BIOKIMIA TANAMAN
“KARBOHIDRAT”
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Biokimia Tanaman.
Disusun oleh:
Nama : Alfi Mubarok Sapari
NIM : 4442200073
Kelas : 2C
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi karbohidrat dan juga jenis-
jenisnya melalui reagen uji.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
3
BAB III
METODE PRAKTIKUM
4
2. Tabung dipanaskan selama 3 menit, lalu didinginkan.
3. 1 ml fosfomolibdat (NH4) dimasukan ke dalam larutan, lalu dikocok
perlahan.
4. Perubahan yang terjadi diamati, jika hasil bewarna biru pekat maka
larutan tersebut negatif, dan jika hasil bewarna biru maka larutan
tersebut positif.
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Uji Molish
No Larutan Warna +/- Keterangan
1 Air gula Merah bata + Mengandung karbohidrat
2 Santan Merah bata + Mengandung karbohidrat
3 Susu Merah bata + Mengandung karbohidrat
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan uji molish dan uji
barfoed pada air gula, santan, dan susu untuk mengetahui keberadaan dan
jenis karbohidrat. Uji molish dilakukan untuk mengetahui keberadaan
karbohidrat dengan menggunakan pereaksi molish, hal ini seperti yang
diungkapkan oleh Dedy (2018) pada jurnalnya yang berjudul “Isolasi dan
Identifikasi Gelatin pada Sediaan Obat Tablet yang tidak Berbahan Aktif
Protein” bahwa uji molish adalah uji yang didasari oleh reaksi karbohidrat
oleh asam sulfat dan membentuk cincin furfural atau hidroksi metal
furfural yang bewarna biru.
Hal pertama yang dilakukan yaitu memasukan sampel (air gula,
santan, susu) sebanyak 5 mL dalam tabung reaksi. Setelah itu, praktikan
memasukan pereaksi molish sebanyak 3 tetes ke dalam larutan sampel. Hal
ini dilakukan untuk melihat reaksi yang terjadi jika larutan sampel
dicampurkan dengan pereaksi molish. Seperti yang diungkapkan Insih
(2016) pada bukunya yang berjudul “Analisis Uji Molish” bahwa prinsip
percobaan uji molish adalah berdasarkan pada reaksi karbohidrat dengan
H2SO4 sehingga terbentuk senyawa hidroksi metil furfural dengan α-
naftol akan membentuk cincin senyawa kompleks bewarna ungu.
6
Selanjutnya, larutan sampel dimasukan larutan HCL 1 N sebanyak 3 mL
secara perlahan. Namun yang dibutuhkan dalam pengujian kali ini adalah
HCL yang 0,5 N, maka praktikan menggunakan rumus pengenceran untuk
menurunkan nilai N nya dengan cara di bawah ini.
7
Hal ini diperjelas oleh Kelompok UPI (2016), bahwa prinsipnya
adalah reduksi Cu2+ yang terdapat dalam pereaksi barfoed oleh gugus
pereduksi pada monosakarida dalam suasana asam. Reaksi positif
ditunjukan dengan munculnya endapan merah orange atau merah bata.
Pada uji barfoed, dari data hasil pengamatan yang dilakukan dapat
diketahui bahwa glukosa bereaksi positif yang ditandai dengan adanya
endapan merah bata setelah dipanaskan. Sehingga glukosa merupakan gula
monosakarida pereduksi, seperti yang terdapat dalam literatur yang
menyatakan bahwa uji barfoed digunakan untuk menguji adanya gula
monosakarida pereduksi. Sedangkan pada sampel sukrosa bereaksi negatif.
Jadi dari penjelasan literatur di atas yang membedakan negatif dan postif
walaupun semuanya mengandung monosakarida adalah reduksinya. Untuk
larutan santan yang bernilai negatif berarti larutan tersebut bersifat
monosakarida pereduksi, sedangkan larutan air gula dan susu yang bernilai
positif berarti larutan tersebut bersifat bukan monosakarida pereduksi.
Selain itu, pengaruh warna biru dari uji barfoed adalah akibat
pencampuran dari cairan fosfomolibdat.
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Simpulan pada praktikum kali ini adalah praktikan dapat
mengidentifikasi karbohidrat dan juga jenis-jenisnya melalui beberapa
reagen uji. Bahan yang digunakan atau diuji adalah air gula, santan, dan
susu. Keberadaan karbohidrat dari ketiga sampel ini akan diketahui
melalui uji molish dan jenis karbohidrat yang terkandung dari ketiga
larutan sampel ini akan diketahui melalui uji barfoed.
Pada uji molish, air gula, santan, dan susu menunjukan warna merah
bata yang berarti menandakan reaksi positif dan mengandung karbohidrat.
Pada uji barfoed, air gula, santan, dan susu menunjukan biru pekat, biru
pucat, dan biru pekat. Air gula menunjukan reaksi negatif, santan
menunjukan reaksi positif, dan susu menunjukan reaksi negatif.
5.2 Saran
Semoga praktikum kedepannya asisten lab bisa menjelaskan lebih
baik lagi. Mungkin karena tahun ini sedang terjadi pandemi COVID-19
yang mengharuskan mahasiswa dan asisten lab melakukan praktikum
sebagian di rumah dan sebagian di kampus, sehingga mengalami kesulitan
bagi teman-teman yang mengamati praktikum di rumah. Semoga pandemi
ini cepat berakhir dan kita semua bisa berkumpul tatap muka satu ruang
secara langsung, agar lebih memudahkan kita dalam melakukan
praktikum.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
6. Aquades dan 7. Alumunium 8. Tisu 9. Rak dan tabung 10. Gelas beaker
HCl 0,5 N foil reaksi
11. Pipet Ukur 12. Timbangan 13. Pipet tetes 14. Bulb
analitik