4
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Sosial Ekonomi
Diterima secara sosial Menguntungkan secara
(socially acceptable) ekonomi (economically viable)
6
Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan
Kementerian
Instrumen Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
(UU 32/2009)
Anggaran berbasis
Kriteria baku j
kerusakan LH d LH
UKL-UPL f l Audit LH
Perijinan g Instrumen lain sesuai
Lingkungan Hidup m kebutuhan
Salah satu instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup adalah
8
Dokumen Lingkungan (Amdal atau UKL-UPL) dan Ijin Lingkungan
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
PASAL 34 :
• Setiap usaha dan/atau kegiatan yg tdk termasuk dlm kriteria
wajib AMDAL wajib memiliki UKL - UPL
PASAL 37 :
• Usaha dan/atau kegiatan yg tdk wajib dilengkapi UKL-UPL wajib
membut SPPL
Catatan: SPPL hanya untuk kegiatan UKM, jadi tidak dapat digunakan untuk proyek jalan
9
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Permen LHK
no 38/2019
Permen LHK
no 38/2019
10
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
11
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
12
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
13
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
14
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
15
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
19
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Komitmen Pembangunan Jalan Berkelanjutan Perumahan Rakyat
20
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
21
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Spesifikasi Bina Marga 2018 (Divisi 1.17) Perumahan Rakyat
23
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
24
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
25
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Antara lain:
• Akibat galian
• Akibat ceceran/tumpahan B3
• Akibat pencucian kendaraan dan peralatan
• Air limbah domestik dari basecamp
27
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Antara lain:
• Harus sesuai ketentuan dan perizinan terkait pengelolaan limbah B3
(misalnya oli bekas, lampu bekas, baterai bekas, sisa kemasan
bekas/terkontaminasi B3).
33
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Antara lain:
• Pengawas pekerjaan harus berkoordinasi dengan instansi terkait.
• Quarry harus mempunyai izin
• Semua bahan kayu yang dibeli, harus melampirkan surat keterangan
sahnya hasil hutan.
• Semua bagian dari lokasi pekerjaan harus dikembalikan ke kondisi semula
seperti pada saat sebelum pekerjaan dimulai.
34
Komitmen Pembangunan Jalan Berkelanjutan Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Melaksanakan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup sebagaimana dituangkan dalam RKL-RPL/UKL-UPL
dalam tiap tahapan pembangunan jalan, serta melaksanakan Pelaporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
35 lingkungan hidup baik secara internal maupun eksternal (kepada Instansi Lingkungan Hidup)
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
a. Persoalan lahan.
b. Adanya Masyarakat Adat.
c. Jalan akses ke property/rumah/sekolah dan lain-lain.
d. Penutupan jalan saat konstruksi (Spek. Umum 1.8?)
e. Drainase: genangan dan elevasi saluran (seharusnya sampai badan air/outlet).
f. Sub kontrak (pekerjaan apa, kriteria, biaya)
g. Komplain masyarakat atas terjadinya dampak-dampak lingkungan lain yang
mengganggu masyarakat.
h. HIV/AIDS.
i. Relokasi Utilitas dan Pelayanan yang Ada.
j. Konsultasi Masyarakat.
36
Kementerian
Konsultasi Masyarakat Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
38
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
PERSIAPAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN –
MOBILISASI TENAGA MOBILISASI PERALATAN
PENGOPERASIAN
KERJ A BERAT
BASE CAMP
39
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Pelaksanaan
Penghijauan & Konstruksi Pekerjaan Perkerasan
Pertamanan jalan
42
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
45
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
DAMPAK PEKERJ AAN GAL IAN TERHADAP RUMAH PENDUDUK YANG BERBATASAN DENGAN PROYEK
POT ENSI GANGGUAN L AL U L INTAS KARENA T IDAK ADA PENGAT UR L AL U L INTAS DAN PEMBUANGAN TANAH GAL IAN
47
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
DAMPAK PENURUNAN
DAMPAK SEDIMENTASI
KUALITAS AIR
48
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
49
Pengelolaan Kebisingan dan Getaran
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
54 PRIM-SOP-010 (draft)
Kementerian
55
Kementerian
KEGIATAN DI LOKASI AMP Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
PEMANASAN ASPAL
69
Kementerian
PRIM-SOP-008 (draft)
70
Kementerian
71
Kementerian
o Eliminasi
▪ Identifikasi apakah mungkin untuk tidak menghasilkan limbah, misalnya hanya pesan
jumlah material yang dibutuhkan untuk mengurangi sisa kelebihan dan kemasan
▪ Identifikasi apakah ada kemungkinan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan
(misalnya memperkirakan secara teliti jumlah aspal yang perlu diproduksi untuk
meminimalkan jumlah kelebihan aspal yang akan dibuang)
o Substitusi
▪ Manfaatkan kantong sampah yang mudah terurai
o Teknik
▪ Gunakan kembali drum penyimpanan aspal sebagai drum.
