Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 4

PERMESINAN KAPAL II
“JENIS BOILER DAN SUSUNANNYA PADA PEMBANGKIT ENERGI LAUT TERBARUKAN”

ANDIKA SAPUTRA ; D091191001

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Jenis Boiler Dan Susunannya
Pada Pembangkit Energi Laut Terbarukan” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
Matakuliah Permesinan Kapal II ini. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang wave energy di indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen , selaku dosen Matakuliah permesinan kapal II
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang
saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 24 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI DAN KOMPONEN – KOMPONEN BOILER


B. JENIS-JENIS BOILER PADA PEMBANGKIT ENERGI LAUT TERBARUKAN DAN
PRINSIP KERJA
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BOILER

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada suatu industri yang mempunyai sistem pembangkit tenaga listrik terutama
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan instrumentasi yang sangat banyak
sebagai komponen vital dalam pengoperasiannya. Pada suatu industri yang mempunyai
sistem pembangkit tenaga listrik terutama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang
menggunakan instrumentasi yang sangat banyak sebagai komponen vital dalam
pengoperasiannya.
PLTU menggunakan air sebagai bahan baku yang dipanaskan didalam boiler (ketel uap)
dan menghasilkan steam(uap). Pada industri proses biasanya terdapat boiler yang dapat
menghasilkan steam untuk digunakan mengalirkan panas ke suatu proses. Steam yang
dihasilkan oleh boiler ini berasal dari air yang diumpan pada boiler dan kemudian
dididihkan. untuk memutar turbin dan generator sehingga dapat membangkitkan listrik.
Boiler adalah suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan uap bertekanan, dimana energi
kimia diubah menjadi energy panas. Panas yang diperlukan untuk membuat uap air ini
didapat dari hasil pembakaran, maka boilerharus mempunyai dapur sebagai tempat
pembakar. Boiler
terdiri dari drum yang tertutup pada ujung serta pangkal nya dan dalam perkembangannya
dikenal dengan fire - tube boiler(pipa api) dan water - tube boiler (pipa air).

B. RUMUSAN MASALAH
- Jelaskan definisi dan komponen-komponen yang terdapat pada boiler
- Jelaskan apa saja jenis-jenis yang terdapat pada boiler
- Apa saja kelebihan dan kekurangan boiler

C. TUJUAN
- Untuk mengetahui apa definisi dan komponen boiler
- Untuk mengetahui jenis jenis dan susunan boiler
- Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan boiler
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI DAN KOMPONEN – KOMPONEN BOILER

Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan
untuk memproduksi steam/uap. Steam diperoleh dengan memanaskan air yang berada
didalam bejana dengan bahan bakar. Boiler mengubah energi- energi kimia menjadi
bentuk energi yang lain untuk menghasilkan kerja. Boiler dirancang untuk memindahkan
kalor dari suatu sumber pembakaran, yang biasanya berupa pembakaran bahan bakar.
Boiler adalah sebuah konteiner dimana diberi air dan dipanaskan, sehingga air mendidih
dan menguap terus menerus menjadi uap. Uap (steam) yang dihasilkan dari boiler
digunakan untuk berbagai proses dalam aplikasi industri, seperti penggerak, pemanas,
dan lain-lain. Pengoperasian Boiler harus sesuai dengan standar operasi yang telah
ditentukan oleh pengguna boiler maupun standar pabrik pembuat boiler itu sendiri.
Standar yang dibuat akan menjamin keamanan dalam pengoperasian, sehingga akan
meningkatkan efisiensi ketel uap sekaligus menekan biaya operasional.

Komponen – komponen Boiler :


1. Makeup water heater
Berfungsi sebagai pemanasan tahap awal dengan system pemanasannya
menggunakan steam 3 dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi system, kemudian
air hasil makeup water heater selanjutnya masuk ke deaerator
2. Deaerator
Berfungsi untuk menghilangkan O2 secara mekanik, namun CO2 dan NH3 yang tidak
terionisasi juga ikut terbuang setelah mengalami proses deaerator, selanjutnya masuk
ke feed water economizer
3. Feed water economizer
Berfungsi untuk membantu pemanasan awal Feed water economizer ini berupa tube-
tube heat exchanger yang simple yang merupakan tahap terakhir dari system boiler
feed water
4. Boiler steam & mud drum
Feed water masuk ke dalam boiler steam drum. Karena suhunya lebih rendah
disbanding air yang ada dalam boiler, maka feed water turun ke bawah menuju mud
drum(lower drum).
5. Superheater boiler
Berfungsi untuk meningkatkan temperature steam yang dihasilkan oleh boiler, steam
yang dihasilkan oleh drum boiler disebut steam basah atau saturated steam dengan
temperature umumnya sekitar 250°C, steam yang dihasilkan oleh superheater boiler
disebut steam kering atau superheated steam dengan temperature dapat mencapai
340°C, kemudian dari superheater selanjutnya masuk ke attemperator
6. Attemperator
Berfungsi untuk kontrol temperature superheated steam, setelah menghasilkan
superheated steam dengan temperature yang terkontrol, selanjutnya steam digunakan
untuk menjalankan turbin pembangkit listrik atau unit proses lainnya sesuai kebutuhan
7. System kondensat
Berfungsi untuk mendapatkan air kondensat yang baik untuk feedwater dengan cara
mencairkan kembali steam yang telah digunakan

