Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Ruangan :7 No. Registrasi :


Nama Px : Tn. Rahun Dx. Medis : DM Tipe 2
Tingkat Ketergantungan : Parsial Dinas : 31 Mei 2021 (Siang)
No Dx. Keperawatan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Ketidak Stabilan Observasi Observasi S : Demam, lemas,
Kadar Gula Darah  Monitor kadar  Memonitor kadar psuing
dalam tubuh glukosa darah, glukosa darah,
O : TD : 110/80 mmHg
 Monitor tanda dan  Memonitor tanda dan
gejala hiperglikemia gejala hiperglikemia N : 127x/menit
S : 38,5°C
 Monitor intake dan  Memonitor intake dan
RR : 20x/menit
output cairan output cairan
SPO2: 96 %
Terapeutik: Terapeutik:

 Berikan asupan  Memberikan asupan A : Kadar Gula Darah


cairan oral cairan oral dalam tubuh belum
 Konsultasi dengan  Mengkonsultasikan
stabil.
medis jika tanda dengan medis jika
dan gejala tanda dan gejala P : Intervensi
hiperglikemia hiperglikemia tetap dilanjutkan
tetap ada atau ada atau memburuk
memburuk
Edukasi
Edukasi
 Mengajarkan
 Ajarkan pengelolaan pengelolaan diabetes
diabetes
Kolaborasi
Kolaborasi
 Berkolaborasi pemberian
 Kolaborasi insulin, jika perlu
pemberian insulin,
jika perlu  Berkolaborasi pemberian
cairan IV, jika perlu
 Kolaborasi
pemberian cairan IV,
jika perlu
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Ruangan :6 No. Registrasi :


Nama Px : By. Adiba Dx. Medis : Tipoid
Tingkat Ketergantungan : Total Dinas : 31 Mei 2021 (Siang)
No Dx. Keperawatan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Hipertermi Observasi: Observasi: S : Demam, lemas,
 Identifikasi penyebab  Mengidentifikasi psuing
hipertermia (mis. penyebab hipertermia
dehidrasi, terpapar (mis. dehidrasi, terpapar
lingkungan panas, lingkungan panas,
O:
penggunaan penggunaan inkubator) N : 124x/menit
inkubator)  Memonitor suhu tubuh S : 39,1°C
 Monitor suhu tubuh  Meonitor kadar elektrolit
 Monitor kadar  Memonitor haluaran RR : 30x/menit
elektrolit urine SPO2: 98 %
 Monitor haluaran  Memonitor komplikasi
urine akibat hipertermia
 Monitor komplikasi Terapeutik: A : Hipertermi belum
akibat hipertermia teratasi
Terapeutik:  Melonggarkan atau
lepaskan pakaian
 Longgarkan atau  Membasahi dan kipasi P : Intervensi
lepaskan pakaian permukaan tubuh
dilanjutkan
 Basahi dan kipasi  Memberikan cairan oral
permukaan tubuh  Menghindari pemberian
 Berikan cairan oral antipiretik atau asprin
 Hindari pemberian Kolaborasi
antipiretik atau asprin
Kolaborasi Berkolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
 Kolaborasi pemberian intravena
cairan dan elektrolit
intravena

Anda mungkin juga menyukai