Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

JUDUL
JUDUL : :SISTEM
SISTEMINFORMASI
INFORMASIAKUNTASI
AKUNTASI(SIA)
(SIA)

DISUSUN
DISUSUNOLEH
OLEH : :FARHATUL
FARHATULFIQRIAH
FIQRIAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah system informasi akuntasi dengan judul Sistem
Informasi Akuntasi ( SIA ). Dan tak lupa sholawat serta salam tetap tecurah kepada Nabi besar
Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang
dengan membawa agama yang sempurna addinul islam.

Makalah yang saya susun ini menjelaskankan tentang system informasi akuntasi yang terdiri
dari berbagai bahasan. Makalah yang berjudul “Sistem Informasi Akuntasi ( SIA )” ini juga bertujuan
agar kita mengetahui tentang materi Sistem Informasi Akuntasi.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas bagi pembaca.

Hormat Kami,

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 1

1.3 TUJUAN ....................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIA SISTEM INFORMASI AKUNTASI ..................................................... 2

2.2 KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTASI ........................................... 4

2.3 PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTASI ........................................................ 5

2.4 PEMANFAATAN HASI ( OUTPUT ) SISTEM INFORMASI AKUNTASI ............. 7

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................. 9

3.2 SARAN ......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Informasi merupakan suatu hal yang sangat berperan penting bagi berbagai pihak. Seperti
informasi dari suatu perusahaan contohnya dalam hal informasi keuangan sangat di butuhkan oleh
berbagai macam pihak yang berkepentingan. Bagi pihak intern yaitu managemen Informasi sangat
diperlukan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan
perusahaan dengan baik dan tepat.

Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang
digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi
manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan
pemakai intern maupun pemakai ekstern.

Alasan mempelajari Sistem Informasi Akuntansi adalah karena informasi sangat dibutuhkan
dalam pengambilan keputusan, serta digunakan untuk melakukan control teradap aset yang penting dan
menyiapkan data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat untuk pengambilan
keputusan.

1.2 Rumusan Masalah


 Apakah pengertian Sistem Informasi Akuntansi ?
 Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Akuntansi ?
 Bagaimanakah peranan Sistem Informasi Akuntansi ?
 Bagaimana pemanfaatan hasil ( Output ) dari Sistem Informasi Akuntansi ?
1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui pengertian Sistem Informasi Akuntansi.
 Untuk mengetahui Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Akuntansi.
 Untuk mengetahui peranan Sistem Informasi Akuntansi.
 Untuk mengetahui pemanfaatan hasil ( Output ) dari Sistem Informasi Akuntansi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntaansi


Sistem Informasi Akuntansi dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi
yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan
dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data.
Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat
mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat
sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan
informasi yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain
semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi
dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian
dan pencatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beserta aktifitasnya
termasuk operasi penggajian pada suatu perus.Dalam menjalankan roda bisnis, perusahaan harus
menghasilkan pendapatan baik dengan menjual suatu produk atau jasa. Penjualan merupakan
aktivitas yang sangat menentukan dalam mecapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba.
Proses penjualan baik kredit maupun tunai merupakan salat satu variabel yang menentukan maju
mundurnya perusahaan. Penjualan yang dilakukan secara kredit diperlukan pengendalian penjualan
kredit yang relatif lebih ketat dan panjang. Dengan pengendalian penjualan kredit yang baik piutang
dan sebagainya.
Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus
dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan
kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa
efektif.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
 Informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak extern.
 Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan.

2
Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen terletak pada
ruang lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen mencakup semua data yang terdapat dalam
organisasi, semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan sering Informasi yang digunakan
oleh orang-orang dalam organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis data dari
Informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi
manajemen di dalam suatu organisasi.
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan, yaitu :
 Analisa Perilaku
Seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang
berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan
dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil
keputusan.
 Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
 Komputerisasi
komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan,
sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam
proses pengambilan keputusan.

Pada UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA berisi


beberapa poin penjelasan, yaitu :

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000. 000.000, 00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual


kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000. 000, 00 (lima ratus juta rupiah).

3
Perubahan lingkungan bisnis yang di indikasikan oleh perkembangan teknologi komunikasi
maupun teknologi informasi merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan saat ini.
Kemajuan pesat dalam teknologi memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan operasional
perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) banyak digunakan oleh organisasi bisnis untuk
mendukung proses bisnisnya. Kebutuhan akan SIA tergantung pada jenis proses bisnis dan
kompleksitas informasi yang di inginkan. Ditinjau dari hal tersebut, SIA merupakan suatu proses
yang menghasilkan informasi baik untuk kepentingan managerial maupun eksternal berbasis data
akuntansi.

2.2 Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi


A. Sifat atau Karakteristik Informasi akuntansi dibagi menjadi beberapa bagian,yaitu :

1. Akurasi (accuracy) Berkaitan dengan tingkat kemampuan dari suatu informasi untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Informasi harus merefleksikan realitas secara
benar.

2. Ketepatan Waktu (timeliness) Informasi besifat mutakhir dan disajikan pada saat
dibutuhkan.

3. Kuantibilitas (quantifiability) Yang disajikan dalam informasi hanya yang dapat dinilai
dengan uang.

4. Kepadatan (cinciseness) Informasi disajikan secara singkat dan langsung mengarah pada
pokok masalah.

5. Relevan (relevance) Berkaitan dengan seberapa baik hubungan antara informasi dengan
suatu masalah keputusan tertentu. Informasi yang relevan adalah informasi yang
mempengaruhi keputusan yang dibuat.