B. JENIS-JENIS BOILER PADA PEMBANGKIT ENERGI LAUT TERBARUKAN


DAN PRINSIP KERJA

Jenis boiler berdasarkan tube (pipa) :


- Boiler pipa api (fire tube) pada boiler ini terdapat 2 bagian didalamnya yaitu bagian
tube sebagai tempat terjadinya pembakaran dan bagian barrel atau tong yang berisi
zat cair atau fluida. Jenis boiler pipa api ini memiliki sifat karakteristik yaitu
menghasilkan jumlah uap steam yang rendah serta kapasitas yang sangat terbatas .
-
- Boiler pipa air (water tube) jenis boiler ini memiliki konstruksi yang hampir sama
dengan jenis boiler pipa air, jenis ini juga terdiri dari pipa dan barel, yang
membedakannya yaitu sisi pipa yang diisi oleh air sedangkan sisi barrelnya
merupakan tempat terjadinya pembakaran. Karakteristik pada jenis ini yaitu
menghasilkan jumlah uap steam yang relative banyak

Jenis boiler berdasarkan metode sirkulasi air :

- Boiler dengan sirkulasi air natural (natural circulation boiler) jenis boiler dengan
sirkulasi air natural tidak menggunakan energy dari luar untuk mensirkulasikan air
didalam pipa boiler. Namun air di dalam boiler jenis ini bersikulasi secara alami
akibat adanya perbedaan tekanan air antara air bertemperatur rendah dengan yang
bertemperatur tinggi.

- Boiler dengan sirkulasi air paksa (forced circulation boiler) jenis boiler dengan
sirkulasi paksa, menggunakan bantuan dari pompa tambahan untuk membantu sirkulasi
air di dalam boiler. Boiler jenis ini tidak perlu menunggu terjadinya diferensiasi fase
air agar dapat mensirkulasikan air di dalamnya.

Jenis boiler berdasarkan tekanan kerjanya :

- Low-pressure boiler , boiler jenis ini menghasilkan uap steam yang bertekanan 15-20
bar saja.
- Medium-pressure boiler , boiler jenis ini menghasilkan uap steam bertekanan dari
20 hingga 80 bar.
- High-pressure boiler , boiler jenis ini menghasilkan tekanan uap steam di atas 80
bar. Subcritical boiler. Titik kritis boiler ialah sebuah kondisi dimana uap steam boiler
mencapai suhu 560°C pada tekanan 221 bar.
- Supercritical boiler , jika sebuah boiler bekerja di atas titik kritisnya, maka boiler
tersebut dijuluki dengan boiler supercritical. Boiler supercritical mempunyai tingkat
efisiensi bahan bakar yang relative lebih baik daripada boiler subcritical. Boiler
supercritical memiliki nilai efisiensi desain 45%. Sedangkan boiler subcritical hanya
38%.
- Ultra supercritical boiler , titik kerja sebuah boiler yang lebih tinggi di atas titik
kritis, maka boiler tersebut semakin efisien. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan
teknologi material pipa boiler yang lebih canggih pula.

