Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “JENIS BOILER DAN
SUSUNANNYA PADA PEMBANGKIT ENERGI LAUT TERBARUKAN” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada Matakuliah Permesinan Kapal II ini. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang wave energy di indonesia bagi para pembaca dan
juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen , selaku dosen
Matakuliah permesinan kapal II yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
- Jelaskan definisi dan komponen-komponen yang terdapat pada boiler
- Jelaskan apa saja jenis-jenis yang terdapat pada boiler
- Apa saja kelebihan dan kekurangan boiler
C. TUJUAN
- Untuk mengetahui apa definisi dan komponen boiler
- Untuk mengetahui jenis jenis dan susunan boiler
- Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan boiler
BAB II
PEMBAHASAN
- Boiler dengan sirkulasi air natural (natural circulation boiler) jenis boiler dengan
sirkulasi air natural tidak menggunakan energy dari luar untuk mensirkulasikan
air didalam pipa boiler. Namun air di dalam boiler jenis ini bersikulasi secara
alami akibat adanya perbedaan tekanan air antara air bertemperatur rendah
dengan yang bertemperatur tinggi.
- Boiler dengan sirkulasi air paksa (forced circulation boiler) jenis boiler dengan
sirkulasi paksa, menggunakan bantuan dari pompa tambahan untuk membantu
sirkulasi air di dalam boiler. Boiler jenis ini tidak perlu menunggu terjadinya
diferensiasi fase air agar dapat mensirkulasikan air di dalamnya.
- Low-pressure boiler , boiler jenis ini menghasilkan uap steam yang bertekanan
15-20 bar saja.
- Medium-pressure boiler , boiler jenis ini menghasilkan uap steam bertekanan
dari 20 hingga 80 bar.
- High-pressure boiler , boiler jenis ini menghasilkan tekanan uap steam di atas
80 bar. Subcritical boiler. Titik kritis boiler ialah sebuah kondisi dimana uap
steam boiler mencapai suhu 560°C pada tekanan 221 bar.
- Supercritical boiler , jika sebuah boiler bekerja di atas titik kritisnya, maka
boiler tersebut dijuluki dengan boiler supercritical. Boiler supercritical
mempunyai tingkat efisiensi bahan bakar yang relative lebih baik daripada
boiler subcritical. Boiler supercritical memiliki nilai efisiensi desain 45%.
Sedangkan boiler subcritical hanya 38%.
- Ultra supercritical boiler , titik kerja sebuah boiler yang lebih tinggi di atas titik
kritis, maka boiler tersebut semakin efisien. Untuk mencapai hal tersebut
dibutuhkan teknologi material pipa boiler yang lebih canggih pula.
- Boiler batubara , batubara menjadi bahan bakar yang banyak digunakan pada
boiler berskala besar, harganya yang murah, melimpah (terutama negara
penghasil batubara termasuk indonesia), nilai kalor yang relative tinggi,
menjadi alasan digunakannya batubara sebagai BB boiler hingga sekarang
- Boiler minyak , jenis boiler berbahan bakar minyak sangat popular digunakan
untuk skala kecil. Hal ini disebabkan karena desainnya yang lebih sederhana
dibandingkan jenis boiler batubara. Boiler ini lazimnya bertipe pipa api, yang
membutuhkan komponen utama burner dan jaringan pipa untuk aliran api.
Boiler ini lazimnya menggunakan BB solar high speed diesel (HSD). Desainnya
yang sederhana membuat boiler jenis ini sangat cocok digunakan dikapal.
- Boiler nuklir , boiler nuklir menggunakan teknologi nuklir sebagai energy panas.
Boiler ini sangat populer digunakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir. Pada
boiler tenaga nuklir, energy panas dari reaksi fisi di dalam reactor nuklir diserap
oleh material pendingin (coolant) yang dapat berupa gas, cair, atau bahkan
logam cair, tergantung dari jenis reaktornya. Bahan baku reactor nuklir yang
sering digunakan adalah uranium. Uranium merupakan jenis logam berat yang
tidak banyak bermanfaat di bumi dan mudah ditemukan di lautan maupun
batuan.
- Boiler tenaga surya terkonsentrasi , jenis boiler berikut ini termasuk teknologi
yang masih sangat new. Boiler jenis ini menggunakan sumber energy dari sinar
matahari yang masih sangat terbarukan. Meski demikian, sekalipun sinar
matahari hanya ada saat siang hari, boiler ini tetap mampu beroperasi siang
dan malam berkat teknologi larutan khusus penyimpanan panas.
- Boiler tenaga sampah , jenis boiler tenaga sampah menjadi solusi yang paling
ramah lingkungan terhadap 2 buah permasalahan sekaligus yaitu sampah dan
krisis energy fosil. Produksi sampah yang terus meningkat setiap waktu menjadi
salah sumber energy yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar boiler
Kerugian :
1. Tekanan pengoperasian yang dihasilkan oleh boiler ini terbilang rendah hanya 18
bar.
2. Tempat pembakaran lumayan sulit dijangkau, sehingga susah ketika pembersihan
maupun perawatan boiler.
3. Nilai efisiensi yang diberikan rendah akibat dari banyaknya energi panas yang
dibuang
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
boiler merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan uap/steam untuk
berbagai keperluan. Jenis air dan uap air sangat dipengaruhi oleh tingkat efisiensi boiler
itu sendiri. Pada mesin boiler, jenis air yang digunakan harus dilakukan demineralisasi
terlebih dahulu untuk mensterilkan air yang digunakan, sehingga pengaplikasian untuk
dijadikan uap air dapat dimaksimalkan dengan baik. Untuk mendapatkan efisiensi boiler
yang lebih tinggi, digunakan komponen economizer untuk meningkatkan efisiensi dari
uap air yang dihasilkan.
Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber
panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air yang
mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap. Air yang
lebih panas memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding dengan air yang lebih dingin,
sehingga terjadi perubahan berat jenis air di dalam boiler. Air yang memiliki berat jenis
yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya air yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi
akan turun ke dasar.
Uap air panas yang dihasilkan dari boiler sangat penting karena memiliki kemampuan
seperti menyimpan dan membebaskan energi panas yang besar, pindah panas yang
cepat, bersih, mudah disalurkan kemana saja, suhunya stabil sesuai tekanan, dan mudah
diatur sehingga tidak over heating. Selanjutnya uap air yang dihasilkan boiler ini dapat
digunakan untuk berbagai keperluan dalam bidang industri seperti untuk pembangkit
tenaga dengan cara mengalirkan uap panas sehingga mengerakkan turbin atau dapat juga
digunakan untuk sterilisasi karena uap panas yang dihasilkan juga memiliki tekanan yang
tinggi
SARAN
Saya menyarankan bagi semua masyarakat dapat memanfaatkan boiler ini pada
energi laut terbarukan, dan mecari informasi yang mendalam lagi tentang boiler ini. Dan
saya mengharapka jika anda sudah membaca makalah ini dapat memahaminya dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.umm.ac.id/47563/3/BAB%20II.pdf
https://article.eonchemicals.com/fungsi-komponen-boiler-dan-prinsip-kerjanya/
https://dimensipelaut.blogspot.com/2018/12/jenis-jenis-boiler-
terlengkap.html#:~:text=yaitu%20jenis%20boiler%20berdasarkan%20tube,berisi%20zat
%20cair%20atau%20fluida.