Dosen Pengampu : Eni Hidayati, Ns. S.Kep., M.Kep. Sp.
Disusun oleh : EFA ISLAMIA DARYANTI NIM : G2A220014
Program Sarjana Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Tahun Ajaran 2020/2021 A. Pengertian Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia. Usaha Mikro : 1. Kekayaan Bersih maksimal Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan maksimal Rp 300 juta (maksimal 25 juta per bulan) Usaha Kecil : 1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 M Usaha Menengah : 1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 10 M tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 50 M Usaha kecil yang inovatif penerapan inovasi dalam suatu usaha akan memperbesar peluang usaha tersebut untuk meraih keunggulan bersaing (competitive advantage), baik keunggulan bersaing yang berasal dari adanya diferensiasi ( differentiation) maupun keunggulan yang berasal dari kepemimpinan biaya (cost leadership) Inovasi merupakan "the ability to apply creative solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich people's live ( kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap berbagai masalah dan peluang usaha untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan manusia).
B. Tujuan Pembuatan Business Plan :
1. Business merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional bisnis. 2. Merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis 3. Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, investor. Dengan adanya business Plan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis 4. Ini menbuat anda sebagai manajer, mengetahui langkah2 praktis mengahadapi dunia persaingan, membuat promosi sehingga lebih efektif 5. Menbuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan rencana atau tidak
C. Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
1. Tahap Ide usaha Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas adalah "thingking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the new things".Dengan demikian inovasi akan lahir dari pemikiran kreatif. 2. Tahap Perumusan Konsep Usaha Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan,maka di aharus menjabrkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail. Misalnya apakah rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan yang menjual masakan khas Jawa, Padang dll. 3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study a. Kelayakan manajemen clan organisasi : Design organisasi dan Kebutuhan staf b. Kelayakan Keuangan : Kebutuhan modal dan sumber pendanaan, Proyeksi arus kas, laba rugi , Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dil, Posisi dalam persaingan, Ancaman pendatang baru,pemasok dll 4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak tidaknya usaha . Dalam menyusun business plan pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam jangka panjang.
D. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyajikan Business Plan
1. Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. 2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karepa investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka. 3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaa,alamat,nomor telpon, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. 4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha. 5. Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik. 6. Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama(critical risk) dari bisnis yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan kewaspadaan dari pengusaha dan investor untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut.
E. Poin-poin Yang Harus Dilakukan Dalam Membuat Proposal Usaha
1. Menentukan ide usaha 2. Menentukan nama perusahaan 3. Membuat executive summary 4. Membuat pendahuluan 5. Membuat profil usaha 6. Menjelaskan aspek manajemennya 7. Menjelaskan aspek pasarnya 8. Menjelaskan aspek produksi 9. Menjelaskan aspek keuangan 10. Menjelaskan aspek lainnya 11. Menyiapkan lampiran 12. Membuat presentasi yang menarik TUGAS INDIVIDU KEWIRAUSAHAAN KUIS MERANCANG USAHA BARU Dosen Pengampu : Eni Hidayati, Ns. S.Kep., M.Kep. Sp.
Disusun oleh : EFA ISLAMIA DARYANTI NIM : G2A220014
Program Sarjana Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Tahun Ajaran 2020/2021 Kuis Merancang Usaha Baru :
1. Sebutkan dan jelaskan 3 cara memulai usaha baru!
Jawab : Tiga Cara Memulai Usaha Baru : a. Merintis Usaha Baru (Starting) yaitu seseorang memulai usaha dengan membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri. Dalam memasuki dunia usaha, ada 3 bentuk usaha baru yang dapat dirintis, yaitu : 1) Mendirikan sendiri (Sole Properietorship) yaitu bentuk usaha yang dikelola dan dimiliki sendiri oleh seseorang. 2) Persekutuan (Partnership) yaitu kerjasama atau asosiasi antara dua orang atau lebih. 3) Berbadan hukum (Corporation) dan modal saham yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal berupa saham. b. Membeli perusahaan orang lain (Buying) adalah usaha yang dilakukan dengan membeli perusahaan yang sudah ada atau sudah berjalan sebelumnya atau tidak aktif namun masih memiliki badan usaha. c. Kerjasama manajemen (franchison / parent company) adalah suatu kerjasama manajemen suatu system pemasaran yang merupakan perjanjian sah antara dua pihak, satunya (franchisee) dengan pemberian hak untuk menjual produk berupa barang atau jasa dengan memanfaatkan merk dagang franchisor dengan kewajiban pada franchisee untuk mengikuti metode dan tata cara atau prosedur yang ditetapkan franchisor. 2. Apa yang kalian ketahui tentang inside out dan the out side in? Jawab : a. Inside out (idea generation) adalah : Pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan sebuah usaha. Menentukan keberhasilan dengan keterampilan sendiri dan latar belakang. b. The out side in (Opportunity Recognition) adalah : Pendekatan yang menekankan pada ide pemenuhan dan tanggapan akan kebutuhan di pasar. Menentukan keberhasilan melalui pengamatan lingkungan dalam mencari peluang pasar 3. Jelaskan bentuk usaha dan kepemilikan dalam usaha! Jawab : Bentuk usaha dan kepemilikan dalam usaha : a. Perusahaan Perorangan (Sole proprietorship) adalah bentuk usaha yang dikelola dan dimiliki sendiri oleh seseorang. b. Persekutuan (Partnership) adalah kerjasama atau asosiasi antara dua orang atau lebih c. Perseroan (Corporation) adalah perusahaan yang didirikan atas dasar badan hokum dengan modal berupa saham. d. Firma (Persekutuan) adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggungjawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya. 4. Apa yang dimaksud dengan lingkungan mikro dan lingkungan makro? Jelaskan! Jawab : a. Lingkungan Mikro adalah lingkungan yang dibuat dari individu dan organisasi yang dekat dengan perusahaan dan berdampak langsung pada pengalaman pelanggan. (Lingkungan pemasaran mikro terdiri dari : Pemasok, karyawan, pemegangsaham, direksi, dll). b. Lingkungan Makro adalah lingkungan yang terdiri dari pengaruh yang jauh lebih besar dan mencakup semua (yang berdampak pada lingkungan mikro) dari masyarakat global yang lebih luas. (Lingkungan pemasaran makro terdiri dari : lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, lingkungan social, lingkungan politik, lingkungan demografi dan gaya hidup)