▪ Daur ulang baterai lama.
▪ Wadah untuk sisa makanan dan sampah akan disediakan dan dikosongkan secara
berkala.
▪ Pilah bahan yang dapat didaur ulang.
▪ Hanya kendaraan dan alat berat servis yang sedang mengisi bahan bakar yang boleh
ada di tempat kerja khusus.
▪ Membersihkan jalan berlumpur untuk menghentikan sedimen agar tidak terbawa ke
selokan dan sungai.
72
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
73
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Kewajiban Pemrakarsa
Pengamanan Lingkungan
74
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Kewajiban Kontraktor Perumahan Rakyat
75
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Kewajiban Konsultan Supervisi
76
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
77
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
78
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
79
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
80
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
81
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
82
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
83
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
84
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
85
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
MONITORING
LINGKUNGAN
ISU SOSIAL
ISU LINGKUNGAN
86
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
87
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
88
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Sampling Perumahan Rakyat
RKL-RPL/ Izin
SKKL
UKL-UPL Lingkungan
Lokasi Sampling
Kantor
Sumber Air Basecamp
Pasar
Puskesmas/RS Quarry
89
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Laporan Internal:
✓ Laporan pelaksanaan RKPPL, disusun oleh penyedia jasa kepada
pengawas pekerjaan.
✓ Frekwensi bulanan
Laporan Eksternal:
✓ Laporan pelaksanaan RKL-RPL, atau
✓ Laporan pelaksanaan UKL-UPL
✓ Frekwensi umumnya 6 bulan atau disebutkan dalam dokumen lingkungan
Disusun oleh penyedia jasa untuk disampaikan kepada pemegang izin
lingkungan/pemrakarsa/PPK melalui pengawas pekerjaan untuk diteruskan
kepada instansi lingkungan hidup.
90
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Pelaporan Pelaksanaan Perumahan Rakyat
91
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
93
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
94
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
PMM
95
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Tanah sudah harus tersedia sebelum program penanganan jalan PRIM/PHJD diusulkan,
Sehingga setiap kegiatan penanganan jalan yang diusulkan tidak memerlukan
pembebasan tanah lagi.
96
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
97
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
98
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
100
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Acuan :
• Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarus Utamaan Gender (PUG)
dalam Pembangunan Nasional
• Keputusan Menteri PUPR No.134/KPTS/M/2011 tentang Pembentukan PUG
Kementrian PUPR
• serta peraturan terkait lainnya.
101
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
GESI
(Gender Equality and Social Inclusion)
102
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
103
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
PMM
104
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
105
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
106
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
107
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Syarat-Syarat Khusus Kontrak, pasal 78
SSKK
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI)
Kesetaraan Gender:
✓ Kontraktor harus melibatkan perempuan dalam pekerjaan jalan sesuai dengan kapasitas dan
kemampuannya, baik sebagai tenaga kasar, tenaga trampil, dan tenaga terdidik.
✓ Tenaga kerja perempuan harus mendapatkan gaji/upah dan perlakuan yang sama dengan
tenaga kerja laki-laki untuk pekerjaan dan tanggung jawab atau tupoksi yang sama.
Inklusi Sosial:
✓ Kontraktor perlu melibatkan penyandang disabilitas sesuai dengan kemampuannya dalam
pekerjaan jalan.
108
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Penyandang Disabilitas
110
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
111
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
❖ Ramp
❖ Guiding block, Warning block
❖ ZoSS
❖ Railing/pegangan
❖ Halted dan kursi di lokasi yang dibutuhkan
❖ Jalur khusus kursi roda/sepeda
PMM
113
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
114
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
115
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
116
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
117
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
118
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
119
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
120
Syarat-Syarat Khusus Kontrak, pasal 79 Kementerian
Pekerjaan Umum dan
SSKK
Perumahan Rakyat
Perlindungan Anak
Tindakan-tindakan berikut harus dilaksanakan untuk melindungi anak-anak dari eksploitasi ekonomi:
✓ DPUTR akan melaksanakan desimenasi atas ketentuan yang relevan dari undang-undang yang berkaitan dengan
Perlindungan Anak di semua pertemuan pra-kontrak konstruksi yang melibatkan PPK, kontraktor dan konsultan
supervisi.
