/ab x ♀ab/ab
A B , A b
a b a B
Misal :
Jika rekombinasi = 10%, antara 2 gen-gen linked Aa dan Bb dan heterozigot carier gen-gen ini
dalam coupling, frekuensi dari gamet-gamet AB, aB, Ab, dan ab adalah :
r (frekuensi rekombinan) = 10% = 10/ 100 = 0. 10
KP = 1- r = 1- 0.10 = 0.90
AB = ½ - ½ r= 0.50 – 0.50 x 0.1 = 0.50 – 0.05 = 0. 45
Ab = ½ r = 0.05
aB = ½ r = 0.05 frekuensi gamet
ab = ½ - ½ r= 0.50 – 0.50 x 0.1 = 0.50 – 0.05 = 0. 45
Frekuensi pada F1 x F1 :
0.45 (AB) 0.05 (Ab) 0.05 (aB) 0.45 (ab)
AB AABB
Ab
aB
ab aabb
Soal 12 – 2
Biji jagung bisa berwarna atau putih, mengecil atau normal (tak mengecil). Masing-masing
karakter ini ditentukan oleh sepasang gen terpisah C, c dan S, s. Disilang : strain homozigot
berwarna, mengecil (CC ss) dengan homozigot putih, normal (cc SS). Dari silang ini didapat F1
heterozigot berwarna, normal lalu F1 ini di-testcross dengan homozigot resesifnya putih
mengecil. Anak-anaknya berfenotip seperti berikut : berwarna, mengecil = 21.379, putih,
normal = 21.096, berwarna, normal = 638 dan putih, mengecil = 672. Ditanyakan, berapa
frekuensi rekombinasi diantara kedua gen ini ?
Soal 12 – 3
Stock marker (penanda) Drosophila melanogaster, kromosom-II ditandai mutan dominan
Cyrly/Plum dan kromosom-III ditandai mutan dominan Hairless/Stuble, lainnya kromosom-X
dan kromosom-IV tidak mempunyai gen penanda. Betina dari stock marker disilang dengan
jantan homozigot gen-gen resesif green dan jumpy yang hubungan linkage (berangkai)-nya
tidak diketahui. Jantan F1 berfenotip Curly Stubble dipilih lalu dibackcross dengan betina
homozigot green jumpy. Silang ini menghasilkan 8 (delapan) kelas fenotip diantara jantan dan
betina seperti berikut :
Curly, Stubble, Jumpy Green, Stubble, Jumpy
Curly, Stubble Green, Stubble
Curly, Jumpy Green, Jumpy
Curly Green
Pada kromosom mana (I, II, III atau IV) gen-gen green dan jumpy berlokasi ?
Soal 12- 4
Aleuron jagung berwarna (R) dominan terhadap tak berwarna (r = putih), tanaman berwarna
hijau (Y) dominan terhadap kuning (y). Fenotip dan frekuensi anak, hasil dua tanaman
heterozigot ditestcross dengan homozigot resesif kedua sifat itu sebagai berikut :
Ditanyakan :
a) Apa genotip heterozigot tanamanI dan tanamanII ?
b) Berapa prosentase rekombinasi ?
c) Bila kedua tanaman heterozigot itu disilang, berapa diharapkan proporsi anak putih
kuning ?
Soal 12- 5
Mencit strain homozigot resesif frizzy (rambut keriting) disilang dengan strain homozigot resesif
shacker. Silang strain ini (ff SS X FF ss) menghasilkan F1. Mencit F1 ini disilang dengan
homozigot ‘frizzy’, ’shacker’ dan menghasilkan hewan2 F2.
a) Bila kedua gen resesif autosomal ini berlokasi pada kromosom yang sama dan frekuensi
rekombinasi antara frizzy dan shacker = 15%. Berapa rasio fenotip yang diharapkan dari
anak hasil silang (F2) ini ?
b) Berapa rasio fenotip yang diharapkan pada F2 hasil silang sesama F1 (F1 X F1 ) ?
Soal 12- 6
Individu tanaman homozigot untuk berbagai kombinasi gen berangkai A dan B adalah (misal:
AABB, AAbb, aaBB, aabb) disilang untuk mendapatkan tanaman F1 yang kemudian di-selfing
untuk mendapatkan F2. Bila A dominan terhadap a dan B dominan terhadap b, tentukan
konstitusi kromosom (misal,aB/aB) untuk masing-masing tetua F1 berdasarkan distribusi
fenotip F2 itu ?
Soal 12- 7
Gen A dan B berangkai pada satu kromosom, sedangkan gen C tergabung bebas pada
kromosom non homolog lain. Masing-masing gen ini mempunyai dua alel, A dominan terhadap
a, B terhadap b dan C terhadap c. Silang dilakukan antara AABBCC X aabbcc untuk
menghasilkan F1 lalu F1 ini di-backcross dengan homozigot resesif aabbcc. Ditanyakan :
a) Rasio fenotip F2 yang diharapkan bila A dan B linkage sempurna dan tak ada
rekombinan diantara kedua gen itu ?
b) Bila terjadi rekombinasi 20% antara A dan B ?
Soal 12-8
Suatu stock homozigot untuk tiga gen resesif autosomal d, e dan f tanpa menghiraukan apakah
berangkai pada satu kromosom atau bukan disilangkan dengan stock homozigot gen-gen
dominannya D, E dan F. Lalu F1 betina di-backcross dengan homozigot resesif, hasilnya
adalah sbb.
Ditanya :
a) Gen-gen apa saja yang berangkai ?
b) Berapa besar frekuensi rekombinasinya ?
Soal 12-9
Ada dua stock Drosophila, satu homozigot aaBB dan lainnya homozigot AAbb. Silang yang
bagaimana yang harus anda lakukan untuk mendapatkan stock homozigot ganda aabb bila :
a) Kedua pasang gen itu berangkai autosomal ?
b) Kedua pasang gen itu sex-linked ?
Soal 12-10
Drosophila jantan dari stock homozigot gen resesif ‘bumpy’ dan ‘tinted’ disilang dengan betina
stock marker membawa gen dominan Curly/Plum pada kromosom-II dan Hairless/Stubble pada
kromosom-III. Jantan F1 dipilih yang berfenotip Curly, Stubble lalu dibackcross dengan betina
homozigot bumpy, tinted. Anak yang dihasilkan silang ini :