B. Yang merupakan bagian dari sistem informasi akuntansi yaitu :

o People : Mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.

o Procedure : Mengumpulkan, memproses dan menyimpan data yang berhubungan


dengan aktivitas organisasi.

4
o Data : Kegiatan atau proses bisnis.

o Software : Memproses data yang ada di organisasi.

o Infrastruktur Informasi Teknologi : komputer dan peralatan lainnya.

C. Keandalan sistem informasi akuntansi

Menurut American Institute of CPA (AICPA) dan Canadian Institute of Chartered


Accountants (CICA), terdapat lima prinsip dasar yang penting bagi keandalan sistem ini, yaitu :

1. Keamanan – Akses ke sistem dan datanya dikontrol dan dibatasi hanya untuk yang
berwenang.

2. Kerahasiaan – Perlindungan informasi sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.

3. Privasi – Pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi tentang


pelanggan dilakukan dengan cara yang tepat dan privat.

4. Memproses integritas – Pemrosesan data yang akurat, lengkap, dan tepat waktu
dilakukan dengan otorisasi yang tepat.

5. Ketersediaan – Sistem ini tersedia untuk memenuhi kewajiban operasional sesuai


kontrak.

2.3 Peranan Sistem Informasi Akuntansi


A. Fungsi penting dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.

2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.

3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar
perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak ekternal antara
lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga keuangan, pemerintah, sedangkan
pihak internal perusahaan antara lain manajemen, purchasing, dan inventary control management,

5
production management, personal management, finansial management. Maka dari itu Peranan
sistem informasi akuntansi dapat disimpulkan beberapa bagian pentin, yaitu :

1. Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa.


2. Memperbaiki efisiensi pekerjaan.
3. Memperbaiki kemampuan dalam pengambilan keputusan.
4. Menciptakan keunggulan kompetitif.
5. Meningkatkan sharing knowledge.
Untuk melaksanakan peranan di atas, maka ada beberapa hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Bagaimana mengumpulkan data dan mengaitkannya dengan aktivitas organisasi atau
perusahaan.
2. Bagaiomana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan
keputusan.
3. Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan informasi
yang disajikan.
B. Fungsi Pengolahan Data
Pengolahan data adalah suatu kegiatan yang merubah bentuk data menjadi Informasi agar
memiliki manfaat atau kegunaan bagi yang membutuhkan. Sistem Informasi Akuntansi melakukan
empat tugas pengolahan data yaitu :
1. Pengumpulan Data,
Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap transaksi internal
perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi Data
Operasi Manipulasi data meliputi :
 Pengklasifikasian, Setiap karyawan digolongkan menurut departemen.
 Pengurutan, Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode
atau elemen data.
 Perhitungan, Melakukan perhitungan dalam pembayaran gaji karyawan.
 Pengikhtisaran, Banyak data yang perlu disarikan menjadi bentuk total, subtotal,
dan rata-rata.
3. Penyimpanan Data
Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data disimpan dalam suatu
database.
6
4. Penyiapan Dokumen
SIA menghasilkan output yang dipicu dalam 2 cara :
 Oleh suatu tindakan, output yang dihasilkan jika sesuatu terjadi.
 Oleh jadwal waktu, output yang dihasilkan pada suatu saat tertentu
2.4 Pemanfaatan Hasil ( Output ) dari Sistem Informasi Akuntansi
Hasil informasi ( output ) yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntasi ( SIA ) biasanya
dimanfaatkan oleh berbagai golongan. Golongan pemakai sistem Informasi akuntansi terdiri dari 2
golongan yaitu :

A. Pihak Internal
Yaitu pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi
beberapa bagian, yaitu :
 Manajemen
 Purchasing management
 Inventory control management
 Production management
 Personal management
 Finansial management
B. Pihak Eksternal
Yaitu pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi
beberapa bagian, yaitu :
 Pelanggan, kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan
seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa
jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.
 Pemasok, Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan
meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah
diperoleh dan kemampuan atau ability untukmembayar kembali.
 Pemegang Saham, Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para
pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara
tradisional merupakan tanggung jawab sistem informasi akuntansi.

7
 Karyawan, Karyawan berkepentinan terhadap informasi umum, seperti tingkat upah
rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan
lain-lain.
 Pemberi Pinjaman, Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat
berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan
manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek
untuk keberhasilan pada masa depan.
 Instansi pemerintah, Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi
mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada
pemerintahan atau Negara.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Cara kerja Sistem informasi Akuntasi ( SIA ) adalah dari semua sumber data baik yang berasal
dari dalam maupun dari luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk
database. Setelah itu, diubah dengan menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi
yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah diubah menjadi
Informasi disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai
internal maupun pemakai eksternal perusahaan.

3.2 SARAN
Peranan Sistem Informasi Akuntansi sangat penting bagi kehidupan dan kelancaran suatu
ekosistem organisasi atau perusahaan. kesalahan dalam mengolah data adalah suatu hal yang tidak
bisa di tolerir karena akan sangat merugikan bagi pihak yang terkait. Maka dari itu, saran dari
penulis yaitu menekankan pada pembaca untuk memahami setiap aspek pembahasan dengan
tingkat ketelitian yang dalam agar misunderstanding bisa di minimalisir.

9
DAFTAR PUSTAKA
1. www.google.com
2. Tunggal, Amin Widjaja, Drs.1993.Sistem Informasi Akuntansi.PT.Rineka Cipta:Jakarta

Hariningsih S.P.2006.Sistem Info

10

Anda mungkin juga menyukai