✓ DPUTR harus menjamin ketentuan perlindungan anak dan langkah-langkah yang harus dilaksanakan di desimenasi di
semua kegiatan konsultasi publik.
✓ Badan Perlindungan Anak Provinsi/Kabupaten dan DPUTR, wajib melaksanakan pelatihan tentang perlindungan
anak kepada PPK, kontraktor dan konsultan supervisi sebelum dimulainya pekerjaan untuk setiap kontrak.
✓ Semua dokumen tender/kontrak yang dikeluarkan oleh DPUTR sudah mencantumkan persyaratan tentang tenaga
kerja adalah umur 18 (delapan belas) tahun atau lebih.
✓ Konsultan Supervisi memiliki tanggung jawab utama untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan Perlindungan
Anak di lapangan, dan semua yang terlibat dalam PRIM/PHJD memiliki kewajiban untuk melaporkan setiap masalah
perlindungan anak jika ada.
✓ DPUTR, atau instansi terkait, akan menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk pelanggaran
peraturan perlindungan anak. Jika sebuah perusahaan gagal untuk memperbaiki masalah perlindungan anak dalam
waktu yang wajar atau sudah sering terjadi pelanggaran, maka DPUTR akan mempertimbangkan perusahaan
tersebut masuk daftar hitam.
121
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
122
Kementerian
Konsultasi Publik tahap sesaat setelah PCM: pesertanya laki-laki, perempuan dan
kelompok disabilitas
➢ Kesempatan kerja yang sama bagi laki-laki, perempuan dan penyandang disabilitas.
➢ Upah yang sama bagi laki-laki, perempuan dan penyandang disabilitas pada pekerjaan yang sama
➢ Hari kerja dan hari libur
➢ APD dan keselamatan kerja
➢ Informasi tentang pencegahan HIV–AIDS dan prostitusi
➢ Keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaan jalan
➢ Menyediakan toilet portable bagi pekerja perempuan
➢ Tidak mempekerjakan anak
➢ Tidak membeli material pada supplier yang mempekerjakan anak
➢ Tidak ada anak berkeliaran dan berjualan di base camp dan lokasi pekerjaan
➢ Melaksanakan K3
➢ Jika ada keluhan tentang infrastruktur jalan bisa disampaikan ke FLLAJ
126
For the first time, PRIM public consultation Kementerian
Pekerjaan Umum dan
is attended by 30% women. Perumahan Rakyat
127
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
128
Kementerian
BAB IX. Rancangan kontrak Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
129
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
130
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
131
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
132
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
133
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
134
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
135
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
136
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
137
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
138
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
139
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
140
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
141
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
142
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
143
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
144
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
145
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
146
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
A. Tahap Desain
B. Tahap konstruksi
C. Tahap pengoperasian
147
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
148
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Risiko tabrakan berat atau fatal di suatu bagian jalan tiga kali lebih tinggi
saat ada pekerjaan jalan
149
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Rambu Peringatan
151
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Seksi 1.8
Manajemen Lalu lintas dan Keselamatan (MLK)
152
Kementerian
Spesifikasi Umum Divisi I Seksi 1.8 Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Penyedia Jasa
Harus menyediakan
❑ Perlengkapan jalan sementara (perlengkapan ini tetap menjadi milik
Penyedia Jasa pada akhir masa kontrak).
❑ Tenaga manajemen keselamatan lalu lintas.
❑ Petugas bendera.
Untuk mengendalikan dan melindungi para pekerja dan pengguna jalan yang
melalui daerah konstruksi termasuk lokasi sumber bahan dan rute
pengangkutan.
153
Kementerian
Spesifikasi Umum Divisi I Seksi 1.8 Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
✓ Pembagian zona pada lokasi pekerjaan jalan, seperti disebutkan dalam Lampiran 1.8A.
✓ Saat pekerjaan belum selesai tetapi jalan atau lajur dibuka untuk lalu lintas umum, harus
memasang marka sementara (pre marking), rambu atau perlengkapan jalan lainnya
untuk menjamin keselamatan pengguna jalan.
