NIM : 17330058
DIURETIKA
Adalah senyawa yang dapat meningkatkan volume urin. Dieuretika memiliki mekanisme kerja dengan
cara menaikkan ekskresi Na+, dengan menekan reabsorbsi sepanjang Tubula sel Nefron.
Macam-macam Diuretika
Kegunaan
Umumnya digunakan untuk pasien diabetes, gagal ginjal, dan gagal jantung pada kasus pasien
hipertensi.
Efek samping
SITE-1 DIURETICS
- Saluretik
- Tempat kerja : tubula proksimal
- Mekanisme Kerja : menghambat kerja enzim karbonat andidrase.
Pada tubulus Proksimal terjadi rx. H2O dan CO2 meghasilkan H+ yg dipertukarkan dengan Na+
(Reabsorbsi Na+).
---------
K+ Na+
Bila enzim dihambat diuretik, kadar H+ berkurang, reabsorbsi Na+ berkurang, dan ekskresi Na+
bertambah.
Struktur :
SAR : Gugus sulfonamid harus masih bebas. Mono dan disubstitusi menghilangkan efek diuretik
(pengikatan obat reseptor lemah).
Penggunaan lama, tubuh beradaptasi menghasilkan H+, hingga diuretik tak efektif lagi ( hanya
sebagai antigloukoma).
Gugus alfa,beta pada ikatan rangkap dari Asam etakrinat dapat berinteraksi dengan gugus sulfhidril
enzim yang mempengaruhi absorpsi Na+ di tubulus renalis.
SITE-3 DIURETICS
Diuretik TIAZIDA dan senyawa sejenis. Bekerja ditubula DISTAL, saluran uretik
Pengembangan:
Kloramino Fenamid (site-1 Diuretics) direaksikan dengan zat Asilasi (Asam) dan mengalami siklisasi
terbentuk cincin Benzotiadiazin (Tiazida). Jika zat Asilasi diganti dengan Aldehid/Keton, terbentuk
senyawa Dihidro (Hidrotiazida). Tiazida dan Hidrotiazid merupakan struktur dasar diuretik per-oral
pertama.
Pengembangan:
a. Senyawa Tiazida
b. Senyawa Hidrotiazida
c. Senyawa Tiazida dengan 3-subtitusi
d. Senyawa Tiazida dengan 2-subtitusi
3. Bila posisi-3 ada subtitusi Lipofil (Alkil terhalogen, Benzil) naikkan potensi dan lama
kerja.
4. Jika ikatan rangkap posisi 3-4 menjadi jenuh naikkan aktivitas 10x.
5. Pada posisi 6 harus ada subtitusi penarik elektron (Cl, CF3, NO2) yg disebut gugus aktivasi.
Bila subtitusi ini hilang, aktivitas hilang, penggantian Cl dg CF3 menaikkan sifat (Iipofil)
hingga masa kerja lebih lama.
6. Posisi -7 cincin Aromatik harus ada sulfanil bebas (mono/disubtitusi tak aktif). Gugus ini
menentukan sifat diuretic.
7. Gugus sulfanil posisi-1 (para terhadap gugus aktivasi) dapat diganti dengan gugus
elektronegatif lain, misal karbonil (CO). Senyawa yang bersangkutan disebut senyawa sejenis
TIAZIDA.
1. Turunan Klorotiazida
Klorotiazid (Diuril), Benztiazid(Exna)
2. Turunan hidroklorotiazid
a. Hidroklorotiazid(HCT)
b. Hidroflumetiazid
c. Bendroflumetiazid
d. Triklormetiazid
e. Metiklotiazid
f. Politiazid
3. Sejenis Tiazida
Turunan Tetrahidrokuinazolinon
a. Kuintazon(Hidromax)
b. Metolazon
SITE-4 DIURETICS
DIURETIK LAIN
Diuretik Osmotik
Syarat:
Turunan Santin