Jenis boiler berdasarkan suber energinya

- Boiler batubara , batubara menjadi bahan bakar yang banyak digunakan pada boiler
berskala besar, harganya yang murah, melimpah (terutama negara penghasil batubara
termasuk indonesia), nilai kalor yang relative tinggi, menjadi alasan digunakannya
batubara sebagai BB boiler hingga sekarang
- Boiler minyak , jenis boiler berbahan bakar minyak sangat popular digunakan untuk
skala kecil. Hal ini disebabkan karena desainnya yang lebih sederhana dibandingkan
jenis boiler batubara. Boiler ini lazimnya bertipe pipa api, yang membutuhkan
komponen utama burner dan jaringan pipa untuk aliran api. Boiler ini lazimnya
menggunakan BB solar high speed diesel (HSD). Desainnya yang sederhana
membuat boiler jenis ini sangat cocok digunakan dikapal.
- Boiler nuklir , boiler nuklir menggunakan teknologi nuklir sebagai energy panas.
Boiler ini sangat populer digunakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir. Pada boiler
tenaga nuklir, energy panas dari reaksi fisi di dalam reactor nuklir diserap oleh material
pendingin (coolant) yang dapat berupa gas, cair, atau bahkan logam cair, tergantung
dari jenis reaktornya. Bahan baku reactor nuklir yang sering digunakan adalah
uranium. Uranium merupakan jenis logam berat yang tidak banyak bermanfaat di
bumi dan mudah ditemukan di lautan maupun batuan.
- Boiler tenaga surya terkonsentrasi , jenis boiler berikut ini termasuk teknologi yang
masih sangat new. Boiler jenis ini menggunakan sumber energy dari sinar matahari
yang masih sangat terbarukan. Meski demikian, sekalipun sinar matahari hanya ada
saat siang hari, boiler ini tetap mampu beroperasi siang dan malam berkat teknologi
larutan khusus penyimpanan panas.
- Boiler tenaga sampah , jenis boiler tenaga sampah menjadi solusi yang paling ramah
lingkungan terhadap 2 buah permasalahan sekaligus yaitu sampah dan krisis energy
fosil. Produksi sampah yang terus meningkat setiap waktu menjadi salah sumber
energy yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar boiler

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BOILER


Keuntungan :
1. Tekanan steam yang dihasilkan lebih besar sekitar 450 TPH.
2. Mempunyai nilai efisiensi yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan boiler jenis pipa
api.
3. Kapasitas pengoperasian sampai dengan 100 bar.
4. Apabila ingin merawat boiler jenis ini sangat mudah, karena letaknya memang tidak
terlalu dalam.
5. Harga jual dari boiler jenis ini lebih mahal daripada boiler pipa api.
6. Pemanasan air di dalam wadah sangat sensitif, sehingga perlu penanganan yang lebih
hati-hati.

Kerugian :
1. Tekanan pengoperasian yang dihasilkan oleh boiler ini terbilang rendah hanya 18 bar.
2. Tempat pembakaran lumayan sulit dijangkau, sehingga susah ketika pembersihan
maupun perawatan boiler.
3. Nilai efisiensi yang diberikan rendah akibat dari banyaknya energi panas yang
dibuang
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN
Boiler merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan uap/steam untuk berbagai
keperluan. Jenis air dan uap air sangat dipengaruhi oleh tingkat efisiensi boiler itu sendiri. Pada
mesin boiler, jenis air yang digunakan harus dilakukan demineralisasi terlebih dahulu untuk
mensterilkan air yang digunakan, sehingga pengaplikasian untuk dijadikan uap air dapat
dimaksimalkan dengan baik. Untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan
komponen economizer untuk meningkatkan efisiensi dari uap air yang dihasilkan.
Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas
lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air yang mengakibatkan
air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap. Air yang lebih panas memiliki berat
jenis yang lebih rendah dibanding dengan air yang lebih dingin, sehingga terjadi perubahan berat
jenis air di dalam boiler. Air yang memiliki berat jenis yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya
air yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi akan turun ke dasar.
Uap air panas yang dihasilkan dari boiler sangat penting karena memiliki kemampuan seperti
menyimpan dan membebaskan energi panas yang besar, pindah panas yang cepat, bersih, mudah
disalurkan kemana saja, suhunya stabil sesuai tekanan, dan mudah diatur sehingga tidak over
heating. Selanjutnya uap air yang dihasilkan boiler ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan
dalam bidang industri seperti untuk pembangkit tenaga dengan cara mengalirkan uap panas
sehingga mengerakkan turbin atau dapat juga digunakan untuk sterilisasi karena uap panas yang
dihasilkan juga memiliki tekanan yang tinggi

SARAN
Saya menyarankan bagi semua masyarakat dapat memanfaatkan boiler ini pada energi
laut terbarukan, dan mecari informasi yang mendalam lagi tentang boiler ini. Dan saya
mengharapka jika anda sudah membaca makalah ini dapat memahaminya dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umm.ac.id/47563/3/BAB%20II.pdf

https://article.eonchemicals.com/fungsi-komponen-boiler-dan-prinsip-kerjanya/

https://dimensipelaut.blogspot.com/2018/12/jenis-jenis-boiler
terlengkap.html#:~:text=yaitu%20jenis%20boiler%20berdasarkan%20tube,berisi%20zat
%20cair%20atau%20fluida.

Anda mungkin juga menyukai