✓ Bila MLK tidak dilakukan, akan diberikan sanksi berupa membatasi operasi atau malah
menangguhkan seluruh pekerjaan.
✓ Pekerjaan pada malam hari harus diterangi lampu yang sorot cahayanya tidak
mengganggu pengguna jalan.
✓ Perlu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
155
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
156
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
✓ Rambu harus sesuai Permenhub 13/2014 tentang Rambu Lalu Lintas beserta spesifikasi
teknisnya.
✓ Perlengkapan jalan sementara yang rusak oleh sebab apapun selama periode
pelaksanaan harus diperbaiki atau diganti segera dengan biaya Penyedia Jasa
sendiri.
✓ Perlengkapan jalan sementara harus dipelihara agar tetap berfungsi dengan baik.
✓ Bila perlengkapan jalan sudah tidak diperlukan lagi, harus disingkirkan dari area
kerja.
✓ Perlengkapan jalan sementara tidak boleh mencelakai pengguna jalan jika tertabrak
dan harus tetap stabil dan berdiri ketika diterpa angin maupun getaran lalu lintas
kendaraan.
157
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
✓ Penempatan rambu harus sedemikian agar terlihat dan terbaca baik siang
maupun malam.
✓ Jika perlu menutup rambu, harus dilakukan dengan baik.
✓ Rambu harus dibersihkan secara regular.
✓ Penghalang lalu lintas (pagar pengaman) harus dipasang rapat dan saling
mengunci.
✓ Premarking (dapat berupa pita rekat = road marking tape) harus dilakukan
pada setiap pelapisan perkerasan sebelum jalan dibuka untuk lalu lintas umum.
✓ Marka sementara pada lapis permukaan akhir harus dibuang sebelum dipasang
marka permanen.
158
LAMPIRAN 1.8.A Konsep Zona Pekerjaan Jalan Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Pengurangan Lebar Jalan Tepi Tetap Memadai Untuk Arus Lalu Lintas 2 Arah
Apabila sisa lebar jalan kurang dari 5.5 meter, Gunakan konsep zona pekerjaan
jalan 2
159
KONDISI ZONA PEKERJAAN JALAN 2 Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
160
Kementerian
KONDISI ZONA PEKERJAAN JALAN 6 Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
164
Kementerian
KONDISI ZONA PEKERJAAN JALAN 7 Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Beberapa Area Kerja yang berdekatan pada Lokasi Pekerjaan yang panjang
165
Kementerian
LAMPIRAN 1.8.B DAFTAR KETENTUAN MINIMAL Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
PERLENGKAPAN JALAN SEMENTARA
Tabel 1.8.B.1
Rambu-rambu
Konstruksi dan
Kuantitas
Keterangan*
Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi
Pengalihan
Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Zona 6 Zona 7 Zona 8 Zona 9
Rambu Tetap
Rambu Batas
Kecepatan 8 8 8 4 4 8 20 12 12
Rambu Perintah
Mengikuti Lajur 2 - - 2 2 1 4 1 1
Rambu Pengarah Jumlah kebutuan
Tikungan * * * * * * * * * rambu minimal 3
Rambu Larangan
Berjalan Terus
- 1 - - - - - - -
(Giveaway)
Rambu Larangan
Menyalip Kendaraan
- 2 - - - 2 4 - -
Lain
Rambu Peringatan
Jalan Licin - - - - - 4 - - -
Rambu Pengarah
Tikungan Ganda
- - - - - - - 2 -
Rambu APILL
168 - - 4 - - - - - -
Kementerian
Tabel 1.8.B.1 (lanjutan) Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Water Barrier * * * * * * * * *
Jumlah kebutuhan
disesuaikan dengan
Traffic Cone * * * * * * * * * lokasi pekerjaan.
Jarak antar cone 5 m
Disesuaikan dengan
Police Line * * * * * - - * -
luas zona kerja
Disesuaikan dengan
kebutuhan untuk
Concrete Barrier * * * * * * * * *
lokasi pekerjaan tepi
yang curam
Lampu Disesuaikan dengan
* * * * * * * * * kebutuhan pekerjaan.
