Anda di halaman 1dari 1

Asslamualaikum wr.wb.

puji syukur kita panjat kan kepada Allah swt yang telah memberi kesempatan pada kita untuk
melaksanakan sholat taraweh malam yang ke 27.

Sholawat dan salam kita curah kan kepada banginda kita nabi muhamad saw.

Pada malam ke 27 ini fadilah nya adalah kita akan di mudahkan dalam melewati jembatan sirotol mustaqin
secepat kilat yang menyambar amin yra.

Dalam kesempatan kali ini saya akan menyampaikan kultum tentang i-tikaf .

Secara bahasa itikaf berarti menetapi atau mendiami sesuatu.

Secara syar`I itikaf bermakna tinggal di masjid untuk mendekat kan diri kepada allah swt.

Sayyid sabiq dalam fiqhus sunnah mendefinisikan, itikaf berarti menetap dan tinggal di mesjid dengan
tujuan mendekat diri kepada allah swt.

Dalam surat al-baqarah ayat 187 allah berfirman; jangan lah kamu campuri mereka itu sedang kamu
beritikaf dalam mesjid. Sedang kan dalam hadis riwayat bukhori di terangkan; aisyah berkata, nabi saw
beritikaf pada 10 hari terakhir bukan ramadhan, setelah allah wafatkan beliau, istri istri beliau tetap
melakukan itikaf se peninggal beliau.

Itikaf dapat membawa manusia menuju kedamaian, mengetahui akan hakekat penciptanya dan dapat di
jadikan ajang untuk INTROSPEKSI diri.

Di sunah kan bagi oran yang ber ititkaf memperbanyak ibadat sunnah serta menyibukan diri dengan
sholat,tilawah quran, tasbih,takbir,tahmid,tahlil dan istigfar. Berdoa dan membaca sholawat kepada nabi
saw dan ibadah lain yang mendekatkan diri kepada allah swt, termasuk juga dalam hal ini mempelajari
ilmu, kajian kitab tafsir,hadis,membaca riwayat nabi,dan orang orang sholeh begitu juga bubku fiqih dan
keagamaan.

Rangkaian ibadah itikaf tentunya membawa manfaat dan perubahan besar apabila dilaksanakan dengan
benar dan sesuai syariat yang di tentukan.

Itikaf tidak hanya di lihat sebagai ibadah MAHDOH saja, melainkan merupakan suatu ibadah dalam upaya
membina diri dan INTROSPEKSI diri, kemudian kita dapat melakukan tobat kepada allah swt dan mencoba
melihat peluang untuk melaksanakan kebaian di masa datang.

Cobalah laksanakan itikaf dengan penuh ke sadaran diri akan kehadirat ilahi, sebab dengan ber itikaf
sesungguhnya kita lebih mendekatkan diri pada allah swt.

Semoga setelah ber itikaf, kita akan menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam segala hal terutama dalam
hal beribadah kepada allah swt. Seperti yang dikatakan dalam firman allah dalam surat at- tin ayat ke-4
yang yang artinya sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas kekurangan nya.

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai