Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PELAYANAN

AMBULANS

RSUD KOJA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA

TAHUN 2016
BAB I

DEFINISI

Ambulans dasar merupakan alat transportasi di darat yang


digunakan untuk mengantar pasien dan siap melakukan tindakan
pertolongan bantuan hidup dasar., ambulan dasar harus memenuhi
kelengkapan peralatan dan sumber daya manusia yang dapat menangani
gangunan jalan napas (airway), pernapasan (breathing), sistem sirkulasi
darah disertai kontrol perdarahan (circulation), status neurologi (disability),
dan kontrol lingkungan (exposure). Ambulan lanjutan adalah alat
transportasi di darat yang digunakan untuk mengantar pasien dengan
peralatan khusus dan siap melakukan tindakan pertolongan bantuan hidup
lanjutan, ambulan lanjutan harus memenuhi kelengkapan peralatan dan
sumberdaya manusia yang mampu mengatasi gangunan jalan napas
(airway), pernapasan (breathing), sistem sirkulasi darah disertai kontrol
perdarahan (circulation), status neurologi (disability), dan kontrol
lingkungan (exposure) serta terdapat monitor pasien, defibillator / AED,
syringe pump dan ventilator portabel.
Pelayanan ambulans adalah bagian dari manajemen
penatalaksanaan penderita gawat
daruratyangmemerlukankeseragamanorganisasidanpedomanyangbaik,se
hinggamortalitas dan morbiditas dapat ditekan serendah mungkin.
Pelayanan ambulans merupakanrangkaian yang berkesinambungan dan
terdiri dari beberapa tahap yaitu :
1.Rescue / Extrikasi
2.Resusitasi / Stabilisasi
3.Retrieve / Evakuasi
Pertolonganpertamasaatterjadicedera
dapatdilakukanolehsiapapun,prosespertolongan sangat beragam dan
sering kali dijumpai masalah karena niat baik menolongdilakukan dengan
cara yang tidak benar/ salah, sehingga sering kali terjadi cedera

1
bertambah berat. Fokus perhatian sering kali tidak memperhatikan saluran
nafas/airway dan C-Spaincontrol, pernafasan / breathing, ventilation dan
sirkulasi/circulation yang sangat berpotensimenimbulkan kematian.
Resusitasi dilakukan di tempat kejadian (pra rumah sakit) atau di
rumah sakit, resusitasimencangkup 3 (tiga) hal yaitu resusitasi
nafas/airway, resusitasi breathing dan ventilasi sertaperedaran
darah/circulation. Tindakan ini dilakukan oleh paramedik di pra rumah
sakit,kompetensi penatalaksanaan penderita gawat darurat pada
umumnya.
Setelah penatalaksanaan resusitasi, penderita selanjutnya
melewati proses rujukan/transper.Rujukan
tersebutmenyangkutketersediaantenagamedis (kompetensiyangdimiliki),
saranan maupun prasarana yang tersedia untuk tujuan rujukan (the right
patient tothe right hospital by the right ambulance at the right time)

2
BAB II

RUANG LINGKUP

1. Panduan ini diterapakan kepada semua pasien yang menggunakan


fasilitas ambulan Rumah Sakit Umum Daerah Koja
2. Panduan ini dilakukan di Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat
Inap dan Instalasi Rawat Khusus, Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit Umum Daerah Koja

Tujuan
1. Memindahkan pasien gawat darurat dengan aman tanpa
memperberat keadaan pasien ke saran kesehatan yang memadai
2. Sebagai alat transportasi bagi bagi pasien yang memerlukan tindakan
medis atau pemeriksaan penunjang ke rumah sakit lain
3. Memindahkan pasien-pasien yang memerlukan perawatan lanjutan di
rumah sakit lain yang memiliki sarana lengkap

Jenis Ambulans

A. Ambulans Transportasi/Dasar
Tujuan Penggunaan :
Pengangkutan pasien yang tidak memerlukan perawatan khusus/
tindakan darurat untuk menyelamatkan nyawa dan diperkirakan tidak
akan timbul kegawatan selama dalam perjalanan
Persyaratan Kendaraan :
1. Tekhnis
a. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspense lunak
b. Ruangan pasien mudah dicapai dari tempat pengemudi
c. Tempat duduk bagi petugas di ruang pasien
d. Dilengkapi dengan sabuk pengaman
e. Ruangan pasien cukup luas untuk sekurang-kurangnya 2
stretcher

