Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH PERMESINAN KAPAL II

“JENIS BOILER DAN SUSUNANNYA PADA PEMBANGKIT ENERGI LAUT TERBARUKAN”

PUSPITA DIAH ARYANI


D091191062

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “JENIS BOILER DAN
SUSUNANNYA PADA PEMBANGKIT ENERGI LAUT TERBARUKAN” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada Matakuliah Permesinan Kapal II ini. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang wave energy di indonesia bagi para pembaca dan
juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen , selaku dosen
Matakuliah permesinan kapal II yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 23 Februari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI DAN KOMPONEN – KOMPONEN BOILER


B. JENIS-JENIS BOILER PADA PEMBANGKIT ENERGI LAUT TERBARUKAN DAN PRINSIP
KERJA
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BOILER

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada suatu industri yang mempunyai sistem pembangkit tenaga listrik


terutama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan instrumentasi yang
sangat banyak sebagai komponen vital dalam pengoperasiannya. Pada suatu industri
yang mempunyai sistem pembangkit tenaga listrik terutama pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU) yang menggunakan instrumentasi yang sangat banyak sebagai
komponen vital dalam pengoperasiannya.
PLTU menggunakan air sebagai bahan baku yang dipanaskan didalam boiler (ketel
uap) dan menghasilkan steam(uap). Pada industri proses biasanya terdapat boiler
yang dapat menghasilkan steam untuk digunakan mengalirkan panas ke suatu proses.
Steam yang dihasilkan oleh boiler ini berasal dari air yang diumpan pada boiler dan
kemudian dididihkan. untuk memutar turbin dan generator sehingga dapat
membangkitkan listrik. Boiler adalah suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan
uap bertekanan, dimana energi kimia diubah menjadi energy panas. Panas yang
diperlukan untuk membuat uap air ini didapat dari hasil pembakaran, maka
boilerharus mempunyai dapur sebagai tempat pembakar. Boiler
terdiri dari drum yang tertutup pada ujung serta pangkal nya dan dalam
perkembangannya dikenal dengan fire - tube boiler(pipa api) dan water - tube boiler
(pipa air).

B. RUMUSAN MASALAH
- Jelaskan definisi dan komponen-komponen yang terdapat pada boiler
- Jelaskan apa saja jenis-jenis yang terdapat pada boiler
- Apa saja kelebihan dan kekurangan boiler

C. TUJUAN
- Untuk mengetahui apa definisi dan komponen boiler
- Untuk mengetahui jenis jenis dan susunan boiler
- Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan boiler
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI DAN KOMPONEN – KOMPONEN BOILER


Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang
digunakan untuk memproduksi steam/uap. Steam diperoleh dengan memanaskan
air yang berada didalam bejana dengan bahan bakar. Boiler mengubah energi-
energi kimia menjadi bentuk energi yang lain untuk menghasilkan kerja. Boiler
dirancang untuk memindahkan kalor dari suatu sumber pembakaran, yang
biasanya berupa pembakaran bahan bakar. Boiler adalah sebuah konteiner dimana
diberi air dan dipanaskan, sehingga air mendidih dan menguap terus menerus
menjadi uap. Uap (steam) yang dihasilkan dari boiler digunakan untuk berbagai
proses dalam aplikasi industri, seperti penggerak, pemanas, dan lain-lain.
Pengoperasian Boiler harus sesuai dengan standar operasi yang telah ditentukan
oleh pengguna boiler maupun standar pabrik pembuat boiler itu sendiri. Standar
yang dibuat akan menjamin keamanan dalam pengoperasian, sehingga akan
meningkatkan efisiensi ketel uap sekaligus menekan biaya operasional.

Komponen – komponen Boiler :


1. Makeup water heater
Berfungsi sebagai pemanasan tahap awal dengan system pemanasannya
menggunakan steam 3 dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi system,
kemudian air hasil makeup water heater selanjutnya masuk ke deaerator
2. Deaerator
Berfungsi untuk menghilangkan O2 secara mekanik, namun CO2 dan NH3 yang
tidak terionisasi juga ikut terbuang setelah mengalami proses deaerator,
selanjutnya masuk ke feed water economizer
3. Feed water economizer
Berfungsi untuk membantu pemanasan awal Feed water economizer ini berupa
tube-tube heat exchanger yang simple yang merupakan tahap terakhir dari
system boiler feed water
4. Boiler steam & mud drum
Feed water masuk ke dalam boiler steam drum. Karena suhunya lebih rendah
disbanding air yang ada dalam boiler, maka feed water turun ke bawah menuju
mud drum(lower drum).
5. Superheater boiler
Berfungsi untuk meningkatkan temperature steam yang dihasilkan oleh boiler,
steam yang dihasilkan oleh drum boiler disebut steam basah atau saturated
steam dengan temperature umumnya sekitar 250°C, steam yang dihasilkan
oleh superheater boiler disebut steam kering atau superheated steam dengan
temperature dapat mencapai 340°C, kemudian dari superheater selanjutnya
masuk ke attemperator
6. Attemperator
Berfungsi untuk kontrol temperature superheated steam, setelah
menghasilkan superheated steam dengan temperature yang terkontrol,
selanjutnya steam digunakan untuk menjalankan turbin pembangkit listrik atau
unit proses lainnya sesuai kebutuhan
7. System kondensat
Berfungsi untuk mendapatkan air kondensat yang baik untuk feedwater
dengan cara mencairkan kembali steam yang telah digunakan