Sementara
APILL
- - 2 - - - - - -
Sementara
Marka Jalan Disesuaikan dengan
* * * * * * * * *
169 Sementara kondisi pekerjaan.
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
172
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
173
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
174
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
175
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
176
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
177
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
178
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
✓ Memperingatkan
✓ Menginformasikan
✓ Memandu
✓ Mengendalikan
✓ Memaafkan
179
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
o memperingatkan Perumahan Rakyat
o menginformasikan
o memandu
o mengendalikan
o memaafkan
o memperingatkan
o menginformasikan
o memandu
o mengendalikan
o memaafkan
INFORMASI SPESIFIK
181
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
o memperingatkan
o menginformasikan
o memandu
o mengendalikan
o memaafkan
182
INFORMASI SPESIFIK
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
o memperingatkan
o menginformasikan
o memandu
o mengendalikan
o memaafkan
o memperingatkan
o menginformasikan
o memandu
o mengendalikan
o memaafkan
o menginformasikan
o memandu
o mengendalikan
o memaafkan
Batas Kecepatan
185
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
o memperingatkan
o menginformasikan
o memandu
o mengendalikan
o memaafkan Barikade sementara
o memperingatkan
o menginformasikan
o memandu Lokasi yang berbahaya
o mengendalikan
o memaafkan
187
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
188
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
189
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
❑ Delineasi
190
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
194
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
195
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
196
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
1. Pengemudi/pengendara (termasuk
kendaraan bermotor dan tidak bermotor)
2. Pejalan kaki
3. Pekerja
198
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
200
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
RML = RMKL
201
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Tahap Perencanaan
Perumahan Rakyat
202
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Tahap Perencanaan
Perumahan Rakyat
205
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Tahap Perencanaan
Perumahan Rakyat
208
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
210
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
211
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
(detour)
213
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Pengalihan Lalu Lintas ke Jalan Eksisting
(detour)
214
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Tahap Perencanaan
Perumahan Rakyat
218
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
219
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
221
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Konsep Zona
223
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
224
Zona Pemandu Transisi Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
225
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
226
Kementerian
Zona Kerja
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
227
Kementerian
229
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
230
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
232
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
233
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
235
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
✓ Ada pejalan kaki atau pesepeda yang mungkin melewati pekerjaan jalan.
238
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
240
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
241
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
242
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
243
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
245
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
249
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
• Rencana Manajemen Lalu Lintas Perumahan Rakyat
250
Kementerian
• Rambu multi pesan Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
253
Kementerian
• Rambu multi pesan Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
254
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Symbol
Road works
255
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
• Rambu multi pesan Perumahan Rakyat
256
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
• Rambu multi pesan Perumahan Rakyat
257
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Pencabutan
258
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
261
Kementerian
Kerucut Lalu Lintas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
262
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
4 – 8 meter
263
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Kerucut Lalu Lintas Perumahan Rakyat
Jika suatu rambu atau kerucut lalu lintas jatuh atau melenceng,
harus diletakkan kembali ke tempatnya, agar tetap berfungsi
dengan baik.
Catatan: Lokasi kerja yang terpelihara baik akan menambah
respek/kredibilitasnya.
265
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
268
Pengatur Lalu Lintas Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
269
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Keselamatan Pengatur Lalu Lintas Perumahan Rakyat
270
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Posisi Pengatur Lalu Lintas
271
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
272
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
273
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
✓ Memperingatkan
✓ Menginformasikan
✓ Memandu
✓ Mengendalikan
✓ Memaafkan
275
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
277
Kementerian
Jenis Rambu
a. rambu peringatan;
b. rambu larangan;
c. rambu perintah;
d. rambu petunjuk.
278
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Rambu Konvensional
279
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
280
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
281
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
RPPJ Portal
RPPJ Tiang Kupu-kupu 282
282
Kementerian
283
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
284
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
286
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
287
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
288
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
289
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
290
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Rambu Larangan
291
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
292
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Rambu Perintah
Perumahan Rakyat
293
Rambu Petunjuk Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
294
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
297
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
298
Rambu Sementara Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
299
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Papan Tambahan
300
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Penyelenggaraan
301
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
√ Umumnya, rambu ditempatkan di sebelah kiri menurut arah lalu lintas, pada jarak
tertentu dari tepi paling luar bahu jalan atau jalur lalu lintas kendaraan dan tidak
merintangi lalu lintas kendaraan atau pejalan kaki (paling sedikit 60 cm diukur
dari bagian terluar daun rambu ke tepi paling luar bahu jalan dan harus tetap
pada rumaja).
√ Jika lalu lintas satu arah dan tidak ada ruang pemasangan lain, rambu lalu lintas
dapat ditempatkan di sebelah kanan arah lalu lintas.