3
f. Gantungan infus terletak sekurang-kurangnya 90 cm di atas
tempat pasien
g. Stop kontak khusus untuk 12 volt DC di ruang pasien
h. Lampu ruangan secukupnya
i. Lemari obat dan peralatan
j. Air bersih 20 liter, westafel dan penampungan air limbah
k. Sirine satu nada
l. Lampu rotator warna merah
m. Radio komunikasi
n. Persyaratan lain sesuai perundangan yang berlaku
o. Tanda pengenal ambulans transportasi dari bahan yang
memantulkan sinar
p. Buku petunjuk pemeliharaan semua alat berbahasa Indonesia
q. Set APAR
2. Medis
a. Tabung oksigen dengan peralatan
b. Peralatan medis P3K
c. Obat-obatan sederhana, cairan infus secukupnya
3. Petugas
a. Satu supir dengan kemampuan P3K dan komunikasi
b. Satu perawat dengan kemampuan BTCLS
4. Tata tertib
a. Sewaktu menuju tempat pasien boleh menggunakan sirine
dan lampu rotator
b. Selama mengangkut pasien hanya boleh menggunakan lampu
rotator
c. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati
d. Kecepatan kendaraan setinggi 40 km di jalan biasa 80 km di
jalan bebas hambatan
B. Ambulan Gawat Darurat/Lanjutan (advance)
Tujuan penggunaan :

4
Pengangkutan pasien gawat darurat yang sudah distabilkan ke tempat
tindakan definitif / di stabilkan rumah sakit.
Persyaratan Kendaraan :
1. Tekhnis
a. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspense lunak
b. Ruangan pasien tidak dipisahkan dari tempat pengemudi
c. Tempat duduk yang dapat di atur / dilipat bagi petugas di
ruang pasien
d. Dilengkapi dengan sabuk pengaman
e. Ruangan pasien cukup luas untuk sekurang-kurangnya 2
stretcher
f. Gantungan infus terletak sekurang-kurangnya 90 cm di atas
tempat pasien
g. Stop kontak khusus untuk 12 volt DC di ruang pasien
h. Lampu ruangan secukupnya dan lampu sorot bergerak untuk
menerangi pasien yang dapat di lipat
i. Lemari obat dan peralatan
j. Air bersih 20 liter, westafel dan penampungan air limbah
k. Sirine dua nada
l. Lampu rotator warna merah
m. Radio komunikasi
n. Persyaratan lain sesuai perundangan yang berlaku
o. Tanda pengenal ambulans transportasi dari bahan yang
memantulkan sinar
p. Buku petunjuk pemeliharaan semua alat berbahasa Indonesia
q. Set APAR
r. Peralatan Rescue
2. Medis
a. Tabung oksigen sebanyak 1 (satu) tabung dengan kapasitas
volume minimal 0,5 m3 dengan flowmeter yang dilengkapi
regulator 1 buah

5
b. Tabung oksigen central sebanyak 2 tabung dengan kapasitas
volume minimal 1 m3 dengan minimal 1 regulatorhigh
pressure, flowmeter dan humidifier sebanyak satu set
dipasang pada wall outlet dilengkapi dengan tulisan OXYGEN
c. Peralatan resusitasi bagi orang dewasa, anak dan bayi
d. Suction pump manual dan listrik 12 volt DC
e. Peralatan EKG dan Monitoring lainnya
f. Minor surgery set
g. Obat-obatan gawat darurat , dan cairan infus secukupnya
3. Petugas
a. Satu supir gawat darurat dengan kemampuan mengemudi dan
komunikasi
b. Satu perawat gawat darurat dengan kemmapuan BTCLS
c. Satu dokter gawat darurat (tergantung keadaan)
4. Tata Tertib
a. Sewaktu menuju tempat pasien boleh menggunakan sirine dan
lampu rotator
b. Selama mengangkut pasien boleh menggunakan sirine dan
lampu rotator
c. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati
d. Kecepatan kendaraan setinggi 40 km di jalan biasa 80 km di
jalan bebas hambatan