B. JENIS-JENIS BOILER PADA PEMBANGKIT ENERGI LAUT TERBARUKAN DAN


PRINSIP KERJA

Jenis boiler berdasarkan tube (pipa) :


- Boiler pipa api (fire tube) pada boiler ini terdapat 2 bagian didalamnya yaitu
bagian tube sebagai tempat terjadinya pembakaran dan bagian barrel atau
tong yang berisi zat cair atau fluida. Jenis boiler pipa api ini memiliki sifat
karakteristik yaitu menghasilkan jumlah uap steam yang rendah serta kapasitas
yang sangat terbatas .
-
- Boiler pipa air (water tube) jenis boiler ini memiliki konstruksi yang hampir
sama dengan jenis boiler pipa air, jenis ini juga terdiri dari pipa dan barel, yang
membedakannya yaitu sisi pipa yang diisi oleh air sedangkan sisi barrelnya
merupakan tempat terjadinya pembakaran. Karakteristik pada jenis ini yaitu
menghasilkan jumlah uap steam yang relative banyak

Jenis boiler berdasarkan metode sirkulasi air :

- Boiler dengan sirkulasi air natural (natural circulation boiler) jenis boiler dengan
sirkulasi air natural tidak menggunakan energy dari luar untuk mensirkulasikan
air didalam pipa boiler. Namun air di dalam boiler jenis ini bersikulasi secara
alami akibat adanya perbedaan tekanan air antara air bertemperatur rendah
dengan yang bertemperatur tinggi.

- Boiler dengan sirkulasi air paksa (forced circulation boiler) jenis boiler dengan
sirkulasi paksa, menggunakan bantuan dari pompa tambahan untuk membantu
sirkulasi air di dalam boiler. Boiler jenis ini tidak perlu menunggu terjadinya
diferensiasi fase air agar dapat mensirkulasikan air di dalamnya.

Jenis boiler berdasarkan tekanan kerjanya :

- Low-pressure boiler , boiler jenis ini menghasilkan uap steam yang bertekanan
15-20 bar saja.
- Medium-pressure boiler , boiler jenis ini menghasilkan uap steam bertekanan
dari 20 hingga 80 bar.
- High-pressure boiler , boiler jenis ini menghasilkan tekanan uap steam di atas
80 bar. Subcritical boiler. Titik kritis boiler ialah sebuah kondisi dimana uap
steam boiler mencapai suhu 560°C pada tekanan 221 bar.
- Supercritical boiler , jika sebuah boiler bekerja di atas titik kritisnya, maka
boiler tersebut dijuluki dengan boiler supercritical. Boiler supercritical
mempunyai tingkat efisiensi bahan bakar yang relative lebih baik daripada
boiler subcritical. Boiler supercritical memiliki nilai efisiensi desain 45%.
Sedangkan boiler subcritical hanya 38%.
- Ultra supercritical boiler , titik kerja sebuah boiler yang lebih tinggi di atas titik
kritis, maka boiler tersebut semakin efisien. Untuk mencapai hal tersebut
dibutuhkan teknologi material pipa boiler yang lebih canggih pula.