√ Rambu lalu lintas dapat ditempatkan di atas rumaja bila jumlah lajur lebih dari 2.
√ Jika dipasang pada median, dapat ditempatkan dengan jarak paling sedikit 30 cm
diukur dari bagian terluar daun rambu ke tepi paling luar kiri dan kanan median.
302
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
303
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Ukuran ketinggian rambu peringatan
1,2 meter
304
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
305
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
306
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
307
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
√ Pada jalan lurus, rambu larangan berhenti dan larangan parkir ditempatkan
dengan posisi rambu diputar antara 30° – 45° menghadap permukaan jalan
dari posisi tegak lurus sumbu jalan sesuai arus lalu lintas.
√ Rambu lalu lintas pada tikungan ke kiri, ditempatkan di sisi jalan dengan posisi
rambu digeser maksimum 5° searah jarum jam dari posisi tegak lurus sumbu
jalan.
√ Ketentuan di atas tidak berlaku untuk rambu petunjuk lokasi fasilitas
penyeberangan pejalan kaki, rambu petunjuk lokasi fasilitas pemberhentian
angkutan umum, dan rambu petunjuk lokasi fasilitas parkir, yang mana
rambu-rambu tersebut ditempatkan sejajar dengan sumbu jalan.
√ Rambu lalu lintas pada tikungan ke kanan, ditempatkan di sisi jalan dengan
posisi rambu tegak lurus sumbu jalan.
√ Rambu yang ditempatkan pada awal median jalan dan di atas rumaja,
diletakkan dengan posisi rambu tegak lurus sumbu jalan.
309
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Pemasangan Rambu
• Rambu larangan parkir dan berhenti sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dapat ditempatkan secara berulang apabila jarak pemberlakuan rambu
larangan lebih dari 30 (tiga puluh) meter
310
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
311
Kementerian
312
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
313
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
314
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
315
Penempatan dan Pemasangan....
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
319
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Pembuatan Rambu
320
Kementerian
Ukuran ketinggian dan jarak pemasangan Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
322
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
323
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Ukuran ketinggian rambu tiang F dan Gawang Perumahan Rakyat
5m
5m
Badan Jalan
325
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
327
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
328
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
329
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
330
ALAT UJI REFLEKTIF RAMBU Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
❑ Uji Retroreflektif;
Minimal tipe IV
❑ uji konstruksi rambu:
✓ mutu beton K 175 untuk tiang biasa
✓ mutu beton K 250 utk tiang F)
331
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
332
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
334
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
335
Kementerian
336
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
337
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
338
Kementerian
Ujung guardrail tipe bull nose Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
339
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
340
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
341
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
342
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
343
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
344
Pengertian
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
345
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Tiang penerangan Jalan Umum dipasang di sisi luar badan Jalan dan/atau
pada bagian tengah median jalan.
346
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
348
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Marka Jalan
Permenhub. No. 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan
349
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
350
Spesifikasi Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
351
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
352
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Meliputi:
a. Paku jalan
b. Alat pengarah lalu lintas
c. Pembagi lajur atau jalur.
353
Kementerian
Paku Jalan Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
354
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Meliputi:
a. Marka membujur
b. Marka melintang
c. Marka serong
d. Marka lambang
e. Marka kotak kuning
f. Marka lainnya.
357
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
358
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Tingkat Retroreflektifitas Marka Jalan
Marka Membujur
360
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
361
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
362
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
363
Kementerian
Marka Membujur Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
365
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
367
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
368
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
369
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Marka Melintang
√ Marka melintang berwarna putih dan berupa garis utuh dan garis putus-
putus.
√ Marka melintang garis utuh menyatakan batas berhenti kendaraan
yang diwajibkan berhenti oleh APILL, rambu stop, tempat
penyeberangan, atau zebra cross.
√ Marka melintang garis utuh mempunyai lebar 20 – 30 cm.
√ Jika marka melintang garis utuh dilengkapi dengan marka lambang
tulisan STOP atau lambang ∆ sama kaki, jarak antara puncak huruf
atau alas ∆ marka lambang dengan marka melintang 1 – 2,5 meter.
370
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Marka Melintang....
371
Marka Melintang
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
372
Kementerian
374
374
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
375
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
376
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
377
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
378
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
380
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Marka Jalan Perumahan Rakyat
381
Kementerian
Alat Uji Marka Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
382
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Terima Kasih
janyagustin@yahoo.com
0816981697
383