6
BAB III
TATA LAKSANA

A. TATALAKSANA PENGGUNAAN AMBULAN PASIEN RAWAT INAP


Ambulan Dasar
1. Perawat ruang rawat inap (termasuk ruang rawat khusus)
menginformasikan rencana penggunaan mobil ambulan sesuai
dengan waktu, tujuan dan kondisi pasien yang akan dibawa atau
di transfer ke rumah sakit lain
2. Jika ambulan yang akan digunakan sudah siap, maka perawat
ruangan yang mendampingi pasien akan membawa
catatan/dokumentasi kondisi pasien yang akan di transfer atau
dilakukan pemeriksaan diagnostik ke rumah sakit lain, termasuk
terapi medis yang telah diberikan selama pasien di rawat di RSUD
Koja
3. Perawat yang mendampingi pasien tetap melakukan pengawasan
terhadap kondisi pasien selama dalam perjalanan sampai ke
rumah sakit tujuan
Ambulan Lanjutan
1. Perawat ruang rawat inap (termasuk ruang rawat khusus)
menghubungi rencana penggunaan mobil ambulan lanjutan 118
melalui call center atau menghubungi langsung ambulan 118
2. Perawat ruang rawat inap (termasuk ruang rawat khusus)
menginformasikan sesuai dengan waktu, tujuan dan kondisi
pasien yang akan dibawa atau di transfer ke rumah sakit lain
3. Jika ambulan yang akan digunakan sudah siap, maka perawat
ruangan melakukan serah terima pasien dan melampirkan semua
dokumen pasien termasuk hasil pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan kepada petugas ambulan 118, tentang kondisi
pasien yang akan di transfer atau dilakukan pemeriksaan

7
diagnostik ke rumah sakit lain, termasuk terapi medis yang telah
diberikan selama pasien di rawat di RSUD Koja

B. PERSYARATAN TRANSPORTASI PASIEN DENGAN AMBULAN


1. Pasien sudah dalam keadaan hemodinamik stabil (sesuai dengan
hasil pemeriksaan DPJP)
2. Bila kondisi pasien sangat lemah dan terpasang alat bantu (ETT-
Tracheostomy) dan lain-lain, harus tersedia monitor , suction,
obat-obatan emergency dan harus didampingi oleh dokter jaga
3. Petugas medis atau perawat yang mendampingi pasien harus
duduk mendampingi pasien di ambulan
4. Bila ada keluarga pasien yang ikut di dalam ambulan diminta
untuk duduk di bagian depan / disamping supir ambulan
5. Perawat/ dokter harus memonitor keadaan pasien selama dalam
perjalan sampai ke rumah sakit tujuan

C. PEMELIHAARN FASILITAS AMBULAN


1. Pemeliharaan dan pengadaan fasilitas medis dan non medis di
ambulan menjadi tanggung jawab kosatpel IPSRS RSUD Koja
2. Pembersihan dan perawatan mobil ambulan menjadi tangung
jawab bagian umum dalam hal ini berada di bawah IPSRS RSUD
Koja
3. Untuk kelengkapan alat tenun (laken, selimut, sarung bantal,
bantal, dll) juga menjadi tanggung jawab dari IPSRS RSUD Koja
4. Petugas ambulan/ pengemudi harus memastikan bahwa mobil
ambulan yang akan digunakan dalam keadaan siap pakai
5. Perawat ruangna yang akan membawa pasien dengan
menggunakan fasilitas ambulan harus bertangung jawab terhadap
pengunaan semua fasilitas medis dan nonmedis yang ada di
dalam ambulan

8
6. Bila ada kerusakan alat medis atau non medis yang ada di dalam
ambulan setelah penggunaan fasilitas ambulan harus segera
dilaporkan kepada kepala IPSRS RSUD Koja

9
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Formulir Transfer Antar Rumah Sakit


2. Formulir Penundaan Pelayanan
3. Formulir Persetujuan
4. Formulir Penolakan
5. Formulir DPI
6. Formulir Monitoring Pasien di Ambulans

Ditetapkan di: Jakarta

Pada tanggal: 19 Juli 2016

Direktur RSUD Koja

dr. Theryoto , MKes

NIP 196204231988121003

10

Anda mungkin juga menyukai