Jenis boiler berdasarkan suber energinya

- Boiler batubara , batubara menjadi bahan bakar yang banyak digunakan pada
boiler berskala besar, harganya yang murah, melimpah (terutama negara
penghasil batubara termasuk indonesia), nilai kalor yang relative tinggi,
menjadi alasan digunakannya batubara sebagai BB boiler hingga sekarang
- Boiler minyak , jenis boiler berbahan bakar minyak sangat popular digunakan
untuk skala kecil. Hal ini disebabkan karena desainnya yang lebih sederhana
dibandingkan jenis boiler batubara. Boiler ini lazimnya bertipe pipa api, yang
membutuhkan komponen utama burner dan jaringan pipa untuk aliran api.
Boiler ini lazimnya menggunakan BB solar high speed diesel (HSD). Desainnya
yang sederhana membuat boiler jenis ini sangat cocok digunakan dikapal.
- Boiler nuklir , boiler nuklir menggunakan teknologi nuklir sebagai energy panas.
Boiler ini sangat populer digunakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir. Pada
boiler tenaga nuklir, energy panas dari reaksi fisi di dalam reactor nuklir diserap
oleh material pendingin (coolant) yang dapat berupa gas, cair, atau bahkan
logam cair, tergantung dari jenis reaktornya. Bahan baku reactor nuklir yang
sering digunakan adalah uranium. Uranium merupakan jenis logam berat yang
tidak banyak bermanfaat di bumi dan mudah ditemukan di lautan maupun
batuan.
- Boiler tenaga surya terkonsentrasi , jenis boiler berikut ini termasuk teknologi
yang masih sangat new. Boiler jenis ini menggunakan sumber energy dari sinar
matahari yang masih sangat terbarukan. Meski demikian, sekalipun sinar
matahari hanya ada saat siang hari, boiler ini tetap mampu beroperasi siang
dan malam berkat teknologi larutan khusus penyimpanan panas.
- Boiler tenaga sampah , jenis boiler tenaga sampah menjadi solusi yang paling
ramah lingkungan terhadap 2 buah permasalahan sekaligus yaitu sampah dan
krisis energy fosil. Produksi sampah yang terus meningkat setiap waktu menjadi
salah sumber energy yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar boiler

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BOILER


Keuntungan :
1. Tekanan steam yang dihasilkan lebih besar sekitar 450 TPH.
2. Mempunyai nilai efisiensi yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan boiler jenis
pipa api.
3. Kapasitas pengoperasian sampai dengan 100 bar.
4. Apabila ingin merawat boiler jenis ini sangat mudah, karena letaknya memang
tidak terlalu dalam.
5. Harga jual dari boiler jenis ini lebih mahal daripada boiler pipa api.
6. Pemanasan air di dalam wadah sangat sensitif, sehingga perlu penanganan yang
lebih hati-hati.

Kerugian :
1. Tekanan pengoperasian yang dihasilkan oleh boiler ini terbilang rendah hanya 18
bar.
2. Tempat pembakaran lumayan sulit dijangkau, sehingga susah ketika pembersihan
maupun perawatan boiler.
3. Nilai efisiensi yang diberikan rendah akibat dari banyaknya energi panas yang
dibuang
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
boiler merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan uap/steam untuk
berbagai keperluan. Jenis air dan uap air sangat dipengaruhi oleh tingkat efisiensi boiler
itu sendiri. Pada mesin boiler, jenis air yang digunakan harus dilakukan demineralisasi
terlebih dahulu untuk mensterilkan air yang digunakan, sehingga pengaplikasian untuk
dijadikan uap air dapat dimaksimalkan dengan baik. Untuk mendapatkan efisiensi boiler
yang lebih tinggi, digunakan komponen economizer untuk meningkatkan efisiensi dari
uap air yang dihasilkan.
Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber
panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air yang
mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap. Air yang
lebih panas memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding dengan air yang lebih dingin,
sehingga terjadi perubahan berat jenis air di dalam boiler. Air yang memiliki berat jenis
yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya air yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi
akan turun ke dasar.
Uap air panas yang dihasilkan dari boiler sangat penting karena memiliki kemampuan
seperti menyimpan dan membebaskan energi panas yang besar, pindah panas yang
cepat, bersih, mudah disalurkan kemana saja, suhunya stabil sesuai tekanan, dan mudah
diatur sehingga tidak over heating. Selanjutnya uap air yang dihasilkan boiler ini dapat
digunakan untuk berbagai keperluan dalam bidang industri seperti untuk pembangkit
tenaga dengan cara mengalirkan uap panas sehingga mengerakkan turbin atau dapat juga
digunakan untuk sterilisasi karena uap panas yang dihasilkan juga memiliki tekanan yang
tinggi

SARAN
Saya menyarankan bagi semua masyarakat dapat memanfaatkan boiler ini pada
energi laut terbarukan, dan mecari informasi yang mendalam lagi tentang boiler ini. Dan
saya mengharapka jika anda sudah membaca makalah ini dapat memahaminya dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.umm.ac.id/47563/3/BAB%20II.pdf

https://article.eonchemicals.com/fungsi-komponen-boiler-dan-prinsip-kerjanya/

https://dimensipelaut.blogspot.com/2018/12/jenis-jenis-boiler-
terlengkap.html#:~:text=yaitu%20jenis%20boiler%20berdasarkan%20tube,berisi%20zat
%20cair%20atau%20fluida.

Anda mungkin juga menyukai